Anda di halaman 1dari 199

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI ASISTEN


APOTEKER DALAM UPAYA PENGELOLAAN IMPLAN ORTOPEDI PADA
INSTALASI FARMASI DI RSUD PRAMBANAN
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

Disusun oleh:
Nama : Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm
Nomor Presensi : 31/LATSAR/Golongan II/Angkatan V/2019

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN V
YOGYAKARTA
2019

i
ii
iii
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI
SIPIL SEBAGAI ASISTEN APOTEKER DALAM UPAYA PENGELOLAAN
IMPLAN ORTOPEDI PADA INSTALASI FARMASI DI RSUD PRAMBANAN
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

ABSTRAK

Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md.Farm.

Laporan aktualisasinilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil sebagai asisten


apoteker dalam upaya pengelolaan implan ortopedi pada Instalasi Farmasi di RSUD
Prambanan bertujuan untuk menciptakan pengelolaan implan ortopedi yang optimal
sehingga memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
CPNS asisten apoteker mengangkat isu tentang pengelolaan implan ortopedi yang
belum optimal pada Instalasi Farmasi di RSUD Prambanan, isu tersebut ditetapkan
menggunakan metode USG dengan nilai Urgency: 5, Seriousness: 5, Growth: 5, dengan
total nilai 15. Asisten apoteker melakukan beberapa kegiatan untuk mengatasi isu tersebut.
Kegiatan yang dilakukan adalah, 1) Melakukan penataan tempat untuk implan ortopedi,
2) Melakukan distribusi implan ortopedi, 3) Melakukan pencatatan penggunaan implan
ortopedi, 4) Melakukan pelaporan implan ortopedi, 5) Membuat media sosialisasi (video),
6) Membuat media sosialisasi (poster).
Hasil aktualisasi dapat dilihat dari tingkat capaian kegiatan yang telah
dilaksanakan. Secara keseluruhan kegiatan dapat terlaksana dengan baik dengan tingkat
capaian 100% sesuai ketentuan. Meskipun demikian, dalam pelaksanaan kegiatan terdapat
beberapa hambatan. Hambatan – hambatan tersebut dapat diatasi dengan melakukan
komunikasi dan kerjasama dengan pihak – pihak yang bewenang sehingga akhirnya
kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana.

Kata kunci: nilai – nilai dasar profesi PNS, Instalasi Farmasi, Pengelolaan Implan
Ortopedi.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya,
maka “Laporan AktualisasiNilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Asisten
Apoteker Dalam Upaya Pengelolaan Implan Ortopedi Pada Instalasi Farmasi Di RSUD
Prambanan Pemerintah Kabupaten Sleman” ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan
aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan
V Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Sleman.
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran di Badan Pendidikan dan Pelatihan untuk mewujudkan kompetensi
yang diharapkan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. Penulis berharap, penerapan aktualisasi nilai - nilai dasar
PNS dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi instansi dimana penulis ditugaskan.
Laporan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si. selaku kepala Badan Diklat Daerah
Istimewa Yogyakarta yang telah menyediakan fasilitas, materi dan
mengkoordinasikan staf beserta jajaran sehingga Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II ini dapat terlaksana dengan baik.
2. Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. selakuKepala Instalasi Farmasi RSUD
Prambanan dan sekaligus mentor yang telah sabar dalam membimbing dan
mengarahkan penulis dalam melaksanakan tugas kedinasan maupun selama
pembuatan laporan aktualisasi ini.
3. Tuty Amalia, SH., M.Si selaku penguji yang memberikan koreksi, saran dan
masukan sehingga laporan aktualisasi ini menjadi lebih baik.
4. Thantowi Jauhari, SAP., MPAselaku coach yang telah membimbing dan
memberikan masukan yang sangat berharga bagi tersusunnya laporan
aktualisasi ini.
5. Dra. Endah Wahyuni selaku pengampu yang telah memberikan saran yang
menjadikan laporan aktualisasi menjadi lebih terarah.

v
6. Bapak dan Ibu Widyaswara yang telah menyampaikan ilmu, serta pengalaman
yang luar biasa sehingga menambah semangat dan menjadi bekal sebagai
Aparatur Sipil Negara yang profesional, berintegritas dan berjiwa ANEKA
demi kemajuan bangsa dan negara.
7. Tim Polsek Kecamatan Kasihan Bantul atas ilmu dan wawasan Bela Negara
yang telah ditularkan pada penulis.
8. Seluruh rekan – rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan V tahun
2019 yang begitu luar biasa semangatnya, kekompakannya dan saling
memberikan semangat. Semoga kita bisa menjalin tali silaturahmi hingga akhir
hayat.
9. Bapak, Ibu, Mbak dan Mas penulis yang selalu memberikan doa dan dukungan
yang luar biasa sehingga laporan aktualisasi ini dapat terbentuk.
10. Rekan kerja di RSUD Prambanan terutama Instalasi Farmasi yang memberikan
dukungan dan masukan sehingga laporan aktualisasi ini menjadi lebih baik.
11. Dan seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, atas semua
saran, bantuan dan dukungan yang diberikan akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan baik.
Semoga laporan aktualisasi yang penulis buat ini menjadi ilmu yang bermanfat bagi
pembaca dan semoga Nilai – nilai Dasar Aparatur Sipil Negara yang penulis akualisasikan
selama Diklat Latsar Calon Pegawai Negeri Sipil bisa terus penulis amalkan sepanjang
hayat dan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan Instansi tempat satuan kerja penulis
ditempatkan juga bagi kemajuan Bangsa dan Negara tercinta, Indonesia.

Yogyakarta, 26 Oktober 2019


Hormat saya,
Penulis,

Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
BERITA ACARA EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI ................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii
ABSTRAK .............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................... v
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix
DAFTAR ISTILAH ................................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Posisi Organisasi dalam Lingkup NKRI ....................................................... 1
B. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai Organisasi ....................................................... 1
C. Struktur Organisasi ........................................................................................ 4
D. Tugas dan Fungsi
1. Organisasi ................................................................................................ 5
2. Unit Kerja ............................................................................................... 6
3. Pegawai ................................................................................................... 6
E. Kondisi Organisasi
1. Letak ........................................................................................................ 7
2. Sarana dan Prasarana ............................................................................... 8
3. SDM ........................................................................................................ 10
BAB II AGENDA AKTUALISASI ..........................................................................
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan ................................................. 15
B. Proses Aktualisasi .......................................................................................... 23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 143
B. Saran .............................................................................................................. 144
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS ........... 144
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 145
LAMPIRAN .............................................................................................................. 146

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Sumber Daya Manusia RSUD Prambanan ...................... 10


Tabel 2 Pengelompokkan Isu Kontemporer ........................................... 16
Tabel 3 Penilaian Isu ............................................................................. 17
Tabel 4 Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegatan 1 ............ 23
Tabel 5 Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegatan 2 ............ 48
Tabel 6 Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegatan 3 ............ 65
Tabel 7 Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegatan 4 ............ 82
Tabel 8 Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegatan 5 ............ 100
Tabel 9 Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegatan 6 ............ 121

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi RSUD Prambanan ................................ 5


Gambar 2 Peta Lokasi RSUD Prambanan dari Google Maps .......................... 7
Gambar 3 Peta Lokasi RSUD Prambanan dari Citra Satelit Google Maps ...... 7
Gambar 4 Mind Mapping ................................................................................. 19

ix
DAFTAR ISTILAH

1. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi kepada apoteker baik dalam
bentuk paper atau electronic untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan yang berlaku.
2. Skrining Resep adalah kegiatan pengkajian resep meliputi administrasi, kesesuaian
farmasetik dan pertimbangan klinis.
3. Dispensing adalah kegiatan penyiapan, penyerahan dan pemberian informasi obat.
4. Expire Date adalah batas waktu maksimal sebuah produk aman untuk dikonsumsi.
5. Konsinyasi adalah sebuah bentuk kerjasama penjualan yang dilakukan oleh pemilik
barang/produk dengan penyalur (toko). Dimana pemilik produk nanti menitipkan
barangnya kepada penyalur untuk dijual di tokonya.

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Posisi Organisasi dalam Lingkup NKRI


Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintahan dan/atau masyarakat. Dalam upaya kesehatan tersebut dibutuhkan
fasilitas pelayanan kesehatan yaitu suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif,
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yaitu fasilitas kefarmasian dan
alat kesehatan yang merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
proses produksi dan distribusi dan pelayanan kefarmasian, alat kesehatan, alat
kesehatan diagnotik in vitro, dan/atau PKRT sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2018 Tentang Pengawasan di Bidang Kesehatan).
Menurut Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang
disebut Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan
merupakan Rumah Sakit Umum Kelas C dan sangat komitmen pada pengembangan
standar pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

B. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi


1. Visi Pemerintah Daerah Sleman
Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya
dan Terintegrasikannya sistem e-government menuju smart regency (kabupaten
cerdas) pada tahun 2021.

1
2. Visi RSUD Prambanan
Menjadi rumah sakit pilihan masyarakat.Pernyataan Visi ini mengandung
maksud bahwa keberadaan RSUD Prambanan di ujung timur selatan Kabupaten
Sleman menjadi pilihan masyarakat dari segi pertimbangan jarak atau akses, biaya
pelayanan yang terjangkau, jenis pelayanan sesuai kebutuhan, sarana prasarana
pelayanan yang memadai, dan pelayanan yang diberikan terstandar.

3. Misi Pemerintah Daerah Sleman


a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas
birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam
memberikan pelayanan bagi masyarakat.
b. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan
menjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
c. Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan
kemampuan ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan.
d. Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam,
penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan.
e. Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang
proporsional.

4. Misi RSUD Prambanan


a. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna sesuai standar.
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang
terstandar dalam rangka peningkatan kualitas dan akuntabilitas pelayanan.
b. Meningkatkan profesional petugas.
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya pelayanan yang
memiliki kompetensi sesuai bidangnya melalui standarisasi/kredensialing
tenaga kesehatan dan pendidikan pelatihan secara terus menerus.
c. Mewujudkan manajemen kinerja yang akuntabel.
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan kinerja administrasi
dan pelayanan dalam rangka pelaksanaan pelayanan sesuai standar yang telah
ditetapkan.

2
d. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan penyediaan sarana
dan prasarana pelayanan meliputi sarana gedung, sarana administrasi, sarana
pelayanan, obat-obatan dan perbekalan kesehatan.

5. Tujuan Pemerintah Daerah Sleman


Slogan SLEMAN (Sejahtera, LEstari dan MANdiri) SEMBADA (Sehat, Elok
dan Edi, Makmur dan Merata, Bersih dan Berbudaya, Aman dan Adil, Damai dan
Dinamis, Agamis) diharapkan mewujud dalam pembangunan berwawasan
lingkungan, budaya hidup bersih dan sehat, memberikan motivasi dan partisipasi
masyarakat dalam mewujudkan Sleman yang bersih dan sehat.

6. Tujuan RSUD Prambanan


Konsep yang dikembangkan di RSUD Prambanan berorientasi pada kualitas
dan kuantitas pelayanan menuju pada keselamatan pasien (patients safety) yang
bermuara pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction).Bertujuan :
a. Mewujudkan pelayanan prima sebagai Rumah Sakit rujukan secara
menyeluruh dan komprehensif,
b. Mewujudkan SDM kesehatan dengan kompetensi sesuai standar,
c. Terwujudnya pengelolaan manajemen yang bersih dan bertanggung jawab,
d. Terwujudnya pelaksanaan pelayanan secara optimal.

7. Nilai Organisasi Pemerintah Daerah Sleman


“SATRIYA”
a. Selaras artinya dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan keseimbangan
hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.
b. Akal budi luhur – jati diri artinya keluhuran jatidiri seseorang merupakan
pengejawantahan perikemanusiaannya.
c. Teladan – keteladanan artinya dapat dijadikan anutan atau sebagai teladan
atau contoh oleh lingkungannya.
d. Rela Melayani artinya memberikan pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat.

3
e. Inovatif artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah
kemajuan individu dan kelompok.
f. Yakin dan percaya diri artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas
keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan
membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern.
g. Ahli – profesional artinya mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi
pada pekerjaanya.

8. Nilai Organisasi RSUD Prambanan


“IKHLAS”
a. Iman artinya pelayanan diberikan atas dasar perwujudan iman dan ketaqwaan
sebagai bagian dari ibadah.
b. Ketulusan artinya bahwa pelayanan diberikan atas dasar ketulusan hati sebagai
wujud keikhlasan.
c. Hormat artinya dalam memberikan pelayanan tidak membeda-bedakan pasien,
dan menempatkan pelanggan sebagai orang yang dihormati.
d. Lestari artinya pelayanan diberikan secara berkesinambungan dan paripurna
serta akan memberikan kesan abadi atas pelayanan yang prima.
e. Amanah artinya pelayanan dilaksanakan sebaik-baiknya karena tanggung
jawab moral dan agama.
f. Santun artinya bahwa petugas memberikan pelayanan dengan tetap memegang
norma kesopanan dan menjunjung tinggi harkat manusia.

C. Struktur Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan unsur pendukung
pemerintah daerah yang dipimpin oleh direktur yang berkedudukan dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dan bertugas melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan terdiri dari :
1. Direktur
2. Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan
3. Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan
4. Subbagian Tata Usaha

4
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan sesuai Peraturan Bupati Sleman
Nomor 49 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Prambanan adalah :

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi RSUD Prambanan

D. Tugas dan Fungsi


1. Organisasi
Menurut Peraturan Bupati Sleman Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan, tugas
pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman adalah melaksankan penyelenggaraan
pemerintah daerah di bidang kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan di bidang
kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman memiliki fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Dinas Kesehatan
b. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang kesehatan
c. Pelaksanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintahan
bidang kesehatan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kesehatan
e. Pelaksanaan kesekretariatan dinas
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan.

5
2. Unit Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan unsur pendukung
pemerintah daerah yang dipimpin oleh direktur yang berkedudukan dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dan bertugas
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan
kesehatan masyarakat. RSUD Prambanan dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan masyarakat
2. Pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan masyarakat
3. Penyelenggaraan tugas bidang kesehatan masyarakat
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

3. Pegawai
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Jabatan Fungsional Asisten Apoteker dan Angka
Kreditnya, bahwa pada bab II pasal 5 disebutkan bahwa tugas pokok Asisten
Apoteker adalah melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian yang meliputi
penyiapan rencana kerja kefarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi,
dan penyiapan pelayanan farmasi klinik. Lebih lanjut bab V pasal 8 menjabarkan
rincian kegiatan Asisten Apoteker sesuai dengan jenjang jabatan.
Rincian kegiatanAsisten Apoteker Pelaksana adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber/acuan dalam
rangka Penyiapan Rencana Kegiatan Kefarmasian.
2. Mengumpulkan data-data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi.
3. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka Produksi Sediaan
Farmasi Non Steril.
4. Menyiapkan ruangan, perlatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi dalam
rangka Produksi Sediaan Farmasi Steril.
5. Mengemas alat-alat dalam rangka Sterilisasi Sentral.
6. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka Penerimaan
Perbekalan Farmasi.

6
7. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan Perbekalan
Farmasi.
8. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung
harga obatnya dalam rangka Dispensing Resep Individual.

E. Kondisi Organisasi
1. Letak Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan rumah sakit kedua di
kabupaten Sleman yang mulai operasional tahun 2010 yang terletak di
Jl.Prambanan-Piyungan Km.7 Dusun Delegan, Desa Sumberharjo, Kecamatan
Prambanan Kabupaten Sleman. Berikut letak RSUD Prambanan jika dilihat dari
Google Maps.

Gambar 2. Peta Lokasi RSUD Prambanan dari Google Maps

Gambar 3. Peta Lokasi RSUD Prambanan dari citra satelit Google Maps
Lokasi RSUD Prambanan dapat dikatakan sebagai lokasi yang strategis karena,
terletak di tepi jalan yang menghubungkan kabupaten sleman dengan kabupaten
gunung kidul dan kabupaten bantul.

7
2. Sarana prasarana
Sarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah segala sesuatu
yang dipakai sebagai alat untuk mencapai makna dan tujuan. Sedangkan
pengertian prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses. Untuk mendukung kelancaran pelayanan kesehatan
di RSUD Prambanan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tanah dengan luas ± 5032 m2 dengan bangunan pelayanan yang terdiri
dari :
a. Gedung Candi Prambanan (bangunan perkantoran dan rawat jalan)
b. Instalasi Gawat Darurat ( IGD )
c. Ruang perawatan Sambisari
d. Ruang perawatan Barong
e. Ruang perawatan Gebang
f. Gedung Candi Ratu Boko (Bangunan IGD dan Ruang perawatan Ijo)
g. Instalasi-instalasi penunjang
h. Parkir karyawan
i. Mushola,
j. Fasilitas umum (Koperasi, Bank BPD, Bank Sleman, Kantin, ATM)
2. Jaringan komunikasi dan informasi
Peralatan komunikasi dan informasi sangat dibutuhkan RSUD
Prambanan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dengan peralatan tersebut dapat dibangun komunikasi yang efektif serta
dapat menyediakan informasi pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat maupun instansi terkait dengan cepat dan akurat. Jaringan
informasi dan komunikasi terdiri dari :
a. SIM-RS
b. Internet
c. CCTV
d. Mesin Fax
e. Telepon
 Telepon External 5 saluran
 Telepon Internal PABX dengan 50 Ekstensi

8
3. Sarana transportasi
Kegunaan sarana transportasi dirancang untuk mengangkut pasien dari
lokasi bencana ke instusi pelayanan terkait, merujuk pasien ke fasilitas
kesehatan yang lebih tinggi, transport personil dalam rangka koordinasi
dan pelaksanaan kegiatan. Sarana transportasi terdiri dari :
a. Ambulance Pelayanan
b. Ambulance Jenazah
c. Mobil Dinas
4. Instalasi Gas Medis
Gas medis merupakan gas medis oksigen yang berguna dalam
pelayanan medis di rumah sakit (IGD, ICU, OK, Instalasi rawat inap, dll).
5. Unit Power Suplay (UPS)
UPS adalah perangkat ektronik yang mampu memback up cadangan
listrik sementara ketika arus listrik utama terputus dan menstabilkan
tegangan untuk mengamankan peralatan Rumah Sakit yang ada di ruang
radiologi dan ruang operasi.
6. Peralatan Medis
Peralatan medis adalah peralatan yang digunakan untuk keperluan
diagnosa, terapi, rehabilitasidan penelitian medik, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Alat medis adalah sebagai bagian peralatan
kesehatan yang memerlukan kalibrasi, pemelihraan, perbaikan, dan
pelatihan pengguna.
Kalibrasi alat medis bertujuan untuk menjaga kondisi alat medis agar
tetap sesuai dengan besaran dan spesifikasinya. Dengan adanya kalibrasi
maka akurasi, ketelitian dan keamanan alat medis dapat dijamin sesuai
besaran-besaran yang tertera / diabadikan pada alat medis yang
bersangkutan.
7. Perlengkapan Penunjang sarana rumah sakit
Tabung pemadam kebakaran
No NamaBarang Satuan Jumlah
1 Tabung APAR Unit 31
2 AC Unit 76
3 TV Unit 27

9
Sumber air bersih
No Sumber Air Satuan Jumlah
1 Air Sumur Unit 2
2 Air PDAM Unit 1
3 Sumur Dalam Unit 1

Sumber Listrik
No NamaJaringan Daya (V ) Jumlah
1 Listrik PLN 3 Phase 131.000 1
2 Listrik PLN 3 Phase 197.000 1
3 Genset 3 phase 150.000 1
4 Genset 3 phase 350.000 1

8. Ruang sterilisasi alat (CSSD)


Ruang sterilisasi alat berfungsi untuk menyediakan alat-alat medis yang
steril dan siap pakai sehingga dapat memutus mata rantai penularan infeksi
dari peralatan medis ke pasien, petugas kesehatan, pengunjung, dan
lingkungan rumah sakit. Dengan demikian akan mendukung pelayanan
kesehatan yang berkualitas dengan memberikan keamanan dan
keselamatan pada pasien dan petugas kesehatan.

3. SDM
Tabel 1. Tabel Sumber Daya Manusia RSUD Prambanan
KEADAAN PEGAWAI
TAHUN
NO UNIT PELAYANAN JABATAN
NON JUMLAH
PNS PHL
PNS PEGAWAI
1 Direktur Direktur 1 1
Aspri 1 1
2 Sub Bag Tata Usaha Ka Sub Bag TU 1 1
Staf tata Usaha 6 3 2 11
3 Seksi P2SPK Ka Seksi P2SPK 1 1

10
Staf P2SPK 1 1 2
4 Seksi Yanmedkep Ka Seksi Yanmedkep 1 1
Staf Yanmedkep 2 1 3
5 Instalasi Pendaftaran Rekam Medik 0 4 4
Pendaftaran 0 3 5 8
Kasir 6 6
6 Koding dan
Verifikasi Jaminan 2 1 3
Verifikasi Jaminan
Verifikator Medis 0 0 0
Admnisitrasi 1 1
7 IGD Perawat 1 11 1 13
Dokter Umum 2 7 9
8 Instalasi Farmasi Apoteker 2 3 5
Asisten Apoteker 3 3 6
Administrasi Obat 3 3
Admnistrasi Apotek 2 2
9 Instalasi Gizi Nutrisionis 3 1 4
Tenaga Masak 6 6
Tenaga Penyaji
1 1
Makanan
10 Instalasi Sanitasi Sanitarian 1 1 2
Tenaga Kebersihan 14 14
Tukang Cuci 3 1 4
Tukang Kebun 1 1
11 Klinik Gigi dan Mulut Dokter Gigi Spesialis 1 1
Dokter Gigi 1 1 2
Perawat Gigi 3 3
12 Dokter Spesialis
Klinik Spesialis Anak 2 2
Anak
Bidan 0
Perawat 1 1
13 Klinik Sp. Peny Dalam Dokter 1 1 2

11
Sp.Peny.Dalam
Perawat 1 1 2
Administrasi Klinik 1 1
14 Klinik Spesialis Saraf Dokter Sp. Saraf 1 1
Perawat 1 1
15 Klinik Spesialis Bedah Dokter Sp. Bedah 1 1 2
Perawat 2 2
16 Klinik Spesialis Mata Dokter Sp. Mata 1 1
Perawat 1 1
17 Klinik Spesialis Telinga
Hidung Tenggorok – Bedah Dokter Sp. THT 1 1
Kepala dan Leher
Perawat 1 1
18 klinik Spesialis Orthopaedi
Dokter Sp.OT 1 1
dan Traumatologi
Perawat 1 1
19 Klinik Obstetri dan
Dokter Sp. OG 1 1 2
Ginekologi
Bidan 1 1 2
20 Dokter Sp.
Pelayanan Fisioterapi 0
Rehabilitasi Medik
Fisioterapis 1 1
21 Bangsal C. Gebang Kepala Ruang 1 1
Bidan 2 6 1 9
Perawat Perina 1 3 4
Adm Rawat Inap 1 1
22 Bangsal C. Sambisari Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 9 10
Adm Rawat Inap 0
23 Bangsal C. Barong Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 10 11
Adm Rawat Inap 1 1

12
24 Bangsal C. Ijo Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 9 1 11
Adm Rawat Inap 0
25 ICU Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 7 8
Adm ICU 0
26 Kamar Bersalin (VK) Kepala Ruang 1 1
Bidan 3 7 10
27 Kamar Operasi Dokter Anestesi 0
Kepala Ruang 1 1
Perawat Bedah 1 4 5
Perawat Anestesi 1 1
Penata Anastesi 2
Adm OK 1 1
28 Pengemudi Ambulance 5 5
29 IPSRS Elektromedis 1 1 2
Tenaga Teknis IPSRS 7 7
Pengelola Gudang
1 1
Persediaan
30 Pengelola Informasi dan
Koordinator IT 1 1
Teknologi
Pengelola IT 2 2
31 Instalasi Radiologi Dokter Sp. Radiologi 1 1
Radiografer 2 5 7
Adm Radiologi 1 1
32 Pemulasaraan Jenazah Koordinator 1 1
Pemulasara Jenazah 0
33 Dokter Sp. Patologi
Instalasi Laboratorium 1 1
Klinik
Pranata Lab Kes 2 8 10
Admnistrasi 1 1
34 Instalasi Haemodialisa Dokter Sp. Penyakit 0

13
Dalam (Minimal) /
Sp. Kardio, Ginjal
dan Hipertensi
Dokter Umum 1 1
Kepala Ruang 1 1
Perawat HD 1 7 8
Admnistrasi HD 1 1
35 Dokter Sp. Patologi
Bank Darah 0
Klinik
Tenaga Transfusi
1 1
Darah
36 IPCN IPCN 1 1
37 CSSD Tenaga Teknis CSSD 3 0 3
38 Pelayanan Informasi 1 1
39 Pelayanan Psikolog Psikologi Klinis 1 1
40 Pelayanan Sp. Patologi Dokter Sp. Patologi
0
Anatomi Anatomi
41 Dokter Sp. Kulit
Pelayanan Sp. Kulit Kelamin 0
Kelamin
42 Pelayanan Sp. Jiwa Dokter Sp. Jiwa 1 1
43 Pelayanan Sp. Jantung Dokter Sp. Jantung 1 1
45 Pegawai sedang tubel Sp. Konservasi Gigi 1 1
Sp. Penyakit Dalam 1 1
S1 Ners 3 3
JUMLAH 80 172 38 288

14
BAB II
AGENDA AKTUALISASI

A. Latar Belakang Pemilihan Isu Dan Kegiatan


1. Identifikasi Isu Kontemporer
Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara yang dimaksud dengan Aparatur Sipil Negara adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Kemudian yang dimaksud dengan pegawai
negeri sipil yaitu warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan. Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu
contohnya adalah pegawai ASN dalam lingkup bidang kesehatan yang bekerja di
rumah sakit maka fungsi salah satunya adalah sebagai pelayan masyarakat yang
menjadi pasien di rumah sakit tersebut.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Undang Undang Nomor 44 Tahun
2009).Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan Rumah Sakit Umum
Kelas C dan sangat komitmen pada pengembangan standar pelayanan kesehatan
dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan. RSUD Prambanan telah
tersertifikasi ISO 9001 : 2015 dan menerapkan standar akreditasi 16 Bab (SNARS
Edisi 1) serta memenuhi standar akreditasi lulus tingkat paripurna. Dalam rangka
pengembangan standar pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan salah satunya dengan tersedianya pelayanan kefarmasian.
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien(Peraturan
Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016).
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi standar pengelolaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai. Pengelolaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai meliputi

15
pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, dan administrasi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit yang dimaksud
Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan
kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh.
Implan ortopedi adalah perangkat yang ditempatkan sebagai pengganti tulang
untuk menyangga fraktur. Jenis – jenis implan ortopedi yang tersedia di inatalasi
farmasi RSUD Prambanan T-Plate, Condilar Plate, Throhanter, Screw, K-wire.
Berdasarkan pengalaman selama 6 bulan melaksanakan tugas sebagai ASN
Asisten Apoteker di RSUD Prambanan terdapat beberapa hal yang perlu
diperbaiki agar pelayanan kefarmasian menjadi lebih baik. Beberapa masalah
yang penulis temui akan diangkat sebagai isu kontemporer untuk ditemukan
solusinya. Dalam hal ini penulis akan mengambil 5 (lima) isu, yaitu:
Tabel 2. Pengelompokkan Isu Kontemporer
No. Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan Pengelompokkan
isu
1. Pelabelan Expire Date Pelabelan Expire Date Manajemen ASN
pada perbekalan farmasi pada perbekalan farmasi
yang belum optimal terwujud secara optimal
2. Pengelolaan implan Implan ortopedi terkelola Whole Of
ortopedi yang tidak secara optimal Goverment
optimal
3. Kesenjangan Suhu kulkas terpantau Manajemen ASN
pemantauan suhu setiap harinya
kulkas
4. Pelabelan obat High Obat High Alert untuk Pelayanan publik
Alert untuk pasien pasien rawat jalan dan
rawat jalan dan rawat rawat inap terlabeli
inap belum optimal secara optimal

16
5. Pelaksanaan stok Stok opname perbekalan Manajemen ASN
opname pada farmasi terlaksana secara
perbekalan farmasi optimal
belum optimal

2. Penetapan Isu Kontemporer


Dalam analisis isu kontemporer ini menggunakan metode USG yaitu Urgency,
Seriousness, Growth. Metode ini merupakan alat bantu dalam penetapan kriteria
isu yang berkualitas dan harus diselesaikan terlebih dahulu dengan teknik tapisan
menetapkan rentang penilaian (1-5) pada tiap kriterianya. Isudenganperolehan
total nilaiterbanyakakanmenjadi isu prioritas. Pengertian dari metode USG
adalahsebagaiberikut:
a. Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness
Seberapa serius atau gawat isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
akan ditimbulkan.
c. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.
Berikut ini adalah hasil analisis isu dengan metode USG :
Tabel 3. Penilaian isu
Kriteria
No. Masalah Total Rangking
U S G
1. Pelabelan Expire Date pada
perbekalan farmasi yang 5 4 4 13 II
belum optimal
2. Pengelolaan implan ortopedi
5 5 5 15 I
yang tidak optimal
3. Kesenjangan pemantauan
4 4 4 12 III
suhu kulkas
4. Pelabelan obat High Alert 4 4 4 12 IV

17
untuk pasien rawat jalan dan
rawat inap belum optimal
5. Pelaksanaan stok opname
pada perbekalan farmasi 3 4 4 11 V
belum optimal
Keterangan :
Nilai 5 = Sangat Penting
Nilai 4 = Penting
Nilai 3 = Cukup
Nilai 2 = Kurang penting
Nilai 1 = Tidak penting

3. Penetapan Isu yang Diangkat


Isu yang diangkat dan dianalisa pada hasil tabel prioritas analisis USG adalah
pengelolaan implan ortopedi yang tidak optimal. Isu tersebut diangkat dan
dianalisa untuk mengetahui penyebab terjadinya isu tersebut dan segera
didapatkan solusi pemecahannya. Teknik analisa yang digunakan dengan
menggunakan pendekatan Mind Mapping.
Mind Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan
menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk
kesan.Mind Mapping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala
arah, berpikir divergen dan kreatif.
Beberapa manfaat pendekataan Mind Mapping antara lain :
1. Menyenangkan imajinasi dan kreativitas
2. Meningkatkan pemahaman dengan peta pikiran
3. Tema utama dapat terdefinisikan secara jelas karena dinyatakan di tengah
4. Lebih mudah dipahami dan diingat
5. Hubungan masing – masing informasi dapat segera dikenali

18
Melakukan
penempatan

Melaporkan
Melakukan
penggunaan ke
pelabelan
distributor
Membuat
video Melakukan
Menambah
Rekap laporan Melaporkan pendataan kartu stok
penggunaan ke pengadaan

Membuat
Pelaporan implant poster Belum tertatanya
ortopedi yang belum tempat penyimpanan
maksimal implan ortopedi

Kurang sosialisasi
Pelaporan penggunaan Penempatan /penyimpanan

pengelolaan implant ortopedi yang tidak optimal

Distribusi
Pencatatan penggunaan

Distribusi implan ortopedi


belum maksimal
Pencatatan implan ortopedi belum maksimal

Distribusi Melakukan
Pengecekan implan ke bagian Skrinning
Pengembalian
Menulis ortopedi di bon sterilisasi resep
sisa implan
kartu stok penggunaan, buku
ortopedi sesuai
serah terima dan sisa
tempatnya
implan ortopedi Melakukan
dispensing

Gambar 4. Mind Mapping


4. Penetapan Judul
Berdasarkan hasil analisis menggunakan USG, disimpulkan bahwa di RSUD
Prambanan tidak maksimalnya dalam pengelolaan implan ortopedi, oleh karena itu
penulis dapat menarik judul:

19
“LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI
NEGERI SIPIL SEBAGAI ASISTEN APOTEKER DALAM UPAYA
PENGELOLAAN IMPLAN ORTOPEDI PADA INSTALASI FARMASI DI
RSUD PRAMBANAN”

5. Gagasan Pemecahan Isu


Dari isu prioritas yang harus segera diselesaikan yaitu pengelolaan implan
ortopedi yang tidak maksimal, berikut adalah gagasan pemecahan isu yang bentuk
kegiatan-kegiatannya secara realistis dapat dilaksanakan selama masa habituasi di
lingkungan kerja penulis dengan atas persetujuan mentor. Tahapan kegiatan yang
akan dilaksanakan pada saat habituasi sebagai berikut:
1. Melakukan penataan tempat untuk implan ortopedi
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pendataan implan ortopedi
tujuannya untuk mengetahui jenis apa saja implan ortopedi yang tersedia di
instalasi farmasi RSUD Prambanan. Kegiatan kedua yaitu penempatan implan
ortopedi sesuai dengan jenisnya supaya mudah dalam pengambilan,
mengurangi kesalahan dan menghemat waktu. Kegiatan ketiga yaitu pelabelan
implan ortopedi tujuannya untuk mengurangi kesalahan dalam pengambilan
dan menghemat waktu. Kegiatan keempat yaitu penambahan kartu stok yang
bertujuan supaya kegiatan pemasukan atau pengeluaran implan ortopedi selalu
terpantau dengan jelas dan tidak terjadi barang kosong.
2. Melakukan distribusi implan ortopedi
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melakukan skrining resep
bertujuan untuk mengurangi kesalahan dalam membaca resep. Kegiatan kedua
adalah melakukan dispensing implan ortopedi bertujuan mempersiapkan
implan ortopedi apa saja yang mau digunakan sesuai yang ditulis di resep.
Kegiatan ketiga yaitu mendistribusikan implan ortopedi ke bagian sterilisasi
tujuannya implan ortopedi sebelum digunakan untuk operasi harus disterilkan
terlebih dahulu untuk mengurangi kontaminasi bakteri.
3. Melakukan pencatatan penggunaan implan ortopedi
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melakukan pengecekan implan
ortopedi di bon penggunaan, buku serah terima dan sisa implan ortopedi
dengan tujuan untuk mengetahui implan ortopedi apa yang digunakan oleh

20
pasien. Kegiatan kedua yaitu melakukan penulisan pada kartu stok bertujuan
supaya pemasukan dan pengeluaran implan ortopedi selalu terpantau. Kegiatan
ketiga yaitu melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai tempatnya
bertujuan supayasisa implan ortopedi tersimpan kembali sesuai nama dan
ukurannya.
4. Melakukan pelaporan implan ortopedi
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah rekap laporan penggunaan implan
ortopedi dengan tujuan mempermudah pengecekan implan ortopedi apa saja
yang sudah digunakan. Kegiatan kedua adalahmelaporkan penggunaan implan
ortopedi ke distributor untuk penggantian konsinyasi dengan tujuan supaya
tidak terjadi kekosongan implan ortopedi. Kegiatan ketiga adalah melakukan
pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian pengadaan untuk melakukan
pembayaran.
5. Membuat media sosialisasi (video)
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah membuat alur video sosialisasi
pengelolaan implan orthopedi supaya terbentuk video dengan alur yang jelas
dan sesuai dengan prosedur. Kegiatan kedua yaitu mengkonsultasikan alur
video sosialisasi ke kepala instalasi farmasi untuk memastikan bahwa alur yang
dibuat sudah sesuai dengan prosedur. Kegiatan ketiga yaitu membuat video
sosialisasi sesuai alur yang sudah disepakati dengan tujuan mengaktualisasikan
rencana alur video yang sudah dibuat. Kegiatan keempat adalah
mensosialisasikan video yang sudah dibuat yaitu video pengelolaan implan
ortopedi kepada rekan kerja di instalasi farmasi tentang bagaimana pengelolaan
implan ortopedi yang benar dan pesan dari sosialisasi tersebut akan lebih
mudah dicerna dengan melalui video tersebut.
6. Membuat media sosialisasi (poster)
Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu membuat rancangan poster dengan
tujuan mewujudkan poster yang jelas dan pesan mudah diterima. Kegiatan
selanjutnya yaitu mengkonsultasikan rancangan poster kepada kepala instalasi
farmasi untuk mendapatkan masukan sehingga terwujud poster yang sesuai
dengan prosedur pengelolaan implan ortopedi yang baik. Kegiatan ketiga yaitu
membuat poster dengan tujuan merealisasikan dari rancanga poster yang sudah
dibuat dan sudah dikonsultasikan. Selanjutnya adalah mensosialisasikan poster

21
pengelolaan implan ortopedi ke rekan kerja di instalasi farmasi dengan tujuan
rekan kerja tersebut lebih mengetahui pengelolaan implan ortopedi yang baik
dan sesuai dengan prosedur. Pesan juga akan lebih menarik dengan dibuatnya
poster.

22
B. Proses Aktualisasi
Berdasarkan isu utama yang telah terpilih dengan menggunkan metode USG, di
bawah ini akan dipaparkan beberapa gagasan pemecahan isu dalam bentuk kegiatan –
kegiatan yang dilaksanakan selama masa aktualisasi di RSUD Prambanan Pemerintah
Kabupaten Sleman dengan atas persetujuan mentor, kegiatan tersebut antara lain :
Tabel 4. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 1
1. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan1
Kegiatan Melakukan penataan tempat untuk implan ortopedi.
Sub Kegiatan a. Pendataan implan ortopedi.
b. Penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya.
c. Pelabelan implan ortopedi.
d. Penambahan kartu stok
Output Terwujudnya tempat penataan implan ortopedi.
Tanggal Aktualisasi 18 Oktober s/d 7 November 2019
Tingkat Capaian Sebelumnya di Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
implan ortopedi disimpan jadi satu dalam satu box
dan tidak ada kartu stoknya. Namun setelah adanya
program aktualisasi ini implan ortopedi tersimpan
terpisah sesuai jenis dan ukurannya, juga terlabeli
dengan jelas dan terdapat kartu stoknya sehingga
mempermudah dalam pengambilan implan ortopedi
dan mengurangi kesalahan dan menghemat waktu
dalam pengambilan. Dan pemasukan juga
pengeluaran implan ortopedi selalu terpantau.

Persentase Ketercapaian : Berhasil tercapai 100%


Deskripsi Proses a. Sub Kegiatan 1 : Pendataan implan ortopedi.
 Mencocokkan antara data daftar implan
ortopedi dengan fisik implan ortopedi yang
ada di Instalasi Farmasi RSUD Prambanan.
 Menanyakan atau berdiskusi dengan apoteker
tentang jenis implan ortopedi yang belum

23
dipahami.
b. Sub Kegiatan 2 : Penempatan implan ortopedi
sesuai jenisnya.
 Berdiskusi dengan mentor dan rekan kerja
untuk rak yang akan digunakan sebagai tempat
implan ortopedi.
 Merapikan rak yang akan digunakan sebagai
tempat implan ortopedi.
 Mengukur panjang masing – masing implan
ortopedi.
 Membeli kerangjang dan box untuk tempat
implan ortopedi.
 Menempatkan implan ortopedi di keranjang
dan box yang telah dibeli.
 Menempatkan kerangjang dan box di rak yang
telah disiapkan.
 Menyusun kerangjang dan box sesuai abjad.
c. Sub Kegiatan 3 : Pelabelan implan ortopedi.
 Mengukur panjang dan lebar kerangjang dan
box yang berisi implan ortopedi
 Mengetik dan mengukur label nama dan
ukuran implan ortopedi.
 Menempelkan label yang sudah dibuat di
keranjang dan box sesuai nama dan ukuran
implan ortopedi.
d. Sub Kegiatan 4 : Penambahan kartu stok
 Menyiapkan kartu stok.
 Menuliskan nama implan ortopedi pada
masing – masing kartu stok.
 Menempatkan kartu stok pada kerangjang dan
box sesuai nama dan ukuran implan ortopedi.
Hambatan a. Terdapat jenis implan ortopedi yang baru dan
belum terdaftar di data implan ortopedi.

24
b. Tidak tersedianya rak yang luas untuk
penempatan implan ortopedi yang jenisnya sangat
banyak.
c. Waktu yang pas tidak mengganggu pelayanan
untuk memulai merapikan rak yang akan
digunakan sebagai tempat implan ortopedi.
d. Memisahkan implan ortopedi yang jumlahnya
banyak sesuai dengan nama dan ukurannya.
e. Implan ortopedi harus steril dalam penyimpanan
tidak boleh terena debu.
Solusi a. Menambahkan jenis implan ortopedi yang baru di
daftar implan ortopedi.
b. Merapikan barang – barang yang terdapat di rak
sehingga tempat untuk implan ortopedi lebih luas
dan menggunakan box yang dapat ditumpuk
dalam penempatannya.
c. Kegiatan merapikan rak dilakukan di hari Minggu
yang tidak mengganggu pelayang karena
pelayanan di hari Minggu tidak seramai hari
lainnya.
d. Selesaikan pemisahan implan ortopedi satu
persatu sesuai nama dan ukurannya.
e. Implan ortopedi disimpan sesuai nama dan
ukurannya masing – masing di dalam box
tertutup supaya tetap dalam keadaan steril dan
meminimalisir terkenanya debu.
Daftar Lampiran a. Laporan kegiatan dan spmk.
b. Gambar 5 Sub Kegiatan 1.a Peserta latsar
melakukan pendataan implan ortopedi.
c. Gambar 6 Sub Kegiatan 1.b Peserta latsar
merapikan rak yang akan digunakan sebagai
tempat implan ortopedi.
d. Gambar 7 Sub Kegiatan 1.b Menempatkan

25
implan ortopedi di keranjang dan box yang telah
dibeli.
e. Gambar 8 Sub Kegiatan 1.b Menempatkan
kerangjang dan box di rak yang telah disiapkan.
f. Gambar 9 Penempatan implan ortopedi sebelum
dilakukan aktualisasi kegiatan penataan tempat
untuk implan ortopedi
g. Gambar 10 Sub Kegiatan 1.b Penataan box
implan ortopedi setelah kegiatan aktualisasi di rak
sesuai abjadnya.
h. Gambar 11 Sub Kegiatan 1.c Peserta Latsar
mengetik label implan ortopedi.
i. Gambar 12 Sub Kegiatan 1.c Peserta latsar
melabeli box implan ortopedi sesuai nama dan
ukurannya.
j. Gambar 13 Sub Kegiatan 1.c Label implan
ortopedi.
k. Gambar 14 Sub Kegiatan 1.d Kartu stok implan
ortopedi.
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata
Pelatihan :

Kegiatan : Melakukan penataan tempat untuk implan ortopedi.

 Manajemen ASN
Dalam melakukan penataan tempat untuk implan ortopedi dibutuhkan sikap
penuh kesungguhan, ketulusan dan kejujuran dan berinisiatif untuk
meningkatkan kualitas pengelolaan implan ortopedi.

 Pelayanan Publik
Dalam melakukan penataan tempat untuk implan ortopedi bertujuan untuk
mempercepat penyiapan implan ortopedi ketika ada pasien yang
membutuhkan sehingga pelayanan publik menjadi lebih efektif dan efisien.

