Laporan Pendahuluan TTV Beti Indriana
Laporan Pendahuluan TTV Beti Indriana
DI RS WISMA RINI
OLEH:
BETI INDRIANA
NPM: 210108030
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
BETI INDRIANA
210108030
NIDN : 0211088601
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………………… 1
1.2. Tujuan……………………………………………………………. 2
1.3. Manfaat………………………………………………………….. 2
2.1.1. Pengertian……………………………………………....... 3
2.1.2. Etiologi………………………………………………....... 3
2.1.4. Patofisiologi……………………………………................ 5
2.1.6. Penatalaksanaan…………………………………………. 7
2.1.7. Komplikasi.......................................................................... 7
3.1. Pengkajian………………………………………………………………… 9
a. Identitas Pasien……………………………………………………......... 9
b. Alasan Masuk…………………………………………………………… 9
c. Riwayat Kesehatan……………………………………………………... 9
d. Data Biologis………………………………………………………........ 10
e. Riwayat Alergi…………………………………………………………. 11
f. Data Psikologi………………………………………………………....... 11
g. Data Spiritual…………………………………………………………… 11
h. Pemeriksaan Fisik……………………………………………………..... 11
i. Data Penunjang…………………………………………………………. 13
j. Data Pengobatan………………………………………………………... 14
k. Data Fokus……………………………………………………………… 14
3.2. Diagnosa…………………………………………………………............. 14
3.3. Intervensi…………………………………………………………............ 14
3.4. Implementasi……………………………………………………………... 15
3.5. Evaluasi....................................................................................................... 15
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Pengkajian…………………………………………………………….. 16
4.2. Diagnosa…………………………………………………………….... 16
4.3. Intervensi……………………………………………………………... 16
4.4. Implementasi…………………………………………………………. 17
4.5. Evaluasi………………………………………………………………. 17
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan……
…………………………………………………… 18
5.2. Saran…………
………………………….......................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyu tnadi, frekuensi
pernapasan, dan tekanan darah. Tanda vital mempunyai nilai sangat penting pada fungsi
tubuh. Adanya perubahan tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan
dikaitkandengan denyut nadi. Semua tanda vital tersebut saling berhubungan dansaling
mempengaruhi. Perubahan tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalamkondisi aktifitas
berat atau dalam keadaan sakit dan perubahan tersebutmerupakan indikator adanya
gangguan sistem tubuh. Pemeriksaan tanda vital yang dilaksanakan oleh perawat
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Diperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan TTV pada kasus Ulkus
diabetikum
b. Tujuan Khusus
Tujuan dilakukan pemeriksaan tanda vital pada pasien dengan ulkus, yaitu:
3. Manfaat
a. Bagi Penulis
diabetikum.
c. Institut Pendidikan
Dapat digunakan sebagai bahan mengajar asuhan pada pasien dengan ulkus
diabetikum.
d. Bagi mahasiswa
TINJAUAN TEORI
1. Tinjauan Teori
a. Pengertian
Vital sign atau tanda-tanda vital adalah ukuran statistik berbagai fisiologis yang
pasien yang secara medis tidak stabil. Tanda vital juga berguna untuk menentukan dosis
yang adekuat bagi tindakan fisioterapi, khususnya exercise. Vital sign terdiri atas :
a). Tekanan darah Tekanan yang di alami darah pada pembuluh arteri ketika darah di
pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Pengukuran tekanan darah dapat di
ukurmelalui nilai sistolik dan diastolik. Tekanan darah dapat diukur dengan alat
b). Denyut nadi Frekunsi denyut nadi manusia bervariasi,tergantung dari banyak faktor
2) Bradikardi: < 60x/mnt 3) Takhikardi: > 100x/mnt Pengukuran denyut nadi dapat
dilakukan pada:
1) Arteri Radialis. Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba di atas
pergelangan tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.
