Penulis:
Reky Lidyawati,M.Pd.I
Aenor Rofek,M.Pd
Mory Victor Febrianto,M.Pd.I
Amalia Risqi Puspitaningtyas,M.Psi
Vidya Pratiwi,M.Pd
Mufarrahatus Syarifah,M.Pd Putu
Eka Suarmika,M.Pd
Syarif Ibnu Rusydi,S.S,M.Pd
Indah Lestari Setiorini,S.Pd,M.M
FKIP Universitas Abdurrachman Saleh
Editor:
Dr. Sukidin, M.Pd
Drs. Pudjo Suharso, M.Si
Penerbit:
UNARS Press Situbondo
Juni, 2015
i
KATA PENGANTAR
ii
Mahasiswa masih merasa kurang paham penguasaan
materi dengan langkah-langkah penyelesaian tugas akhir
yang akan dilakukan. Pada situasi seperti ini biasanya
mahasiswa kemudian merasa malas untuk menyelesaikan
skripsinya.
ii
i
panduan ini bermanfaat dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Amin 3x yaa robbal’alamin.
2.1 Pendahuluan 3
2.2 Pengertian Pendekatan Kualitatif 3
2.3 Proses Penelitian Kualitatif 7
2.4 Metode Kualitatif dalam Praktik 11
2.5 Sistematika Tugas Akhir Penelitian 14
Kualitatif
Daftar Pustaka 25
i
v
3.1 Pendahuluan 26
3.2 Pandangan Dasar 27
3.3 Karakteristik Penelitian Kuantitatif 28
3.4 Sistematika Skripsi Penelitian 29
Kuantitatif
Daftar Pustaka 54
v
BAB I
KODE ETIK PENULISAN KARYA ILMIAH
2.1 Pendahuluan
Metodologi dalam suatu penelitian berkaitan pada
cara peneliti mendekati problem dan mencari jawab atas
problem tersebut. Dalam ilmu-ilmu sosial sering
dikatakan bahwa perbincangan atau perdebatan tentang
metodologi adalah perdebatan asumsi dan tujuan, tentang
teori dan perspektif (Taylor & Bodgan, 1984).
Metode penelitian sosial adalah cara sistematik
yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yang
diperlukan dalam proses identifikasi dan penjelasan
fenomena sosial yang tengah ditelisiknya. Secara
dikotomis, dalam ilmu social dan pendidikan dikenal dua
jenis metode penelitian yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Paradigma positivisme pada umumnya
melahirkan metode penelitian kuantitatif, sedangkan
paradigma alamiah melahirkan metode kualitatif.
Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala
secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistic-
kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami
dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen
kunci.
3
sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak
diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan
lainnya. Selanjutnya, dipilihnya penelitian kualitatif
karena kemantapan peneliti berdasarkan pengalaman
penelitiannya dan metode kualitatif dapat memberikan
rincian yang lebih kompleks tentang fenomena yang sulit
diungkapkan oleh metode kuantitatif.
Penelitian semacam ini bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Dalam perkembangan selanjutnya di dalam
4 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
Kualitatif Kuantitatif
Credibility Berpadanan Validitas internal
dengan
Transferability Berpadanan Validitas eksternal
dengan
Dependability Berpadanan Realibilitas/Keajegan
dengan
Confirmability Berpadanan Obyektivitas
dengan
Bagian Awal
Pada bagian awal skripsi terdiri :
Halaman Sampul
Lembar Logo
Halaman Judul
Lembar Persetujuan (pembimbing dan
pengesahan) Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
15
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan merupakan bagian utama skripsi yang
bermanfaat memberikan wawasan umum tentang arah
penelitian yang dilakukan. Melalui pendahuluan ini
pembaca akan dapat mengetahui konteks dan latar
belakang penelitian, fokus penelitian, lokasi penelitian,
tujuan penelitian, landasan teori dan manfaat penelitian.
Bagian Akhir
Bagian ini memuat Daftar
Pustaka (buku/pustaka, jurnal, internet, atau sumber-
sumber akademik lainnya) dan Lampiran-lampiran.
DAFTAR PUSTAKA
3.1 Pendahuluan
Dalam pendekatan penelitian dikenal model penelitian
yang berbasis paradigma positivistik, atau lebih dikenal
dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui (Kasiram, 2008:149).
Ahli lain mengatakan bahwa penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang mengacu pada context of
justification. Pada dasarnya menguji teori yang berkaitan
dengan masalah penelitian melalui kerangka berpikir
yang dirumuskan dalam hipotesis penelitian. Hasil
penelitian kuantitatif dapat digeneralisasikan (Masri
Singarimbun, 2003).
Berbeda dengan kedua ahli di atas, Craigh Metler
(2010) mengatakan penelitian kuantitatif adalah
penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian
dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan
penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori
dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Hal-hal yang disajkan dalam laporan penelitian
kuantitatif ada umumnya bersifat kompleks, mulai dari isi
26
27
Daftar lsi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lainnya
Bagian lnti
Bagian ini berisi inti skripsi yang meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Pembatasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori tentang Variabel Penelitian X, Y dan
Pengaruh X terhadap Y
2.2 Kerangka Berpikir
2.3 Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Definisi Operasional
3.4 Instrumen Penelitian
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.6 Analisis data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data/Variabel Penelitian (dianalisis
dengan statistik deskriptif)
4.2 Pengujian Hipotesis (dianalisis dengan
statistik inferensial)
32 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
3.5.8 Abstrak
Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan
huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan
dan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak
2 spasi dari kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan: nama
akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada)
diakhiri titik. Tahun lulus ditulis setelah nama, diakhiri
dengan titik. Judul dicetak miring dan diketik dengan
huruf kecil (kecuali huruf-huruf pertama dari setiap kata)
dan diakhiri dengan titik. Kata skripsi ditulis setelah judul
dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan
(tidak boleh disingkat), nama fakultas, nama universitas,
dan diakhiri dengan titik. Kemudian dicantumkan nama
dosen pembimbing I dan ll lengkap dengan gelar
akademiknya.
Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang
ditempatkan di bawah nama dosen pembimbing. Jumlah
kata kunci berkisar antara tiga sampai lima buah. Kata
kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi
ilmiah. Melalui kata kunci dapat ditemukan judul-judul
skripsi beserta abstraknya dengan mudah.
Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari
skripsi yang mencakup latar belakang, masalah yang
diteliti, metode yang digunakan, hasll-hasil yang
diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada)
saran yang diajukan. Teks di dalam abstrak diketik
35
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang
mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab
pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa
penelitianitu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan
ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2)
rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) hipotesis
penelitian, (5) kegunaan penelitian, (6) asumsi penelitian,
(7) ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, dan (8)
definisi istilah/operasional.
4.3 Pembahasan
Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang
telah dikemukakan di dalam Bab lV mempunyai arti
penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan
pembahasan adalah (1) menjawab masalah penelitian,
atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai,
(2) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3)
49
BAB V PENUTUP
Pada Bab Vl atau bab terakhir dari skripsi, dimuat
dua hal pokok yaitu kesimpulan dan saran.
51
5.2 Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber
pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan
hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari
batasbatas lingkup dan implikasi penelitian.
Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya
yang bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang
lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami
kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya.
Disamping itu, saran yang diajukan hendaknya telah
spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi,
52 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
3.5.19 Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran hendaknya berisi
keteranganketerangan yang dipandang penting untuk
skripsi, misalnya instrumen penelitian, data mentah hasil
penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan (bila
perlu), hasil perhitungan statistik, surat ijin dan tanda
bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian,
dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk
mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus
diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka
Arab.
DAFTAR PUSTAKA
4.1 Pendahuluan
Untuk dapat memahami penelitian tindakan kelas,
maka seseorang harus memahami dengan baik filosofis,
metodologis, dan penerapannya dalam penelitian
tindakan. Dalam tulisannya, Mills (2011)
mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas
berkembang setelah para peneliti dan praktisi pendidikan
merasa skeptis dengan fenomena model dan metode
pembelajaran yang berlangsung di kelas dan tidak
membuat kualitas pembelajaran berkembang baik.
Melalui pendekatan penelitian tindakan, para guru dan
peneliti pendidikan kemudian mengimplementasikannya
dalam penelitian tindakan kelas.
Ada banyak pengertian tentang penelitian
tindakan kelas (classroom action research). Penelitian
tindakan kelas didefinisikan sebagai penelitian sistematis
yang dilaksanakan oleh para guru, penyelenggara
pendidikan, guru konseling/penasihat pendidikan, atau
lainnya yang menaruh minat dan berkepentingan dalam
proses atau lingkungan belajar mengajar dengan tujuan
mengumpulkan informasi seputar cara kerja sekolah, cara
mengajar guru dan cara belajar siswa mereka (Mills,
2011).
55
56 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
4.2 Pembahasan
Bagian ini memuat gagasan peneliti yang terkait
dengan yang telah dilakukan dan yang diamati,
dipaparkan dan dianalisis. Hasil perbaikan pembelajaran
dikaitkan dengan konsep teori, untuk menjelaskan apakah
temuan tersebut didukung oleh terori atau tidak serta
menjawab tujuan penelitian. Jika didukung temuan-
68 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
5.2 Saran
Semua hal yang disarankan haruslah terkait
dengan, dan sebaiknya sudah dibahas dalam bagian
pembahasan. Saran ditujukan pada guru untuk perbaikan
pembelajaran dan dapat pula pada sekolah sebagai
rekomendasi pengambilan kebijakan untuk meningkatkan
mutu pembelajaran dan kualitas sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
69