Anda di halaman 1dari 16

TEORI PERSONOLOGI

Henry Murray
Disusun oleh :

Amalia (200620011)

Rauzatul Jannah (200620012)

Chairun Nisa (200620016)

Dosen Pembimbing : Nur Afni Safarina, S.Psi., M.Psi

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas Rahmad
dan Karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh dosen pada
mata kuliah Psikologi Kepribadian II dengan judul “Teori Personologi Henry Murray”

Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,hal ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran serta arahan dari dosen dan teman-teman,semoga makalah ini
dapat bermanfaat kepada kita semua.

Dan penghormatan kami kepada Ibu Nur Afni Safarina, S.Psi.,M.Psi selaku dosen
pembimbing mata kuliah Psikologi Kepribadian II, yang telah memberi kami kesempatan untuk
menyusun makalah ini.

Dan kami selaku penyusun makalah ini sangat berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca dan dapat menambah wawasan kita semua.

Reuleut, 27 Maret 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................2
C. MAANFAAT MAKALAH.........................................................................2
D. TUJUAN MAKALAH ...............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. BIOGRAFI HENRY MURRAY................................................................3
B. PRINSIP POKOK PERSONOLOGI........................................................4
C. STRUKTUR KEPRIBADIAN...................................................................5
D. DINAMIKA KEPRIBADIAN....................................................................8

BAB III PENUTUP...............................................................................................12


A. KESIMPULAN............................................................................................12
B. SARAN.........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada tahun 1930, Murray menciptakan istilah personologi untuk


menjelaskan cabang ilmu psikologi yang mempelajari kehidupan manusia dan
faktor-faktor yang mempengaruhi perjalanannya. Murray berkeyakinan kuat
bahwa untuk memahami makna satu proses apapun dari keperibadian, seseorang
harus memiliki pemahaman terhadap keseluruhan.(Murray,1938)
Menurut Murray, kepribadian adalah sebuah abstraksi yang dirumuskan
oleh teori dan bukan hanya satu deskripsi tentang perilaku seseorang. Kepribadian
adalah sebuah formulasi yang didasarkan baik pada perilku yang teramati dan
pada faktor-faktor yang sekarang hanya dapat kita simpulkan dari apa yang
diamati. Kepribadian harus merefleksikan tidak hanya elemen perilaku bertahan
dan berulang, namun juga harus merefleksikan apa yang unik dan
asing.Kepribadian harus merefleksikan keaktifan orang selama rentang hidupnya:
Peristiwa individu dalam kehidupan seseorang dapat dipahami hanya jika
dihubugkan dengan masa lalu, sekarang dan masa depannya.(Murray, 1938)
Murray sangat menekankan pentingnya menghubungkan proses psikologi
dan peristiwa dengan struktur dan keaktifan otak, bagi Murray, fenomena
fenomena yang menyusun kepribadian benar-benar bergantung pada keaktifan
sistem syaraf utama. Ia mengatakan “tak ada otak, tak ada kepribadian”.
Murray melihat keperibadian ada dalam perubahan yang terus menerus,
sebab manusia itu selalu mempunyai kebutuhan dan ada tekanan-tekanan.
Menurut Murray kemampuan dan prestasi merupakan bagian yang
teramat penting dari sebuah keperibadian. Oleh karena itu Murray berpendapat
apabila seseorang ingin sukses dalam kehidupan maka ia menawarkan istilah
ordinasi yaitu sebuah rencana tindakan dengan mempunyai dua komponen :
program dan jadwal serial, maksudnya sesuatu tujuan yang kita harapkan harus
dibuat suatu rencana

1
2

yang sistematik dengan memakai jadwal (tahapan) yang teratur untuk


memudahkan kita mengevaluasi keberhasilannya.(Murray, 1938)

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari makalah ini adalah :


1. Bagaimana Murray memandang faktor yang membentuk kepribadian
manusia?
2. Bagaimana Murray menyusun struktur kepribadian?
3. Apa yang mempengaruhi dinamika kepribadian manusia menurut Murray?
4. Bagaimana penerapan teori kepribadian Murray?

C. TUJUAN MAKALAH

Makalah ini hadir untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas


memengenai teori kepribadian yang disusun oleh Henry A. Murray.

D. MANFAAT MAKALAH

Manfaat dari makalah ini adalah :


1. Menambah pengetahuan mahasiswa terhadap teori kepribadian Murray.
2. Memberikan pemahaman terhadap mahasiswa mengenai perkembangan teori
kepribadian Murray.
3. Mahasiswa dapat memahami bagaimana mengaplikasikan teori kepribadian
Murray.
BAB II

PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI HENRY MURRAY

Henry Murray lahir di New York City, 31 Mei 1893. Ia dilahirkan di


lingkungankeluarga kaya, dan tumbuh di New York City di sebuah rumah yang
kini menjadi Rockefeller Center. Liburan musim panasnya dihabiskan di pantai
sebuah pulau besar,Sebagai seorang anak, ia menemani orang tuanya pada empat
tur panjang ke Eropa.Meski begitu, masa kanak-kanaknya ia habiskan dengan
dibayangi depresi karenakurangnya attachment dari ibunya. Ia juga menjadi
sensitif terhadap masalah dan penderitaan emosional karena hubungannya dengan
bibinya yang dianggap sangatmengganggu. Pada usia 9 tahun, ada sebuah
peristiwa yang membuat kedua matanyamengalami masalah serius. Ia pun tidak
pernah bisa bermain tennis atau baseball karenakedua matanya tidak bisa fokus.
Tetapi keterbatasan yang ia miliki tidak membuatnya berhenti berolahraga, ia
terus berlatih dan mencari siasat untuk kompensasi disabilitasnya. Alhasil, ia
pernah menang pada kejuaraan tinju. (Linzey,1993)
Murray mendapatkan pendidikan di Groton School dan Harvard College,
memperoleh gelar B.A. pada tahun 1915 dalam bidang studi mayor sejarah. Karir
Murray berikutnyatidak berhubungan sama sekali dengan studi kepribadian. Ia
tidak menyukai kelas psikologi yang ia ambil saat kuliah, dan dikeluarkan pada
kelas keduanya. Ia pun tidak pernah menghadiri kelas psikologi sampai kemudian,
dia sendiri yang mengajarkan psikologi.
Pada 1919, Murray menyelesaikan studinya di Columbia University
Medical School dengan peringkat tertinggi. Ia juga mendapatkan gelar M.A.
dalam bidang biologi dari Columbia dan mengajar fisiologi di Harvard.
Dengan minat mendalam kepada psikologi, ia kembali ke negaranya, ke
Rockefeller Institute dimana ia menetap selama satu tahun menjadi anggota
sebelum pada tahun1927, menerima untuk datang ke Harvard University sebagai
instruktur pada bidang psikologi. Pada tahun 1930, Murray dan Christina Morgan

3
4

mengembangkan sebuah tes psikologi yaitu Thematic Aperception Test


(TAT) yang hingga kini menjadi tes yangsangat sering digunakan untuk
mengukur secara proyektif kepribadian. Selama perangdunia kedua, Murray
bergabung dengan tentara Amerika Serikat dan menjadi direkturAssessment dari
OSS (kini CIA), untuk menyeleksi tentara.
Murray menjadi bagian dari Harvard University sampai masa pensiunnya
pada tahun1962 untuk membantu penelitian, mengajarkan teori kepribadiannya
dan memberitraining kepara generasi baru psikolog. Ia menerima medali emas du
kali untuk penghargaan yang diadakan APA atas kontribusinya di bidang
psikologi. Meski penghargaan telah ia dapat, ia masih merasa hidupnya adalah
serial kegagalan dan penuhdengan janji yang tidak ia tepati, ia merasa tidak puas
dengan hidupnya. Ia meninggal pada usia 95 tahun karena penyakit stroke.
(Linzey,1993)

