NPM : 1902612010386
No. Absen : 04
Terdorong oleh booming pasar saham di luar negeri dan rendahnya suku bunga di AS,
investor-investor Amerika tengah melahap sekuritas luar negeri dengan laju yang belum pernah
terjadi sebelumnya. Walaupun awalnya investor AS memperkirakan pasar luar negeri akan
mengalami tren naik/pengutan, banyak dari mereka enggan berinvestasi di luar negeri karena
mereka merasa apresiasi dolar akan menutupi keuntungan di luar negeri. Tetapi dolar tidak
mengalami apresiasi seperti yang dikawatirkan. Sehingga mereka memburu pasar luar negeri.
Tajamnya peningkatan investasi dalam sekuritas-sekuritas di luar negeri adalah kombinasi dari
rendahnya pertumbuhan ekonomi AS, rendahnya suku bunga di AS dan ekspektasi bahwa
penurunan suku bunga di Eropa akan memamcu pertumbuhan pasar saham dan obligasi disana.
Selain itu penjualan badan badan usaha milik pemerintah dibanyak negara, baik yang sedang
terjadi maupun yang masih berupa rencana, pengurangan retriksi pemerintah atas investasi
asing, dan tingginya pertumbuhan ekonomi negara dunia ketiga juga berfungsi sebagai daya
pikat yang kuat bagi investor AS. Terdapat berbagai produk investasi di AS tetapi dalam
lingkungan suku bunga yang rendah banyak dari produk tersebut tidak populer.Kebanyakan
saham luar negeri yang dibeli investor AS dari pasar saham Eropa terutama Inggris, pasar luar
negeri favorit AS berikutnya adalah Kanada, kemudian Jepang, Hongkong, Itali, Spanyol, dan
Jerman. Investor AS juga membeli saham Amerika Latin salah satunya Meksiko. Investasi-
investasi tersebut telah membuat naiknya indeks saham Hongkong, Jepang, Jerman, Italia,
Spanyol, Ingris, dan kanada. Sebaliknya indeks saham AS Cuma naik beberapa persen. Karena
rendahnya suku bunga deposito kas di AS, pasar saham dan obligasi di AS tidak bekerja begitu
baik, sehingga investor – investor AS harus mencari investasi alternatif lain. Eropa mendapat
banyak perhatian karena eropa tengah mengalami resesi, sehingga menigkatkan suku
bunganya. Meskipun begitu, naiknya minat investor Amerika terhadap saham dan obligasi
internasional dapat ditutupi dengan kenaikan suku bunga di AS. Hal itu akan meningkatkan
daya tarik obligasi AS, memperkuat dolar, dan mengurangi sekuritas luar negeri. Suku bunga
AS yang tinggi juga dapat meningkatkan ekonomi dan valuta AS.
Pertanyaan: