Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi untuk mempersatukan seluruh bangsa dan
sebagai alat mengungkapkan diri baik lisan maupun lisan. Pada hakikatnya belajar bahasa
adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dengan baik dan benar.
Pembelajaran bahasa selain untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, juga untuk
meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar serta kemampuan memperluas wawasan.
Selain itu, pembelajaran bahasa juga diarahkan untuk mempertajam kepekaan perasaan
mahasiswa sehingga mahasiswa tidak hanya diharapkan mampu memahami informasi yang
disampaikan secara lugas atau langsung tetapi juga yang disampaikan secara tidak langsung.
Menurut Tarigan (1986:31) menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan
lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi
untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi
yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Oleh karena itu, menyimak mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
berinteraksi dan berkomunikasi di dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu juga mengapa
pembelajaran keterampilan berbahasa diajarkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Terutama menyimak, yang memiliki presentase paling banyak dalam berinteraksi dan
berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kelompok kami akan membahas tentang
Materi Menyimak Ekstensif.
1.2 Perumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan menyimak ekstensif?
1.2.2 Apa tujuan menyimak ekstensif?
1.2.3 Apa manfaat menyimak ekstensif?
1.2.4 sebutkan macam - macam menyimak dan jelaskan !
1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa dapat mengetahui pengertian menyimak ekstensif.
1.3.2 Mahasiswa dapat mengetahui tujuan menyimak ekstensif
1.3.3 Mahasiswa dapat mengetahui manfaat menyimak ekstensif
1.3.4 Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan macam – macam menyimak
ekstensif
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari makalah ini adalah sebagai beriut
1.4.1 Memahami pengertian menyimak ekstensif
1.4.2 Mengetahui tujuan menyimak ekstensif
1.4.3 Mengetahui manfaat menyimak ekstensif
1.4.4 Mengetahui macam – macam menyimak ekstensif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian menyimak ekstensif
Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih
umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu dibawah bimbingan langsung dari seorang
guru. Pada umumnya menyimak ekstensif dapat dipergunakan untuk dua tujuan yang berbeda.
Menyimak ekstensif bisa juga disebut sebagai proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti mendengarkan siaran radio, televisi, percakapan orang di jalan, di pasar, kotbah di
masjid dan sebagainya.
2.2 Tujuan dan Manfaat menyimak ekstensif
 yaitu mengingat kembali sesuatu yang telah diketahui dalam suatu lingkungan baru dengan cara yang
baru, juga memberi siswa kebebasan untuk mendengar serta menyimak setiap kosa kata dan istilah-
istilah yang masih asing atau baru bagi mereka.

2.3 Macam – macam Menyimak Ekstensif


1) Menyimak sosial (social listening)
Menyimak sosial atau menyimak konversasional merupakan kegiatan menyimak yang
dilakukan masyarakat pada kehidupan sosial seperti di pasar, bandara, swalayan, dan lain sebagainya.
Menyimak tipe ini berlangsung dalam situasi sosial dan memberikan respon dan perhatian terhadap
hal yang disampaikan oleh orang lain (Wibowo, 2016). Meyimak sosial biasa dilakukan ketika
bercakap-cakap dengan teman, mendengar nasihat orang tua, dan lain sebagainya.
Model komunikasi linier adalah dasar dari tes menyimak saat ini, di mana tujuan pendengar
adalah untuk menerima pesan. Namun, ketika pendengar ditempatkan dalam konteks transaksional,
seperti percakapan, maka penerimaan pesan tidak cukup; pendengar juga harus merespons. Tujuan
dari menyimak linear berbeda dari tujuan menyimak sosial. Menyimak sosial menggerakkan
seseorang yang semula hanya bertindak sebagai penerima pesan menjadi seseorang yamg terlibat
langsung dalam proses komunikasi transaksional. Ketika pendengar beralih dari hanya bertanggung
jawab untuk menerima pesan, menjadi komunikator interaktif seperti dalam menyimak sosial, maka ia
secara bersamaan bertanggung jawab untuk semua aspek dari proses komunikasi yang dikaitkan
dengan sumber dan penerima.
Pertukaran komunikasi dan informasi bersifat dinamis, dan percakapan lebih dari sekadar satu
orang menanggapi yang lain. Dalam percakapan, para partisipan sering bertukar kalimat atau ucapan,
yang mungkin berupa kata atau frasa yang secara tata bahasa tidak benar tetapi masih membawa
makna. Ucapan relatif dipahami sesuai konteksnya. Percakapan membutuhkan setidaknya dua orang
yang berinteraksi, dan kedua orang tersebut bergantian sebagai pembicara dan pendengar. Merujuk
pada "komentar yang terhubung" sebagai prinsip umum pertama dari pertukaran pembicaraan, salah
satu fitur penting dari pertukaran pembicaraan adalah bahwa kontribusi kedua belah pihak harus
seimbang. Oleh karena itu, setiap ucapan dibuat mengacu pada ucapan sebelumnya atau ucapan yang
diharapkan. Karena pembicaraan itu responsif, percakapan adalah interaksi, bukan kumpulan
tindakan.
Sebagai kumpulan tindakan, semua percakapan bersifat normatif, yang dipelajari dan berpola
perilaku yang tidak universal. Demikian juga, semua pertukaran percakapan diatur secara teratur, dan
norma-norma individu menentukan aturan. Dengan demikian, jika kedua pihak yang terlibat dalam
percakapan adalah bagian dari sistem, dan jika ucapan pembicara diatur oleh aturan, maka perilaku
menyimak harus diatur dengan aturan juga, atau sistem tidak akan berfungsi dengan baik.

2.) Menyimak Rekreatif


Menyimak Rekreatif merupakan menyimak apresiatif yaknimenikmati dan menghayati suatu
bahan simakan sehingga memiliki rasayang menghibur. Dalam menyimak jenis ini harus
memiliki unsurmemahami, mengalami, dan merasakan/menjiwai masing-masing pelaku.Misalnya
seseorang yang menyimak sebuah pertunjukan drama atau sastrabaik secara langsung atau tidak,
secara imajinatif penyimak akan mengalamiatau merasakan karakter dari setiap pelaku.

Anda mungkin juga menyukai