26
 WoG
Dalam melakukan penataan tempat untuk implan ortopedi dibutuhkan kerja
sama dan masukan dari rekan kerja supaya mewujudkan tempat penataan
yang rapi.

Nilai – Nilai ANEKA dalam tiap Sub Kegiatan

 Sub Kegiatan 1 (Pendataan implan ortopedi)

a. AKUNTABILITAS
- Transparan
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan transparan
yaitu terbuka jika ada masukan dari rekan kerja untuk tujuan
pendataan implan ortopedi menjadi lebih baik.
- Jelas
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan jelas yaitu
nama dan ukuran implan ortopedi didata sesuai dengan jenisnya
supaya tidak salah dalam penataan tempat implan ortopedi.
- Tanggung Jawab
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan tanggung
jawab yaitu semua implan ortopedi harus terdata dengan lengkap.
- Pelaporan
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan pelaporan
yaitu melaporkan hasil pendataan implan ortopedi kepada kepala
ruang.
- Konsisten
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan konsisten
yaitu semua implan ortopedi didata sesuai nama dan ukurannya.

b. NASIONALISME
- Bekerja Sama
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan berkerja

27
sama dengan rekan kerja di instalasi farmasi supaya kegiatan
pendataan implan ortopedi dapat terselesaikan dengan cepat dan
tepat.
- Musyawarah
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan musyawarah
menanyakan hal data implan ortopedi yang belum dipahami kepada
rekan kerja di instalasi farmasi sehingga semua data implan ortopedi
dapat dipahami.
- Rela Berkorban
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan sikap rela
berkorban mendata implan ortopedi yang jumlahnya sangat
banyak.
- Amanah
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan amanah
yaitu mendata implan ortopedi sesuai dengan nama dan ukurannya.
- Toleransi
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan toleransi
yaitu dalam melakukannya tidak menganggu pelayanan.

c. ETIKA PUBLIK
- Cermat
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan cermat yaitu
menulis data satu demi satu supaya tidak terjadi kesalahan dalam
pendataan implan ortopedi.
- Akurat
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan akurat
dalam tiap nama dan ukuran implan ortopedi.
- Ikhlas
Dalam melakukan pendaataan implan ortopedi dengan ikhlas
mendata sebanyak 200 lebih jenis implan ortopedi dan disesuaikan
dengan nama dan ukurannya.
- Sopan
Dalam bertanya kepada rekan kerja di instalasi farmasi tentang data

28
implan ortopedi yang belum dipahami harus dengan sikap sopan.
- Taat dan Patuh Aturan
Dalam melakukan pendataan implan ortopedi dengan taat dan
patuh aturan yaitu dalam melakukan pendataan tidak menganggu
pelayanan.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam melakukan pendataan implan ortopedi dengan efektif yaitu
tepat dalam pendataan implan ortopedi sesuai nama dan ukurannya
- Efisien
Dalam melakukan pendataan implan ortopedi dengan efisien yaitu
cepat dalam melakukan pendataan implan ortopedi sehingga dapat
segera melakukan kegiatan selanjutnya.
- Kualitas
Dalam melakukan pendataan implan ortopedi dengan menjaga
kualitas implan ortopedi sesuai nama dan ukurannya.
- Kreatifitas
Dalam melakukan pendataan implan ortopedi dengan kreatifitas
memisahkan implan ortopedi sesuai dengan nama dan ukurannya.

e. ANTI KORUPSI
- Adil
Dalam melakukan pendataan implan ortopedi dengan adil yaitu
mendata semua implan ortopedi dengan lengkap.
- Kerja Keras
Dalam melakukan pendataan implan ortopedi dengan kerja keras
mendata sebanyak 200 lebih jenis implan ortopedi dan dipisahkan
sesuai nama dan ukurannya.
- Jujur
Dalam melakukan pendataan implan ortopedi dengan jujur yaitu
semua implan ortopedi didata dan dibedakan sesuai nama dan
ukurannya.

29
- Disiplin
Dalam melakukan pendataan implan ortopedi dengan disiplin yaitu
tidak menganggu pelayanan.
- Berani
Dalam melakukan pendataan implan ortopedi dengan berani
bertanya kepada rekan kerja lainnya ketika mendapatkan data
implan ortopedi yang tidak dipahami.

 Sub Kegiatan 2 (Penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya)

a. AKUNTABILITAS
- Jelas
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan jelas yaitu disesuaikan dengan nama dan ukurannya supaya
lebih mudah dalam pengambilan implan ortopedi
- Konsisten
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan konsisten yaitu implan ortopedi disimpan sesuai nama dan
ukurannya masing – masing.
- Pelaporan
Melaporkan kepada kepala ruang dan rekan kerja di instalasi farmasi
tentang rencana dan hasil dari penempatan implan ortopedi.
- Tanggung jawab
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan tanggung jawab yaitu semua implan ditempatkan sesuai
nama dan ukurannya.
- Integritas
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan integritas yaitu dimulai dari merapikan rak yang akan
digunakan untuk penempatan implan ortopedi, mengukur panjang
masing – masing implan dan disesuaikan dengan keranjang yang
akan dibeli sampai dengan tahap penempatan keranjang dan box
yang berisi implan ortopedi di rak yang sudah disiapkan.

30
b. NASIONALISME
- Amanah
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan amanah yaitu sesuai dengan tupoksi.
- Kerja Sama
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan kerja sama dengan rekan kerja sehingga penempatan implan
ortopedi dapat selesai dengan cepat dan tepat.
- Musyawarah
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan musyawarah dengan kepala ruang dan rekan kerja tentang
rak dan kerangjang yang akan digunakan sehingga didapatkan
penempatan implan ortopedi yang sesuai dengan keinginan bersama.
- Rela berkorban
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan rela berkorban menempatkan implan ortopedi yang
jumlahnya banyak dengan dibedakan sesuai nama dan ukurannya.
- Sejahtera
Penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya ini membuat semua
rekan kerja di instalasi farmasi menjadi lebih mudah dalam
memahami dan pengambilan implan ortopedi sehingga lebih
sejahtera.

c. ETIKA PUBLIK
- Cermat
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan cermat yaitumelakukan penempatan satu persatu sesuai
jenisnya supaya tidak terjadi kesalahan dalam penempatan implan
ortopedi.
- Ikhlas
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan ikhlas sehingga terasa mudah dalam mengerjakannya.

31
- Sopan
Dalam meminta pendapat dan masukan dari rekan kerja tentang
penempatan implan ortopedi harus dengan sikap sopan.
- Akurat
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan akurat yaitu dengan seksama dan tepat sesuai nama dan
ukura implan ortopedi maisng – masing.
- Disiplin
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan disiplin yaitu patuh kepada tata tertib ketika melakukan
penempatan implan ortopedi tidak mengganggu pelayanan.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan efektifyaitu tepat sesuai dengan nama dan ukurannya.
- Efisien
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan efektif yaitu cepat dalam penempatan implan ortopedi.
- Inovasi
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan inovasi menempatkan dengan keranjang dan box yang
dibedakan sesuai nama dan ukurannya.
- Kreatifitas
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan kreatifitas menyesuaikan rak yang tersedia.
- Kualitas
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan tetap menjaga kualitas implan ortopedi yang steril sehingga
disimpan dalam box sesuai nama dan ukurannya.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya

32
dengan jujur yaitu melakukan kegiatan penempatan sesuai nama
dan ukuran implan ortopedi.
- Peduli
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan peduli bahwa harus steril sehingga mengguakan box
tertutup.
- Kerja keras
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan kerja keras yaitu menempatkan lebih dari 200 jenis implan
ortopedi yang dibedakan sesuai nama dan ukurannya.
- Sederhana
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan sederhana yaitu menggunakan rak yang sudah tersedia
dengan merapikan barang yang ada dirak tersebut sehingga cukup
untuk penempatan implan ortopedi.
- Disiplin
Dalam melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya
dengan disiplin yaitu tidak menganggu jam pelayanan.

 Sub Kegiatan 3 (Pelabelan implan ortopedi)

a. AKUNTABILITAS
- Konsistensi
Dalam melakukan pelabelanimplan ortopedi dengan konsistensi
yaitu bentuk dan ukuran pelabelan samasupaya pelabelan implan
ortopedi lebih jelas dan mengurangi resiko kesalahan dalam
pengambilan.
- Tanggung Jawab
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan tanggung
jawab yaitu pelabelan sesuai dengan nama dan ukurannya masing –
masing.
- Pelaporan
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan melakukan
pelaporan kepada kepala ruang mengenai label yang sudah dibuat.

33
- Jelas
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan jelas nama dan
ukurannya supaya tidak salah dalam pengambilan.
- Transparansi
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan transparansi
semua implan ortopedi dilabeli sesuai nama dan ukurannya dan
tidak ada implan ortopedi yang tidak terlabeli.

b. NASIONALISME
- Musyawarah
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan musyawarah
yaitu meminta saran masukan dari rekan kerja supaya terwujud
pelabelan yang disepakati bersama oleh semua rekan kerja di
instalasi farmasi.
- Amanah
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan amanah yaitu
menjalankan tugasnya sesuai tupoksinya.
- Kerja sama
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi bekerja sama dengan
rekan kerja di instalasi farmasi sehingga pelabelan implan ortopedi
dapat selesai dengan cepat.
- Toleransi
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan sikap toleransi
yaitu tidak mengganggu jam pelayanan.

c. ETIKA PUBLIK
- Akurat
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan akurat yaitu
dengan tepat dan benar dalam pelabelan supaya tidak terjadi
kesalahan dalam pelabelan implan ortopedi
- Ikhlas
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan ikhlas supaya
lebih mudah dalam melakukan pekerjaan tersebut.

34
- Cermat
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan cermat supaya
tidak salah dalam memberi nama dan ukuran pada label tersebut.
- Sopan
Dalam bertanya kepada rekan kerja tentang pelabelan harus dengan
sikap sopan.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan efektif yaitu
tepat sesuai dengan nama dan ukurannya.
- Inovasi
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan inovasi karena
sebelumya implan ortopedi belum terlabeli dengan jelas sehingga
dengan inovasi ini akan lebih menarik dan mempermudah dalam
pengambilan.
- Efisien
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan efisien yaitu
cepat sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
- Kreatifitas
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan kreatifits yaitu
label diketik sesuai nama dan ukurannya sehingga memudahkan
dalam pembacaan label.

e. ANTI KORUPSI
- Sederhana
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan sederhana
yaitu diketik biasa tidak dengan editan yang berlebihan yang
terpenting bisa dibaca oleh semua rekan kerja.
- Adil
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan adil yaitu
semua implan ortopedi dilabeli sesuai dengan nama dan ukurannya.
- Jujur
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan jujur yaitu

35
sesuai dengan tupoksinya.
- Kerja keras
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan kerja keras
yaitu melabeli implan ortopedi dengan jumlah yang banyak dan
dibedakan berdasarkan nama dan ukurannya.
- Berani
Dalam melakukan pelabelan implan ortopedi dengan sikap berani
bertanya dan meminta masukan kepada rekan kerja bagaimana
pelabelan yang baik sehingga dihasilkan pelabelan implan ortopedi
yang disetujui oleh seluruh rekan kerja di instalasi farmasi.

 Sub Kegiatan 4 (Penambahan kartu stok)

a. AKUNTABILITAS
- Pelaporan
Dalam melakukan penambah kartu stok dengan melaporkan kepada
kepala ruang tentang tujuan dari penambahan kartu stok ini supaya
pemasukan dan pengeluaran implan ortopedi dapat terus terpantau.
- Tanggung jawab
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan sikap tanggung
jawab yaitu sesuai dengan masukan saran yang diberika kepala
ruang dan rekan kerja lainnya.
- Jelas
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan penulisan yang
jelas dibagian nama barang sehingga tidak salah dalam penempatan
kartu stok.
- Keseimbangan
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan keseimbangan
yaitu semua implan ortopedi mempunyai kartu stok sesuai
kesepakatan dengan rekan kerja.
- Kepemimpinan
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan sikap
kepemimpinan yaitu mengajak dan mulai membiasakan rekan kerja
untuk menulis di kartu stok setiap mengurangi atau menambahkan

36
implan ortopedi.

b. NASIONALISME
- Musyawarah
Dalam melakukan penambahan kartu stok harus dimusyawarahkan
terlebih dahulu dengan kepala ruang dan rekan kerja sampai
akhirnya mendapatkan hasil implan ortopedi yang mana saja yang
butuh ditambahkan kartu stok.
- Amanah
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan sikap amanah
yaitu menjalankannya sesuai dengan pesan yang disampaikan kepala
ruang dan rekan kerja.
- Kerja sama
Dalam melakukan penambahan kartu stok bekerja sama dengan
rekan kerja sehingga lebih cepat selesai.
- Toleransi
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan toleransi tidak
mengganggu saat jam pelayanan.

c. ETIKA PUBLIK
- Sopan
Dalam melakukan penambahan kartu stok ketika meminta masukan
saran dari kepala ruang dan rekan kerja harus dengan sikap sopan.
- Cermat
Dalam melakukan penambahan kartu stok harus dengan cermat
yaitu dilaksanakan satu persatu sesuai nama dan ukurannya supaya
tidak terjadi kesalahan.
- Akurat
Dalam melakukan penambahan kartu stok harus dengan akurat
yaitu sesuai antara nama barang dalam kartu stok dengan
penempatan kartu stoknya.
- Tanggap
Dalam melakukan penambahan kartu stok harus tanggap dengan
masukan saran yang diberikan oleh kepala ruang dan rekan kerja.

37
d. KOMITMEN MUTU
- Inovasi
Penambahan kartu stok merupakan inovasi yang bertujuan supaya
pemasukan dan pengeluaran implan ortopedi dapat terus terpantau.
- Efektif
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan efektif yaitu tepat
antara nama barang di kartu stok dengan penempatan kartu stok.
- Efisien
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan efisien yaitu cepat
sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
- Kreatifitas
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan kreatifitas yaitu
yang sebelumnya tidak terdapat kartu stok sehingga tidak mudah
dipantau pemasukan dan pegeluaran implan ortopedi, sehingga
sekarang ditambahkan kartu stok supaya pemasukan dan
pengeluaran implan ortopedi dapat mudah dipantau.
- Kualitas
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan tetap menjaga
kualitas yaitu dibedakan berdasarkan nama dan ukurannya masing –
masing.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan jujur sesuai
dengan masukan sarang yang telah diberikan oleh kepala ruang dan
rekan kerja.
- Peduli
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan sikap peduli
supaya pemasukan dan pengeluaran implan ortopedi dapat mudah
dipantau.
- Kerja keras
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan kerja keras yaitu
dengan tulis tangan dalam menuliskan nama dan ukuran masing –

38
masing implan ortopedi dan ditempatkan sesuai dengan nama dan
ukurannya juga.
- Berani
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan sikap berani
memulai mengajak rekan kerja untuk menulis tiap aada pemasukan
dan pengeluaran implan ortopedi.
- Adil
Dalam melakukan penambahan kartu stok dengan sikap adil yaitu
implan ortopedi ditambah kartu stok sesuai nama dan ukurannya.
Makna yang diperoleh :
Dalam kegiatan penataan tempat untuk implan ortopedi ini dibutuhkan sikap
tanggung jawab, cermat dan inovatif agar terwujud penataan implan ortopedi
yang dapat mewujudkan misi RSUD Prambanan yang keempat yaitu
menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Dan inovasi ini menjadi
pendorong peningkatan pengelolaan implan ortopedi dan mempermudah dalam
pengambilan implan ortopedi sesuai kebutuhan.
Penguatan Nilai Organisasi :
Nilai Organisasi Pemda DIY
 Selaras = bersifat selaras dalam melakukan penataan implan ortopedi yang
bertujuan memelihara keindahan lingkungan kerja.
 Akal budi luhur = dalam melakukan kegiatan ini dilandasi dengan sikap
sopan dan mau menerima masukan dari rekan kerja.
 Teladan = menjadi pendorong kemajuan penataan implan ortopedi sehingga
pengelolaannya menjadi lebih baik.
 Rela melayani = mengantisipasi kebutuhan masyarakat / pasien yang
mebutuhkan implan ortopedi sehingga penyiapannya dalah lebih cepat
karena penataan yang jelas dan rapi.
 Inovatif = senantiasa belaajar untuk menciptakan hal baru demi kemajuan
pelayanan terhadap pasien.
 Yakin = percaya diri bahwa kegiatan ini akan meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap pasien.
 Ahli = bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang sudah dilakukan.

39
Nilai organisasi RSUD Prambanan
 Iman = dalam melakukan tiap kegiatan salah satunya penataan implan
ortopedi ini dilandasi dengan iman dengan niat memberikan pelayanan yang
terbaik untuk pasien.
 Ketulusan = dalam melakukan kegiatan ini dilandasi dengan hati yang tulus
supaya mendapatan kebaikan tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
 Hormat = dalam melakukan kegiatan ini dilandasi dengan rasa saling
menghormati antar rekan kerja juga dengan pasien.
 Amanah = semoga tujuan dari kegiatan ini terwujud sesuai dengan
harapannya yaitu membuat penataan implan ortopedi yang lebih baik
sehingga meningkatkan pelayanan.
 Santun = bersikap santun dalam tiap kegiatan yang dilakukan.
Sleman, 12 November 2019
Disetujui oleh,
Mentor Peserta Diklat

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 198312242009032001 NIP. 199707192019032002

40
Lampiran Kegiatan 1. Foto Kegiatan

Gambar 5. Sub Kegiatan 1.a Peserta Latsar melakukan pendataan implan ortopedi.

Gambar 6. Sub Kegiatan 1.b Peserta Latsar merapikan rak yang akan digunakan sebagai
tempat implan ortopedi.

41
Gambar 7.Sub Kegiatan 1.b Menempatkan implan ortopedi di keranjang dan box yang telah
dibeli

Gambar 8. Sub Kegiatan 1.b Menempatkan keranjang dan box di rak yang telah disiapkan.

Gambar 9. Penempatan implan ortopedi sebelum dilakukan aktualisasi kegiatan penataan


tempat untuk implan ortopedi

42
Gambar 10. Sub Kegiatan 1.b Penataan box implan ortopedi setelah kegiatan aktualisasi di rak
sesuai abjadnya.

Gambar 11 Sub Kegiatan 1.c Peserta Latsar mengetik label implan ortopedi.

43
Gambar 12. Sub Kegiatan 1.c Peserta Latsar melabeli box implan ortopedi sesuai nama dan
ukurannya.

Gambar 13. Sub Kegiatan 1.c Label implan ortopedi.

44
Gambar 14. Sub Kegiatan 1.d Kartu stok implan ortopedi.

NOTULEN
Kegiatan : Membuat Penataan Tempat untuk Implan Ortopedi
1. Senin, 21 November 2019
- Kegiatan : Kosultsi tentang pendataan implan ortopedi dan saran tempat
penataan implan ortopedi
- Tanggapan mentor: pendataan dapat dilihat dari daftar implan ortopedi yang ada di
instalasi farmasi RSUD Prambanan dan untuk tempat di rak dengan alas kayu
- Tindak lanjut : Melakukan pendataan dan memperkirakan panjang dan lebar rak
yang akan digunakan
2. Rabu, 30 November 2019
- Kegiatan : Konsultasi waktu untuk memulai penataan
- Tanggapan : Pilih hari Jum’at, Sabtu atau Minggu karna pelayanan tidak
seramai hari lain
- Tindak lanjut : Mulai penataan di hari Minggu
Mengetahui,
Mentor (Kepala Instalasi Farmasi)

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt.

45
Lampiran Kegiatan 1. Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan : 18 Oktober s/d 7 November 2019
Tempat : Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
Acara :1. Melakukan pendataan implan ortopedi.
2. Melakukan penempatan implan ortopedi sesuai jenisnya.
3. Melakukan pelabelan implan ortopedi.
4. Melakukan penambahan kartu stok.
Pihak yang terlibat : Rekan kerja di instalasi farmasi RSUD Prambanan

RINGKASAN HASIL KEGIATAN:


1. Implan ortopedi sudah terdata sesuai nama dan ukurannya masing – masing.
2. Implan ortopedi sudah ditempatkan sesuai nama dan ukurannya masing – masing.
3. Implan ortopedi sudah terlabeli sesuai nama dan ukurannya masing – masing.
4. Implan ortopedi sudah mempunyai kartu stok sesuai nama dan ukurannya masing –
masing.

Sleman, 14 November 2019


Penulis

Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 199707192019032002

46
Lampiran Kegiatan 1.Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
menerangkan bahwa :
Nama : Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.
NIP : 199707192019032002
Jabatan : Asisten Apoteker Terampil
Instansi : RSUD Prambanan
Adalah Calon Pegawai Negeri Sipil RSUD Prambanan yang telah melakukan
aktualisasi kegiatan pertama yaitu melakukan penataan tempat untuk implan ortopedi
terhitung mulai tanggal 18 Oktober s/d 7 November 2019 sebagai bagian dari tugas
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Sleman.
Demikian surat pernyataan melakukan kegiatan ini kami buat, semoga apa yang telah
dilakukan dapat bermanfaat bagi RSUD Prambanan.

Sleman, 14 Oktober 2019

Mentor (Kepala Instalasi Farmasi) Penulis

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm


NIP. 198312242009032001 NIP. 199707192019032002

47
Tabel 5. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 2
2. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 2
Kegiatan Melakukan Distribusi Implan Ortopedi
Sub Kegiatan a. Melakukan skrining resep.
b. Melakukan dispensing implan ortopedi.
c. Mendistribusikan implan ortopedi ke bagian
sterilisasi.
Output Terwujudnya distribusi implan ortopedi secara baik.
Tanggal Aktualisasi 02 November 2019 dan 10 November 2019
Tingkat Capaian Sebelumnya di Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
tidak semua rekan kerja di instalasi farmasi mau
melaksanakan kegiatan distribusi implan ortopedi
dikarenakan belum memahami pengelolaan implan
ortopedi di instalasi farmasi termasuk distribusinya.
Setelah dilakukan aktualisasi ini rekan kerja di
instalasi farmasi paham bagaimana distribusi implan
ortopedi sehingga dapat melaksanakan kegiatan
tersebut dengan baik.