B. PRINSIP-PRINSIP POKOK PERSONOLOGI

Menurut Murray, kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan oleh teoritisi dan
bukan semata-mata deskripsi tingkahlaku orang, karena rumusan itu didasarkan
padatingkahlaku yang dapat diobservasi dan faktor-faktor yang dapat disimpulkan
dariobservasi itu. Prinsip-prinsip pokok dari teori kepribadian Murray adalah:
1. Proses psikologis bergantung kepada proses fisiologis Murray sangat
menekankan pentingnya menghubungkan proses dan event psikologidengan
struktur dan fungsi otak, walaupun belum dapat dipahami secara persis
bagaimana menghubungkan keduanya. bagi Murray, fenomena yang
membangunkepribadian mutlak tergantung kepada fungsi sistem saraf pusat,
seperti yangdikemukakannya secara ringkas: Tanpa otak, tak ada kepribadian
(no brain, no personality). Contoh sederhana dari peran otak adalah ketika
obat-obatan dapat mengubah fungsi-fungsi otak dan juga kepribadian.Peran
otak untuk mengontrol danmemproses semua aspek kepribadian yang eksis di
otak; perasaan, kesadaran,ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan, nilai-nilai, dan
aspek-aspek lainnya, disebut regnant.
5

2. Sistem Murray mencakup ide mengenai pengurangan tegangan, Murray setuju


dengan Freud dan ilmuwan lainnya bahwa orang bertingkah lakuuntuk
mengurangi tegangan fisiologis dan pskiologis.Tapi bukan berarti
individumengurangi tegangan atau mengubah tingkat kebutuhan
tegangan.Kadang tanpategangan justru menjadi sumber distress karena
manusia terus-menerus memilikikeinginan merasa senang, aktif, maju,
bergerak dan berusaha, yang semaunya ituadalah peningkatan tegangan bukan
peredahan tegangan.Jadi organism justrumenciptakan tegangan untuk
memperoleh kepuasan dari aktivitas memuaskankebutuhan.
3. Pentingnya masa lampauPersonologi adalah bahwa kepribadian individu terus
berkembang sepanjang waktudan dibangun atas semua kejadian yang terjadi
selama hidup seseorang. Oleh karenaitu, kajian mengenai masalampau
seseorang adalah salah satu hal penting.MenurutMurray, masa lampau atau
sejarah individu benar-benar sama pentingnya dengankeadaan individu dan
lingkungannya di masa kini.
4. Dinamika kepribadianMurray percaya bahwa kepribadian itu berubah dan
berkembang, tidak tetap ataustatis.
5. Pentingnya keunikan individuMurray menekankan keunikan setiap orang
ketika mengenali kesamaan dari semuaorang. (Duane, 2009)

C. STRUKTUR KEPRIBADIAN

Murray sebenarnya adalah seorang psikoanalis mengukur pikiran-pikiran


psikoanalitik yang berusaha menerjemahkan konsep-konsep Freud dan Jung ke
dalamhipotesis yang dapat diuji.Dia banyak memberikan sumbangan temuan empirik
yangmendukung konsep dan teori psikoanalitik dan psikoterapi.Salah satu sumbangan
pentingnya adalah penekanan pada konsep motivasi yang sangat kompleks.
Menurutnya,masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang, semuanya memiliki
bobot yang setara dalam menentukan tingkah laku, sehingga motivasi tak sadar
menjadi tidak terlalu penting. Konstrak id–ego–superego masih dipakai, namun
dengan pengertian yang berbeda, sebagai berikut:
6

1. Id
Seperti Freud, Murray memandang id sebagai gudang seluruh
kecenderunganimpulsif yang dibawa sejak lahir. Id menguasai energi dan
mengarahkan tingkahlaku, sehingga menjadi dasar kekuatan motivasi
kepribadian.Perbedaannya denganFreud, id bukan hanya berisi impuls
primitif, amoral, dan kenikmatan, tetapi juga berisi impuls yang dapat
diterima baik dan diharapkan masyarakat seperti empati,cinta, dan memahami
lingkungan.
2. Ego
Murray memberi peran ego jauh lebih luas dari Freud.Sebagai unsur
rasional darikepribadian, ego bukan hanya melayani, mengubah arah, dan
menunda impuls idyang tidak diterima, tetapi ego juga menjadi pusat pengatur
semua tingkah laku,secara sadar merencanakan tingkah laku, mencari, dan
membuat peluang untukmemperoleh kepuasan id yang positif. Freud
memandang ego sebagai penengah pertentangan id dan superego. Menurut
Murray, pendapat Freud itu hanya terjadiapabila ego lemah. Manakala ego
kuat, ia akan dapat efektif mendamaikan id dansuperego.
3. Superego
Murray menekankan pentingnnya pengaruh kekuatan lingkungan sosial
atau kulturdalam kepribadian. Seperti Freud, dia memandang superego
sebagai internalisasi nilai–norma– moral kultural pada usia dini yang
kemudian dipakai untu skmengevaluasi tingkah laku diri dan orang lain.
Murray menolak pendapat Freud bahwa superego telah terkristalisasi pada
usia lima tahun. Menurutnya superego terusmenerus berkembang sepanjang
hayat merefleksi pengalaman manusia yang semakindewasa, semakin
kompleks, dan canggih. (Alwisol,2009)

