Dokumen - Tips Laporan Kunjungan Rumah Sakit Jiwa
Dokumen - Tips Laporan Kunjungan Rumah Sakit Jiwa
YOGYAKARTA
(Kesehatan dan Gangguan Mental)
Disusun Oleh:
Kelompok 8
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH SAKIT JIWA
“GHRASIA”
A. Identitas Klien
1. Inisial Nama Pasien : KI
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Usia : 23 tahun
4. Tempat, tanggal lahir : Sleman, 1 Oktober 1991
5. Berapa kali masuk : 11 kali bolak balik
6. Masuk terakhir : Rabu, 3 Desember 2014
7. Riwayat Pendidikan Terakhir : SMA kelas 2
8. Riwayat Perkawinan : Belum Menikah
9. Inisial Penjamin :S
10. Hubungan dengan Klien : Bapak Kandung :
B. Hasil Interview
a. Kognitif
Pada awal perbincangan yang kami lakukan dengan klien, kami merasa sesuatu
yang sedikit janggal dari arah pikir dari klien. Arah pikirnya melompat lompat dan kami
harus segera beradaptasi dengan pelompatan arah pikir klien, agar kami tetap mampu
mengerti dan memahami apa yang klien ceritakan. Ada banyak hal yang disampaikan
oleh klien pada kami, namun beberapa kami rasa kurang jelas dan terkesan out of this
world.
Pertama pada saat kami memulai interview dengan klien kami, ia terasa cukup
tegang dan kurang nyaman, sehinggga kami mencairkan suasana dengan mencoba
membuatnya tersenyum. Setelah suasana cukup cair kami mulai bertanya mengenai
identitas diri klien, dia dapat menyebutkan identitas nya dengan baik dan sesuai dengan
yang tertulis pada rekam medis yang dimiliki oleh Rumah Sakit Jiwa Ghrasia, terkecuali
usia ia meleset satu tahun, dimana ia mengatakan bahwa dirinya berusia 23 tahun,
C. Hasil Observasi
Berikut ialah daftar hasil observasi yang kami dapatkan saat mengobservasi klien:
1. Klien sebenarnya memiliki penampilan yang lebih bersih dan rapih dibanding teman-
teman sebangsalnya, walaupun masih tetap terkesan kurang rapih.
2. Klien berkali-kali berganti ekspresei wajah ketika bercerita.
3. Ada saat dimana dia seharusnya berekspresi sedih seperti pada saat ia menceritakan
tentang upaya bunuh diri yang ia lakukan, ia malah tertawa.
D. Diagnosis
Berikut ialah hasil diagnosis berdasarkan keterangan yang ada pada rekam medis klien:
1. Aksis I : Gangguan Skixoafektif tipe campuran (F 25.2)
2. Aksis II :-
3. Aksis III :-
4. Aksis IV : Masalah dengan primary support group
5. Aksis V : GAF scale saat ini 30-21, 1 th terakhir 40-31
E. Kesimpulan
Dari pertemuan kami dengan klien di rumah sakit jiwa Ghrasia, kami dapat
menyimpulkan bahwa: Aspek kognitif klien sebenarnya tidak bisa dibilang terlalu buruk
tetapi hanya berada sedikit di bawah dari kebanyakan manusia, terutama dari sisi intelegensi.
Walaupun memang menurut kami belum sampai separah retardasi mental ringan sekalipun.
Tentunya jika ingin hasil yang valid, perlu pengetesan lebih lanjut. Secara afektif, menurut
kami ketakutannya atas sosial dan religi muncul semasa SMA, karena dari cerita yang ia
beberkan, ia pernah dilempari batu oleh siswi-siswi yang merupakan teman-teman klien,
mungkin hal inilah yang menjadi salah satu pemacu terjadinya gangguan pada klien. Jika
dilihat dari cerita yang dia utarakan dan beberapa tulisan dalam rekam medis, sebenarnya
menurut kami ia memiliki kemungkinan mengidap gangguan kepribadian juga, yakni
gangguan emosional tidak stabil (F60.3). Sedangkan jika dilihat dari aspek komunikasi
sebenarnya klien kami cukup baik, dia mampu mengkomunikasikan yang ada dalam
6 Kesehatan Mental |Kelompok 8
pikirannya dan yang berhubungan dengan pikirannya tersebut, dia juga tidak bersikap
defensive terhadap pertanyaan-pertanyaan kami, hanya kami yang menghindari beberapa
pertanyaan yang membuat ekspresinya berubah.
Sedangkan masalah diagnosis, kami rasa sudah cukup tepat secara keseluruhan
hanya perlu ditambahkan pada bagian aksis 2 nya saja. Dan kami rasa GAF scale yang ada
pada rekam medis kurang sesuai dengan kenyataan yang ada. Karena klien memiliki GAF
scale 30-21, sementara menurut kami dalam banyak, kemampuan kognitif, afektif dan
komunikasi nya masih dapat digunakan, namun memang ia memiliki masalah dengan
realita, sehingga menurut kami ia layak mendapatkan GAF scale 40-31.
F. Diagnosis Pembanding
Berikut ialah hasil diagnosis berdasarkan keterangan yang ada pada rekam medis klien:
1. Aksis I : Gangguan Skixoafektif tipe campuran (F 25.2)
2. Aksis II : Gangguan Emosional Tidak Stabil (F60.3)
3. Aksis III :-
4. Aksis IV : Masalah dengan primary support group
5. Aksis V : GAF scale 40-31