Anda di halaman 1dari 9

TELAAH JURNAL

The Effectiveness of Instrumental Music Therapy and Self-Hypnosis on


Decreasing Blood Pressure Level among Hypertension Patients

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD TARMIDZI IDRIS
2111102412116

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2021

TELAAH JURNAL

1
I. DESKRIPSI UMUM
No Item : -
1. Judul Jurnal :
The Effectiveness of Instrumental Music Therapy and Self-Hypnosis on Decreasing Blood
Pressure Level among Hypertension Patients
2. Penulis Jurnal :
Edi Purnomo1, Akbar Nur2* Rachmawati Rahim1, Zulhaini Sartika A. Pulungan1
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh:
Jurnal Internasional Keperawatan dan Pelayanan Kesehatan (IJNHS)
4. Penelaah/review jurnal :
Muhammad Tarmidzi Idris S.Kep
5. Sistematika penulisan :
Terdiri dari abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, kesimpulan dan daftar pustaka.
6. Referensi Daftar Pustaka :
Pada penelitian ini terdiri dari 39 referensi dari tahun 2000 – 2019 yang terdiri dari buku
dan jurnal-jurnal.

II. DESKRIPSI CONTENT :


No Komponen Item Question to help “Telaah Jurnal”
2
2 Metode
1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu, pre-test dan
post-test with non-equivalent kontrol kelompok.
1 1. Apa Masalah Penelitian ?
Untuk Desain Eksperimen :
a. ApakahPenyakit kardiovaskular
menggunakan adalah penyakit
kelompok kontrol yang
untuk disebabkan
menentukanoleh
gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit
efektifitas suatu intervensi
jantung koroner, gagal jantung, hipertensi, dan stroke. Penyakit
jantung
Pada dan pembuluh
penelitian darah merupakan
ini menggunakan kelompok penyebab
kontrol kematian
sebagai
tertinggi di dunia. Secara global diperkirakan 17,7 juta orang
pembanding.
meninggal pada tahun 2015 karena penyakit kardiovaskular.
b. Apakah
Penyebab peneliti melakukan
kematian random
diperkirakan 7,4 alokasi (randomisasi)?
juta karena penyakit jantung
koroner
Pada dan 6,7inijuta
penelitian karena stroke
menggunakan dan merupakan
random alokasi 31% dari semua
penyebab
c. jika penelitikematian.
melakukan Lebih dari tiga perempat
randomisasi, bagaimana kematian (82%)
prosedurnya,
akibat penyakit kardiovaskular terjadi di negara berpenghasilan
apakah
rendah dilakukan randomisasi
dan menengah. sederhana,
Hipertensi, blok, stratifikasi?
diabetes mellitus, dan
hiperlipidemia
Pada penelitian merupakan faktor randomisasi
ini melakukan risiko penyakit kardiovaskular
stratifikasi yaitu . 46
2. sampel dibagi
Seberapa menjadi
besar 23tersebut
masalah sampel ?di(Prevelensi/insidensi)
kelompok intevensi dan 23
sampel di kelompok
Penyakit control.menduduki peringkat pertama sebagai
kardiovaskular
d. Jika ternyata
penyebab pada
utama data dasar
kematian (base line)
oleh penyakit terdapat
tidak menularperbedaan
(63% dari
seluruh kematian) di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar
karakteristik/variabel perancu pada kedua kelompok, apakah
(Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi yang
1. Desain peneliti melakukan
didiagnosis pengendalian
oleh petugas padaberdasarkan
kesehatan uji statistik dengan
wawancara
Pendahuluan meningkat dari 7,6% pada tahun 2007 menjadi 9,5% pada tahun
Penelitian stratifikasi atau uji multivariate?
2013. Prevalensi hipertensi di Indonesia diperoleh dengan
Pada penelitianpada
pengukuran ini tidak dipaparkan
pasien berusiamengenai pengendalian
18 tahun. sebesar pada uji
25,8%,
sedangkan prevalensi di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 31,43%,
statistic.
prevalensi ini jauh di bawah target nasional.
e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam
3. Dampak Masalah Jika Tidak diatasi ?
memberikan perlakuan pada responden (responden tidak
Apabila tidak diatasi maka dilihat dari data prevalensi akan terus
menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi yang di uji
meningkat setiap tahunnya penderita hipertensi.
cobakan?
Penelitian inimasalah
4. Berdasarkan tidak melakukan
penelitian,penyamaran
apa tujuan dalam memberikan
dan hipotesis yang
perlakuan pada
ditetapkan olehresponden.
peneliti ?
 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
f. untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti
musik instrumental dan terapi selfhypnosis terhadap
melakukan blinding
penurunan tekanansaat
darah mengukur outcome? Blinding
pasien hipertensi.
 Hipotesis
merupakan upayapenelitian ini atau
agar sampel Kombinasi
penelititerapi
tidak farmakologis
mengetahui
dengan musik instrumental yang rapi dan selfhypnosis efektif
kedalam kelompok mana sampel dimasukkan (eksperimen atau
menurunkan tekanan darah pasien hipertensi.
kontrol ). Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan

3 Hasil validitas informasi.


1. Alur penelitian 1.
Padabagaimana
penelitian alur (flow)melakukan
ini tidak penelitian blinding
yang menggambarkan
saat mengukur
dan data base responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop
outcome
line out dan loss of follow up?
1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?
3
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah pasien yang
terdiagnosis hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi yang telah
didiagnosis dan dirawat di RSUD Mamuju. Jumlah sampel 46
orang, terdiri dari kelompok intervensi 23 subjek dan kelompok
kontrol 23 subjek dan selama penelitian tidak ada subjek yang
drop out. Ada juga kriteria inklusi dalam penelitian ini; pasien
yang telah terdiagnosis hipertensi, berusia di atas 18 tahun,
dapat membaca dan menulis, bersedia menjadi responden
dalam penelitian dan dapat berbahasa Indonesia. Sedangkan
kriteria inklusi adalah pasien yang mengalami gangguan
pendengaran dan yang mengalami demensia. Dalam penelitian
ini menggunakan lembar observasi pengukuran tekanan darah
instrumental dan self-hypnosis. Setiap kelompok berjumlah 23
orang. Terapi musik instrumental dan self-hypnosis yang
diberikan adalah rekaman musik instrumental dengan self-
hypnosis yang dimodifikasi oleh Henrikus (2014). Musik
instrumental dan self-hypnosis dilakukan selama tiga hari dan
diberikan selama 13 menit 44 detik dalam satu kali
pengukuran. Alat ukur kalibrasi digital dikalibrasi. Cara
mengukur lembar Pengamatan setuju dengan tekanan darah
sistolik dan diastolik dalam satuan milimeter air raksa (mmHg).
perbedaan tekanan darah sistolik pada kelompok kontrol dan
kelompok intervensi. Penelitian ini telah dinyatakan sebagai
perilaku etis dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Politeknik
Kesehatan Makassar no. 264/KEPK-PTKMKS/VI/2017 dan
rekomendasi penelitian di Kesbangpol Kab. Mamuju no.
070/255 / VII/2017 / BKBP. Analisis data dilakukan dengan
analisis univariat dengan menampilkan distribusi dan
persentase masing-masing variabel. Kemudian dilakukan
analisis bivariat menggunakan uji t berpasangan untuk
mengetahui tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi.
Independent sample t-test untuk mengetahui efektivitas terapi
musik instrumental dan self-hypnosis terhadap penurunan

4
tekanan darah pada pasien hipertensi dengan tingkat
kepercayaan 95% (α 0,05). Data dianalisis menggunakan
program SPSS for windows versi 16

2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?


Tabel 1 menyajikan karakteristik responden antara intervensi
dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan
karakteristik responden terbanyak berusia 60-65 tahun, seperti
pada kelompok kontrol sebanyak 11 orang (47,8%), dan
kelompok intervensi sebanyak 10 orang (43,4%). Berdasarkan
jenis kelamin, sebagian besar responden adalah laki-laki, pada
kelompok kontrol 16 orang (69,6%) dan kelompok intervensi
13 orang (56,5%). Berdasarkan riwayat keluarga, sebagian
besar responden memiliki riwayat orang tua yang tidak
hipertensi, pada kelompok kontrol sebanyak 15 orang (57,7%),
dan kelompok intervensi sebanyak 17 orang (87,5%). Begitu
juga dengan riwayat saudara kandung yang hipertensi,
mayoritas responden memiliki saudara kandung yang tidak
hipertensi, pada kelompok kontrol 19 orang (84,6%), kelompok
intervensi sebanyak 15 orang (57,7%). Berdasarkan riwayat
merokok,
1. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar
seimbang pada setiap kelompok? jika tidak seimbang apa
dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari
pengaruh variabel perancu?
Pada penelitian ini tidak dijelaskan penggunaan variabel
perancu.

2. Hasil 1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan


Penelitian uji hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak
terbukti(bermakna atau tidak secara statistik)?apakah hasil
penelitian juga bermakna secara klinis?
5
 Hasil penelitian menemukan bahwa rata-rata tekanan
darah sistolik antara responden pada kelompok
intervensi adalah 140 mmHg. Rerata tekanan darah
sistolik di antara kelompok kontrol adalah 126 mmHg.
Tekanan darah tertinggi pada kelompok intervensi
adalah 180 mmHg dan batas terendah adalah 100 mmHg
pada kelompok kontrol. Hasil analisis data didapatkan
bahwa rerata tekanan darah diastolik responden pada
kelompok intervensi lebih tinggi yaitu 90 mmHg
dibandingkan rerata kelompok kontrol yang
88,26mmHg. Tekanan darah tertinggi pada kelompok
intervensi yaitu 120 mmHg dan batas terendah 70
mmHg pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
 menggambarkan perbedaan rata-rata tingkat tekanan
darah diastolik dalam kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sebelum dan sesudah menerima
intervensi. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol
sebelum dan setelah menerima intervensi. Sedangkan di
antara kelompok eksperimen menunjukkan ada
perbedaan yang signifikan pada tingkat tekanan darah
diastolik sebelum dan sesudah diberikan intervensi.

1. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen


kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need
to treat(NNT), relative risk reduction(RRR) atau absolute
risk reduction (ARR).
Dalam penelitian ini tidak menjelaskan tentang nilai
kepentingan klinis seperti NNT, RRR, atau ARR.

4 Diskusi (discuss) 1. Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil


penelitian? Apakah peneliti membuat interprestasi yang
rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan :
meskipun hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis,
namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti
mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa
hipotesisnya tidak terbukti.
6
Sebuah penelitian sebelumnya juga menyatakan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara usia (60-90 tahun) dengan
tekanan darah (25). Tingginya tingkat hipertensi sejalan
dengan bertambahnya usia yang disebabkan oleh perubahan
struktur pembuluh darah besar, sehingga pembuluh darah
menjadi menyempit. dan dinding pembuluh darah menjadi
kaku, akibatnya tekanan darah sistolik meningkat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin yang paling
banyak mengalami hipertensi adalah laki-laki. Jenis kelamin
mempengaruhi terjadinya hipertensi, pada usia muda di bawah
60 tahun, laki-laki lebih banyak menderita hipertensi
dibandingkan perempuan. Pria diperkirakan memiliki gaya
hidup yang cenderung meningkatkan tekanan darah
dibandingkan wanita. Prevalensi hipertensi pada wanita
meningkat setelah memasuki masa menopause. Setelah usia
65 tahun, beberapa penelitian menemukan bahwa kejadian
hipertensi pada wanita lebih tinggi daripada pria karena
pengaruh hormon estrogen yang dapat melindungi wanita dari
penyakit kardiovaskular. Pencegahan jatuh menjadi fokus
utama perawat mengenai indikator target keselamatan pasien,
termasuk mengurangi risiko cedera akibat kejadian jatuh.
Teknologi yang digunakan dapat mengurangi jumlah pasien
jatuh dan meningkatkan kualitas kesehatan. Berdasarkan
riwayat keluarga, penelitian ini menunjukkan lebih banyak
responden dengan orang tua dan saudara kandung yang tidak
hipertensi. Riwayat hipertensi dalam keluarga merupakan
faktor risiko terjadinya hipertensi. Individu yang memiliki
riwayat keluarga hipertensi memiliki risiko hipertensi 14,378
kali lebih besar dibandingkan individu tanpa riwayat keluarga
hipertensi(28). Hipertensi dapat diturunkan kepada
keturunannya melalui gen, tetapi hal ini tidak selalu terjadi.
Meskipun ada bukti yang menunjukkan bahwa tekanan darah

7
tinggi terkait secara genetik, masih sulit untuk menentukan
tingkat risiko penyakit yang tepat. Berdasarkan riwayat
merokok pada penelitian ini, sebagian besar responden adalah
perokok aktif dan pasif. Kebiasaan merokok dapat
meningkatkan risiko hipertensi karena nikotin yang
terkandung dalam rokok dapat menyebabkan pengapuran pada
dinding pembuluh darah. Nikotin dan karbondioksida yang
terkandung dalam rokok akan merusak lapisan endotel
pembuluh darah arteri, elastisitas pembuluh darah menurun
sehingga pembuluh darah menjadi kaku dan mengganggu
aliran darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.
2. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?
Penelitian ini membuktikan bahwa terapi musik dapat
mengontrol tekanan darah.
3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti?
apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan
praktik keperawatan ditinjau dari aspek
fasilitas,pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek
legal?
Pada penelitian ini dapat digunakan sebagai terapi
komplementer oleh perawat untuk menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi. Terapi ini mudah diterapkan dan efek
negatif yang ditimbulkan pada pasien juga sangat kecil.
4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting
praktik klinik lainnya?
Pada penelitian ini dapat di replukasi pada praktik klinik
lainnya karena mudah dan effisien.
5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan
penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan
validitas hasil penelitian?
 Kelemahan
- Dalam penelitian ini tidak menjelaskan tentang
nilai kepentingan klinis seperti NNT, RRR, atau

8
ARR.
- Pada penelitian ini tidak menjelaskan intention to
treatment.
 Kekuatan
- Pada penelitian ini bisa diterapkan pada tatanan
klinik

Anda mungkin juga menyukai