Anda di halaman 1dari 2

Bela negara adalah kebulatan tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya

kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, rela berkorban
untuk menjamin kelangsungan hidup negara. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1. Bagaiamana konsep bela negara di indonesia saat ini?, 2. Apa kelebihan dan kekurangan
penyelenggaraan bela negara di indonesia saat ini?. Metode dalam penelitian ini adalah normatif dengan
menggunakan bahan hukum primer, bahan hukun sekunder dan bahan hukum tersier. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan legislasi, konseptual dan pendekatan kasus. Setelah
menganalisis, diketahui bahwa konsep bela negara yang lebih menitikberatkan pada pemahaman nilai-
nilai luhur pancasila dalam kaitannya dengan budi pekerti atau perilaku dan penulis melihat penelitian ini
dalam 2 perspektif yang berbeda yang dituangkan dalam bentuk kebijakan penegakan bela negara oleh
mengandalkan peraturan perundang-undangan melalui kebijakan tentang bela negara.

Penjelasan pasal 9 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara
menyatakan bahwa upaya bela negara adalah “sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannay kepada negara dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara”. Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan
rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Pasal itu mengetengahkan bahwa upaya
bela negara diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara, serta mencakup pendidikan
kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai Tentara Nasional
Indonesia secara sukarela atau wajib, serta pengabdian sesuai dengan profesi. Akan tetapi, upaya bela
negara pada tataran praksis belum terlaksana secara sistematis; salah satunya terlihat pada ketiadaan
suatu sistem pendidikan bela negara yang komprehensif pada generasi muda. Kondisi ini dapat
berpengaruuh pada ketahanan nasional yang berhubungan erat dengan dinamika geopolitik.

Oleh karena itu, secara definisi bela negara sendiri sebenarnya merupakan :

1. Jiwa kecintaan kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dsar 1945 dalam menjamin kelangsungan bangsa dan negara.
2. Kewajiban dasar manusia
3. Kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung
jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa yang ketika diwujudkan
dalam bentuk sikap dan perilaku, maka jiwa, kewajiban dan kehormatan tersebut menjelma
menjadi “Upaya Bela Negara”
 Esensi dan Urgensi Bela Negara
Terdapat hubungan antara ketahanan nasional dengan pembelaan negara atau bela negara. Bela
negara merupaka perwujudan warga negara dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan
ketahanan nasional bangsa Indonesia. Keikutsertaan warga negara dalam upaya menghadapi
atau menanggulangi ancaman, hakekat ketahanan nasional, dilakukan dalam wujud upaya bela
negara. Pada uraian sebelumnya, telah dikatakan bahwa bela negara mencakup pengertian bela
negara secara fisik dan nonfisik. Bela negara secara fisik adalah memenggul senjata dalam
menghadapi musuh (secara militer). Bela negara secara fisik pengertiannya lebih sempit dari
pada bela negara secara nonfisik.

Kesimpulan, kita sebagai generasi penerus mempunyai kewajiban untuk memberi contoh bela negara,
sesuai dengan arti atau pengertian bela negara Indonesia yaitu seperti belajar bersungguh-sungguh serta
taat terhadap peraturan perundang-undangan. Hal itu diwujudkan dalam bentuk perlindungan anak
berkelanjutan. Perlindungan anak berkelanjutan akan menciptakan generasi penerus bangsa yang
mempertahankan dan membela Negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai