Anda di halaman 1dari 29

Program Studi Farmasi

Fakultas MIPA Universitas Pakuan


Bogor

1. Tn A 55 tahun 80 kg berkunjung ke poliklinik Jantung untuk melakukan pemeriksaan. Tn


A mempunyai riwayat merokok 30 pak/tahun dan tidak mengkonsumsi alkohol. TD 138/82
mmHg, HR 74 beats/menit. Hasil pemeriksaan lab Na 144 mEq/L, K 4,2 mEq/L, BUN 12
mg/dL, SCr 1,0 mg/dL. Total kolesterol 239 mg/dL, HDL 50 mg/dL, dan trigliserida 140
mg/dL. Diagnosa : hipertensi dan hyperlipidemia. Bagaimana Analisa kasus di atas dengan
menggunakan SOAP?
FORM SOAP

1. IDENTITAS PASIEN
Pasien : Tn A Ruang: - BB: 80 kg
TB: -

Umur : 55 tahun Tgl MRS: - No. CM:-

2. PERINCIAN
PASIEN
Keluhan Utama : -

Diagnosis:
Hipertensi dan hyperlipidemia
3. RIWAYAT
Riwayat Penyakit :

Riwayat keluarga/sosial: Merokok 30 pak/tahun

Form Pembelajaran
Alergi obat : -

Form Pembelajaran
4. PROGRESS NOTE (Catatan perkembangan pasien): -

Form Pembelajaran
5. PENGOBATAN YANG DILAKUKAN
Tgl. Maca Dosis Rute Frekuensi Tgl. Indika Pemantaua Hasil yang diharapkan Mekanisme aksi obat
Mula m Pemberia Hent si n yang
i Obat n i Obat diperlukan
Obat

Form Pembelajaran
Form Pembelajaran
6. PARAMETER PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Parameter Nilai Normal Hasil Laboratorium Problem Medis

Na 135 – 145 mEq/L 144 mEq/L

K 3,5 – 5,1 mEq/L 4,2 mEq/L

BUN 6 – 24 mg/dL 12 mg/dL

SCr 0,5 – 1,2 mg/dL 1,0 mg/dL


Normal 170 – 199
Kolesterol 239 mg/dL Hiperlipidemia
Batas Tinggi 200 - 239

HDL >55 mg/dL 50 mg/dL


Normal <150 mg/dL
Trigliserida Batas tinggi 150 – 199 140 mg/dL
mg/dL

Form Pembelajaran
Tinggi 200 – 449 mg/dL

TD 90/60 – 120/80 mmHg 138/82 mmhg Hipertensi

HR 60 – 100 beats/menit 74 beats/menit

Form Pembelajaran
7. Analisa Kasus

Problem S/O Terapi Assesment DRP Plan goal monitoring


Klinik
Hipertensi Obyek : Disebabkan Hipertensi Pemberian Tekanan darah Tekanan darah
TD 138/82 oleh rokok disebabkan oleh antihipertensi menjadi normal Hipotensi dan
mmHg yang merokok golongan ACEI 90/60 – 120/80 gaya hidup
HR 74 beats / - dikonsumsi yaitu Lisinopril mmHg
menit pasien 10 mg/hari diminum
setelah/sesudah
makan pada pagi
hari
Hiperlipidemia Obyek : Rokok Hiperlipdemia . Diberikan Kolesterol normal Kadar kolesterol
Kolesterol ini disebabkan oleh Simvastatin Menjadi 170 – 199 Hipolipidemia
total : 239 diasum merokok Dosis 40 mg perhari mg/dL dan gaya hidup
mh/dL sikan obat diminum
-
HDL:50m menjad setelah atau
g/dL i sebelum makan
penyeb sebelum tidur.
ab
mening
katnya

Form Pembelajaran
kadar
LDL
pasien
dikaren
akan
reaksi
akumul
atif dari
nikotin
dan
radikal
bebas,
berat
badan,
tinggi