Persentase Ketercapaian : Berhasil tercapai 100%


Deskripsi Proses a. Sub Kegiatan 1 : Skrining resep
 Resep datang di instalasi farmasi.
 Melakukan skrining resep yaitu pengecekan
identitas pasien dan permintaan implan
ortopedi dalam resep.
b. Sub Kegiatan 2 : Dispensing implan ortopedi
 Setelah hasil skrining resep selesai, kemudian
menyiapkan implan ortopedi yang diminta
dalam resep tersebut.
 Menyiapkan implan ortopedi sesuai nama dan
ukuran yang diminta dalam resep.
c. Sub Kegiatan 3 : Distribusi ke bagian sterilisasi

48
 Menyerahkan implan ortopedi yang sudah
disiapkan ke bagian sterilisasi.
 Menulis di buku distribusi yang ada di
sterilisasi.
Hambatan a. Identitas pasien di resep tidak lengkap.
b. Tulisan permintaan implan ortopedi kurang jelas.
Solusi a. Menanyakan kepada perawat tentang identitas
pasien yang belum lengkap.
b. Konfirmasi kepada dokter yang menulis resep
sehingga tidak salah saat dispensing implan
ortopedi.
Daftar Lampiran a. Laporan kegiatan dan spmk.
b. Gambar 15 Sub Kegiatan 2.a Peserta latsar
melakukan skrining resep.
c. Gambar 16 Sub Kegiatan 2.b Peserta latsar
melakukan dispensing implan ortopedi saat
penyimpanan implan ortopedi belum dibedakan
sesuai nama dan ukurannya.
d. Gambar 17 Sub Kegiatan 2.b Peserta latsar
melakukan dispensing implan ortopedi saat
penyimpanan implan ortopedi sudah dibedakan
sesuai nama dan ukurannya.
e. Gambar 18 Sub Kegiatan 2.cPeserta latsar
melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasi dan menulis di buku distribusi.
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata
Pelatihan :

Kegiatan : Melakukan distribusi implan ortopedi

 Manajemen ASN
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi dibutuhkan sikap persatuan
dan kesatuan supaya implan ortopedi terdistribusi dengan baik.

49
 Pelayanan Publik
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi dengan tujuan memenuhi
kebutuhan pasien yang membutuhkan implan ortopedi.

 WoG
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi dibutuhkan kerja sama dengan
bagian lain di rumah sakit sehingga pasien yang menggunakan implan
ortopedi terpenuhi kebutuhannya.

Nilai – Nilai ANEKA dalam tiap Sub Kegiatan

 Sub Kegiatan 1 (Skrining resep)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung Jawab
Dalam melakukan skrining resep dengan tanggung jawab telah
mengecek kelengkapan resep dengan benar.
- Jelas
Dalam melakukan skrining resep dengan jelas dalam membaca resep
supaya tidak terjadi kesalahan.
- Transparan
Dalam melakukan skrining resep dengan transparan yaitu semua
resep harus diskrining tanpa terkecuali.
- Pelaporan
Dalam melakukan skrining resep jika terdapat identitas pasien yang
tidak lengkap atau penulisan resep yang kurang jelas maka
dilakukan pelaporan kepada perawat atau dokter yang menulis
resep.
- Integritas
Dalam melakukan skrining resep dengan integritas yaitu mulai dari
nama, nomer rekam medis, tanggal lahir dan alamat pasien yang
harus tertera dalam resep, termasuk nama dokter penulis resep dan
nama juga ukuran implan yang harus jelas tertulis dalam resep.

50
b. NASIONALISME
- Bekerja Sama
Dalam melakukan skrining resep dengan bekerja sama ketika
terdapat tulisan dokter yang tidak terbaca harus konfirmasi ke dokter
yang menuliskan resep tersebut supaya tidak salah dalam
pengambilan implan ortopedi yang akan digunakan.
- Amanah
Dalam melakukan skrining resep dengan amanah yaitu sesuai
dengan tupoksinya.
- Musyawarah
Dalam melakukan skrining resep dengan musyawarah ketika
terdapat kesalahan identitas pasien atau kesalahan dalam menulis
nama atau ukuran implan ortopedi.
- Toleransi
Dalam melakukan skrining resep dengan sikap toleransi ketika ada
kesalahan dalam penulisan resep.

c. ETIKA PUBLIK
- Cermat
Dalam melakukan skrining resep dengan cermat mengecek
kelengkapan resep dengan satu per satu supaya tidak terjadi
kesalahan
- Menjaga rahasia
Dalam melakukan skrining resep dengan menjaga rahasia identitas
pasien dan penyakit pasien.
- Akurat
Dalam melakukan skrining resep dengan akurat yaitu identitas
pasien lengkap, permintaan implan ortopedi jelas nama dan
ukurannya.
- Sopan
Dalam melakukan skrining resep jika menemui identitas pasien yang
tidak lengkap langsung menanyakan kepada perawat dan jika
penulisan permintaan implan ortopedi pada resep tidak terbaca

51
langsung konfirmasi menanyakan ke dokter yang menulis resep, hal
ini harus dilakukan dengan sikap sopan.
- Tanggap
Dalam melakukan skrining resep ketika mendapati indentitas pasien
yang tidak lengkap atau penulisan permintaan pada resep tidak jelas
harus segera tanggap bahwa hal tersebut harus segera
dikonfirmasikan kepada perawat atau dokter yang menulis resep.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam melakukan skrining resep dengan efektif yaitu tepat dalam
membaca kebutuhan implan ortopedi.
- Efisien
Dalam melakukan skrining resep dengan efisien yaitu cepat dalam
melakukan skrining resep sehingga dapat segera disiapkan implan
ortopedi yang dibutuhkan.
- Kualitas
Dalam melakukan skrining resep dengan menjaga kualitas bahwa
semua resep harus lengkap identitas pasien, dokter penulis resep dan
permintaan dalam resep.
- Kreatifitas
Dalam melakukan skrining resep dengan kreatfitas bahwa jika
terdapat kekurangan dalam resep langsung melakukan konfirmasi.

e. ANTI KORUPSI
- Adil
Dalam melakukan skrining resep dengan adilyaitu semua pasien
harus lengkap administrasinya.
- Jujur
Dalam melakukan skrining resep dengan jujur yaitu semua
administrasi dalam resep tersebut benar – benar sudah lengkap
sehingga tidak terjadi kesalahan.
- Disiplin
Dalam melakukan skrining resep harus disiplin sesuai dengan

52
aturannya bahwa semua resep harus lengkap identitas pasien, dokter
penulis resep dan permintaan dalam resep.
- Berani
Dalam melakukan skrining resep harus berani konfirmasi ke
perawat atau dokter yang menulis resep ketika mendapati identitas
pasien tidak lengkap atau permintaan implan ortopedi tidak jelas
penulisannya.
- Mandiri
Dalam melakukan skrining resep tiap individu di instalasi farmasi
harus mandiri bisa melakukannya.

 Sub Kegiatan 2 (Dispensing implan ortopedi)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung jawab
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan penuh
tanggung jawabyaitu menyiapkan implan ortopedi sesuai yang
tertera dalam resep.
- Integritas
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan integritas
yakni antara sifat individu dengan keadaan menunjukkan satu
kesatuansupaya mengurangi kesalahan dalam pengambilan implan
ortopedi.
- Jelas
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi harus dengan jelas
bahwa penyiapannya sudah sesuai dengan nama dan ukuran yang
diminta dalam resep.
- Kepemimpinan
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan sikap
memimpin mulai mengajak semua rekan kerja di instalasi farmasi
untuk mau menyiapkan implan ortopedi ketika ada permintaan
karena sekarang penyimpanan implan ortopedi sudah dipisahkan
sesuai nama dan ukurannya sehingga mudah dalam penyiapan.

53
- Konsistensi
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan sikap
konsistensi yaitu menyiapkan implan ortopedi sesuai dengan nama
dan ukuran yang diminta dalam resep.

b. NASIONALISME
- Rela berkorban
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan rela
berkorban yaitu implan ortopedi yang akan digunakan oleh pasien
terambilkan sesuai dengan kebutuhannya.
- Kerja sama
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi bekerja sama dengan
rekan kerja untuk melakukan pengecekan kembali implan ortopedi
yang sudah diambilkan sehingga mengurangi kesalahan.
- Amanah
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan amanah yaitu
sesuai dengan tupoksi.
- Musyawarah
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan musyawarah
ketika penulisan dalam resep tidak jelas.

c. ETIKA PUBLIK
- Cermat
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan cermat yaitu
penyiapan implan ortopedi dilakukan satu per satu sesuai jenis dan
ukurannya karena jenis dan ukuran implant ortopedi itu sangat
banyak sehingga harus cermat untuk menghindari kesalahan.
- Ikhlas
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan ikhlas tidak
merasa keberatan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penyiapan
implan ortopedi.
- Akurat
Dalam melakukan dispening implan ortopedi dengan akurat yaitu
dengan seksama dan tepat sesuai nama dan ukura implan ortopedi

54
maisng – masing.
- Disiplin
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan disiplin yaitu
patuh kepada tata tertib pada aturan.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan efektif yaitu
tepat dalam penyiapan sesuai dengan kebutuhan.
- Efisien
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan efisien yaitu
cepat sehingga dapat segera disterilisasikan.
- Inovasi
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan inovasi
penyiapan menjadi lebih cepat dan tepat karena penempatan sudah
dibedakan berdasarkan nama dan ukurannya.
- Kualitas
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan tetap menjaga
kualitas bahwa implan ortopedi yang disiapkan sesuai dengan nama
dan ukuran yang diminta dalam resep.

e. ANTI KORUPSI
- Disiplin
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan disiplin yaitu
taat pada aturan penyiapan implan ortopedi sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam penyiapan.
- Jujur
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan jujur yaitu
sesuai dengan nama dan ukuran yang diminta.
- Peduli
Dalam melakukan dispensing implan ortopedi dengan rasa peduli
kepada pasien bahwa implan ortopedi yang disiapkan harus sesuai
dengan permintaan di resep supaya tidak terjadi kesalahan.

55
- Adil
Semua pasien yang akan menggunakan implan ortopedi harus
disiapkan secara adil sesuai dengan permintaan dalam resep.

 Sub Kegiatan 3 (Mendistribusikan implan ortopedi ke bagian


sterilisasi)

a. AKUNTABILITAS
- Transparansi
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi
dengan transparan yaitu tidak ada hal yang disembunyikan dan
implan ortopedi sampai di bagian sterilisasi dengan utuh dan
lengkap.
- Tanggung Jawab
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi
dengan penuh tanggung jawab yaitu sesuai dengan aturan.
- Konsistensi
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi
dengan konsistensi yaitunama dan ukuran implan ortopedi yang
didistribusikan sesuai dengan permintaan.
- Pelaporan
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi
dengan melakukan pelaporan kepada petugas yang ada di bagian
sterilisasi.
- Jelas
Dalam melakukan distribusi implan ortopedike bagian sterilisasi
dengan jelas nama dan ukurannya implan ortopedi yang diserahkan
supaya tidak terjadi kesalahan.

b. NASIONALISME
- Bekerja Sama
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi
dengan bekerja sama supaya implan ortopedi terdistribusi dengan
baik

56
- Amanah
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi
dengan amanah yakni melakukan tugasnya sesuai tupoksinya.
- Musyawarah
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasidengan musyawarah memastikan bahwa apa yang dicatat
dibuku distribusi sudah sesuai dengan fisik implan ortopedi yang
didistribusikan.
- Rela Berkorban
Dalam distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi dengan sikap
rela berkorban untuk pasien supaya ketika menggunakan implan
ortopedi tidak terkontaminasi bakteri.

c. ETIKA PUBLIK
- Taat dan Patuh pada Aturan
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi
dengan taat dan patuh pada aturan supaya tidak terjadi kesalahan
dalam distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi.
- Sopan
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasidengan sopan yaitu menyerahkan implan ortopedi ke
bagian sterilisasi dengan sopan supaya terwujud sikap bekerja yang
saling menghargai satu sama lain.
- Akurat
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasidengan akurat yaitu dengan tepat dan benar dalam nama
dan ukuran implan ortopedi yang dibutuhkan.
- Ikhlas
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasidenganikhlas supaya lebih mudah dalam melakukan
pekerjaan tersebut.
- Cermat
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian

57
sterilisasidengan cermat yaitu menulis di buku distribusi satu
persatu sesuai nama dan ukuran implan ortopedi yang akan
diserahkan supaya tidak salah dalam distribusi implan ortopedi.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasidengan efektif yaitu tepat sesuai dengan nama dan
ukurannya.
- Efisien
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasidengan efisien yaitu cepat sehingga implan ortopedi dapat
segera disterilkan.
- Kreatifitas
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasidengan kreatifitas mencocokan kembali fisik implan
ortopedi yang diserahkan dengan yang dicatat dibuku distribusi.
- Kualitas
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi
dengan menjaga kualitas implan ortopedi tetap utuh tidak terlepas
dari plastiknya.

e. ANTI KORUPSI
- Peduli
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasidengan rasa peduli kepada pasien sehingga implan
ortopedi yang didistribusikan sesuai dengan permintaan dan tepat
waktu.
- Jujur
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasidengan jujur yakni melakukan distribusi implan ortopedi
sesuai nama dan ukuran yang dibutuhkan.
- Adil
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi

58
dengan adil yaitu semua implan ortopedi yang didistribusikan
dicatat pada buku distribusi
- Kerja keras
Dalam melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi
dengan kerja keras supaya implan ortopedi dapat segera disterilkan.

Makna yang diperoleh :


Dalam kegiatan distribusi implan ortopedi ke bagian sterilisasi ini dibutuhkan
sikap tanggung jawab, efektif dan efisien agar terwujud kegiatan distribusi
implan ortopedi yang baik dalam rangka mewujudkan misi RSUD Prambanan
yang kesatu yakni memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna sesuai
standar, yang berarti penyediaan kebutuhan pasien yang menggunakan implan
ortopedi dapat dengan efektif dan efisien terpenuhi dan untuk meningkatkan
pelayanan kepada pasien.
Penguatan Nilai Organisasi :
Nilai Organisasi Pemda DIY
 Selaras = taat dan patuh pada aturan distribusi implan ortopedi
 Akal budi luhur = menjunjung tinggi etika dalam melakukan pekerjaan
sehingga terwujud lingkungan kerja yang harmonis
 Teladan = mendistribusikan implan ortopedi dengan adil tidak membeda –
bedakan pasien kecuali pasien geriatridan pasien gawat darurat
 Rela melayani = membangun kerja sama dengan rekan kerja secara
produktif
 Inovatif = tidak bersikap egois karena dalam bekerja dibutuhkan kerja sama
untuk menuju ke arah kemajuan
 Yakin = percaya bahwa apa yang dilakukan akan membawa kemajuan
 Ahli = berkomitmen untuk tetap melakukan distribusi sesuai dengaan aturan
Nilai Organisasi RSUD Prambanan
 Iman = mempunyai sifat beriman dalam melalukan tiap kegiatan supaya
selalu dalam bimbingan Allah SWT
 Ketulusan = melalukan setiap kegiatan dengan hati yang tulus sehingga
mudah dalam melakukannya

59
 Hormat = saling menghormati antar rekan kerja dalam tiap kegiatan
 Lestari = kegiatan distribusi implan ortopedi ini akan selalu pada protapnya
 Amanah = menjalankan kegiatan dengan sesuai protapnya
 Santun = bersikap santun dengan siapa saja dalam tiap pekerjaan

Sleman, 12 November 2019


Disetujui oleh,
Mentor Peserta Diklat

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 198312242009032001 NIP. 199707192019032002

60
Lampiran Kegiatan 2. Foto Kegiatan

Gambar 15. Sub Kegiatan 2.a Peserta Latsar melakukan skrining resep.

Gambar 16. Sub Kegiatan 2.b Peserta Latsar melakukan dispensing implan ortopedi saat
penyimpanan implan ortopedi belum dibedakan sesuai nama dan ukurannya.

61
Gambar 17. Sub Kegiatan 2.b Peserta Latsar melakukan dispensing implan ortopedi saat
penyimpanan implan ortopedi sudah dibedakan sesuai nama dan ukurannya.

Gambar 18. Sub Kegiatan 2.c Peserta Latsar melakukan distribusi implan ortopedi ke bagian
sterilisasi dan menulis di buku distribusi.

62
Lampiran Kegiatan 2. Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan : 02 November dan 10 November 2019
Tempat : Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
Acara :1. Melakukan skrining resep.
2. Melakukan dispensing implan ortopedi.
3. Mendistribusikan implan ortopedi ke bagian sterilisasi.
Pihak yang terlibat : Bagian sterilisasi (CSSD) RSUD Prambanan

RINGKASAN HASIL KEGIATAN:


1. Resep terskrining dengan lengkap.
2. Implan ortopedi terdispensing dengan efektif dan efisien sesuai nama dan ukuran yang
diminta dalam resep.
3. Implan ortopedi terdistribusikan ke bagian sterilisasi dengan baik.

Sleman, 14 November 2019

Penulis

Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 199707192019032002

63
Lampiran Kegiatan 2.Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
menerangkan bahwa :
Nama : Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.
NIP : 199707192019032002
Jabatan : Asisten Apoteker Terampil
Instansi : RSUD Prambanan
Adalah Calon Pegawai Negeri Sipil RSUD Prambanan yang telah melakukan
aktualisasi kegiatan kedua yaitu melakukan distribusi implan ortopedi padai tanggal 02
November 2019 dan 10 November 2019 sebagai bagian dari tugas Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Sleman.
Demikian surat pernyataan melakukan kegiatan ini kami buat, semoga apa yang telah
dilakukan dapat bermanfaat bagi RSUD Prambanan.

Sleman, 14 Oktober 2019

Mentor (Kepala Instalasi Farmasi) Penulis

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 198312242009032001 NIP. 199707192019032002

64
Tabel 6. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 3
3. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 3
Kegiatan Melakukan Pencatatan Penggunaan Implan Ortopedi.
Sub Kegiatan a. Melakukan pengecekan bon penggunaan, buku
serah terima dan sisa implan ortopedi.
b. Melakukan penulisan pada kartu stok.
c. Melakukan pengembalian sisa implan ortopedi
sesuai tempatnya.
Output Tercatatnya penggunaan implan ortopedi dengan
baik.
Tanggal Aktualisasi 09 November 2019 dan 10 November 2019
Tingkat Capaian Sebelumnya di Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
rekan kerja di instalasi farmasi belum semua
memahaipengecekan bon penggunaan, buku serah
terima dan sisa implan ortopedi sehingga hanya
dilakukan oleh beberapa orang saja, selain itu tidak
terdapat kartu stok pada tiap nama dan ukuran
implan ortopedi sehingga sering terjadi barang
kosong, dan juga sisa implan ortopedi dikembalikan
ditempat yang sama dengan semua jenis implan.
Setelah dilakukan kegiatan aktualisasi menjelaskan
kepada semua rekan kerja tentang bagaimana
pengecekan bon penggunaan, buku serah terima dan
sisa implan sehingga semua menjadi paham tentang
hal tersebut. Setelah dilakukan kegiatan aktualisasi
penulisan pada kartu stok tiap pemasukan dan
pengeluaran implan ortopedi stok implan ortopedi di
instalasi farmasi menjadi lebih mudah dalam
pengecekan sehingga mengurangi resiko stok
kosong. Setelah dilakukan kegiatan aktualisasi
mengembalikan sisa implan di tempat sesuai nama
dan ukurannya menjadikan pengecekan stok implan

65
ortopedi menjadi lebih mudah.
Persentase Ketercapaian : Berhasil tercapai 100%
Deskripsi Proses a. Sub Kegiatan 1 : Pengecekan bon penggunaan,
buku serah terima dan sisa implan ortopedi.
 Bon penggunaan, buku serah terima dan sisa
implan ortopedi datang di instalasi farmasi.
 Melakukan pengecekan bon penggunaan, buku
serah terima dan sisa implan ortopedi.
b. Sub Kegiatan 2 :Penulisan pada kartu stok.
 Mengambil kartu stok implan ortopedi yang
digunakan sesuai pada bon penggunaan.
 Menuliskan pada kartu stok pengeluaran
implan ortopedi yang digunakan sesuai pada
bon penggunaan. Dan menuliskan pemasukan
implan ortopedi sesuai sisa implan ortopedi
yang dikembalikan.
c. Sub Kegiatan 3 : Pengembalian sisa implan
ortopedi sesuai tempatnya.
 Melakukan pengecekan nama dan ukuran
implan ortopedi yang dikembalikan.
 Menempatkan implan ortopedi sesuai nama
dan ukurannya.
Hambatan a. Pada buku serah terima implan ortopedi belum
terdapat kolom implan yang digunakan.
b. Sisa implan ortopedi dikembalikan dalam
keadaan jadi satu tidak dipisahkan sesuai nama
dan ukurannya.
Solusi a. Menambahkan kolom penggunaan implan
ortopedi pada buku serah terima implan ortopedi.
b. Memisahkan sisa implan ortopedi sesuai nama
dan ukurannya sebelum disimpan di keranjang
dan box.

