Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Materi Bela Negara

Rangkuman materi bela negara - pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang salah
satu aspek penilaian yang dijadikan tema soal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) CPNS
yaitu tentang bela negara. Apa yang dimaksud dengan bela negara?

Pengertian Bela Negara


Berdasarkan penjelasan pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara, disebutkan bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara.

Adapun berdasarkan Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang


Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, disebutkan bahwa bela negara
adalah tekad, sikap, dan perilaku, serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun
kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
menjamin kelangsung hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman.

Bila kita perhatikan, pengertian bela negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019
adalah penyempurnaan dari pengertian bela negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2002. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini kita akan menggunakan pengertian bela negara
berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019.

Untuk mempermudah pemahaman tentang pengertian bela negara, maka kita akan bagi
pengertian bela negara tersebut kedalam lima bagian, yaitu:
1. Pelaksanaan Bela Negara
Berdasarkan pengertian tersebut, bela negara dilaksanakan melalui (a) tekad, (b) sikap (c)
perilaku, dan (d) tindakan untuk melaksanakan bela negara.
2. Subjek Bela Negara
Berdasarkan pengertian tersebut, subjek atau pelaku bela negara adalah warga negara, baik
perseorangan maupun kolektif.
3. Tujuan Bela Negara
Berdasarkan pengertian tersebut, tujuan bela negara adalah
a. menjaga kedaulatan negara;
b. keutuhan wilayah;
c. keselamatan bangsa dan negara;
d. menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia dari berbagai ancaman.
4. Motif Bela Negara
Berdasarkan pengertian tersebut, motif warga negara mau melaksanakan bela negara karena
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Landasan Pelaksanaan Bela Negara
Berdasarkan pengertian tersebut, landasan pelaksanaan bela negara adalah Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Keikutsertaan Warga Negara dalam Bela Negara
Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa bela negara dilaksanakan melalui tekad, sikap,
perilaku dan tindakan untuk melaksanakan bela negara. Adapun tekad, sikap, perilaku dan
tindakan tersebut, secara nyata diwujudkan melalui keikutsertaan warga negara dalam upaya bela
negara yang meliputi:

a. pendidikan kewarganegaraan;
b. pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;
c. pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau wajib; dan
d. pengabdian sesuai dengan profesi.

Pendidikan Kewarganegaraan
Salah satu bentuk nyata pelaksanaan bela negara yaitu keikutsertaan warga negara dalam
pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan tersebut dilakukan melalui
pembinaan kesadaran bela negara dalam tiga ruang lingkup:
a. pendidikan,
b masyarakat, dan
c. pekerjaan.

Pada ruang lingkup pendidikan, pembinaan kesadaran bela negara dilakukan pada setiap jalur,
jenis, dan jenjang pendidikan dalam suatu kesatuan sistem pendidikan nasional. Sasaran dari
pembinaan ini adalah siswa/siswi, mahasiswa/mahasiswi atau pelajar di sekolah atau kampus.

Pada ruang lingkup masyarakat, pembinaan kesadaran bela negara ditujukan kepada warga
negara yang meliputi
tokoh agama; tokoh masyarakat; tokoh adat; kader organisasi masyarakat; kader organisasi
komunitas; kader organisasi profesi; kader partai politik; dan kelompok masyarakat lainnya.
Catatan:
Yang dimaksud dengan kelompok masyarakat lainnya diantaranya kader organisasi pemuda dan
kader organisasi mahasiswa.

Pada ruang lingkup pekerjaan pembinaan kesadaran bela negara ditujukan kepada warga negara
yang bekerja pada lembaga negara; kementerian/ lembaga pemerintah non kementerian/
pemerintah daerah; Tentara Nasional Indonesia; Kepolisian Negara Republik Indonesia;
badan usaha milik negara/ badan usaha milik daerah; badan usaha swasta; badan lain sesuai
ketentuan perundang-undangan;
Catatan:
Yang dimaksud dengan badan lain diantara yaitu yayasan dan koperasi.

Nilai Dasar Bela Negara


Berdasarkan pasal 7 ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019, disebutkan
bahwa pendidikan kewarganegaraan dilakukan melalui pembinaan kesadaran bela negara yang
bertujuan untuk menanamkan nilai dasar bela negara. Adapun nilai dasar bela negara yaitu
cinta tanah air;
sadar berbangsa dan bernegara;
setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
kemampuan awal bela negara.
Pelatihan Dasar Kemiliteran secara Wajib

Bentuk nyata lainnya dalam pelaksanaan bela negara adalah mengikuti pelatihan dasar
kemiliteran secara wajib. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib hanya diberlakukan bagi
warga negara yang telah memenuhi persyaratan sebagai calon komponen cadangan. Adapun
syarat menjadi calon komponen cadangan yaitu
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; setia pada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

Pengabdian sebagai Prajurit TNI secara Sukarela atau Wajib


Selain pendidikan kewarganegaraan dan pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, bentuk nyata
lainnya dalam pelaksanaan bela negara adalah melakukan pengabdian sebagai prajurit TNI
secara sukarela atau wajib.

Bentuk pelaksanaan bela negara sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib dapat dilakukan
oleh warga negara dengan mendaftar sebagai prajurit TNI dan lolos serangkaian seleksi.

Pengabdian sesuai dengan Profesi


Bentuk nyata lainnya yang dapat dilakukan oleh warga negara dalam pelaksanaan bela negara
yaitu pengabdian sesuai dengan profesi. Apa yang dimaksud dengan pengabdian sesuai dengan
profesi?

Pengabdian sesuai dengan profesi adalah pengabdian warga negara yang mempunyai profesi
tertentu untuk kepentingan pertahanan negara, termasuk dalam menanggulangi dan/atau
memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam, atau bencana lainnya.

Peringatan Hari Bela Negara


Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2006 tentang Hari Bela Negara, telah
diputuskan bahwa hari bela negara diperingati setiap tanggal 19 Desember. Adapun alasan
penentuan tanggal tersebut, yaitu untuk memperingati dibentuknya Pemerintahan Darurat
Republik Indonesia (PDRI) dalam rangka mengisi kekosongan kepemimpinan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Hubungan Bela Negara dengan Pertahanan Negara


Hubungan antara bela negara dengan pertahanan negara yaitu bela negara merupakan salah satu
upaya dalam rangka pertahanan negara.

Anda mungkin juga menyukai