MEDAN
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pemakalah
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pengertian Ilmu Al Ma'ani" ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen pada Mata
Kuliah ILMU BALAGHAH. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang "Ilmu
Al Ma'ani" bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Pemakalah mengucapkan terima kasih kepada Dosen, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang Kami tekuni.
Pemakalah juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini.
Pemakalah menyadari, makalah yang di tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan Kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada awalnya struktur ilmu balaghah belumlah lengkap seperti yang kita kenal sekarang. Setelah
mengalami berbagai fase perkembangan dan penyempurnaan akhirnya disepakati bahwa ilmu ini
membahas tiga kajian utama, yaitu ilmu bayan, ma’ani dan badi’.Dalam hal ini pemakalah lebih
menjelaskan ilmu al ma’ani karena ilmu tersebutlah yang menjadi fokus kami di perkuliahan semester
sekarang ini. Secara umum, sebenarnya tujuan ketiga cabang dari Ilmu Balaghah ini sama, yaitu
bagamana cara mengungkapkan sesuatu yang indah dengan cara yang indah pula. Untuk itu, perlu
pemahaman lebih lanjut mengenai keilmuan ini (ilmu ma’ani). Adapun fokus kajian ilmu ma’ani adalah
membahas bagaimana kita mengungkapkan sesuatu ide fikiran atau perasaan ke dalam bahasa yang
sesuai dengan konteksnya. Ilmu ini disusun untuk menjelaskan keistimewaan dan keindahan susunan
bahasa Alquran dan segi kemukjizatannya dan juga disusun setelah muncul dan berkembangnya ilmu
nahwu dan sharaf.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
• Untuk mengetahui secara detail tentang pengertian,ruang lingkup dan unsur-unsur dalam
mempelajari ilmu al ma'ani.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam buku “Terjemah Jauharul Maknun” dijelaskan bahwa ilmu ma’ani adalah :
و حافظ تأدية المعانىIlmu yang menjaga agar para mutakallim tidak salah didalam
menerangkan makna yang diluar makna yang di kehendaki. Sedangkan menurut Ahmad
Al Hasyimiy dalam buku “Menyingkap Rahasia Ilmu Balaghah dalam Karya Al
Barzanjiy”, dijelaskan bahwa ilmu ma’ani adalah :
اصول و قواعد يعرف بها أحوال الكالم العربي التى يكون بها مطا بقا لمقتضى الحال
Ilmu yang mempelajari tentang bentuk perkataan Bahasa Arab yang sesuai dengan
tuntutan situasi dan kondisi.1
Secara bahasa lafadz المعانىmerupakan bentuk jamak dari lafadz المعنىyang berarti
"Maksud atau Tujuan".Sedangkan menurut istilah ialah ilmu yang mempelajari
kesesuaian antara konteks pembicaraan dengan situasi dan kondisi sehingga maksud dan
tujuan bisa tersampaikan secara jelas dan gamblang.
1
Abdurrahman Al-Adhori. 2009. Terjemah Jauharul Maknun. Surabaya:Mutiara Ilmu.
2
Ali Al Jarim dan Mustafa Amin. 2009 Terjemah Al-Balaghaatul Waadhihah. Bandung: Sinar Baru Algensido.
B.Ruang Lingkup Ilmu Al Ma'ani
Perkataan yang biasa dikatakan, benar atau dusta, jika perkataan itu sesuai dengan kenyataan
maka penuturnya adalah benar dan jika tidak sesuai maka penuturnya dusta.3
“ Perkataan yang mungkin benar atau mungkin dusta dilihat dari perkataan itu sendiri”.[4]
Al-qasr ( penghanyaan )
Menurut Ahmad al-Hasyimi qasr adalah :
Qosr adalah menghususkan sesuatu terhadap yang lainnya dengan cara tertentu.
3
Al-Hasyimi, Ahmad, al-sayid. 1960. Jawahir al-balaghah fi al-ma’aniy wa al-bayan wa al-badi’.Surabaya: Dar Ihya
al-kutub al-Arabiyyah.
Washol menurut bahasa ialah bersambung atau berhimpun sedangkan menurut istilah
yaitu الوصل هو عطف بعض الجمل على بعض
Pada rangkaian kalimat di atas terdapat lafadz yang dibuang yaitu lafadz أهل
Musawat adalah rangkaian perkataan yang kandungan lafadznya setara dengan makna
yang dikehendaki.
Contoh : Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu tentu kamu akan mendapatkan
pahalanya di sisi Allah.
Ithnab adalah berekspresi dengan perkataan yang lebih banyak dari makna aslinya
yang dimaksud karena ada tujuan tertentu.
Dalam ilmu ma’ani terdapat dua unsur yang perlu diperhatikan, yaitu kondisi audien
(pendengar) dan obyek (topik pembicaraan).
2. Obyek/Topik Pembicaraan
Obyek pembicaraan memegang peranan penting dan substansial dalam ilmu ma’ani. Obyek
pembicaraan juga harus disesuaikan dengan kadar intelektual audien. Karena ada obyek
pembicaraan yang bisa dijangkau oleh audien dan sebaliknya ada obyek-obyek pembicaraan
yang tidak bisa terjangkau oleh akal dan kadar keilmuannya. Kemampuan menganalisa dan
problem solving (memecahkan masalah) tentu tidak akan mampu dilakukan oleh anak-anak yang
masih belajar di bangku sekolah tingkat dasar.
BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
kami penyimpulkan bahwa ilmu ma’aniy ialah ilmu yang pempelajari tentang perkataan bahasa
arab yang sesuai situasi dan kondisi dan juga dengan macam-macam ruang lingkup pembahasan
di dalamnya seperti halnya kalam khabar,insya, al-qasr, al-fashl wa al-washl, dan ijaz,
musawat dan ithnab.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Al Jarim dan Mustafa Amin. 2009 Terjemah Al-Balaghaatul Waadhihah. Bandung: Sinar Baru Algensido.
Al-Hasyimi, Ahmad, al-sayid. 1960. Jawahir al-balaghah fi al-ma’aniy wa al-bayan wa al-badi’.Surabaya: Dar Ihya al-
kutub al-Arabiyyah.
Bana, Hadam. 2006. Al-balaghah fi ilmi ma’aniy. Ponorogo: kuliah al-mualimin al-islamiyah.
Dzul Iman, Maman, 2003 menyingkap rahasia balaghah dalam karya al-Barzanjiy. Yogyakarta: Depublish
Hamied, Abdul Qodir. Tth. Terjemah jauharul maknun Ilmu balaghah. Surabaya: Al-Hidayah.