Asas pemerintahan
Pada tahun 1930, Murray menciptakan istilah personologi untuk menjelaskan cabang
ilmu psikologi yang mempelajari kehidupan manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhi
perjalanannya. Murray bekeyakinan kuat bahwa untuk memaham makna satu proses apapun
dari keperibadian, seseorang harus memilikimpemahaman terhadap keseluruhan. Menurut
Murray, kepribadian adalah sebuah abstraksi yang dirumuskan oleh teori dan bukan hanya
satu deskripsi tentang perilaku seseorang. Kepribadian adalah sebuah formulasi yang
didasarkan baik pada perilku yang teramati dan pada faktor-faktor yang sekarang hanya dapat
kita simpulkan dari apa yang diamati. Kepribadian harus merefleksikan tidak hanya elemen
perilaku bertahan dan berulang, namun juga harus merefleksikan apa nyang unik dan
asing.Kepribadian harus merefleksikan keaktifan orang selama rentang hidupnya: Peristiwa
individu dalam kehidupan seseorang dapat dipahami hanya jia dihubugkan dengan masa lalu,
sekarang dan masa depannya.
Murray sangat menekankan pentingnya menghubungkan proses psikologi dan peristiwa
dengan struktur dan keaktifan otak, bagi Murray, fenomena fenomena yang menyusun
kepribadian benar-benar bergantung pada keaktifan sistem syaraf utama. Ia mengatakan “ tak
ada otak, tak ada kepribadian”. Murray melihat keperibadian ada dalam perubahan yang terus
menerus, sebab manusia itu selalu mempunyai kebutuhan dan ada tekanan-tekanan. Menurut
Murray kemampuan dan prestasi merupakan bagian yang teramat penting dari sebuah
keperibadian. Oleh karena itu Murray berpendapat apabila seseorang ingin sukses dalam
kehidupan maka ia menawarkan istilah ordinasi yaitu sebuah rencana tindakan dengan
mempunyai dua komponen : program dan jadwal serial, maksudnya sesuatu tujuan yang kita
harapkan harus dibuat suatu rencana yang sistematik dengan memakai jadwal (tahapan) yang
teratur untuk memudahkan kita mengevaluasi keberhasilannya.
Manusia yang dewasa emosional akan jauh lebih mampu memotivasi dirinya Motivasi
terkait dengan kebutuhan, baik yang dikemukakan Malinowski maupun Mc Clelland
menunjukkan bahwa setiap individu pada dasarnya memiliki kesadaran diri untuk melakukan
tindakan berdasarkan tujuan tertentu dengan se rasional mungkin. Pada aspek politik,
individu membutuhkan segala aspek yang dikemukakan Malinowski dan Mc Clelland dimana
pencapaian tujuan politik akan menjamin khususnya kebutuhan finansial, kebutuhan sosial,
aktualisasi diri, dan prestise (penghargaan). Pada konteks ini, individu akan
mempertimbangkan hasil dari pilihan dan target pencapaiannya melalui pilihan terhadap
bentuk partisipasi politik secara rasional. Oleh sebab itu, setiap individu akan memilih bentuk
partisipasi politik sesuai dengan tujuan politiknya. Pada satu sisi individu akan berupaya
mencapai popularitas politik, dan di sisi lain individu lain lebih memilih bentuk partisipasi
politik terendah yaitu memberi suara pada pemilihan umum.
B. Prinsip proses psikologis
1. Proses Kepribadian
Dalam kepribadian, Murray menggunakan konsep dari kebutuhan untuk menjelaskan
motivasi dan arah dari perilaku. Kebutuhan meliputi tenaga psikokimia dalam otak yang
mengorganisasi dan mengarahkan intelektual dan kemampuan persepsi. Dalam daftar
kebutuhan Murray ada 20 kebutuhan yang tidak semua orang memilikinya, yaitu:
1) Abasement
Untuk tunduk secara pasif kepada kekuatan eksternal. Untuk menerima luka, memikul
kesalahan, kritikan, dan hukuman. Untuk menyerah dan mengakui kelemahan, kesalahan,
pelanggaran, atau kekalahan. Untuk mencari dan menikmati kesedihan, hukuman, kesakitan,
dan ketidakberuntungan.
2) Achievement
Untuk menyelesaikan sesuatu yang sulit, mengatasi rintangan, dan mencapai standar yang
tinggi. Untuk bersaing dan mengungguli orang lain dan untuk menguasai, menggerakkan,
atau mengatur objek-objek fisik, manusia, atau ide-ide.
3) Affiliation
Untuk menjadikan diri dekat dan menikmati kerjasama dengan sekutu lain – satu yang mirip
subjeknya atau satu yang menyukai objeknya. Untuk menyenangi dan mendapati kasih
sayang dari keterikatan antara satu dengan yang lain. Untuk mengikuti dan tetap setia
terhadap teman.
4) Aggression
Untuk mengatasi lawan dengan penuh kekuatan. Untuk berkelahi. Untuk membalas rasa sakit
atau luka. Untuk melawam secara kuat atau menghukum. Untuk mencela dan mengumpat dan
memfitnah dan untuk meremehkan atau mengejek dan menertawakan dengan penuh dendam.
5) Autonomy
Untuk melawan paksaan dan pembatasan. Untuk menjadi mandiri dan bebas dalam bertindak
berdasarkan impuls. Untuk menentang adat atau kebiasaan-kebiasaan. Untuk menghindari
atau terlepas dari kegiatan yang sudah ditentukan oleh kewenangan yang bersifat menguasai.
6) Counteraction
Untuk menguasai atau memperbaiki kegagalan dengan berusaha lagi. Untuk menghilangkan
penghinaan oleh tindakan yang dilanjutkan kembali. Untuk mengatasi kelemahan, menekan
rasa takut. Untuk mempertahankan harga diri dan kebanggaan diri dalam standar yang tinggi.
7) Defendance
Untuk mempertahankan diri terhadap serangan, kritik, dan celaan. Untuk menyembunyikan
atau membenarkan perbuatan tercela, kesalahan atau penghinaan.
8) Deference
Untuk mengagumi atau mendukung keunggulan orang lain. Untuk memuji, menghormati,
atau memuliakan. Untuk berusaha menyamai atau melebihi yang patut dicontoh. Untuk
menyesuaikan diri dengan adat atau kebiasaan.
9) Dominance
Untuk mengontrol lingkungan orang lain. Untuk mempengaruhi atau mengarahkan tingkah
laku orang lain dengan sugesti, bujukan, persuasi, atau perintah. Meminta supaya jangan
mengerjakan sesuatu, mengendalikan, atau melarang.
10) Exhibition
Untuk membuat suatu kesan. Untuk dilihat dan didengar. Untuk membangkitkan gairah,
dipandang takjub, dikagumi, menghibur, mengejutkan, membangkitkan minat, menarik
perhatian, atau memikat hati.
11) Harmavoidance
Untuk menghindari rasa sakit, luka fisik, penyakit, dan kematian. Untuk melarikan diri dari
situasi yang berbahaya. Untuk melakukan tindakan pencegahan.
12) Inavoidance
Untuk menghindari penghinaan. Untuk keluar dari situasi yang memalukan atau menghindari
kondisi yang bisa menimbulkan pelecehan. Untuk menahan diri dalam bertindak karena takut
akan kegagalan.
13) Nurturance
Untuk memberikan rasa simpati dan memuaskan kebutuhan orang lain yang tidak berdaya –
seorang bayi atau objek apapun yang lemah, cacat, lelah, tidak berpengalaman, terkalahkan,
dipermalukan, kesepian, ditolak, sakit, atau kebingungan mental. Untuk menyediakan
kebutuhan, menolong, mendukung, menghibur, melindungi, memberikan rasa nyaman,
merawat, atau menyembuhkan.
14) Order
Untuk membuat segala sesuatunya secara teratur. Untuk menjaga kebersihan, penyusunan,
pengorganisasian, keseimbangan, kerapian, dan ketelitian.
15) Play
Untuk melakukan tindakan bersenang-senang tanpa tujuan lebih lanjut. Untuk tertawa dan
membuat lelucon terhadap apapun. Untuk menyediakan waktu luang bagi olahraga, menari,
minum-minum, berpesta, bermain kartu.
16) Rejection
Untuk memisahkan diri dari orang lain yang dipandang negatif. Untuk mengucilkan, tidak
memperdulikan, membuang, atau tetap mengacuhkan kelemahan yang lain.
17) Sentience
Untuk mencari dan menikmati kesan dan kenikmatan yang dapat ditangkap pancaindera,
yang menyentuh perasaan.
18) Sex
Untuk membangun dan meningkatkan hubungan yang erotik. Untuk melakukan hubungan
seksual.
19) Succorance
Untuk mendapatkan kepuasan kebutuhan dari bantuan simpatik orang lain. Untuk selalu
punya pendukung. Untuk dirawat, didukung, ditopang, dikelilingi, dilindungi, dituruti
kehendaknya, dimaafkan, atau dinasehati.
20) Understanding
Untuk menanyakan atau menjawab pertanyaan umum. Untuk mempunyai ketertarikan pada
teori, untuk menganalisis dan menggeneralisasi peristiwa.
C. prinsip memanjang
Menurut Murray, kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan oleh teoritis dan bukan
semata-mata deskripsi tingkah laku orang, karena rumusan itu didasarkan pada tingkah laku
yang dapat diobservasi dan faktor-faktor yang dapat disimpulkan dari observasi itu. Prinsip-
prinsip pokok dari teori kepribadian Murray adalah.
1) Kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan teoritikus (ahli teori) dan bukan
gambaran tingkah laku individu.
2) Kepribadian individu adalah rangkaian peristiwa yang secara ideal mencakup rentang
hidup sang individu. Sejarah kepribadian yaitu : kepribadian itu sendiri.
3) Definisi kepribadian harus mencerminkan unsur unsur tingkah laku yang tepat dan
berulang, maupun unsur unsur yang baru dan unik
4) Kepribadian adalah fungsi yang menata dan mengarahkan dalam diri individu yang
punya tujuan mengintegrasikan konflik konflik dan rintangan rintangan yang
dihadapi, memuaskan kebutuhan kebutuhan individu dan menyusun rencana rencana
untuk mencapai tujuan dimasa datang.
5) Kepribadian terletak di otak, tanpa otak tidak ada kepribadian (no brain, no
personality).
2. Struktur Kepribadian
a. Id-Ego-Superego
Unit dasar tingkahlaku adalah prosiding : interaksi yang waktunya terbatas antara
individu dengan orang atau orang-orang lain, atau antara individu dengan obyek.
Prosiding adalah sepenggal waktu yang cukup untuk menyelesaikan pola-pola penting
dari tingkahlaku secara dinamis.
Serial adalah serangkaian prosiding sehingga merupakan unit tingkahlaku yang lebih
panjang.
Ordinasi adalah proses mental-tinggi yang dipakai seseorang untuk memilih rencana aksi
untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan menempatkan pilihan rencana itu ke dalam
operasi. Ordinasi mempunyai dua komponen, serial-program dan Schedule. Serial-
program adalah pengaturan urutan subtujuan yang direntang ke masa depan dan didesain
untuk mencapai beberapa tujuan utama. Skedul adalah pengaturan waktu kegiatan untuk
memuaskan kebutuhannya dan menghindari konflik atau persaingan antar kebutuhan dan
keinginan.
Abilitas dan prestasi seseorang adalah bagian kepribadian yang penting, seperti
ketrampilan mekanik, lidership, prestasi intelektual, dan tingkahlaku seksual. Abilitas
menunjukkan potensi apa yang mampu dikerjakan seseorang, mencakup variabel bakat
herediter dan apa saja yang pernah dipelajari. Prestasi atau achievement menunjukkan apa
yang nyata-nyata dilakukannya dengan pengetahuan yang dimiikinya.
Referensi
Alwison, (2018), PSIKOLOGI KEPRIBADIAN EDISI REVISI, Penerbit Universitas
Muhammadiyah Malang,