Anda di halaman 1dari 2

Analisa Teknikal

Analisa teknikal adalah usaha memprediksi pergerakan harga dengan menggunakan data pasar
pada masa lalu. Umumnya digunakan untuk analisa jual beli jangka pendek yaitu bisa dalam
hitungan menit dan juga bisa dalam hitungan bulan. Analisa ini tidak hanya digunakan di saham
tapi juga bisa di forex, crypto dll.

Jika pada analisa fundamental kita menganalisa kinerja perusahaan, sedangkan di analisa
teknikal kita akan menganalisa behaviour para pelaku pasar. Yaitu dengan cara melihat harga
dan volume transaksi pasar dan mencari pola-pola atau patern yang muncul. Pada analisa
teknikal ini kita akan menganalis dari candle stick yang ada.

Tiga konsep dasar analisa teknikal :

1. The market discounts everything


Yaitu Pergerakan harga sudah mencerminkan semua faktor yang ada. Dianalisa teknikal
kita tidak mungkin tahu segalanya tentang suatu saham perusahaan dan keadaan
ekonomi. Kita harus menganggap kalau harga saham sudah mencerminkan segala kondisi
yang ada. Jadi kita hanya berusaha fokus menganalisa pergerakan harga saham.
2. Price moves in trends
Yaitu harga bergerak mengikuti trend. Saat kita menganalisa perilaku para pelaku pasar,
ada perilaku trend yang sangat jelas di pasar. Kalau positif semua akan ikut positif begitu
pula sebaliknya. Di analisa teknikal kita akan banyak mengidentifikasi trend pasar.
3. History repeats itself
Yaitu sejarah akan berulang. Nyatanya perilaku pelaku pasar akan cenderung sama
seperti masa lalunya. Karena itu di pada analisa teknikal kita akan membaca arah untuk
memprediksi harga saham.

Dalam analisa teknikal ada dua sumber yang akan kita lihat yaitu chart dan candlestick. Ada dua
jenis chart yaitu yang horizontal adalah waktu dan vertikal adalah harga. Sumbu waktu bisa
harian, mingguan, dll. Harga akan ditampilkan dalam bentuk candlestick, disebut candlestick
karena bentuknya mirip lilin. Tiap candle akan memvideokan empat harga, yaitu (open) harga
pasar saat dibuka jam 9 pagi, (close) harga terakhir saat pasar ditutup, (high) harga tertinggi di
pasar saat itu, dan (low) harga terendah di hari itu.
Saat kita melihat candle, harga open dan close akan membentuk yang namanya body candle, dan
untuk bagian garis candle adalah bagian dari high dan low. Garis tersebut dinamakan shadow.
Kalau harga close lebih tinggi dari open, candle akan membentuk warna hijau atau bergaris, dan
bila harga open lebih tinggi dari close maka candle akan membentuk warna orange atau candle
kosong.

Trend adalah kecenderungan arah pergerakan harga, bisa menjadi uptrend atau tren naik,
downtrend atau tren turun dan sideways atau tidak naik tidak turun. Kalau uptrend kita
identifikasinya lewat higher highs dan higher lows. higher highs berarti puncak yang lebih tinggi
dari puncak sebelumnya, dan higher lows berarti lembah yang lebih rendah dari lembah
sebelumnya. Untuk downtrend dilihat dari sebaliknya yaitu lower lows yaitu lembah yang lebih
rendah dan lower highs untuk puncak yang lebih rendah. Dan di sideways high dan low nya
sama.

Di trend ada trend besar yang disebut trend utama atau major trend dan trend kecil yang disebut
second trend atau minor trend. Ada juga support dan resistance yang harus diketahui yaitu
batasan psikologis yang terbentuk secara natural dipasar. Saat harga saham naik, tapi tidak
pernah naik melebihi harga high disebut ada resistance. Bisa dianggap harga high tersebut
termasuk harga yang tinggi untuk dijual. Dan pada support, pelaku pasar menganggap harga
sudah termasuk murah untuk dibeli.

Kesimpulan :

1. Analisa teknikal adalah analisa terhadap behavior pelaku pasar yang dilihat dari harga
dan transaksi.
2. Analisa teknikal sudah ada sejak lama dan sekarang makin akurat karena kita sudah tau
pola-polanya.
3. Menggunakan chart dan candlestick sebagai visualiasai dari harga.
4. Memakai trend dan pattern untuk mencari arah harga.

Anda mungkin juga menyukai