Form Pembelajaran
Referensi obat

Nama obat Dosis lazim Cara penggunaan Mekanisme aksi obat Efek samping obat
Pusing, sakit kepala,
Dapat digunakan bersamaan Menghambat kerja dari
dengan makanan maupun angiotensin converting hipotensi, batuk, kelelahan,
Dosis awal 10 mg sehari. tidak system (ACE). ACE ruam kulit, nyeri dada, mual
lisinopril Dosis dapat ditingkatkan muntah, diare,
Diberikan secara oral berperan penting dalam
menjadi 20 mg sehari. Dosis Disarankan diminum pada produksi angiotensin II yang hiperglikemia, penyakit
maksimal sehari 80 mg ginjal, pembekkan dibagian
pagi hari berfungsi mengatur
keseimbangan tekanan darah wajah, bibir, tenggorokan
atau usus
20 mg dosis tunggal kecuali Menghambat enzim
bagi pasien yang ingin Dikonsumsi saat malam hari pembentuk kolesterol Atrial fiblirasi, pusing,
simvastatin
menurunkan kadar sebelum tidur sehingga kadar kolesterol konstipasi, myalgia, ISPA,
kolesterol lebih dari 45%, dalam darah akan berkurang diare, muntah, lemas
maka digunakan dosis 40 mg

Form Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA

Wells G. Barbara, Dipiro T. Joseph, Schwinghammer L. Terry, Dipiro V. Cecily. 2012.

Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. The Mcgraw-Hill Companies

Utami NA, Hakim Lukman, Pramantara PD. 2014. Perbandingan Penurunan Tekanan Darah
Setelah Pemberian Lisinopril Malam Atau Pagi Hari. Fakulras Farmasi Universitas
Gajah Mada

Hasanah, Mutia Anggi. 2018. Analisis Interaksi Obat Simvastatin Untuk Penyakit Kolesterol
Di Rumah Sakit Umum Haji Medan. Fakultas Farmasi Dan Kesehatan Institut
Kesehatan Helvetia Medan

Form Pembelajaran
Program Studi Farmasi
Fakultas MIPA Universitas Pakuan
Bogor

2 Ny.UU usia 56 tahun, masuk rumah sakit pada tanggal 25 Mei 2015, dirawat di ruang
Srikandi 4. Diagnosis utama adalah Diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi. Pasien
merupakan kiriman dari Puskesmas Minggir, Sleman. Pasien mengeluhkan luka di kaki
kanan ± 4 hari, bernanah, demam, bengkak, merah, tidak mual dan tidak muntah, tidak
sesak nafas, dan tidak nyeri dada, Buang air kecil dan besar normal. Sehari-hari bekerja
sebagai buruh. Pasien menderita DM tipe 2 tidak terkontrol dan hipertensi sejak lama.
Pasien tidak memiliki alergi obat.Data manifestasi klinis dan data laboratorium pasien
selama di rawat inap dapat dilihat pada tabel di bawah soal. Bagaimana Analisa kasus di
atas dengan menggunakan metode SOAP?

FORM SOAP

1. IDENTITAS PASIEN
Pasien : Ny.UU Ruang: Srikandi 4. BB:
TB:

Umur : 56 tahun Tgl MRS: 25 Mei No. CM:


2015

2. PERINCIAN
PASIEN
Keluhan Utama : luka di
kaki kanan ± 4 hari,
bernanah, demam,
bengkak, merah

Form Pembelajaran
Diagnosis: Diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi.

3. RIWAYAT
Riwayat Penyakit : Pasien menderita DM tipe 2 tidak terkontrol dan hipertensi sejak lama

Riwayat keluarga/sosial: bekerja sebagai buruh.

Alergi obat : tidak memiliki alergi obat

Form Pembelajaran
4. PROGRESS NOTE (Catatan perkembangan pasien):

nila 26/5 27/ 28/ 29/ 31/ 1/ 2/


VITAL i 5 5 5 5 5 5
SIGN nor Pagi Pagi Siang Mala Pagi Pagi Sian Mala Pag Sian Mala Pag Sian
Mala Sian Mala Sian Mala
mal m g m m g m g m i g m i g

