1. Haruskah sekutu dalam suatu persekutuan perdata memasukan modal kedalam
persekutuan? Jelaskandanberikandasarhukum. Ya, dan menurut pasal 1618 BW yaitu tentang definisi persektuan, salah satu unsur yang terdapat dalam pasal tersbeut adalah “untuk memasukan sesuatu dalma persekutuan, aygn dimaksudkan dengan “sesuatu” tersebut ialah modal, dan menurut pasal 1619 ayat 2 jo. 1631 BW masing-masing sekutu diwajibkan memasukan modal berupa uang, barang- barang lain ataupun kerajinan kedalam perseroan itu dan juga modal lainnya yaitu berupa kenikmatan barang-barangnya. Jadi sekutu dalam persekutuan diwajibkan untuk memasukan modal kedalam persekutuan.
2. Bagaimana cara mendirikan persekutuan perdata? Jelaskan dan berikan dasar
hukum Terdapat dalam pasal 1624 BW tentang mulai berdirinya persektuaun perdata yaitu caranya bisa dengan tertulis ataupun secara lisan, seperti Pendirian persektuan perdata secara lisan : pendirian antar para pihak atau sekutu dan sekutu kesepaktannya dilakukan secara lisan, maka persektuaun perdata tersebut mulai berdiri. Pendirian persektuan perdata secara tertulis : kesepakatan antar para pihak dituangkan secara tertulis, baik itu dengan akta bawah tangan (surat bertanggal dan ditandatangani) maupun akta otentik (surat bertanggal dan ditandatangani didepan atau dihadapan perjabatan public ataupun notaris)
3. Bagaimana tanggung jawab sekutu yang memasukan modal berupa
kerajinan/keahlian? Jelaskan dan berikan dasar hukum. Pada pasal 1619 BW yaitu tentang macam-macam modal dalam persekutuan, macam salah satunya ialah berupa kerajinan atau keahlian, yang dimaksud kerajinan/keahlian tersebut adalah seperti keahlian dalam mengorganisir suatu organisasi, keahlian dalam bidang hukum, keahlian dalam bidang ekonomi atau manajemen atau akuntansi, keahlian atau kerajinan dalam diri sendiri yang dapat dimanfaatkan atau bermanfaat bagi persektuan adalah modal yang dapat dimasukan kedalam persekutuan. 4. Bagaimana tanggung jawab sekutu yang memasukan modal berupa kenikmatan atas suatu barang? Jelaskan dan berikan dasar hukum. Macam-macam modal yang dapat dimasukkan dalam persektuan memiliki dasar hukum yaitu pasal 1619 ayat 2 jo. 1631 BW. Modal berupa kenikmatan atas suatu barang terdapat dalam pasal 1631 BW, yakni yang dimaksud kenikmatan atas suatu barang adalah hasil atau manfaat yang terdapat dalam barang tersebut yang bisa dimanfaatkan oleh persekutuan dalam waktu yang lama, seperti memasukan mobil yaitu sebagai salah satu modal kenikmatan suatu barang, mobil tersebut dapat dimanfaatkan kenikmatannya dan dapat di manfaatkan dalam jangka waktunya yang lama.