2) Arteri Brachialis. Terlertak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan
c. Suhu tubuh Temperatur (suhu) merupakan besaran pokok yang mengukur derajat panas
1) Oral. Termometer diletakkan dibawah lidah tiga sampai lima menit. Tidak dianjurkan
pada bayi
2) Axilla. Metode yang paling sering di lakukan . Dilakukan 5-10 menit dengan
menggunakan termometer raksa. Suhu aksila lebih rendah 0.6° C (1°F) dari pada oral
3) Rectal. Suhu rektal biasanya berkisar 0.4°C (0.7°F) lebih tinggi dari suhu oral
d. Pernapasan Frekuensi proses inspirasi dan ekspirasi dalam satuan waktu/menit. Bila pada
.
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
Nama : Ny.W
Umur : 59 tahun
No RM : 110061
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Ganjaran
Pekerjaan : IRT
b. Alasan Masuk : Ny.W mengatakan pusing dan sakit pada luka di kaki.
c. Riwayat Kesehatan
d. Pemeriksaan Fisik
4) Nadi : 82x/m
5) Pernafasan : 23x/m
6) BB/TB : 62 Kg / 158 Cm
1) Kepala
2) Rambut
3) Wajah
4) Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan : Klien memiliki mata yang lengkap dan simetris
Pupil : Normal.
5) Hidung
6) Telinga
8) Leher
9) Pemeriksaan Jantung
Inspeksi
kaki : kuku sedikit kotor, bengkak pada bagian kaki kanan hingga ke jari.
e. Data Biologis
Ibu mengatakan makan 3x/ hari dengan porsi makan orang dewas, jenis makanan nasi,
f. Riwayat Alergi
g. Data Psikologi
i. Data Spiritual
- Setelah sakit : ibu mengatakn selama sakit beliau tetap melakukan ibadah sholat
5 waktu.
j. Data Penunjang
k. Data Pengobatan
Pemasangan infus RL
Metroformin
l. Data Fokus
1) Data Subjektif
2) Data Objektif
a) tampak kesakitan
2. Diagnosa
Ulkus Diabetikum
3. Intervensi
4. Implementasi
a. Melakukan tindakan Observasi kondisi pasien seperti kesadaran, TTV, keadaan luka
di kaki
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
Telah dilakukan pengkajian pada tanda-tanda vital, dam di dapatkan hasil dengan :
Nadi : 82x/m
Respirasi : 23x/m
Suhu : 36.5C
2. Diagnosa
Ulkus Diabetikum
3. Intervensi
4. Implementasi
a. Melakukan tindakan Observasi kondisi pasien seperti kesadaran, TTV, keadaan luka di
kaki
5. Evaluasi
R : 23x/m N : 82x/m
Telah dilakukan perawatan luka dang anti balutan kepada pasien di pagi hari
Telah diberikan Edukasi kepada keluarga untuk memberikan suasana nyaman kepada
pasien
Telah dijelaskan kepada pasien mengenai sebab dan akibat terjadinya Diabetes
PENUTUP
1. Kesimpulan
kesehatan pada tubuh kita itu sangat penting. Terutama bagi tanda-tanda vital seperti
denyut nadi, tekanan darah, pernapasan, suhu badan, dan berat badan. Bagaimana
prosedur pelaksanaan yang berperan penting kepada masyarakat ataupun pasien dan
bertujuan untuk menambah penetahuan. Seperti pada tekanan darah, seiring dengan
bertambahnya umur seseorang maka tekanan darah akan meningkat. Dan emosi
ataupun rasa nyeri yang dialami oleh seseorang itu juga berpengaruh terhadap
menilai kemampuan system kardiovaskuler, yang dapat dikaitkan dengan denyut nadi.
2. Saran
tindakan sesuai dengan prosedur dan lebih mempersiapkan materi-materi juga teori
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H. A. Aziz. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 1. Jakarta: Salemba Medika. .2009.
Yuni Kusmiati. 2010. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperawatan. Yogyakarta: Fitramaya .
Bates, Barbara. 1998. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Jakarta. EGC
Bickley, Lynn S. 2008. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bates.Jakarta.
Publishing.
Kusyanti, Eni,dkk. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. Jakarta: EGC. Hidayat,
A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses
Joyce, K & Everlyn, R.H. (1996). Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta : EGC
Mubarak,Iqbal wahit,2008,Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi Dalam
Praktik,Jakarta : EGC
Entrepreneur