Anda di halaman 1dari 2

CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK DARI 1.

Pengembangan MOL untuk mempercepat pernafasan dan kecepatan pertumbuhan belatung


KOTORAN TERNAK AYAM POTONG penghancuran  bahan yang mau dikomposkan yang akan menjadi lalat
dipotong – potong dalam ukuran kecil untuk Menggunakan Teknik penyusunan berlapis
mempercepat Mikro organisme masuk pada Bahan :
bahan yang dikomposkan.  Kotoran  Ayam Pedaging / Ayam Potong : 1 Ton
2. Pengomposan harus terlindungi dari sinar  Serbuk Kulit Kelapa ( Emput ) : 40 % dari
bahan Kotoran
matahari langsung dan air hujan .  Kapur  ( CaCo3 )                                         : 10 Kg
 D O F  Hijau                                              :  1 Ltr
3. Memperhatikan perbandingan bahan yang  D O F   Merah                                            :   1 Ltr

dikomposkan disesuaikan dengan kondisi C/N


Pembuatan / Penyusunan bahan :
Rasio dari bahan
4. Mempertahankan sirkulasi udara pada saat 1. Buat  bahan dengan susunan berlapis mulai
dari Emput(sabut kelapa) dengan ketebalan + 5
pengomposan harus terpelihara.
cm, kotoran dengan ketebalan + 10 cm, Kapur 
5. Menjaga suhu dalam proses pengomposan agar secukupnya serta semprot bahan dengan cairan
terjaga dan tetap mendukun kerja mikro D O F yang sudah dicampur  dengan dosis 1
Bahan organik dalam bentuk padat merupakan
ton bahan 1- 2 liter cairan D O F, semprot
kompos yang berguna sebagai bahan untuk organisme
dengan cairan  D O F   secukupnya pada setiap
memperbaiki tekstur, struktur tanah, mendukung 6. Menjaga kelembaban agar tetap Optimal lapisan bahan
7. Membunuh biji – biji gulma 2. Tutup tumpukan dengan  Terpal  untuk menjaga
kehidupan mikro dan makro organisme serta
kelembaban dan mempercepat proses
sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. KOMPOS 8. Membunuh sumber penyakit terutama patogen /
pengomposan
adalah bahan alami yang telah lapuk melalui proses sumber penyakit cendawa 3. Tutup tanah di tepi terpal, agar lalat tidak bisa
penghancuran / penguraian oleh mikro Organisme 9. Meningkatkan kadar nutrisi bagi tanaman masuk
4. Setelah 1 – 2  hari, lakukan pengontrolan,
dengan waktu dan cara – cara tertentu. apabila suhu pada bahan terasa panas berarti
Cara  Pembuatan kompos Dengan
pengomposan berhasil
Prinsip Pengomposan Bahan Kotoran Ternak  Ayam Potong 5. Setelah 15 hari, lakukan pembalikan  agar
proses lebih merata
Untuk Mendapatkan kompos yang mempunyai Proses Pembuatan Cara 1 6. Setelah 21 hari, lakukan pengotrolan terhadap
kualitas  baik, maka dalam pembuatannya melalui kelembaban dan suhu udara,  bila dipegang
Pada Proses ini menggunakan Kotoran ayam tumpukan terasa panas berarti proses
beberapa langkah dan pemahaman yaitu :
pedaging yang memiliki bau sangat menggangu pengomposan sedang berjalan
7. Setelah 25  hari, lakukan pembalikan  agar 2. Tumpuk dan Tutup tumpukan dengan  Terpal  pupuk sampai pupuk organik benar – benar jadi,
proses lebih merata untuk menjaga kelembaban dan mempercepat dikarenakan belatung dapat berkembang pada
8. Lakukan pengontrolan di hari ke 30 apa sudah proses pengomposan serta menjaga lalat masuk bahan pupuk organik yang masih setengah jadi
terjadi penurunan suhu atau belum, bila suhu dan bertelur pada bahan sampai menjadi pupuk
masih panas  tutup rapat kembali tumpukan 3. Tutup tanah di tepi terpal, agar lalat tidak bisa Kecepatan proses pupuk organik dipengaruhi oleh
9. Pembongkaran / panen dapat dilakukan pada masuk meratanya campuran dan banyak / sedikitnya obat
hari ke 30 + 4. Belatung yang berada pada bahan akan yang dipakai.
10. Kompos dapat dipanen dengan ciri – ciri bahan mengalami kematian dalam waktu  + 2-3 jam
berubah warna menjadi coklat / coklat kehitam – mulai penutupan KETERANGAN:
D O F adalah Mikro Organisme Lokal ( MOL) yang diproduksi
hitaman ,seperti tanah, suhu panas menurun 5. Setelah 1 – 2  hari, lakukan pengotrolan
melalui proses Bioteknologi bahan Organik , menggunakan
dan bau tidak menyengat. terhadap kelembaban dan suhu udara,  bila bahan – bahan murni organik sehingga penggunaan D O F
dipegang tumpukan terasa panas berarti proses ramah lingkungan, DOF dapat mempercepat proses
Pada cara proses ini Untuk bahan campuran serbuk pengomposan sedang berjalan pembuatan pupuk organik padat ( KOMPOS ) dengan
kulit kelapa ( empot) bisa juga menggunakan bahan 6. Lakukan pengontrolan di setiap 7 hari apa sudah mikrobia – mikrobia yang bermanfaat untuk tanah dan
yang bisa memberikan rongga pada bahan seperti tanaman.
terjadi penurunan suhu atau belum, bila suhu
D O F adalah Mikroba unggul yang dapat memacu
Abu sekam , Sekam, Serbuk gergaji masih panas tutup rapat kembali tumpukan pertumbuhan tanaman, pelarut hara terikat tanah,
7. Pembongkaran / panen dapat dilakukan pada pengendali penyakit, dan dapat menguraikan limbah organik
Proses Pembuatan Cara 2 hari ke 30 + pertanian / perkebunan / Peternakan / perikanan. Bahan aktif
8. Kompos dapat dipanen dengan ciri – ciri bahan D O F adalah mikroba unggul asli Indonesia, Mikroba yang
Menggunakan Teknik pencampuran bahan pada terkandung dalam cairan D O F berbentuk jamur yang
berubah warna menjadi coklat / seperti tanah,
awal proses dan tidak melakukan pembalikan berkembang cepat pada bahan lembab yang tidak mati pada
bahan suhu panas menurun dan bau tidak menyengat 
suhu panas