66
Daftar Lampiran a. Laporan kegiatan
b. Gambar 19 Sub Kegiatan 3.aPeserta Latsar
melakukan pengecekan pada bon penggunaan.
c. Gambar 20 Sub Kegiatan 3.b Peserta latsar
melakukan penulisan pada kartu stok.
d. Gambar 21 Sub Kegiatan 3.c Peserta latsar
melakukan pengembalian sisa implan ortopedi
sesuai nama dan ukurannya.
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata
Pelatihan :

Kegiatan : Melakukan Pencatatan Penggunaan Implan Ortopedi.

 Manajemen ASN
Dalam melakukan pencatatan penggunaan implan ortopedi dilakukan
dengan kejujuran yakni mencatat sesuai dengan data yang ada supaya tidak
terjadi perbedaan data penggunaan.

 Pelayanan Publik
Dalam melakukan pencatatan penggunaan implan ortopedi dilakukan dengan
tujuan data pasien yang menggunakan implan ortopedi apa saja akan tercatat
dan dapat digunakan untuk pengecekan. Dan menghindari terjadinya stok
kosong, sehingga ketika ada pasien yang akan menggunakan implan
ortopedi tersedia dengan lengkap.

 WOG
Melakukan pencatatan penggunaan implan ortopedi untuk tujuan bersama
antara rumah sakit, instalasi farmasi dan pasien.

Nilai – Nilai ANEKA dalam tiap Sub Kegiatan

 Sub Kegiatan 1 (Pengecekan bon penggunaan, buku serah terima dan


sisa implan ortopedi.)

67
a. AKUNTABILITAS
- Jelas
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan jelas yaitu data implan ortopedi
yang digunakan dan yang dikembalikan sesuai antara fisik dengan
catatan.
- Tanggung jawab
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan tanggung jawab yaitu benar –
benar menyesuaikan antara fisik implan ortopedi dengan yang
dicatatan harus sesuai.
- Transparan
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan transparansi yaitu implan yang
digunakan dan yang dikembalikan semuanya tercatat.
- Integritas
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan integritas yaitu mulai dari
mengecek di bon penggunaan implan ortopedi apa yang digunakan,
kemudian mengecek di buku serah terima implan apa yang tidak
digunakan dan dicocokkan dengan fisik sisa implan yang
dikembalikan.

b. NASIONALISME
- Bekerja Sama
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan bekerja sama ketika terdapat
perbedaan data dengan fisiknya.
- Amanah
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan amanah yaitu sesuai dengan
tupoksinya.

68
- Rela berkorban
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan sikap rela berkorban supaya tidak
terjadi perbedaan antara fisik dengan data.
- Sejahtera
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan mengusahakan tidak terjadi
perbedaan fisik dengan data sehingga terwujud kesejahteraan pasien
yang akan menggunakan implan ortopedi karena stok implan
ortopedi akan selalu ada tidak terjadi stok kosong.

c. ETIKA PUBLIK
- Cermat
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan cermat mengecek persamaan data
dengan fisik implan ortopedi.
- Akurat
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan akurat yaitu data penggunaan
implan ortopedi dan sisanya sesuai nama dan ukurannya di data dan
fisik yang ada.
- Sopan
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedijika menemui perbedaan data dengan fisik
implan ortopedi maka harus dikonsultasikan ke instalasi farmasi,
bagian sterilisasi dan kamar operasi dengan sikap sopan.
- Taat dan Patuh Aturan
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan taat dan patuh pada aturan yang
sudah ditetapkan, sehingga kegiatan pengecekan bon penggunaan,
buku serah terima dan sisa implan ortopedi berjalan dengan baik.

69
d. KOMITMEN MUTU
- Efisien
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedidengan efisien yaitu cepat sehingga dapat
segera melakukan kegiatan selanjutnya.
- Efektif
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedidengan efektif yaitu tepat dalam melakukan
pengecekan data dan fisik sesuai nama dan ukuran implan ortopedi.
- Kualitas
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan menjaga kualitas bahwa semua
implan ortopedi yang dipakai dan yang dikembalikan harus terdata
sesuai nama, ukuran dan jumlahnya.
- Kreatifitas
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan kreatfitas bahwa jika terdapat
perbedaan data dengan fisik langsung menanyakan ke instalasi
farmasi, bagian sterilisasi dan kamar operasi.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan jujur yaitu semua implan ortopedi
yang digunakan dan dikembalikan terdata dalam bon penggunaan
dan buku serah terima dan sesuai dengan fisik implan ortopedi yang
dikembalikan.
- Disiplin
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi dengan disiplin yaitu sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan.
- Berani
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima

70
dan sisa implan ortopedi harus berani konfirmasi ke instalasi
farmasi, bagian sterilisasi dan kamar operasi jika terdapat perbedaan
data dengan fisik implan ortopedi.
- Mandiri
Dalam melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima
dan sisa implan ortopedi tiap individu di instalasi farmasi harus
mandiri bisa melakukannya.

 Sub Kegiatan 2 (Penulisan pada kartu stok)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung jawab
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan penuh
tanggung jawab telah menulis pengeluaran atau pemasukan implan
ortopedi dengan benar sesuai nama, ukuran dan jumlahnya.
- Transparan
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan transparan
yaitu menulis di kartu stok dengan apa adanya sesuai kenyataan
supaya transparansi terwujud dan tidak terjadi perbedaan data di
kartu stok dengan fisik.
- Jelas
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan jelas ditulis
pemasukan atau pengeluaran implan ortopedi sesuai nama, ukuran
dan jumlahnya.
- Kepemimpinan
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengansikap
memimpin mulai mengajak semua rekan kerja di instalasi farmasi
untuk membiasakan menulis kartu stok sesuai pemasukan dan
pengeluaran implan ortopedi sesuai nama, ukuran dan jumlahnya.
- Konsistensi
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan sikap
konsistensi yaitu tiap ada pemasukan atau pengeluaran implan
ortopedi disesuaikan dengan nama, ukuran dan jumlahnya.

71
b. NASIONALISME
- Amanah
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan amanah yaitu
menulis di kartu stok sesuai pemasukan atau pengeluaran implan
ortopedi.
- Kerja Sama
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan kerja sama
yaitu ketika kertas kartu stok habis segera minta di bagian pengadaan
supaya penulisan kartu stok terus berjalan.
- Sejahtera
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan tujuan
mencapai kesejahteraan pasien yang akan menggunakan implan
ortopedi karena dengan penulisan pada kartu stok ini akan
mengurangi resiko stok implan ortopedi kosong sehingga ketika ada
pasien akan menggunakan implan ortopesi akan tersedia di instalasi
farmasi.
- Rela berkorban
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan rela berkorban
supaya tidak terjadi stok kosong implan ortopedi.
- Musyawarah
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan musyawarah
ketika menemukan jumlah implan ortopedi yang jumlahnya tidak
sesuai dengan yang sudah ditentukan, hal ini supaya tidak terjadi
stok kosong implan ortopedi.

c. ETIKA PUBLIK
- Cermat
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan cermat yaitu
secara telitisupaya tidak terjadi selisih jumlah implan ortopedi.
- Akurat
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan akurat yaitu
sesuai nama, ukuran dan jumlahnya.

72
- Ikhlas
Dalam melakukanpenulisan pada kartu stok dengan ikhlas tidak
merasa keberatan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penulisan
pada kartu stok.
- Disiplin
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan disiplin yaitu
patuh kepada tata tertib pada aturan.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan efektif yaitu
secara tepat dalam penulisan jumlah tiap ada pengeluaran atau
pemasukan supaya tidak terjadi selisih jumlah implan ortopedi.
- Efisien
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan efisien yaitu
cepat sehingga dapat dilakukan kegiatan selanjutnya.
- Inovasi
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan inovasi
pemasukan dan pengeluaran implan ortopedi selalu terpantau
sehingga tidak terjadi stok kosong.
- Kualitas
Dalam melakukanpenulisan pada kartu stok dengan tetap menjaga
kualitas bahwa implan ortopedi yang dicatat pada kartu stok sesuai
dengan nama, ukuran dan jenisnya.

e. ANTI KORUPSI
- Disiplin
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan disiplin supaya
tidak terjadi selisih jumlah implan ortopedi.
- Jujur
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan jujur yaitu tiap
ada pengeluaran atau pemasukan implan ortopedi harus segera
ditulis di kartu stok.

73
- Peduli
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan rasa peduli
supaya tidak terjadi stok kosong implan ortopedi.
- Adil
Dalam melakukan penulisan pada kartu stok dengan adil yaitu
semua implan ortopedi tiap pengeluaran atau pemasukan dicatat
pada kartu stok sesuai nama, ukuran dan jumlahnya.

 Sub Kegiatan 3 (Pengembalian sisa implan ortopedi sesuai tempatnya)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung Jawab
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan tanggung jawab yaitu disesuaikan dengan nama
dan ukurannya.
- Transparansi
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnyadengan transparan yaitu semua sisa implan ortopedi
dikembalikan sesuai keranjang dan boxnya.
- Konsistensi
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnyadengan konsistensi yaitu nama dan ukuran implan
ortopedi yang dikembalikan sesuai dengan keranjang dan boxnya.
- Jelas
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnyadengan jelas sebelum dimasukkan dalam keranjang dan
box, sisa implan ortopedi dipisahkan sesuai nama dan ukurannya.
Setelah dipisahkan baru dimasukkan dalam kerangjang dan box
yang sesuai.

b. NASIONALISME
- Amanah
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnyadengan amanah yaitu mengembalikan sisa implan

74
ortopedi sesuai dengan nama dan ukurannya masing – masing.
- Bekerja Sama
Dalam melakukanpengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnyadengan bekerja sama supaya cepat selesai.
- Rela Berkorban
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan rela berkorban menempatkannya kembali sesuai
nama dan ukurannya supaya ketika akan digunakan kembali mudah
daalam mencarinya.
- Sejahtera
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya harus segera ditempatkan sesuai nama dan ukurannya
sehinggaimplan ortopedi terpantau pengeluaran dan pemasukannya
sehingga menimbulkan kesejahteraan bagi pasien yang akan
menggunakan implan ortopedi karena selalu tersedia.

c. ETIKA PUBLIK
- Taat dan Patuh pada Aturan
Dalam melakukanpengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan taat dan patuh pada aturan supaya tidak terjadi
kesalahan dalam pengembalian sisa implan ortopedi.
- Disiplin
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan sikap disiplin yaitu ketika sisa implan ortopedi
datang di instalasi farmasi langsung dicek kemudian ditempatkan
sesuai nama dan ukurannya di kerangjang dan box yang sudah
disediakan.
- Akurat
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan akurat yaitu sesuai nama dan ukuran implan
ortopedi.
- Ikhlas
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai

75
tempatnya dengan ikhlas supaya lebih mudah dalam melakukan
pekerjaan tersebut.
- Cermat
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan cermat yaitu memisahkannya terlebih dahulu
berdasarkan nama dan ukurannya kemudian baru dimasukkan dalam
kerangjang dan box yang sudah disediakan sesuai nama dan
ukurannya.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnyadengan efektif yaitu tepat sesuai dengan nama dan
ukurannya.
- Kualitas
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan tetap menjaga kualitas implan ortopedi tersebut.
- Efisien
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan efisien yaitu cepat sehingga sisa implan ortopedi
ssegera kembali ke tempatnya masing – masing.
- Kreatifitas
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan kreatifitas mencocokan kembali fisik sisa implan
ortopedi yang dikembalikan dengan kerangjang dan box
penyimpanan harus sesuai nama dan ukurannya.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam melakukanpengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan jujur yaitu semua sisa implan ortopedi
dikemblikan ditempat sesuai nama dan ukurannya.
- Mandiri
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai

76
tempatnya secara mandiri tiap rekan kerja di instalasi farmasi harus
dapat melakukannnya.
- Disiplin
Dalam melakukanpengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnya dengan disiplin yaitu ketika sisa implan ortopedi datang
di instalasi farmasi segera dicek dan dipisahkan sesuai nama dan
kurannya kemudian ditempatkan di kerangjang dan box yang sudah
disesdiakan juga berdasarkan nama dan ukurannya.
- Adil
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnyadengan adil yaitu semua sisa implan ortopedi yang
dikembalikan ditempatkan sesuai nama dan ukurannya.
- Kerja keras
Dalam melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai
tempatnyadengan kerja keras supaya sisa implan ortopedi dapat
segera tersimpan sesuai nama dan ukurannya masing – masing.

Makna yang diperoleh :


Dalam kegiatan pencatatan penggunaan implan ortopedi ini dibutuhkan sikap
tanggung jawab, disiplin dan cermat agar penggunaan terdata dengan lengkap
dan jelas sehingga mempermudah dalam pengecekan dan pelaporan. Kegiatan
ini merupakan penerapan misi RSUD Prambanan yang ketiga yaitu
mewujudkan manajemen kinerja yang akuntabel.
Penguatan Nilai Organisasi :
Nilai Organisasi Pemda DIY
 Selaras = taat dan patuh pada aturan
 Akal budi luhur = menjunjung tinggi integritas (jujur dan dapat dipercaya)
dalam pencatatan penggunaan implan ortopedi
 Teladan = menjadi pendorong kemajuan kegiatan pencatatan penggunaan
implan ortopedi
 Rela melayani = mementingkan kepentingan bersama dalam hal ini
pekerjaan pencatatan penggunaan implan ortopedi di atas kepentingan

77
pribadi
 Inovatif = melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah kemajuan
yakni pencatatan penggunaan dalam bentuk buku sehingga mengurangi
resiko data hilang
 Yakin = melaksanakan tugas dengan didasari keyakinan dan percaya diri
bahwa kegiatan ini akan membawa kemajuan dan manfaat
 Ahli = melakukan kegiatan pencatatan penggunaan dengan cermat, tepat dan
cepat
Nilai Organisasi RSUD Prambanan
 Iman = berdoa dalam setiap melakukan kegiatan
 Ketulusan = melakukan kegiatan pencatatan dengan hati yang tulus sehingga
mudah dalam menjalankannya
 Hormat = saling menghormati dengan rekan kerja
 Lestari = melestarikan budaya pencatatan
 Amanah = melakukan pencatatan sesuai dengan yang ada dalam resep
 Santun = bersikap santun terhadap sesama rekan kerja

Sleman, 12 November 2019


Disetujui oleh,
Mentor Peserta Diklat

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 198312242009032001 NIP. 199707192019032002

78
Lampiran kegiatan 3. Foto Kegiatan

Gambar 19. Sub Kegiatan 3.a Peserta Latsar melakukan pengecekan pada bon penggunaan
implan ortopedi.

Gambar 20. Sub Kegiatan 3.b Peserta Latsar melakukan penulisan pada kartu stok.

79
Gambar 21. Sub Kegiatan 3.c Peserta Latsar melakukan pengembalian sisa implan ortopedi
sesuai nama dan ukurannya.

NOTULEN
Hari/Tanggal : Minggu / 3 November 2019
Kegiatan : Melakukan Pencatatan Penggunaan Implan Ortopedi
Tanggapan dari mentor : Sub Kegiatan disesuaikan dengan Standar Prosedur Operasional
Tindak Lanjut : Merevisi sub kegiatan pertama dan ketiga sesuai prosedur

Mengetahui,
Mentor (Kepala Instalasi Farmasi)

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt.

80
Lampiran Kegiatan 3. Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan : 09 November dan 10 November 2019
Tempat : Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
Acara :
1. Melakukan pengecekan bon penggunaan, buku serah terima dan sisa implan ortopedi.
2. Melakukan penulisan pada kartu stok.
3. Melakukan pengembalian sisa implan ortopedi sesuai tempatnya.
Pihak yang terlibat : Instalasi Farmasi, Bagian sterilisasi (CSSD), kamar operasi RSUD
Prambanan.

RINGKASAN HASIL KEGIATAN:


1. Bon penggunaan, buku serah terima dan sisa implan ortopedi telah dilakukan
pengecekan dengan baik.
2. Pengeluaran implan ortopedi sesuai bon penggunaan dan pemasukan implan ortopedi
sesuai nuku serah terima dan fisik yang dikembalikan telah dicatat di kartu stok.
3. Sisa implan ortopedi telah dikembalikan di keranjang dan box sesuai nama dan
ukurannya.

Sleman, 14 November 2019


Penulis

Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 199707192019032002

81
Tabel 7. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 4
4. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 4
Kegiatan Melakukan Pelaporan Implan Ortopedi.
Sub Kegiatan a. Melakukan rekap laporan penggunaan.
b. Melaporkan penggunaan implan ortopedi ke
distributor untuk penggantian konsinyasi.
c. Melakukan pelaporan penggunaan implan
ortopedi ke bagian pengadaan untuk melakukan
pembayaran.
Output Terlapornya implan ortopedi sesuai penggunaan.
Tanggal Aktualisasi 10 November 2019
Tingkat Capaian Sebelumnya di Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
rekan kerja di instalasi farmasi belum semua
memahai kegiatan pelaporan implan ortopedi.
Setelah dilakukan kegiatan aktualisasi ini semua
rekan kerja di instalasi farmasi menjadi paham
bagaimana pelaporan implan ortopedi.

Persentase Ketercapaian : Berhasil tercapai 100%


Deskripsi Proses a. Sub Kegiatan 1 : Rekap laporan penggunaan
 Menyiapkan buku serah terima danbon
penggunaan yang belum di rekap.
 Melakukan rekap laporan penggunaan
berdasarkan data di bon penggunaan dan buku
serah terima.
b. Sub Kegiatan 2 :Melaporkan penggunaan
implan ortopedi ke distributor untuk penggantian
konsinyasi.
 Menyiapkan data rekap laporan penggunaan
implan ortopedi.
 Melaporkan penggunaan implan ortopedi
berdasarkan data rekap penggunaan ke

82
distributor melalui media elektronik
(WhatsApp) untuk penggantian konsinyasi.
c. Sub Kegiatan 3 : Pelaporan penggunaan implan
ortopedi ke bagian pengadaan untuk melakukan
pembayaran.
 Menyiapkan data rekap laporan penggunaan
implan ortopedi.
 Melaporkan penggunaan implan ortopedi ke
bagian pengadaan untuk melakukan
pembayaran.
Hambatan Pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan tidak bisa dilakukan secara langsung
karena apoteker selalu pelayanan pagi dan asisten
apoteker pelayanan sesuai shift.
Solusi Pelaporan dapat dilakukan secara bertemu langsung
atau lewat media sosial (WhatsApp).
Daftar Lampiran a. Laporan kegiatan dan spmk
b. Gambar 22 Sub Kegiatan 4.a Peserta Latsar
melakukan rekap laporan penggunaan
c. Gambar 23 Sub Kegiatan 4.b Contoh laporan
penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi melalui media sosial
(WhatsApp).
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata
Pelatihan :

Kegiatan : Melakukan Pelaporan Implan Ortopedi.

 Manajemen ASN
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi dilakukan dengan
keterpaduan antara pelaporan dengan pencatatan penggunaan supaya tidak
terjadi kesalahan dalam membuat laporan.

83
 Pelayanan Publik
Pelaporan penggunaan implan ortopedi dilakukan supaya tidak terjadi
barang habis sehingga pelayanan kepada pasien dapat terus berjalan.

 WOG
Dalam pelaksanaan pelaporan dilakukan dengan koordinasi untuk
melakukan pengadaan supaya tidak terjadi barang habis dan pelayanan dapat
terus berjalan.

Nilai – Nilai ANEKA dalam tiap Sub Kegiatan

 Sub Kegiatan 1 (Rekap laporan penggunann)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung jawab
Dalam melakukan rekap laporaan penggunaan dengan tanggung
jawab yaitu selesai melakukan pencatatn langsung di rekap laporan
penggunaan implan ortopedinya supaya data langsung tersimpan dan
tidak terselip, dan rekap laporan penggunaan disesuaikan dengaan
implan ortopedi yang digunakan oleh pasien.
- Jelas
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan dengan jelas yaitu
sesuai data yang ada di bon penggunaan dan buku serah terima.
- Konsistensi
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan dengan konsistensi
yaitu laporan penggunaan direkap sesuai nama dan ukuran implan
yang digunakan. Dalam tiap merekap laporan penggunaan harus
disertai nama dan ukuran implan ortopedi yang digunakan.
- Keseimbangan
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan dengan keseimbangan
data antara bon penggunaan dengan buku serah terima harus sama
sesuai dengan rekap laporan penggunaan yang akan dibuat, nama
dan ukuran implan ortopedi harus sesuai.

84
- Integritas
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan sikap integritas yaitu mulai dari mengecek data di bon
penggunaan dan buku serah terima kemudian direkapn data
penggunaan implan ortopedi tersebut kemudian hasil rekapan
disimpan untuk data kegiatan selanjutnya.

b. NASIONALISME
- Musyawarah
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi jika
terdapat perbedaan data penggunaan harus dimusyawarahkan dengan
rekan kerja di instalasi farmasi, bagian sterilisasi (CSSD) dan kamar
operasi dengan tujuan hasil dari rekap laporan tidak terjadi
kesalahan.
- Sejahtera
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dilakukan dengan tujuan supaya data laporan penggunaan selalu
terpantau sehingga tidak terjadi barang habis atau kosong dan
pelayanan dapat terus berjalan dengan baik.
- Amanah
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dilakukan dengan sikap amanah yaitu sesuai dengan tupoksinya.
- Rela berkorban
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan sikap rela berkorban supaya data penggunaan implan
ortopedi tidak terbengkalai dan implan ortopedi selalu tersedia di
instalasi farmasi sehingga ketika ada pasien akan menggunakan
implan ortopedi ada dan siap digunakan.
- Kerja sama
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi ketika
ada hal yang tidak dipahami maka bertanya dan bekerja sama
dengan rekan kerja lainnya.

85
c. ETIKA PUBLIK
- Sopan
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan sikap sopan ketika bertanya tentang hal yang belum
dipahami.
- Disiplin
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan sikap disiplin yaitu langsung dikerjakan tidak ditunda –
tunda sehingga data laporan penggunaan implan ortopedi selalu
terperbarui dan mudah jika dilakukan pengecekan.
- Cermat
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan sikap cermat yaitu teliti dalam merekap sesuai nama dan
ukuran implan ortopedi yang digunakan dan jumlahnya sehingga
data tersebut benar sesuai dengan bon penggunaan dan buku serah
terima.
- Tanggap
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan sikap tanggap ketika mengetahui ada ketidaksesuaian data
sehingga bisa langsung ditanyakan dan menghasilkan rekap laporan
penggunaan yang benar.
- Menjaga rahasia
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan menjaga rahasia identitas pasien.
- Akurat
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan menyesuaikan data yang ada di bon penggunaan dan buku
serah terima sehingga didapatkan laporan penggunaan implan
ortopedi yang akurat.

d. KOMITMEN MUTU
- Kualitas
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi

86
dengan menjaga kualitas data yang akan dihasilkan harus lengkap
dan jelas.
- Efektif
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan efektif yaitu tepat sesuai data di bon penggunaan dan buku
serah terima.
- Efisien
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan sikap efisien yaitu cepat sehingga dapat segera melaporakan
ke distributor untuk penggantian konsinyasi.
- Kreatifitas
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan kreatifitas yaitu menyamakan data di bon penggunaan
dengan buku serah terima dan data rekap laporan penggunaan yang
dibuat sehingga menghasilkan data rekapan laporan penggunaan
implan ortopedis yang benar.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan sikap jujur yaitu sesuai dengan nama dan ukuran implan
ortopedi yang digunakan oleh pasien.
- Peduli
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan sikap peduli supaya data tersebut dapat segera jadi dan
digunakan untuk pelaporan ke distributor sehingga implan ortopedi
yang digunakan dapat segera diganti.
- Mandiri
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi tiap
rekan kerja di instalasi farmasi dengan mandiri harus bisa
melakukan kegiatan tersebut.
- Kerja keras
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi

87
dengan sikap kerja keras supaya menghasilkan rekapan laporan
penggunaan yang benar dan tepat.
- Adil
Dalam melakukan rekap laporan penggunaan implan ortopedi
dengan sikap adil yaitu semua data penggunaan implan ortopedi
yang ada di bon penggunaan dan buku serah terima harus dilakukan
perekapan.

 Sub Kegiatan 2 (Melaporkan penggunaan implan ortopedi ke


distributor untuk penggantian konsinyasi).

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung jawab
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan sikap tanggung jawab yaitu
melaporakan sesuai data yang sudah direkap.
- Pelaporan
Pelaporan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan tujuan supaya implan ortopedi yang
telah digunakan dapat segera diganti sehingga tidak terjadi barang
kosong atau habis.
- Konsistensi
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan konsistensi ketika data rekap
laporan penggunaan selesai segera dilaporkan sehingga laporan
penggunaan implan ortopedi selalu terpantau.
- Jelas
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan jelas sesuai rekapan laporan
penggunaaan yang dibuat sehingga tidak terjaadi kesalahan dalam
penggantian konsinyasi.
b. NASIONALISME
- Musyawarah
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk

88
penggantian konsinyasi dengan musyawarah nama, ukuran, jumlah
dan harga sehingga dihasilkan kesepakatan bersama.
- Amanah
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan sikap amanah yaitu sesuai dengan
rekap laporan penggunaan.
- Rela berkorban
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan sikap rela berkorban supaya tidak
terjadi barang kosong dan implan ortopedi selalu terganti setiap
selesai penggunaan.
- Kerja sama
Dalam mewujudkan implan ortopedi yang selalu tersedia di intalasi
farmasi maka dilakukan kerja sama dengan distributor dengan
melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi.

c. ETIKA PUBLIK
- Taat dan patuh pada aturan
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan taat dan patuh pada aturan
sehingga kegiatan tersebut berjaalan sesuai aturan.
- Akurat
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan akurat sesuai nama, ukuran, jumlah
implan ortopedi yang digunakan.
- Cermat
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan cermat sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam penggantian konsinyasi.
- Sopan
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan sikap sopan supaya terjalin

89
hubungan kerja sama yang baik.
- Ikhlas
Dalammelaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan sikap ikhlas sehingga berjalan
dengan lancar dan mudah dalam melakukan kegiatan tersebut.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan efektif yaitu data yang dilaporkan
tepat sesuai dengan rekapan laporan pengunaan implan ortopedi.
- Efisien
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan efissien yaitu cepat melaaporkan
ketika hasil rekapan selesai sehingga implan ortopedi dapat segera
diganti.
- Kualitas
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan menyampaikan kualitas nama dan
ukuran jenis implan ortopedi yang akan diganti.
- Kreatifitas
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan kreatifitas melampirkan foto
laporan penggunaan implan ortopedi.

e. ANTI KORUPSI
- Disiplin
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan disiplin segera melaporkan ketika
laporan penggunaan implan ortopedi selesai dibuat.
- Jujur
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan sikap jujur yaitu sesuai dengan
laporan penggunaan implan ortopedi.

90
- Peduli
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan sikap peduli supaya imlan ortopedi
yang digunakan dapat segera diganti sehingga tidak terjadi barang
kosong.
- Adil
Dalam melaporkan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk
penggantian konsinyasi dengan adil yaitu semua laporan
penggunaan implan ortopedi dilaporkan ke distributor sesuai nama,
ukuran dan jumlahnya.

 Sub Kegiatan 3 (Pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian


pengadaan untuk melakukan pembayaran)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung Jawab
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan tanggung jawab
bahwa apa yang dilaporkan sudah sesuai dengan data yang ada dan
dapat dipertanggung jawabkan.
- Konsistensi
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan konsistensi yaitu
dilakukan ketika selesai melaporkan ke distributor dan distributor
telah mengirim jumlah yang harus dibayarkan.
- Jelas
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan jelas yaitu nama,
ukuran, jumlah, dan harga implan ortopedi yang dipesan.
- Transparansi
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan transparan semua
dilaporkan sesuai data dan tidak ada yang ditutup – tutupi.

91
- Pelaporan
Pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian pengadaan untuk
melakukan pembayaran dengan tujuan supaya proses penggantian
konsinyasi dapat berjalan dengan lancar ketika pembayarannya juga
lancar.

b. NASIONALISME
- Musyawarah
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan musyawarah apa
saja yang dipesan dan berapa total yang harus dibayarkan.
- Amanah
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan amanah sesuai
dengan hasil laporan penggunaan implan ortopedi.
- Rela berkorban
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan rela berkorban
supaya kegiatan tersebut berjalan lancar dan implan ortopedi yang
digunakan dapat segera terganti.
- Kerja sama
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi kerja
sama dengan bagian pengadaan untuk melakukan pembayaran
sehingga implan ortopedi yang dipesan dapat segera dikirim.

c. ETIKA PUBLIK
- Disiplin
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan disiplin yaitu
tidak menunda kegiatan pelaporan tersebut ketika pihak distributor
telah mengirimkan rincian biaya yang harus dibayarkan.
- Akurat
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan laporan

92
penggunaan implan ortopedi yang akurat dan jumlah biaya yang
harus dibayarkan.
- Taat dan Patuh pada Aturan
Dalam melakukanpelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan taat dan patuh
pada aturan supaya tidak terjadi kesalahan dalam pembayaran.
- Cermat
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan cermat yaitu
dicek ulang satu persatu nama, ukuran, jumlah dan harga implan
ortopedi yang dipesan.

d. KOMITMEN MUTU
- Kualitas
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan menyampaikan
kualitas implan ortopedi yang dipesan dan harga yang akan
dibayarkan.
- Efektif
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan efektif yaitu tepat
nama, ukuran, jumlah dan harga implan ortopedi yang dipesan
dengan data penggunaan implan ortopedi.
- Efisien
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan efisien yaitu cepat
dilaporkan ketika distributor telah mengirimkan rincian biayanya
sehingga dapat segra dbayarkan dan implan ortopedi dapat segera
dikirim.
- Kreatifitas
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan kreatifitas
mencocokkan kembali hasil laporan dari distributor sebelum

93
disampaikan ke bagian pengadaan.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan jujur
menyampaikan jumlah yang harus dibayarkan sesuai dengan rincian
biaya yang dikirim oleh distributor.
- Disiplin
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan disiplin yaitu
tidak menunda – nunda pelaporan kep bagian pengaadaan supaya
pemesanan dapat segera dibayarkan.
- Adil
Dalam melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian
pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan adil yaitu semua
hasil laporan dari distributor disampaikan ke bagian pengadaan.
- Kerja keras
Dalam melakukan melakukan pelaporan penggunaan implan
ortopedi ke bagian pengadaan untuk melakukan pembayaran dengan
kerja keras supaya implan ortopedi yang digunakan dapat segera
terganti dan tidak terjadi barang kosong.

Makna yang diperoleh :


Dalam kegiatan pelaporan implan ortopedi dibutuhkan sikap jujur, cermat, dan
tanggung jawab dengan tujuan supaya tidak terjadi barang habis sehingga
pelayanan kepada pasien dapat terus berjalan secara optimal. Hal ini sesuai
dengan misi memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna sesuai standar.
Penguatan Nilai Organisasi :
Nilai Organisasi Pemda DIY
 Selaras = menjaga hubungan yang baik antar rekan kerja
 Akal budi luhur = berkomunikasi dengan santun antar rekan kerja dan pasien
 Teladan = menjalankan tugasnya dengan bijaksana

94
 Rela melayani = melakukan kegiatan pelaporan dengan rutin dengan tujuan
untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik untuk pasien
 Inovatif = menciptakan hal baru dengan sistem rekap laporan penggunaan
 Yakin = percaya diri dalam melakukan pelaporan bahwa sudah sesuai dengan
data yang ada
 Ahli = mempunyai komitmen dalam melakukan pekerjaannya
Nilai Organisasi RSUD Prambanan
 Iman = berdoa dalam setiap melakukan kegiatan
 Ketulusan = tulus dalam melakukan kegiatan sehingga tidak terbebani
 Hormat = saling menghormati dengan rekan kerja dan pasien
 Lestari = melestarikan kegiatan pelaporan penggunaan ini sehingga tidak
terjadi barang habis
 Amanah = melaporkan dengan apa adanya
 Santun = bersikap santun kepada rekan kerja dan pasien
Sleman, 12 November 2019
Disetujui oleh,
Mentor Peserta Diklat

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 198312242009032001 NIP. 199707192019032002

95
Lampiran Kegiatan 4. Foto Kegiatan

Gambar 22. Sub Kegiatan 4.a Peserta Latsar melakukan rekap laporan penggunaan

Gambar 23. Sub Kegiatan 4.b Contoh laporan penggunaan implan ortopedi ke distributor
untuk penggantian konsinyasi.

96
NOTULEN
Hari/Tanggal : Minggu / 3 November 2019
Kegiatan : Melakukan Pelaporan Implan Ortopedi
Tanggapan dari mentor : Sub Kegiatan disesuaikan dengan Standar Prosedur Operasional
Tindak Lanjut : Merevisi sub kegiatan sesuai prosedur

Mengetahui,
Mentor (Kepala Instalasi Farmasi)

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt.

97
Lampiran Kegiatan 4. Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan : 10 November 2019.
Tempat : Instalasi Farmasi RSUD Prambanan.
Acara :
1. Melakukan rekap laporan penggunaan.
2. Melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk penggantian
konsinyasi.
3. Melakukan pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian pengadaan untuk
melakukan pembayaran.
Pihak yang terlibat : Instalasi Farmasi, Bagian sterilisasi (CSSD), kamar operasi RSUD
Prambanan dan distributor implan ortopedi.

RINGKASAN HASIL KEGIATAN:


1. Penggunaan implan ortopedi terrekap sesuai bon penggunaan dan buku serah terima.
2. Pelaporan penggunaan implan ortopedi ke distributor untuk penggantian konsinyasi
sesuai dengan laporan penggunaan implan ortopedi.
3. Pelaporan penggunaan implan ortopedi ke bagian pengadaan untuk melakukan
pembayaran sesuai dengan hasil laporan ke distributor.

Sleman, 14 November 2019


Penulis

Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 199707192019032002

98
Lampiran Kegiatan 4. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
menerangkan bahwa :
Nama : Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.
NIP : 199707192019032002
Jabatan : Asisten Apoteker Terampil
Instansi : RSUD Prambanan
Adalah Calon Pegawai Negeri Sipil RSUD Prambanan yang telah melakukan
aktualisasi kegiatan keempat yaitu melakukan pelaporan implan ortopedi pada tanggal 10
November 2019 sebagai bagian dari tugas Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri
Sipil Pemerintah Kabupaten Sleman.
Demikian surat pernyataan melakukan kegiatan ini kami buat, semoga apa yang telah
dilakukan dapat bermanfaat bagi RSUD Prambanan.

Sleman, 14 Oktober 2019


Mentor (Kepala Instalasi Farmasi) Penulis

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md., Farm


NIP. 198312242009032001 NIP. 199707192019032002

99
Tabel 8. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS Kegiatan 5
5. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 5
Kegiatan Membuat Media Sosialisasi (Video)
Sub Kegiatan a. Membuat alur video sosialisasi.
b. Mengkonsultasikan alur yang sudah diibuat ke
kepala instalasi farmasi.
c. Membuat video sesuai alur yang sudah
disepakati.
d. Mensosialisasikan video yang sudah dibuat
Output Terbentuknya video untuk media sosialisasi.
Tanggal Aktualisasi 2 November s/d 13 November 2019
Tingkat Capaian Sebelumnya rekan kerja di instalasi farmasi sebagian
besar belum mengetahui dan memahami bagaimana
alur pengelolaan implan ortopedi di instalasi farmasi
RSUD Prambanan, namun setelah dilakukan
aktualisasi kegiatan sosialisasi ini rekan kerja di
instalasi farmasi menjadi paham dan mempunyai
gambaran bagaimana alur pengelolaan implan
ortopedi di instalasi farmasi RSUD Prambanan.

Persentase Ketercapaian : Berhasil tercapai 100%


Deskripsi Proses a. Sub Kegiatan 1 : membuat alur video sosialisasi
 Memahami Standar Prosedur Operasional
manajemen rantai pasokan implan ortopedi di
RSUD Prambanan.
 Membuat alur video sosialisasi pengelolaan
implan ortopedi sesuai Standar Prosedur
Operasional manajemen rantai pasokan implan
ortopedi di RSUD Prambanan.
b. Sub Kegiatan 2 :Mengkonsultasikan alur yang
sudah diibuat ke kepala instalasi farmasi.
 Menjelaskan alur yang sudah dibuat ke kepala

100
instalasi farmasi.
 Mencatat masukan dari kepala instalasi
farmasi tentang alur yang sudah dibuat.
 Memperbaiki alur sesuai masukan dari kepala
instalasi farmasi.
c. Sub Kegiatan 3 : Membuat video sesuai alur
yang sudah disepakati.
 Tiap tahapan pada alur divideo.
 Menggabungkan tiap – tiap tahapan tersebut
menjadi satu video alur pengelolaan implan
ortopedi di instalasi farmasi RSUD
Prambanan.
d. Sub Kegiatan 4 : Mensosialisasikan video yang
sudah dibuat
 Membuat undangan sosialisasi.
 Melakukan sosialisasi pengelolaan implan
ortopedi dalam bentuk video.
 Menerima saran dari rekan kerja.
 Melaksanakan saran yang diberikan rekan
kerja.
Hambatan a. Pembuatan video alur pengelolaan implan
ortopedi tidak bisa dilaksanakan secara berurutan
dalam satu hari dikarenakan jadwal kerja yang
shift.
b. Jadwal sosialisasi tidak boleh mengganggu jam
pelayanan.
Solusi a. Pembuatan video dilakukan beberapa hari dan
kemudian dari masing – masing video tersebut
dijadikan satu dalam satu video alur pengelolaan
implan ortopedi di instalasi farmasi RSUD
Prambanan.
b. Kegiatan sosialisasi dilakukan pagi hari sebelum
pelayanan resep dimulai sehingga tidak

101
mengganggu jam pelayanan.
Daftar Lampiran a. Laporan kegiatan dan spmk
b. Gambar 24 Sub Kegiatan 5.a rencanan alur
video sosialisasi pengelolaan implan ortopedi.
c. Gambar 25 Sub Kegiatan 5.b Peserta Latsar
mengkonsultasikan alur video yang sudah dibuat
ke kepala instalasi farmasi.
d. Gambar 26 Sub Kegiatan 5.c Peserta latsar
mensosialisasikan video yang sudah dibuat.
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata
Pelatihan :

Kegiatan : Membuat Media Sosialisasi (Video).

 Manajemen ASN
Kegiatan sosialisasi dibutuhkan komitmen petugas dalam pengelolaan
implan ortopedi yang sesuai protapnya.

 Pelayanan Publik
Kegiatan sosialisasi ini akan bersifat efektif yaitu tepat sasaran untuk rekan
kerja di instalasi farmasi dan efisien yang akan meningkatkan pengelolaan
implan ortopedi sehingga cepat dalam penyiapan implan ortopedibagi pasien
yang menggunakan implan ortopedi.

 WOG
Dalam sosialisasi dibutuhkankerjasamaantara petugas satu dengan yang lain
agar kegiatan sosialisasi dapat terlaksana dengan baik.

Nilai – Nilai ANEKA dalam tiap Sub Kegiatan


 Sub Kegiatan 1 (Membuat alur video sosialisasi)
a. AKUNTABILITAS
- Tanggung jawab
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan tanggung jawab yaitu

102
video tersebut dapat dipertanggung jawabkan bahwa alurnya sudah
sesuai standar prosedur operasional.
- Jelas
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan jelas yaitu tiap alur
ada dalam video tersebut supaya terwujud kejelasan dalam video
tersebut.
- Konsistensi
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan konsisten yaitu urut
dari alur pertama hingga terakhir.
- Keseimbangan
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan menyeimbangkan
sesuai standar prosedur operasional manajemen rantai pasokan
implan ortopedi di RSUD Prambanan dengan alur yang akan dibuat
dalam video.
- Integritas
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan integritas mulai dari
memahami standar prosedur operasional manajemen rantai pasokan
implan ortopedi di RSUD Prambanan kemudian mulai membuat
alurnya sesuai dengan standar prosedur operasional tersebut.

b. NASIONALISME
- Musyawarah
Dalam membuat alur video sosialisasi musyawarah dengan rekan
kerja di instalasi farmasi untuk mendapatkan masukan – masukan
sehingga alur yang akan dibuat sesuai dengan standar prosedur
operasional.
- Amanah
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan amanah yaitu sesuai
dengan standar prosedur operasional.
- Rela berkorban
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan rela berkorban untuk
mendapatkan alur video sosialisasi yang sesuai dengan standar
prosedur operasional.

103
- Kerja sama
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan kerja sama
menanyakan kepada kepala instalasi farmasi bagaimana standar
prosedur operasional pengelolaan implan ortopedi di intalasi farmasi
RSUD Prambanan, sehingga alur video yang akan dibuat sesuai
dengan standar prosedur operasional tersebut.

c. ETIKA PUBLIK
- Sopan
Dalam membuat alur video sosialisasi menggunakan bahasa yang
sopan.
- Disiplin
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan sikap disiplin yaitu
membuat alur video sesuai standar prosedur operasional.
- Cermat
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan cermat memahami
dan memasukkan satu persatu tahap dalam standar prosedur
operasional ke dalam alur video sosialisasi.
- Tanggap
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan sikap tanggap
memahami satu demi satu alur yang sesuai standar prosedur
operasional.
- Akurat
Dalam membuat alur video sosialisasi harus akurat sesuai standar
prosedur operasional sehingga dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.

d. KOMITMEN MUTU
- Inovasi
Dalammembuat alur video sosialisasi dengan inovasi menggunakan
bahasa yang lebih mudah dipahami tetapi sesuai dengan standar
prosedur operasional.

104
- Kualitas
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan tetap menjaga kualitas
alur tersebut sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Efektif
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan tepat urutan –
urutannya sesuai standar prosedur operasional.
- Efisien
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan cepat sehingga dapat
segera dikonsultasikan alur tersebut ke kepala instalasi farmasi.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan sikap jujur yaitu alur
yang dibuat sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Kerja keras
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan kerja keras
memahami alur dalam standar prosedur operasional kemudian
menyesuaikan dengan alur yang akan dibuat dalam video sosialisasi.
- Adil
Dalam membuat alur video sosialisasi semua tahap dalam standar
prosedur operasional harus secara adil dimasukkan dalam alur video
sosialisasi yang akan dibuat.
- Sederhana
Dalam membuat alur video sosialisasi dengan sederhana
menggunakan kata – kata yang mudah dipahami tetapi tetap sesuai
dengan standar prosedur operasional.

 Sub Kegiatan 2 (Mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala


instalasi farmasi).

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung jawab
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi

105
farmasi dengan sikap tanggung jawab bahwa alur yang sudah
dibuat tersebut sudah sesuai dengan standar prosedur operasional
sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
- Konsistensi
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan alur yang konsisten sesuai urutan tahapan yang ada
dalam standar prosedur operasional.
- Jelas
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan menerangkan secara jelas alur yang sudah dibuat.
- Keseimbangan
Dalammengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan menyeimbangkan alur yang sudah dibuat dengan
standar prosedur operasional yang ada.
- Integritas
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan sikap integritas yaitu mulai dari menjelaskan alur
yang sudah dibuat kemudian mencatat masukan yang diberika
kepala instalasi farmasi dan selaanjutnya memperbaiki alur sesuai
masukan dari kepala instalasi farmasi.

b. NASIONALISME
- Musyawarah
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan musyawarah untuk mendapatkan alur sesuai
kesepakatan bersama.
- Amanah
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan sikap amanah yaitu memperbaiki alur sesuai
masukan dari kepala instalasi farmasi.
- Rela berkorban
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan sikap rela berkorban supaya didapatkan alur video

106
sosialisasi yang bagus.
- Kerja sama
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan sikap kerja sama untuk mewujudkan alur video
sosialisasi yang mudah dipahami oleh rekan kerja di intalasi farmasi
dan sesuai dengan standar prosedur operasional.

c. ETIKA PUBLIK
- Taat dan patuh pada aturan
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasidengan taat dan patuh pada aturan sehingga kegiatan
tersebut berjalan sesuai aturan.
- Akurat
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasidengan akurat yaitu menjelaskan secara rinci masing –
masing tahapan alur yang dibuat.
- Cermat
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasidengan cermat sehingga tidak ada alur yang tertinggal yang
tidak dikonsultasikan.
- Sopan
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasidengan sikap sopan supaya terjalin hubungan kerja sama
yang baik.
- Ikhlas
Dalammengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasidengan sikap ikhlas sehingga berjalan dengan lancar dan
mudah dalam melakukan kegiatan tersebut.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasidengan efektif yaitu alur yang dikonsultasikan tepat sesuai
dengan standar prosedur operasional.

107
- Efisien
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan sikap efisien yaitu cepat dalam menjelaskan alur dan
tidak bertele – tele tetapi tetap jelas.
- Kualitas
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan menerangkan bahwa alur yang dibuat kualitasnya
sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Kreatifitas
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan menjelaskan ide – ide kreatif yang akan
ditambahkan dalam proses alur video sosialisasi tersebut.
- Inovasi
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan menjelaskan inovasi yang akan ditambahkan dalam
proses alur video sosialisasi tersebut.

e. ANTI KORUPSI
- Disiplin
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan sikap disiplin yaitu disaat tidak mengganggu jam
pelayanan.
- Jujur
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan sikap jujur menyampaikan apa yang belum
dipahami dalam alur tersebut sehingga kepala instalsi farmasi akan
menjelaskan dan memberikan masukan.
- Peduli
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasidengan sikap peduli ketika kepala instalsi farmasi
memberikan masukan demi terbenuknya video sosialisasi yang
bagus dan sesuai standar prosedur operasional.

108
- Mandiri
Dalam mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi
farmasi dengan sikap mandiri berusaha semaksimal mungkin
memperbaiki alur sesuai masukan kepala instalasi farmasi.

 Sub Kegiatan 3 (membuat video sesuai alur yang sudah disepakati)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung Jawab
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
sikap tanggung jawab bahwa video akan dibuat sesuai alur yang
sudah disepakati dan sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Konsistensi
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
konsistensi sesuai tahapan alur dari awal sampai alur terakhir.
- Jelas
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
jelas alurnya dan gambar yang dihasilkan dari video tersebut jelas
tidak pecah
- Transparansi
Semua alur yang sudah disepakati secara transparan terdapat pada
video yang dibuat.
- Pelaporan
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati ketika
sudah selesai dalam pembuatan video tersebut kemudian melakukan
pelaporan kepada kepala instalasi farmasi untuk dicek.

b. NASIONALISME
- Amanah
Dalam membuat video dengan amanah sesuai alur yang sudah
disepakati.
- Rela berkorban
Dalammembuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
sikap rela berkorban pulang lebih lama dari jadwal kerja untuk

109
membuat video.
- Kerja sama
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati bekerja
sama dengan rekan kerja lainnya untuk dapat membantu
merekamkan saat peserta latsar malakukan kegiatan tiap tahapan
alur pengelolaan implan ortopedi.

c. ETIKA PUBLIK
- Disiplin
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
sikap disiplin yaitu pembuatan video tidak menganggu jam
pelayanan.
- Akurat
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
akurat yaitu alur direkam satu persatu dengan jelas.
- Taat dan Patuh pada Aturan
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
tetap taat dan patuh pada aturan sesuai prosedur.
- Cermat
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
cermat yaitu teliti dalam tiap alur yang direkam.

d. KOMITMEN MUTU
- Kualitas
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
menjaga kualitas gambar supaya stabil dan tidak pecah.
- Efektif
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
efektif yaitu tepat sesuai alurnya.
- Efisien
Dalam membuat video sesuai alur yang sudah disepakati dengan
efisien yaitu cepat dalam pembuatan video supaya video tidak
membosankan.

110
- Kreatifitas
Dalam membuat video sesuai alur sudah yang disepakati dengan
menampilkan hasil kreatifitas dalam video alurnya.
- Inovasi
Pembuatan video sesuai alur pengelolaan implan ortopedi yang
sudah disepakati ini merupakan inovasi untuk membuat rekan kerja
di instalasi farmasi lebih memahami bagaimana alur pengelolaan
implan ortopedi instalasi farmasi dan akan lebih tertarik ketika
penjelasan alur tersebut dalam bentuk video.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam membuat video sesuai alur sudah yang disepakati dengan
jujur memasukkan semua alur yang sudah disepakati ke dalam
video yang dibuat.
- Disiplin
Dalam membuat video sesuai alur sudah yang disepakati dengan
sikap disiplin yaitu tidak mengganggu jam pelayanan.
- Adil
Dalam membuat video sesuai alur sudah yang disepakati secara adil
semua alur yang sudah disepakati dimasukkan dalam video.
- Kerja keras
Dalam membuat video sesuai alur sudah yang disepakati dengan
kerja keras supaya terwujud video yang sesuai alur yang disepakati
dan menarik.
- Sederhana
Dalam membuat video sesuai alur sudah yang disepakati dengan alat
perekam sederhana tetapi maksud dari video tersebut dapat
tersampaikan dengan baik.

111
 Sub Kegiatan 4 (Mensosialisasikan video yang sudah dibuat)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung Jawab
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap tanggung jawab bahwa
video yang disosialisasikan sudah sesuai dengan standar prosedur
operasional sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
- Konsistensi
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap konsisten alurnya urut
dari awal sampai akhir.
- Jelas
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap alur yang diterangkan
jelas dan mudah dipahami.
- Transparansi
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap transparan tidak ada
alur yang ditutup – tutupi, semua alur dijelaskan.
- Pelaporan
Setelah melakukan sosialisasi video pengelolaan implan ortopedi
kepada rekan kerja di instalasi farmasi peserta latsar melakukan
pelaporan kepada kepala instalasi farmasi bahwa sudah melakukan
kegiatan tersebut.

b. NASIONALISME
- Amanah
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap amanah yaitu
menyampaikan sesuai standar prosedur operasional.
- Rela berkorban
Dalammensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap rela berkorban supaya

112
semua rekan kerja di instalasi farmasi memahami alur pengelolan
implan oropedi di instalasi farmasi RSUD Prambanan.
- Kerja sama
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi bekerja sama dengan bagian
teknologi dan informasi RSUD Prambanan dalam hal pinjam LCD
untuk presentasi sosialisasi.

c. ETIKA PUBLIK
- Disiplin
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap disiplin yaitu tidak
mengganggu jam pelayanan.
- Akurat
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan akurat dari tahap awal
sampai tahap akhir.
- Taat dan Patuh pada Aturan
Dalam kegiatan sosialisasi video pengelolaan implan ortopedi
kepada rekan kerja di instalasi farmasi harus taat dan patuh pada
aturan yaitu kegiatan sosialisasi tersebut harus sepengetahuan
kepala P2SPK dan kepala instalasi farmasi RSUD Prambanan.
- Cermat
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi harus dengan cermat menjelaskan
satu persatu alurnyasupaya semua alur tersampaikan dengan jelas.
- Sopan
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap dan bahasa yang sopan
sehingga rekan kerja yang mendengarkannya dengan senang hati
menerima apa yang peserta latsar sampaikan.
- Tanggap
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada

113
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap tanggap ketika diakhir
sosialisasi ada yang bertanya atau memberi masukan.

d. KOMITMEN MUTU
- Kualitas
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan menjaga kualitas video
supaya tetap jelas sehingga penyampaian pesan dari video tersebut
berhasil.
- Efektif
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan efisien yaitu tepat untuk
rekan kerja di instalasi farmasi RSUD Prambanan.
- Efisien
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan efisien yaitu dalam waktu
yang cepat tetapi jelas dan tidak terlalu lama sehingga audien tidak
bosan.
- Kreatifitas
Dalam memberikan pemahan kepada rekan kerja di instalasi farmasi
RSUD Prambanan tentang alur pengelolaan implan ortopedi dengan
kreatifitas menjelaskannya dalam bentuk video sehingga lebih
menarik dan mudah dipahami.
- Inovasi
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi merupakan inovasi dalam hal
membantu rekan kerja di instalasi farmasi RSUD Prambanan untuk
lebih memahami bagaimana alur pengelolaan implan ortopedi yang
benar.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap jujur menyampaikan

114
semua alur sesuai standar prosedur operasional.
- Disiplin
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap disiplin yaitu tidak
mengganggu jam pelayanan.
- Adil
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap adil yaitu semua rekan
kerja dijelaskan tentang alur ini dalam bentuk video, unuk rekan
kerja yang tidak hadir dalam sosialisasi diberitahukan video tersebut
dan penjelasannya melalui media sosial (grup WhatsApp).
- Kerja keras
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap kerja keras supaya
semua rekan kerja di isntalasi farmasi memahami bagaimana alur
pengelolaan implan ortopedi.
- Sederhana
Dalam mensosialisasikan video pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sederhana tetapi tetap
menarik dan pesan tersampaikan dengan jelas.
Makna yang diperoleh :
Dalam kegiatan membuat media sosialisasi dalam bentuk video dibutuhkan
sikap jujur, cermat, dan tanggung jawab dengan tujuan mensosialisasikan
kepada rekan kerja bagaimana pengelolaan implan ortopedi yang benar
sehingga ke depannya implan ortopedi akan terkelola dengan baik dan
pelayanan kepada pasien yang menggunaan implan ortopedi tersebut juga akan
lebih baik sesuai dengan misi RSUD Prambanan yang pertama yaitu
memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna sesuai standar.
Penguatan Nilai Organisasi :
Nilai Organisasi Pemda DIY
 Selaras = menjaga hubungan yang baik antar rekan kerja
 Akal budi luhur = saat sosialisasi berkomunikasi yang sopan dan santun

115
dengan rekan kerja
 Teladan = menjadi pendorong kemajuan pengelolaan implan ortopedi
 Rela melayani = melakukan kegiatan sosialisasi demi terwujudnya
pengelolaan implan ortopedi yang baik dan sesuai dengan alurnya
 Inovatif = menciptakan hal baru dengan sosialisasi melalui video
 Yakin = percaya diri dalam menyampaikan pesan dalam sosialisasi video
tersebut
 Ahli = mempunyai komitmen bahwa sosialisasi ini akan membuat
pengelolaan implan ortopedi menjadi lebih baik
Nilai Organisasi RSUD Prambanan
 Iman = berdoa dalam setiap melakukan kegiatan
 Ketulusan = tulus dalam melakukan sosialisasi sehingga pesan yang
disampaikan akan diterima oleh rekan kerja
 Hormat = saling menghormati dalam melakukan kegiatan sosialisasi
 Lestari = melestarikan pengelolaan implan ortopedi sesuai dengan apa yang
telah disosialisasikan
 Amanah = mensosialisakan dengan pesan yang sesuai dengan protapnya
pengelolaan implan ortopedi
 Santun = bersikap santun dalam melakukan sosialisasi
Sleman, 14 November 2019
Disetujui oleh,
Mentor Peserta Diklat

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 198312242009032001 NIP. 199707192019032002

116
Lampiran Kegiatan 5. Foto Kegiatan

Gambar 24 Sub Kegiatan 5.a rencanan alur video sosialisasi pengelolaan implan ortopedi.

Gambar 25. Sub Kegiatan 5.b Peserta Latsar mengkonsultasikan alur video yang sudah
dibuat ke kepala instalasi farmasi.

117
Gambar 26. Kegiatan 5.c Peserta latsarmensosialisasikan video yang sudah dibuat.

NOTULEN
Kegiatan : Membuat Media Sosialisasi (Video)
1. Minggu, 3 November 2019
- Kegiatan : Kosultsi alur pengelolaan implan ortopedi
- Tanggapan mentor: Merevisi alur, memberi masukan dan saran
- Tindak lanjut : Membuat video sesuai alur dan masukan dari mentor
2. Rabu, 13 November 2019
- Kegiatan : Sosialisasi alur pengelolaan implan ortopedi dalam bentuk video
- Tanggapan : Buku serah terima implan ortopedi ditambah kolom penggunaan
- Tindak lanjut : Menambahkan kolom penggunaan pada buku serah terima

Mengetahui,
Mentor (Kepala Instalasi Farmasi)

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt.

118
Lampiran Kegiatan 5. Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan : 02 November 2019 s/d 13 November 2019
Tempat : Instalasi Farmasi RSUD Prambanan.
Acara :
1. Membuat alur video sosialisasi.
2. Mengkonsultasikan alur yang sudah dibuat ke kepala instalasi farmasi.
3. Membuat video sesuai alur yang sudah disepakati.
4. Mensosialisasikan video yang sudah dibuat.
Pihak yang terlibat : Instalasi Farmasi

RINGKASAN HASIL KEGIATAN:


1. Alur video sosialisasi yang dibuat sesuai dengan standar prosedur operasional.
2. Alur video sosialisasi yang dibuat sesuai dengan masukan kepala instalasi farmasi dan
standar prosedur operasional.
3. Video yang dibuat sesuai dengan alur yang sudah disepakati.
4. Video sosialisasi pengelolaan implan ortopedi sudah dijelaskan kepada rekan kerja di
instalasi farmasi.

Sleman, 14 November 2019


Penulis

Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 199707192019032002

119
Lampiran Kegiatan 5. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Instalasi Farmasi RSUD Prambanan
menerangkan bahwa :
Nama : Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.
NIP : 199707192019032002
Jabatan : Asisten Apoteker Terampil
Instansi : RSUD Prambanan
Adalah Calon Pegawai Negeri Sipil RSUD Prambanan yang telah melakukan
aktualisasi kegiatan kelima yaitu membuat media sosialisasi (Video) terhitung mulai tanggal
02 November 2019 s/d 13 November 2019 sebagai bagian dari tugas Pendidikan dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Sleman.
Demikian surat pernyataan melakukan kegiatan ini kami buat, semoga apa yang telah
dilakukan dapat bermanfaat bagi RSUD Prambanan.

Sleman, 14 Oktober 2019


Mentor (Kepala Instalasi Farmasi) Penulis

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md., Farm


NIP. 198312242009032001 NIP. 199707192019032002

120
Tabel 9. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS Kegiatan 6
6. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 6
Kegiatan Membuat Media Sosialisasi (Poster)
Sub Kegiatan a. Membuat rancangan poster.
b. Mengkonsultasikan rancangan poster kepada
kepala instalasi farmasi.
c. Membuat poster.
d. Mensosialisasikan poster.
Output Terbentuknya poster untuk media sosialisasi.
Tanggal Aktualisasi 2 November s/d 13 November 2019
Tingkat Capaian Sebelumnya di instalasi farmasi RSUD Prambanan
belum ada poster tentang alur pengelolaan implan
ortopedi sehingga rekan kerja di instalasi farmasi
kurang memahami bagaimana alur pengelolaan
implan ortopedi, namun setelah dilakukan kegiatan
aktualisasi ini di intalasi farmasi terdapat poster alur
pengelolaan implan ortopedi yang dapat dibaca oleh
seluruh rekan kerja di instalasi farmasi kapan saja
sehingga semua rekan kerja di instalasi farmasi bisa
melakukan pengelolaan implan ortopedi dan paham
dengan alurnya.

Persentase Ketercapaian : Berhasil tercapai 100%


Deskripsi Proses a. Sub Kegiatan 1 : membuat rancangan poster
 Memahami Standar Prosedur Operasional
manajemen rantai pasokan implan ortopedi di
RSUD Prambanan.
 Membuat rancangan poster untuk sosialisasi
pengelolaan implan ortopedi sesuai Standar
Prosedur Operasional manajemen rantai
pasokan implan ortopedi di RSUD Prambanan.
b. Sub Kegiatan 2 :Mengkonsultasikan rancangan

121
poster kepada kepala instalasi farmasi.
 Menjelaskan rancangan poster yang sudah
dibuat ke kepala instalasi farmasi.
 Mencatat masukan dari kepala instalasi
farmasi tentang rancangan poster yang sudah
dibuat.
 Memperbaiki alur sesuai masukan dari kepala
instalasi farmasi.
c. Sub Kegiatan 3 : Membuat poster
 Mencari dan memahami di internet bagaimana
cara membuat poster.
 Membuat poster dengan memasukkan
rancangan poster dan alur hasil konsultasi
dengan kepala instalasi farmasi.
d. Sub Kegiatan 4 : Mensosialisasikan poster
 Membuat undangan sosialisasi.
 Melakukan sosialisasi pengelolaan implan
ortopedi dalam bentuk poster.
Hambatan Jadwal sosialisasi tidak boleh mengganggu jam
pelayanan
Solusi Kegiatan sosialisasi dilakukan bersamaan dengan
sosialisasi dalam bentuk video dan dilaksanakan
pagi hari sebelum pelayanan resep dimulai sehingga
tidak mengganggu jam pelayanan.
Daftar Lampiran a. Laporan kegiatan
b. Gambar 27 Sub Kegiatan 6.a rencanan alur
poster sosialisasi pengelolaan implan ortopedi.
c. Gambar 28 Sub Kegiatan 6.b Peserta Latsar
mengkonsultasikan alur poster yang sudah dibuat
ke kepala instalasi farmasi.
d. Gambar 29 Sub Kegiatan 6.c Peserta Latsar
membuat poster.
e. Gambar 30 Sub Kegiatan 6.d Peserta Latsar

122
mensosialisasikan poster yang sudah dibuat.
f. Gambar 31 Sub Kegiatan 6.d Hasil Poster Alur
Pengelolaan Implan Ortopedi pada Instalasi
Farmasi di RSUD Prambanan.
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata
Pelatihan :

Kegiatan : Membuat Media Sosialisasi (Poster).

 Manajemen ASN
Kegiatan sosialisasi dibutuhkan komitmen petugas dalam pengelolaan
implan ortopedi yang sesuai protapnya.

 Pelayanan Publik
Kegiatan sosialisasi ini akan bersifat efektif yakni tepat diberikan kepada
rekan kerja di instalasi farmasi sehingga terwujud pelayanan yang baik
untuk pasien yang menggunakan implan ortopedi.

 WOG
Dalam sosialisasi dibutuhkankerjasamaantara petugas satu dengan yang lain
agar kegiatan sosialisasi dapat terlaksana dengan baik.

Nilai – Nilai ANEKA dalam tiap Sub Kegiatan

 Sub Kegiatan 1 (Membuat rancangan poster)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung jawab
Dalam membuat rancangan poster dengan tanggung jawab yakni
bertanggung jawab bahwa alur yang dirancang sesuai dengan
protapnya.
- Jelas
Dalam membuat rancangan poster yang jelas sesuai prosedur dan

123
mudah dipahami oleh rekan kerja di instalasi farmasi.
- Konsistensi
Dalam membuat rancangan poster dengan konsisten yaitu urut dari
alur pertama hingga terakhir.
- Keseimbangan
Dalam membuat rancangan poster dengan menyeimbangkan sesuai
standar prosedur operasional manajemen rantai pasokan implan
ortopedi di RSUD Prambanan dengan alur yang akan dibuat dalam
poster.
- Integritas
Dalam membuat rancangan poster dengan integritas mulai dari
memahami standar prosedur operasional manajemen rantai pasokan
implan ortopedi di RSUD Prambanan kemudian mulai membuat
alurnya sesuai dengan standar prosedur operasional tersebut.

b. NASIONALISME
- Musyawarah
Dalam membuat rancangan poster dengan musyawarah dengan
rekan kerja di instalasi farmasi untuk mendapatkan masukan –
masukan sehingga alur yang akan dibuat sesuai dengan standar
prosedur operasional.
- Amanah
Dalam membuat rancangan poster dengan amanah yaitu sesuai
dengan standar prosedur operasional.
- Rela berkorban
Dalam membuat rancangan poster dengan rela berkorban untuk
mendapatkan rancangan poster yang sesuai dengan standar prosedur
operasional.
- Kerja sama
Dalam membuat rancangan poster dengan kerja sama menanyakan
kepada kepala instalasi farmasi bagaimana standar prosedur
operasional pengelolaan implan ortopedi di intalasi farmasi RSUD
Prambanan, sehingga rancangan poster yang akan dibuat sesuai

124
dengan standar prosedur operasional tersebut.

c. ETIKA PUBLIK
- Disiplin
Dalam membuat rancangan poster dengan sikap disiplin yaitu
membuat rancangan poster sesuai standar prosedur operasional.
- Cermat
Dalam rancangan poster dengan cermat memahami dan
memasukkan satu persatu tahap dalam standar prosedur operasional
ke dalam rancangan poster
- Tanggap
Dalam membuat rancangan poster dengan sikap tanggap memahami
satu demi satu alur yang sesuai standar prosedur operasional.
- Akurat
Dalam membuat rancangan poster harus akurat sesuai standar
prosedur operasional sehingga dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.

d. KOMITMEN MUTU
- Inovasi
Dalammembuat rancangan poster dengan inovasi menggunakan
bahasa yang lebih mudah dipahami tetapi sesuai dengan standar
prosedur operasional.
- Kualitas
Dalam membuat rancangan poster dengan tetap menjaga kualitas
alur tersebut sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Efektif
Dalam membuat rancangan poster dengan tepat urutan – urutannya
sesuai standar prosedur operasional.
- Efisien
Dalam membuat rancangan poster dengan cepat sehingga dapat
segera dikonsultasikan alur tersebut ke kepala instalasi farmasi.