Tekanan <140/9 130/9 130/8 130/90 150/80 140/9 140/80 140/90 140/7 140/8 130/80
darah 0 0 0 0 0 5
Suhu Tubuh 36-37 37,2 36,7 37,2 36,8 36,6 36,7 36,6 36,6 36,8 36,6
Nadi 80- 100 85 64 82 80 85 84 80 88 80
100
Respiration 18-30 20 19 22 20 18 21 20 20 18 20
Rate
KONDISI
KLINIS
KU Cuku cuku sedan sedan sedan sedan Cuku cuku cuku sedan Cuku Cuk Cuku Cukup Cuk cuku cuku
p p g g g g p p p g p up p up p p
CM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
makan + + + + + + + + + +
minum + + + + + + + + + +
BAK + + + + + + - + + +
BAB - - - - - - - - - +
DC + + + + + + + + + + + + + + + + +
Vol Urin 650 850 680 1300 1000 400 500
Ulkus kaki terbal terbal
+ + + + + + + +
kanan ut ut
kasa kasa
nyeri pd + + + + + + + + + + + - - - - - -
luka
luka medikas
tungkai i ulkus:
kanan sisi kaki
sebelah gangren
Kondisi
kiri masih (+),
ulkus
hitam dan jaringan
keras, luka yg
tungkai dinecrot
kanan omi
sebelah (+)(+),
kanan pus (+),
hitam dan bau
lunak (+)(
+)
LABORAT
ORIUM
G 168 328 275 280 358
DS
nila 31/ 1/ 2/
VITAL i 5 6 6
SIGN nor Pagi Sian Mala Pagi Sian Mala Pagi Sia
mal g m g m ng
Tekanan <140/9 130/8 110/8 130/8 140/8 140/8 135/7 120/7 -
darah 0 0 0 0 0 0 0 0
Suhu Tubuh 36-37 36 36,8 37,5 36,9 36,8 36 36,5 -
Nadi 80- 76 91 78 78 9 100 102 -
100 0
Respiration 18-30 20 18 20 20 2 32 20 -
Rate 0
5. PENGOBATAN YANG DILAKUKAN

Tgl. Macam Rute Tgl. Indikasi Pemantauan Hasil yang


Mulai Obat Dosis Pemberian Frekuensi Henti Obat yang diharapkan Mekanisme aksi obat
Obat diperlukan
Profil tekanan
darah Profil tekanan Menurunkan tekanan darah dengan
Efek samping darah masuk ke merelaksasi pembuluh darah
26/5 amlodipin 10 mg Per 1 x 10 mg antihipertensi
3/6 seperti sakit dalam rentang sehingga tidak memperberat
oral
kepala, mual, normal 90/60- jantung untuk memompa darah
edema hingga 120/80 mmHg
nyeri perut
Menghambat sintesis
Profil suhu tubuh Profil suhu
Antipiretik, Efek samping tubuh dalam prostaglandin dalam jaringan
26/5 paracetamol 500 mg Per 3 x 500 mg 3/6 analgesik ruam kulit, sakit rentang normal tubuh dengan menghambat 2
oral tenggorokan 36,5-37,2o C enzim enzim yaitu COX-1 dan
COX-2

Form Pembelajaran
Infeksi yang
terjadi di kaki
Tidak terjadinya Membantu memperbaiki insulin
Efek samping
26/5 ceftriaxon 1 gr Intra 2 x 1 gr antibiotik penyebaran luas yang diproduksi secara alamia
3/6 mual muntah,
vena infeksi didalam tubuh digantikan dan
nyeri
dapat diserap, serta
tenggorokan,
dipindahkannya gula darah
diare
menuju jaringan tubuh lainnya
Profil glukosa Profil glukosa
dalam darah dalam darah Membantu memperbaiki produksi
28/5 novorapid 10 IU Subkut 3 x 10 IU Antidiabetik Efek samping masuk dalam insulin dalam tubuh selain
an Dosis kulit kemerahan, rentang normal
itu juga dapat membantu
naik pada kenaikan berat <180 mg/dL memindahkan gula dalam
tanggal badan, sembelit
darah menuju jaringan
29/5
tubuh lainnya sehingga
bisa digunakan sebagai
sumber energi

29/5 Novorapid 12 IU SC 3 x 12 IU Dosis Antidiabetik Profil glukosa Profil glukosa Membantu memperbaiki produksi
naik pada dalam darah, dalam darah insulin dalam tubuh
tanggal
31/5