Unit-unit Tingkah Laku: Prosiding (Proceeding) dan Serial

Unit dasar tingkah laku adalah prosiding: interaksi yang waktunya terbatas
antaraindividu dengan orang atau orang-orang lain, atau antara individu dengan
7

obyek.Prosiding adalah sepenggal waktu yang cukup untuk menyelesaikan pola-pola


penting dari tingkah laku secara dinamis. Contohnya pada tabel berikut:

Serial Prosiding
Menulis tesis mengenai pemakaian diskusi kelompok
dalam proses perencaanaan
ulus dari universitas dengan major psikologi industry
Bekerja sebagai asisten dari manager departemen
Dinaikan pangkat menjadi manager.
Menerima penghargaan perusahaan mengenai
perencanaan program inovasi.
Karir Dalam Bisnis Berbeda pendapat dengan kepala divisi.
Menolak posisi asisten kepala divisi
Mengikuti wawancara jabatan baru
Mengambil jabatan rekanan kepala divisi di perusahaan
lain.
Dinaikan pangkatnya menjadi kepala divisi.
Diangkat menjadi vice presiden
Menjadi presiden perusahaan.
Setiap prosiding mungkin bisa dipandang sebagai suatu serial dari sejumlah
prosiding yang lebih pendek

Ordinasi, Abilitas dan Prestasi (Ordination, Abilities and Achievement)

Ordinasi adalah proses mental tinggi yang dipakai seseorang untuk


memilihrencana aksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan menempatkan
pilihanrencana itu ke dalam operasi. Ordinasi memiliki dua komponen yaitu serial-
programdan schedule. Serial-program adalah pengaturan urutan sub tujuan yang
direntang kemasa depan dan didesain untuk mencapai beberapa tujuan utama. Jadi
orang yangingin menjadi presiden perusahaan mungkin punya subtujuan memperoleh
promosi,terlibat dalam klub, dan membeli rumah yang dapat dinikmatinya. Skedul
adalah pengaturan waktu kegiatan untuk memuaskan kebutuhannya dan
menghindarikonflik antar kebutuhan dan keinginan. Ini adalah model kehidupan yang
sarat akan perencanaan ke depan, yang menurut Murray menjadi bagian dari nilai-
nilai martabatkemanusiaan.
8

Abilitas dan prestasi seseorang adalah bagian dari kepribadian yang


penting,seperti keterampilan mekanik, leadership, prestasi intelektual, dan tingkah
laku seksual. Abilitas menunjukkan potensi apa yang mampu dikerjakan
seseorang,mencakup variabel bakat herediter dan apa saja yang pernah dipelajari.
Prestasi atauachievement menunjukkan apa yang nyata-nyata dilaukannya dengan
pengetahuanyang dimilikinya. Bagi Murray, setiap tingkah laku baru adalah bentuk
prestasikarena tingkah laku itu pasti dibentuk berdasarkan ordinasi dan abilitas yang
telahdimiliki. Jadi, ini menjelaskan hakikat kreativitas dan proses menyusun rencana
dariseseorang. Bersama-sama dengan konsep motivasi dan kebutuhan yang
kompleksdari Murray, pemahaman manusia menjadi sangat spesifik individual.
(Alwisol,2009)

D. DINAMIKA KEPRIBADIAN
Menurut Murray dinamika kepribadian individu dipengaruhi oleh beberapa
hal,diantaranya:
1. Peredaan Tegangan (Tension Reduction)

Seperti Freud, secara umum Murray berpendapat bahwa manakala bangkit need,
orang berada pada tension, dan kepuasan yang mereduksi tension Murray
menambahkandua hal, yang pertama orang sering secara aktif berusaha
mengembangkan atau meningkatkan tension dalam rangka meningkatkan kenikmatan
yang mengikuti tension reduction. Yang kedua, pada jenis need tertentu seperti hal
yang terlibat dengan permainan drama atau aktivitas artistik, kesenangan yang
membareng ikegiatan itu termasuk dalam pemuasaannya. Jadi kepuasan tidak hanya
diperoleh daritercapainya tujuan, tetapi terlibat dalam suatu aktivitas, tidak peduli
tension menjadi turun atau naik, dapat memberi kepuasan. (Alwisol,2009)