125
e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam membuat rancangan poster dengan sikap jujur yaitu alur
yang dibuat sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Kerja keras
Dalam membuat rancangan poster dengan kerja keras memahami
alur dalam standar prosedur operasional kemudian menyesuaikan
dengan alur yang akan dibuat dalam poster sosialisasi.
- Adil
Dalam membuat rancangan poster semua tahap dalam standar
prosedur operasional harus secara adil dimasukkan dalam alur
poster sosialisasi yang akan dibuat.
- Sederhana
Dalam membuat rancangan poster dengan sederhana menggunakan
kata – kata yang mudah dipahami tetapi tetap sesuai dengan standar
prosedur operasional.

 Sub Kegiatan 2 (Mengkonsultasikan rancangan posterkepada kepala


instalasi farmasi).

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung jawab
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat
kepada kepala instalasi farmasi dengan sikap tanggung jawab
bahwa alur yang sudah dibuat tersebut sudah sesuai dengan standar
prosedur operasional sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
- Konsistensi
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan alur yang konsisten sesuai urutan
tahapan yang ada dalam standar prosedur operasional.
- Jelas
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan menerangkan secara jelas alur yang

126
sudah dibuat.
- Keseimbangan
Dalammengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan menyeimbangkan alur yang sudah
dibuat dengan standar prosedur operasional yang ada.

b. NASIONALISME
- Musyawarah
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan musyawarah untuk mendapatkan
alur sesuai kesepakatan bersama.
- Amanah
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan sikap amanah yaitu memperbaiki
alur sesuai masukan dari kepala instalasi farmasi.
- Rela berkorban
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan sikap rela berkorban supaya
didapatkan alur poster sosialisasi yang bagus.
- Kerja sama
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan sikap kerja sama untuk
mewujudkan alur poster sosialisasi yang mudah dipahami oleh rekan
kerja di intalasi farmasi dan sesuai dengan standar prosedur
operasional.

c. ETIKA PUBLIK
- Taat dan patuh pada aturan
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan taat dan patuh pada aturan
sehingga kegiatan tersebut berjalan sesuai aturan.
- Akurat
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan akurat yaitu menjelaskan secara

127
rinci masing – masing tahapan alur yang dibuat.
- Cermat
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan cermat sehingga tidak ada alur yang
tertinggal yang tidak dikonsultasikan.
- Sopan
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan sikap sopan supaya terjalin
hubungan kerja sama yang baik.
- Ikhlas
Dalammengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan sikap ikhlas sehingga berjalan
dengan lancar dan mudah dalam melakukan kegiatan tersebut.

d. KOMITMEN MUTU
- Efektif
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan efektif yaitu alur yang
dikonsultasikan tepat sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Efisien
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan sikap efisien yaitu cepat dalam
menjelaskan alur dan tidak bertele – tele tetapi tetap jelas.
- Kualitas
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan menerangkan bahwa alur yang
dibuat kualitasnya sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Kreatifitas
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan menjelaskan ide – ide kreatif yang
akan ditambahkan dalam proses rancangan poster sosialisasi
tersebut.

128
- Inovasi
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan menjelaskan inovasi yang akan
ditambahkan dalam proses rancangan poster sosialisasi tersebut.

e. ANTI KORUPSI
- Disiplin
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan sikap disiplin yaitu disaat tidak
mengganggu jam pelayanan.
- Jujur
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan sikap jujur menyampaikan apa yang
belum dipahami dalam alur tersebut sehingga kepala instalsi farmasi
akan menjelaskan dan memberikan masukan.
- Peduli
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasidengan sikap peduli ketika kepala instalsi
farmasi memberikan masukan demi terbentuknya poster sosialisasi
yang bagus dan sesuai standar prosedur operasional.
- Mandiri
Dalam mengkonsultasikan rancangan poster yang sudah dibuat ke
kepala instalasi farmasi dengan sikap mandiri berusaha semaksimal
mungkin memperbaiki alur sesuai masukan kepala instalasi farmasi.

 Sub Kegiatan 3 (membuat poster)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung Jawab
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan
sikap tanggung jawab bahwa poster akan dibuat sesuai alur yang
sudah disepakati dan sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Konsistensi
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan

129
konsistensi sesuai tahapan alur dari awal sampai alur terakhir.
- Jelas
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan
jelas alurnya dan desain posternya.
- Transparansi
Semua alur yang sudah disepakati secara transparan terdapat pada
poster yang dibuat.
- Pelaporan
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati ketika
sudah selesai dalam pembuatan poster tersebut kemudian melakukan
pelaporan kepada kepala instalasi farmasi untuk dicek.

b. NASIONALISME
- Amanah
Dalam membuat poster dengan amanah sesuai alur yang sudah
disepakati.
- Rela berkorban
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan
sikap rela berkorban untuk membuat semua rekan kerja di instalasi
farmasi memahami alur pengelolaan implan ortopedi dengan mudah.
- Kerja sama
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati bekerja
sama dengan rekan kerja lainnya untuk dapat membantu
memfotokan saat peserta latsar malakukan kegiatan pembuatan
poster.

c. ETIKA PUBLIK
- Disiplin
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan
sikap disiplin yaitu pembuatan poster tidak menganggu jam
pelayanan.
- Akurat
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan
akurat yaitu alur dicantumkan satu persatu dalam poster dengan

130
jelas.
- Taat dan Patuh pada Aturan
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan
tetap taat dan patuh pada aturan sesuai prosedur.
- Cermat
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan
cermat yaitu teliti dalam tiap alur yang dicantumkan.

d. KOMITMEN MUTU
- Kualitas
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan
menjaga kualitasgambar dan tulisan dalam poster terlihat jelas.
- Efektif
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan
efektif yaitu tepat sesuai alurnya.
- Efisien
Dalam membuat poster sesuai alur yang sudah disepakati dengan
efisien yaitu cepat dalam pembuatan poster dapat segera
disosialisasikan dan ditempel.
- Kreatifitas
Dalam membuat postermerupakan kreatifitas untuk memudahkan
rekan kerja di instalasi farmasi mamahami alur pengelolaan implan
ortopedi.
- Inovasi
Pembuatan poster sesuai alur pengelolaan implan ortopedi yang
sudah disepakati ini merupakan inovasi untuk membuat rekan kerja
di instalasi farmasi lebih memahami bagaimana alur pengelolaan
implan ortopedi instalasi farmasi dan akan lebih mudah ketika dalam
bentuk poster karena selalu tertempel di ruangan sehingga bisa
dibaca kapan saja.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam membuat poster sesuai alur sudah yang disepakati dengan

131
jujur memasukkan semua alur yang sudah disepakati ke dalam
poster yang dibuat.
- Disiplin
Dalam membuat poster sesuai alur sudah yang disepakati dengan
sikap disiplin yaitu tidak mengganggu jam pelayanan.
- Adil
Dalam membuat poster sesuai alur sudah yang disepakati secara adil
semua alur yang sudah disepakati dimasukkan dalam poster.
- Kerja keras
Dalam membuat poster sesuai alur sudah yang disepakati dengan
kerja keras supaya terwujud poster yang sesuai alur yang disepakati
dan menarik.
- Sederhana
Dalam membuat poster sesuai alur sudah yang disepakati dengan
editan sederhanasupaya mudah dalam membacanya.

 Sub Kegiatan 4 (Mensosialisasikan poster)

a. AKUNTABILITAS
- Tanggung Jawab
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap tanggung jawab bahwa
poster yang disosialisasikan sudah sesuai dengan standar prosedur
operasional sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
- Konsistensi
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap konsisten alurnya urut
dari awal sampai akhir.
- Jelas
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap alur yang diterangkan
jelas dan mudah dipahami.

132
- Transparansi
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap transparan tidak ada
alur yang ditutup – tutupi, semua alur dijelaskan.
- Pelaporan
Setelah melakukan sosialisasi poster pengelolaan implan ortopedi
kepada rekan kerja di instalasi farmasi peserta latsar melakukan
pelaporan kepada kepala instalasi farmasi bahwa sudah melakukan
kegiatan tersebut.

b. NASIONALISME
- Amanah
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap amanah yaitu
menyampaikan sesuai standar prosedur operasional.
- Rela berkorban
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap rela berkorban supaya
semua rekan kerja di instalasi farmasi memahami alur pengelolan
implan oropedi di instalasi farmasi RSUD Prambanan.
- Kerja sama
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi bekerja sama dengan bagian
teknologi dan informasi RSUD Prambanan dalam hal pinjam LCD
untuk presentasi sosialisasi.
- Toleransi
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap toleransi yaitu ketika
ada yang menyampaikan pendapat harus dihargai pendapatnya.

c. ETIKA PUBLIK
- Disiplin
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap disiplin yaitu tidak

133
mengganggu jam pelayanan.
- Akurat
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan akurat dari tahap awal
sampai tahap akhir.
- Taat dan Patuh pada Aturan
Dalam kegiatan sosialisasi poster pengelolaan implan ortopedi
kepada rekan kerja di instalasi farmasi harus taat dan patuh pada
aturan yaitu kegiatan sosialisasi tersebut harus sepengetahuan
kepala P2SPK dan kepala instalasi farmasi RSUD Prambanan.
- Cermat
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi harus dengan cermat menjelaskan
satu persatu alurnyasupaya semua alur tersampaikan dengan jelas.
- Sopan
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap dan bahasa yang sopan
sehingga rekan kerja yang mendengarkannya dengan senang hati
menerima apa yang peserta latsar sampaikan.
- Tanggap
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap tanggap ketika diakhir
sosialisasi ada yang bertanya atau memberi masukan.

d. KOMITMEN MUTU
- Kualitas
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan menjaga kualitas poster
supaya tetap jelas sehingga penyampaian pesan dari poster tersebut
berhasil.
- Efektif
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan efisien yaitu tepat untuk

134
rekan kerja di instalasi farmasi RSUD Prambanan.
- Efisien
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan efisien yaitu dalam waktu
yang cepat tetapi jelas dan tidak terlalu lama sehingga audien tidak
bosan.
- Kreatifitas
Dalam memberikan pemahan kepada rekan kerja di instalasi farmasi
RSUD Prambanan tentang alur pengelolaan implan ortopedi dengan
kreatifitas menjelaskannya dalam bentuk poster yang dapat dibaca
dan dipahami setiaap saat karena tertempel di ruangan.
- Inovasi
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi merupakan inovasi dalam hal
membantu rekan kerja di instalasi farmasi RSUD Prambanan untuk
lebih memahami bagaimana alur pengelolaan implan ortopedi yang
benar.

e. ANTI KORUPSI
- Jujur
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap jujur menyampaikan
semua alur sesuai standar prosedur operasional.
- Disiplin
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap disiplin yaitu tidak
mengganggu jam pelayanan.
- Adil
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap adil yaitu semua rekan
kerja dijelaskan tentang alur ini dalam bentuk poster, untuk rekan
kerja yang tidak hadir dalam sosialisasi diberitahukan poster tersebut
dan penjelasannya melalui media sosial (grup WhatsApp).

135
- Kerja keras
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sikap kerja keras supaya
semua rekan kerja di isntalasi farmasi memahami bagaimana alur
pengelolaan implan ortopedi.
- Sederhana
Dalam mensosialisasikan poster pengelolaan implan ortopedi kepada
rekan kerja di instalasi farmasi dengan sederhana tetapi tetap
menarik dan pesan tersampaikan dengan jelas.
Makna yang diperoleh :
Dalam kegiatan membuat media sosialisasi dalam bentuk poster dibutuhkan
sikap jujur, cermat, dan tanggung jawab dengan tujuan mensosialisasikan
kepada rekan kerja bagaimana pengelolaan implan ortopedi yang benar
sehingga ke depannya implan ortopedi akan terkelola dengan baik dan
pelayanan kepada pasien yang menggunaan implant ortopedi tersebut juga akan
lebih baik sesuai misi RSUD Prambanan yang ketiga yaitu mewujudkan
manajemen kinerja yang akuntabel.
Penguatan Nilai Organisasi :
Nilai Organisasi Pemda DIY
 Selaras = menjaga hubungan yang baik antar rekan kerja,taat dan patuh pada
aturan
 Akal budi luhur = berkomunikasi dengan santun antar rekan kerja saat
melakukan sosialisasi
 Teladan = menjalankan sosialisasi dengan bijaksana
 Rela melayani = melakukan sosialisasi demi terwujudnya pelayanan yang
lebih baik untuk pasien yang menggunakan implan ortopedi
 Inovatif = menciptakan hal baru dengan sosialsisasi menggunakan poster
 Yakin = percaya diri dalam melakukan sosialisasi supaya pesan tersampaikan
 Ahli = cermat, tepat, dan cepat dalam melakukan sosialisasi
Nilai Organisasi RSUD Prambanan
 Iman = berdoa dalam setiap melakukan kegiatan
 Ketulusan = tulus dalam melakukan sosialisasi sehingga pesan yang

136
disampaikan akan diterima oleh rekan kerja
 Hormat = saling menghormati dalam melakukan kegiatan sosialisasi
 Lestari = melestarikan pengelolaan implan ortopedi sesuai dengan apa yang
telah disosialisasikan
 Amanah = mensosialisakan dengan pesan yang sesuai dengan protapnya
pengelolaan implan ortopedi
Santun = bersikap santun dalam melakukan sosialisasi

Sleman, 14 November 2019


Disetujui oleh,
Mentor Peserta Diklat

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 198312242009032001 NIP. 199707192019032002

137
Lampiran Kegiatan 6. Foto Kegiatan

Gambar 27 Sub Kegiatan 6.a rencana alur poster sosialisasi pengelolaan implan ortopedi.

Gambar 28 Sub Kegiatan 6.b Peserta Latsar mengkonsultasikan alur poster yang sudah dibuat
ke kepala instalasi farmasi.

138
Gambar 29 Sub Kegiatan 6.c Peserta Latsar membuat poster.

Gambar 30 Peserta Latsar mensosialisasikan poster yang sudah dibuat.

139
NOTULEN
Kegiatan : Membuat Media Sosialisasi (Poster)
3. Minggu, 3 November 2019
- Kegiatan : Kosultsi alur pengelolaan implan ortopedi
- Tanggapan mentor: Merevisi alur, memberi masukan dan saran
- Tindak lanjut : Membuat poster sesuai alur dan masukan dari mentor
4. Rabu, 13 November 2019
- Kegiatan : Sosialisasi alur pengelolaan implan ortopedi dalam bentuk poster
- Tanggapan : Poster dikirim ke grup WhatsApp farmsi RSUD Prambanan
- Tindak lanjut : Membagikan Poster ke grup WhatsApp farmsi RSUD Prambanan

Mengetahui,
Mentor (Kepala Instalasi Farmasi)

Rofi’atun Suryani, S.Farm., Apt.

140
Gambar 31 Sub Kegiatan 6.d Hasil Poster Alur Pengelolaan Implan Ortopedi pada Instalasi
Farmasi di RSUD Prambanan

141
Lampiran Kegiatan 6. Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan : 02 November 2019 s/d 13 November 2019
Tempat : Instalasi Farmasi RSUD Prambanan.
Acara :
1. Membuat rancangan poster.
2. Mengkonsultasikan rancangan poster kepada kepala instalasi farmasi.
3. Membuat poster.
4. Mensosialisasikan poster.
Pihak yang terlibat : Instalasi Farmasi, Teknologi dan Informasi RSUD Prambanan

RINGKASAN HASIL KEGIATAN:


1. Rancangan poster yang dibuat sesuai dengan standar prosedur operasional.
2. Masukan dari kepala instalasi farmasi sudah dicantumkan dalam poster.
3. Poster sudah terbentuk.
4. Poster sudah disosialisaikan kepada rekan kerja di instalasi farmasi RSUD Prambanan.

Sleman, 14 November 2019


Penulis

. Tri Wahyuni Rahmawati, A.Md. Farm.


NIP. 199707192019032002

142
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan AktualisasiNilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Asisten
Apoteker Dalam Upaya Pengelolaan Implan Ortopedi Pada Instalasi Farmasi Di RSUD
Prambanan Pemerintah Kabupaten Sleman ini dibuat untuk mengimplementasikan
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Asisten
Apoteker Dalam Upaya Pengelolaan Implan Ortopedi Pada Instalasi Farmasi Di RSUD
Prambanan Pemerintah Kabupaten Sleman. Pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana sesuai
dengan target serta menghasilkan peningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan pasien
yang menggunakan implan ortopedi di RSUD Prambanan dan meningkatkan pemahaman
rekan kerja di instalasi farmasi tentang alur pengelolaan implan ortopedi di RSUD
Prambanan. Dengan demikian, tujuan aktualisasi nilai – nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) pada RSUD
Prambanan, yaitu :
1. Penataan tempat implan ortopedi sudah dibedakan berdasarkan nama dan ukurannya
yang diharapkan akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan implan
ortopedi bagi pasien yang menggunakannya.
2. Distribusi implan ortopedi yang sudah dipahami oleh semua rekan kerja di instalasi
farmasi RSUD Prambanan sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan implan
ortopedi bagi pasien yang menggunakannya.
3. Pencatatan penggunaan implan ortopedi yang sesuai dengan standar pelayanan
operasieonal dan dengan penambahan kartu stok yang akan membuat implan ortopedi
selalu terpantau pengeluaran dan pemasukkannya.
4. Pelaporan implan ortopedi yang sesuai dengan standar pelayanan operasional dan
dilakukan dengan pengecekan data berulang kali akan meningkatan sistem
pengelolaan implan ortopedi yang lebih baik karena mengurangi resiko barang
kosong.
5. Kegiatan sosialisasi alur pengelolaan implan ortopedi melalui media video yang
ditujukan untuk rekan kerja di instalasi farmasi membuat rekan kerja di intalasi
farmasi tertarik dengan hal tersebut dan menjadi lebih memahami alur pengelolaan
implan ortopedi di instalasi farmasi RSUD Prambanan.

143
6. Kegiatan sosialisasi alur pengelolaan implan ortopedi melalui media poster membuat
rekan kerja di instalasi farmasi dapat membacanya setiap saat dan menambah
pemahaman tentang alur pengelolaan implan ortopedi di RSUD Prambanan sehingga
kualitas pengelolaan implan ortopedi di RSUD Prambanan menjadi lebih maju.

B. Saran
Mohon dukungan dan bimbingan agar menjadi pegawai yang profesional.
1. Untuk Pimpinan RSUD Prambanan
Menambahkan rak kayu untuk tempat box penyimpanan implan ortopedi supaya
lebih rapi dengan penyimpanan yang lebih luas.
2. Untuk Pegawai RSUD Prambanan
Meningkatkan kerjasama antar pegawai dan komunikasi efektif untuk
meningkatkan pelayanan kepada pasien.

C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS


Kegiatan habituasi dan aktualisasi nilai – nilai dasar CPNS yang telah dilaksanakan
mulai tanggal 18 Oktober 2019 sampai dengan 21 November 2019 di RSUD Prambanan
Sleman masih perlu disempurnakan supaya pelaksanaan tugas dan fungsi dapat berjalan
lebih baik sehingga dapat meningkatkan kinerja. Kegiatan penyusunan rencana kerja dan
pelaksanaan kerja sebagai bentuk perencanaan kegiatan dan pelaksanaan tugas untuk
tujuan dan arah yang ingin dicapai oleh asisten apoteker di RSUD Prambanan Kabupaten
Sleman. Rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai – nilai dasar profesi Pegawai
Negeri Sipil yang akan dilaksanakan antara lain:
1. Meningkatkan ketelitian saat penyiapan implan ortopedi dengan pengecekan dua kali
sebelum diserahkan ke bagian sterilisasi.
2. Meningkatkan pengecekan terhadap data penggunaan implan ortopedi dengan
fisiknya.
3. Membiasakan menulis pengeluaran dan pemasukan implan ortopedi pada kartu stok.
4. Meningkatkan kerjasaama dan komunikasi yang baik dengan rekan kerja pada unit
lain untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien.
5. Dengan menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA diharapkan CPNS memiliki semangat
untuk melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya serta berdedikasi
tinggi dalam melaksanakan pelayanan publik.

144
DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Jakarta: Sekretariat Negara.
Pemerintah Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Jabatan Fungsional Asisten Apoteker dan Angka Kreditnya.
Jakarta: Sekretariat Negara.
Pemerintah Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Sekretariat
Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. (2014). Modul Akuntabilitas. Jakarta : LAN
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. (2014). Modul Analisis Isu Kontemporer. Jakarta :
LAN
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. (2014). Modul Anti Korupsi. Jakarta : LAN
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. (2014). Modul Etika Publik. Jakarta : LAN
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. (2014). Modul Komitmen Mutu. Jakarta : LAN
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. (2014). Modul Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Jakarta : LAN
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. (2014). Modul Nasionalisme. Jakarta : LAN
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. (2014). Modul Pelayanan Publik. Jakarta : LAN
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. (2014). Modul Whole Of Goverment. Jakarta :
LAN

145
LAMPIRAN

146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189

Anda mungkin juga menyukai