Bahan : Pada proses  pembuatan pupuk organik dengan Bila DOF tidak ada dipasaran bisa diganti denga EM-4
bahan kotoran ayam pedaging kali ini membutuhkan
 Kotoran  Ayam Pedaging / Ayam Potong : 1 Ton waktu yang lebih lama dikarenakan banyaknya
 Serbuk Kulit Kelapa ( Emput ) : 40 % dari
bahan Kotoran kandungan protein yang terdapat pada bahan UPT. PENYULUHAN PERTANIAN DAN PETERNAKAN
 Kapur  ( CaCo3 )                                         : 10 Kg mengakibatnya Belatung / lalat dapat berkembang KECAMATAN TENGGARONG
 D O F  Hijau                                              :  1 Ltr 2017
dengan cepat , untuk dapat mempercepat proses
 D O F   Merah                                            :   1 Ltr
pembuatan pupuk organik membutuhkan cairan
Pembuatan / Penyusunan bahan : yang lebih banyak untuk pengubahan menjadi
pupuk organik yang berkualitas
1. Semua bahan dicampur / diaduk hingga merata ,
Untuk penekanan perkembangan belatung yang
campurkan D O F ( MOL ) pada bahan sampai
baru, pada tepi penutup tumpukan pupuk organik
bahan dalam kondisi lembab ( tidak terlalu
berikan pemberat bisa tanah atau yang lain agar
basah dan tidak terlalu kering )
belatung yang baru tidak dapat masuk ke bahan

Anda mungkin juga menyukai