2. Kebutuhan (Needs)
Kontribusi terpenting Murray kepada teori dan penelitian kepribadian
adalah penggunaan konsep kebutuhan untuk menjelaskan motivasi dan arah dari
tingkahlaku.Sebuah kebutuhan termasuk dorongan fisik kimiawi di dalam otak
yangmengatur dan mengarahkan kemampuan intelektual dan
9

konseptual.Kebutuhanmungkin muncul dari proses-proses internal seperti lapar


atau haus, atau darikejadian-kejadian di lingkungan.Kebutuhan meningkatkan
tingkattegangan.Organisme mencoba untuk meredakan tegangan ini dengan
memenuhikebutuhan.Seperti itu, kebutuhan memberi energi dan mengarahkan
tingkahlaku.Mereka mengaktifkan arah tertentu untuk memenuhi kebutuhan.
Penelitian Murray membimbingnya untuk membuat sebuah daftar dari 20
jenis kebutuhan.Tidak semua orang memiliki jenis kebutuhan tersebut. Semua
kebutuhan itu saling berhubungan satu dengan lainnya dalam berbagai cara. Ada
kebutuhantertentu yang membutuhkan kepuasan sebelum kebutuhan lainnya,
misalnya orangharus terbebas dari sakit, lapar dan haus sebelum berusaha
memuaskan kebutuhanmemahami atau bermain.Ada kebutuhan yang berlawanan/
konflik dengan kebutuhanlainnya, misalnya kebutuhan otonomi konflik dengan
kebutuhan afiliasi. Adanya kebutuhan yang cenderung bergabung dengan
kebutuhan lain, misalnya agresif mungkin bergabung dengan kebutuhan dominan.
Akhirnya kebutuhan juga menjadi bagian dari kebutuhan lain – beroperasi untuk
memudahkan lainnya – misalnya kebutuhan merendah mungkin melayani
kebutuhan afiliasi. (Alwisol,2009)
3. Tekanan
Konsep tekanan menggambarkan faktor-faktor penentu tingkah laku yang
efektifdan penting dalam lingkungan. Dalam arti sederhana, tekanan adalah suatu
sifat atauatribut dari suatu objek lingkungan atau orang yang memudahkan atau
menghalangiusaha-usaha individu untuk memperoleh tujuan tertentu. Tekanan
ada hubungannyadengan orang-orang atau objek-objek yang memiliki implikasi-
implikasi langsungterhadap usaha-usaha individu memenuhi kebutuhannya.
Tekanan adalah gambarantentang cara bagaimana individu melihat dan
menginterpretasikan lingkungannya.
Murray telah mengembangkan berbagai daftar tekanan untuk berbagai
tujuan. Iamenyusunnya untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa atau pengaruh-
pengaruhselama masa kanak-kanak.(Alwisol,2009)
Berikut ini adalah daftar singkat tekanan menurut Murray:

1. Tidak ada dukungan keluarga, 8. Agresi, diperlaukan salah oleh


10

Keluarga pecah orang dewasa


Disiplin yang berubah-berubah,
perceraian orang tua,orang tua 9. Penguasaan, paksaan, disiplin,
tunggal, orang tua inferior, pendidikan agama.
kemiskinan
10. Pengasuhan, orang tua
memiliki ego ideal sangat
2. Bahaya atau kemalangan, Tidak
tinggi, posesif, sangat
ada dukungan fisik,Kesendirian,
khawatir
Cuaca buruk, kecelakaan.

11. Pengasuhan, Pemanjaan


3. Kekurangan atau kehilangan:
makanan,harta 12. Pengibaan, Kebutuhan kasih
benda,persahabatan,variasi. sayang

13. Kehormatan, pujian,


4. Larangan menyentuh benda oleh
penghargaan
orang tua

14. Afiliasi, persahabatan


5. Ditolak,Diabaikan,Dihina orang
tua
15. Seks, pemerkosaan,
Homoseksual,heterosek-sual,
6. Saingan, kelahiran saudara
hubungan seks orang tua
kandung

16. Kecurangan dan Penghianatan


7. Inferioritas fisik,sosial,intelektual

17. Sering sakit/sakit


lama,pusing, sesak nafas,
jantung, gastrointestinal.