Form Pembelajaran
Efek samping masuk dalam
kulit kemerahan, rentang normal
kenaikan berat <180 mg/dL
badan, sembelit
Profil glukosa Profil glukosa
dalam darah dalam darah Membantu memperbaiki produksi
31/5 novorapid 14 IU SC 3 x 14 IU Antidiabetik Efek samping masuk dalam insulin dalam tubuh
kulit kemerahan, rentang normal
kenaikan berat <180 mg/dL
badan, sembelit
Profil glukosa
dalam darah
Efek samping
Menurunkan kadar glukosa darah
lemas, mati rasa Profil glukosa
dengan cara menurunkan produksi
pada tangan dan dalam darah
glukosa di hati, meningkatkan
1/6 metformin 500 mg Po 3 x 500 mg antidiabetik kaki, sulit masuk dalam
sensivitas insulin, serta
bernafas, pusing, rentang normal
menurunkan absorpsi glukosa di
mual muntah, <180 mg/dL
usus
sakit perut, detak
jantung
lambat/tidak
teratur

Form Pembelajaran
6. PARAMETER PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Parameter Nilai 26/mei Problem medis


Normal
Leukosit Demam, badan menggigil, atau pegal-pegal dan
3,6 – 11 25,77
( 103/µL) sakit kepala

Netrofil 50-70 88,5 Infeksi bakteri, stress


Leukimia, limfostik, akut atau kronis, infeksi
Limfosit 20-40 48
sitomegalovirus (CMV)

Monosit 2-8 5 normal


Konsumsi alkohol berlebihan, atau kelebihan
Eosinofil 1-3 0,2
hormon kortisol dalam tubuh (sindrom cushing)

Basofil 0-1 0 normal

LUC 1-4 1,4 normal


Eritrosit 3,6 – 5,2 3,94 normal
(106/µL)
Anemia aplastic, konsumsi obat-obatan tertentu
Hb (g/dL) 11,7-15,5 10,3 seperti obat antiretroviral untuk infeksi HIV dan
obat kemoterapi untuk kanker

Hct (%) 32-47 30,2 Peradangan kronis, gagal ginjal, limfoma

Form Pembelajaran
Trombosit Normal
150-450 286
( 103/µL)
10.7- Normal
Ureum 38
42.8
0,6 – 1,2 Normal
Kreatinin 1,2
(dewasa)
Hiponatremia, Gagal ginjal, penggunaan obat
Na 136-145 121
furosemid

K 3.5-5.1 4,3 normal

Form Pembelajaran
Obat-obat yang dikonsumsi juga dapat
Cl 95-115 92
menyebabkan Gangguan elektrolit

Ca 1,15-1,33 1,17 normal


Glukosa 60-199 535 Hiperglikemia, konsumsi obat steroid
Sewaktu

Form Pembelajaran
7. Analisa Kasus

No. Problem S/O Terapi Assesment DRP Plan goal monitoring


Klinik
1. Diabetes S : luka di kaki Novorapid Kadar gula darah Kadar gula darah Kombinasi Kadar gula Kadar gula
militus kanan ± 4 hari, metformin masih tinggi. Dosis masih tinggi. Dosis novorapid dengan normal 60-199 darah
bernanah, sudah dinaikan 2 x sudah dinaikan 2 x metformin tetap Hipoglikemia
demam, bengkak, 14 UI namun nilai 14 UI namun nilai dilanjutkan
merah GDS masih tinggi. GDS masih tinggi. Penjedaan
O : nilai GDS Setelah diberi terapi Setelah diberi terapi pemberian
Tgl 26/5: 535 kombinasi dengan kombinasi dengan metformin dengan
Tgl 27/5 : 168 metformin GDS metformin GDS amlodipin
Tgl 28/5 : 328 dapat turun menjadi dapat turun menjadi
Tgl 30/5 : 275 dibawah 200 mg/Dl dibawah 200 mg/Dl
Tgl 31/5 : 280
Tgl 1/6 : 358
2. hipertensi O : tekanan darah amlodipin Terapi sudah tepat Terapi sudah tepat Pemberian Tekanan darah Tekanan
Tgl 26/5: 130/90 untuk mrngontrol untuk mrngontrol amlodpine dapat normal 120/80 darah
Tgl 27/5 : 150/80 tekanan darah tekanan darah terus diberikan dan mmHg hipotensi
Tgl 28/5 : 140/90 pasien pasien rekomendasikan Fungsi
Tgl 30/5 : 130/80 terapi non jantung
Tgl 31/5 : 130/80 farmakologi seperti
Tgl 1/6 : 135/70 diet garam dan tidak
Form Pembelajaran
Tgl 2/6 : 120/70 boleh terlalu stress
3. Ulkus S: luka di kaki ceftriaxone Luka menjadi Luka menjadi Pemberian Tidak Kondisi ulkus
diabetikum kanan ± 4 hari, infeksi diperparah infeksi diperparah antibiotik harus terjadinya Efek samping
bernanah, karena pasien karena pasien dihabiskan hingga penyebaran mual muntah
demam, bengkak, memliki riwayat dm memliki riwayat dm lukanya benar benar luas infeksi hingga diare
merah dimana, pada pasien dimana, pada pasien sembuh
O: dm luka akan lama dm luka akan lama
Neutrofil 88,5 untuk sembuh untuk sembuh
Limfosit 48 Pemberian Pemberian
Hct 30,2 antibiotik sudah antibiotik sudah
tepat untuk tepat untuk
membunuh bakteri membunuh bakteri

