Anda di halaman 1dari 4

BIOPSIKOLOGI

TUGAS BESAR I
“ Itsy bitsy spider?
Valence and self-relevance predict size
estimation”

KELOMPOK 8
Zulfiah Hanny (4612001074)
Nadiya Sholehah (46120010175)
Indah Rezki Kurnia (46120010176)
Tsabita Putri Gusdiah (461200101177)
Asya Mutiara Nashar (46120010179)
Judul : Itsy bitsy spider? Valensi dan relevansi diri memprediksi
ukuran estimasi.

Tahun : 2016

Publikasi : Elsevier B.V

Review

Abstrak :

Penelitian ini mempelajari peran valensi dan relevansi diri dalam


estimasi ukuran hewan netral dan aversive. Menggunakan dua
eksperimen, eksperimen pertama menggunakan peserta yang takut
akan laba-laba dan yang kurang takut laba-laba . eksperimen kedua
sama dengan eksperimen pertama dan termasuk foto-foto tawon
dan kumbang. Hasil dari kedua eksperimen menunjukkan kesamaan.

Latar Belakang Penelitian :

Penelitian ini menjelaskan tentang ketakutan atau fobia yang dialami


seseorang. Seperti ketakutan terhadap binatang kalau di jurnal
digambarkan ketakutan terhadap laba-laba. Ketakutan akan
ketinggian (akropobik) dan ketakutan akan gemuk (bulimia).
Sebenarnya ketakutan-ketakutan itu tidak semua berdampak negatif,
tetapi juga bisa untuk relokasi diri untuk diri sendiri.

Tujuan Penelitian :

Penelitian ini bertujuan untuk melihat ketakutan terhadap laba-laba


melalui eksperimen yang dilalui. Nantinya eksperimen 1 menjelajahi
relevansi diri dalam penilaian ukuran untuk representasi mental dari
rangsangan yang tidak menyenangkan. Dan eksperimen 2 dibuat
untuk menjelajah apakah prasangka dalam penilaian ukuran juga
terjadi untuk rangsangan yang tidak menyenangkan yang tidak
relevan dengan diri sendiri.

Teori:

Teori utama ini berupa aliran psikologi biologis yang didukung oleh
European Research Concil (ERC). Teori aliran psikologi biologis ini
merupakan Teori valensi dan relevansi memprediksi estimasi ukuran
pada laba laba.

Metode:

Penelitian ini menggunakan metode Virtual Analog Scale (VAR)


dimana para mahasiswa mengisi kuisioner yang dibagikan secara
online kemudian mengurutkan ketakutan terhadap hewan yang
ditampilkan dalam layar seperti laba-laba, kupu-kupu dan burung
pada eksperimen 1 serta laba-laba, tawon, kumbang dan kupu-kupu
pada eksperimen 2. Dimana pada eksperimen 1 yg mendapat skor
lebih besar dari 11 atau lebih kecil dari 6 dan yang tidak melaporkan
ketakutan terhadap hewan lain di undang untuk berpartisipasi dan
untuk eksperimen 2 yang mendapat skor lebih besar dari 11 atau
lebih kecil dari 8 di undang untuk berpartisipasi.

Sampel Penelitian:

Penelitian (experiment 1) menggunakan sampel berjumlah 27


mahasiswa perempuan (13 orang tingkat ketakutan tinggi dan 14
orang dengan tingkat ketakutan rendah) dari Universitas Ben-Gurion
di Negev. Dipilihnya sampel wanita dengan alasan kemungkinan
ketakutan wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Semua dikoreksi
normal, namun terdapat 2 peserta dikecualikan karena peserta tidak
berkenan. Maka, sebanyak 12 orang wanita dalam kategori
ketakutan tinggi (rata-rata usia 22 tahun) dan 13 orang wanita dalam
kategori ketakutan rendah (rata-rata usia 23 tahun).
Pada experiment 2, penelitian menggunakan sebanyak 74 mahasiswa
perempuan (44 orang pada tingkat ketakutan tinggi dan 30 orang
untuk tingkat ketakutan rendah). Semua peserta terkoreksi normal,
namun 6 peserta dikecualikan dikarenakan terdapat masalah teknis
(data tidak lengkap, tidak paham), 2 orang peserta tidak berkenan,
dan 2 orang lagi mengalami insize ratings. Oleh karena itu, total
sampel 64 peserta ; 38peserta dalam kelompok ketakutan tinggi (usia
rata-rata 22-23 tahun), 26peserta dalam kelompok ketakutan rendah
(usia rata-rata 23-24tahun).

Penelitian ini menggunakan teknik Judgemental atau Purposive


Sampling.

Hasil:

Untuk mendapatkan hasil yang akurat antara kelompok ketakutan


tinggi dan kelompok ketakutan rendah, kedua kelompok di lihat dari
peringkat ketidaknyamanan dengan melihat gambar target seperti
laba-laba, kupu-kupu, dan burung. Nilai-nilai ketidaknyamanan itulah
yang di gunakan untuk menganalisis tingkat ketidaknyamanan kedua
kelompok tersebut. Peneliti menggunakan statistik untuk
menghitung setiap efek utama dan interaksi. Kelompok ketakutan
tinggi dan ketakutan rendah menilai laba-laba sebagai objek yang
tidak menyenangkan untuk di lihat daripada kupu-kupu atau burung.

Anda mungkin juga menyukai