4. Interaksi antar kebutuhan dan Tekanan : Tema


11

Tema meliputi situasi yang menggerakkan tekanan dan kebutuhan yang


kemudianmuncul Tema adalah interaksi antara kebutuhan dan tekanan..
Temamengkombinasikan faktor diri (need) dan faktor lingkungan yang menekan
danmempengaruhi tingkah laku kita (press). Tema dibentuk dari awal masa
kanak-kanakdan menjadi faktor yang sangat kuat pengaruhnya terhadap
kepribadian seseorang.Secara tidak sadar, tema memberikan koherensi, kesatuan,
keteraturan, dan keunikan pada individu kita. (Alwisol,2009)

5. Arah tingkahlaku : Nilai dan Vektor (Values dan Vectors)

Nilai dan Vektor adalah gambaran akhir dari tingkah lau bertujuan dalam
teori Murray, menurutnya apa pun yang dilakukan orang bertujuan untuk
mencapai tujuan akhir yang dikehendaki. Nilai suatu tingkahlaku adalah suatu
muatan tujuan akhir yang ada pada tingkah lau itu, ada 7 nilai dari tujuan hidup
manusia yang sudah diklasifikasikan oleh murray yaitu : Body (Kenyamanan
Fisik),Properti (Kekayaan),Otoritas (Kekuasaan),Afiliasi (Afeksi
Interpersonal),Ilmiah (Ilmu Pengetahuan),Estetik (keindahan),Idiologi( Sistem
nilai, filsafat dan Agama).

Vektor merupakan kecendrungan bertindak, taraf umum pilihan jenis


tingkah laku dari berbagai prosiding : Tingkahlaku yang terus menerus dipakai,
tidak peduli apa prosidingnya. Organisme mempunyai repertoir tingkah laku yang
jumlahnya tidak terbatas, oleh Murray dikelompokkan menjadi 11 Vektor yaitu :
Rejaksi (Menolak),Resepsi (Menyerap),Akuisisi (Berusaha memperoleh)
Kontruksi (Membangun), Konservasi(Memelihara, Ekspresi(Menyatakan diri),
Transmisi (Menyampaikan), Ekspulsi (menyaring), Destruksi (Menyerang),
Dependansi(bertahan), Avoidan (Menghindar). (Alwisol,2009)
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Personologi yang dirancang oleh Murray menekankan pemahaman manusia
sebagai pribadi (personal). Dari penjelasan pada makalah ini dapat disimpulkan bahwa
Murray memandang kepribadian manusia itu berkaitan dengan fisiologinya dan juga
pengalaman masa lampau yang dialami oleh individu. Murray juga percaya bahwa
kepribadian manusia tidak pernah diam dan akan terus berkembang. Faktor-faktor yang
Murray anggap sebagai proses berkembangnya kepribadian ialah peredaan tegangan,
kebutuhan,tekanan,proses fisiologis yang mengikuti proses psikologis, dan bagaimana
kebutuhan dan tekanan saling berkaitan (tema).
Dari teori kepribadian yang ia susun, Murray mewujudkan pengaplikasian
teorinya dalam sebuah tes yang bernama TAT ( Tematic Apperception Tes) yang mana
tes ini mampu merefleksikan kepribadian individu berdasarkan cerita yang mereka buat
setelah melihat sebuah gambar.
B. SARAN
Saran untuk semua pembaca sekalian khususnya orang tua yaitu untuk dapat
memperhatikan dengan seksama masa kecil anaknya karena akan berpengaruh terhadap
masa depan anak.

12
DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM PRESS

Murray, A.H. 1938. Explorations in Personality.Inggris: Oxford University Press

Hall, Lindzey. 1993. Psikologi Kepribadian 2: Teori-Teori Holistik (Organismik-Fenemenologis).


Yogyakarta: Kanisius.

Schultz, Duane P. 2009. Theories of Personality 9th Edition. Amerika Serikat : Cengage Learning

13

Anda mungkin juga menyukai