Form Pembelajaran
penyebab infeksi penyebab infeksi
Pada ulkus diabet, Pada ulkus diabet,
kuman yang kuman yang
menginfeksi adalah menginfeksi adalah
stapilococcus stapilococcus
aureus, bakteri gram aureus, bakteri gram
negatif aerob dan negatif aerob dan
anaerob bacili. anaerob bacili.
Sehingga perlu Sehingga perlu
diberikan antibiotik diberikan antibiotik
spektrum luas spektrum luas
4. Demam dan S : demam, paracetamol Demam terjadi Demam terjadi Pemberian Suhu tubuh Suhu tubuh
o
nyeri pd luka bengkak, merah akibat adanya akibat adanya paracetamol dapat normal 36-37 C leukositnya
O: infeksi yang terjadi infeksi yang terjadi dihentikan jika suhu
Suhu tubuh tgl pada kaki. Terapi pada kaki. Terapi tubuh sudah berada
26/5 : 37,2 yang diberikan yang diberikan pada rentang normal
Leukosit : 25,77 sudah tepat. sudah tepat. 36-37o C dan rasa
nyeri sudah tidak
terasa pada kaki.

Form Pembelajaran
5. anemia O : Hb 10,3 Belum Penurunan nilai Hb Penurunan nilai Hb Perbaikan status Nilai Hb berada Nilai Hb dan
Hct : 30,2 diterapi dan Hct dapat dan Hct dapat gizi (diet DM 1500 pada rentang Hct
dikarenakan asupan dikarenakan asupan kkal ; bentuk normal 11,7-15, Asupan gizi
makanan pasien makanan pasien makanan lunak, 5
yang kurang yang kurang ekstrak susu 2x Nilai Hct
sehari) dan berada pada
diberikan vitamin rentang normal
B 32-47
6. hiponatremia O : Na dalam Belum Penurunan sodium Penurunan sodium Pemberian cairan Kadar natrium Elektrolit
darah 121 diterapi disebabkan karena disebabkan karena eletrolit yang cukup dalam darah dalam darah
efek osmotik dari efek osmotik dari berada pada
glukosa dalam glukosa dalam rentang normal
darah darah 136-145

Form Pembelajaran
Daftar Pustaka

ADA. Standards of medical care in diabetes. American of Diabetes Association (ADA);


2013

James, Paul. Evidence based guideline for the managementof high blood presure in adults
report from the panel members appointed to the english joint national commitee
(JNC 8). J Am Med Assoc. 2014; 311(5):507-20. 12.

Mancia. 2013 ESC/ESH guideline for the management of arterial hypertension. J


Hypertens. 2013; 31:1281-357. 13.

Sherilyn KD, Raj P, Luc P, Ross T. The 2014 Canadian Hypertension Education Program
(CHEP) guidelines. Can Pharm J (Ott). 2014; 147(4): 203–8.

Stein SM. BOH’S Pharmacy practice manual: a guide to the clinical experience. 3rd ed.
2010. Lippincott Williams & Wilkins.

Hughes J. Use of laboratory test data: process guide and reference for pharmacists. 2004.
Pharmaceutical Society of Australia

Kailis SG, Jellet LB, Chisnal W, Hancox DA. A rational approach to the interpretation of
blood and urine pathology tests. Aust J Pharm 1980 (April): 221-30
Form Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai