Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas
Sekolah : SMA Katolik Karitas III
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Gerak parabola
Alokasi Waktu : 1 × 45 menit (1 pertemuan)

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran materi Gerak Parabola dengan menggunakan Model Inkuiri
Terbimbing dan Pendekatan e-Learning, peserta didik diharapkan mampu bekerja sama
dan antusias dalam menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, makna
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik juga diharapkan
mampu bertanggung jawab dalam melakukan percobaan gerak parabola dalam membuat
laporan tertulis serta mempresentasikan hasil percobaan dengan percaya diri.

C. Langkah Pembelajaran
Tahap Kegiatan Waktu
Pendahuluan Orientasi
Berdoa bersama
Motivasi
15’
Manfaat mempelajari materi gerak parabola
Apersepsi
Melakukan pre-test
Inti 1. Identifikasi masalah dan melakukan pengamatan
2. Mengajukan pertanyaan
3. Merencanakan penyelidikan
4. Mengumpulkan data dan melaksanakan penyelidikan 20’
5. Menganalisis data
6. Membuat kesimpulan
7. Mengkomunikasikan hasil
Penutup Kesimpulan dan refleksi
10’
Melakukan post-test

D. Penilaian Hasil Belajar


Sikap : Observasi (jurnal sikap)
Pengetahuan : Tes menggunakan website (pre-test dan post-test)
Keterampilan : Media pembelajaran berbasis website

Surabaya, 15 Febuari 2021


Dosen Pembimbing, Guru Fisika,

Tri Lestari, M.Pd. Aurora Kezia Hartono, S.Pd


NIP. 111.20.1225 NIP. 1113018002
Lampiran RPP
Lampiran 1: Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran : Model Inkuiri Terbimbing
Penilaian
Kegiatan Belajar Waktu
Sikap
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru dan peserta didik berdoa terlebih dahulu sebelum
memulai kegiatan belajar mengajar.
2. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuka media
pembelajaran Google Classroom berbasis website tentang
gerak parabola.
3. Guru mengabsen peserta didik.
4. Guru melakukan pre-test kepada peserta didik.
Percaya diri 15’
5. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman
peserta didik terkait dengan gerak parabola.
6. Guru mengarahkan peserta didik memperhatikan tujuan
pembelajaran meliputi pengetahuan dan keterampilan pada
materi gerak parabola yang ada dalam media pembelajaran
berbasis website.
7. Guru menyampaikan rangkaian kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti
Identifikasi masalah dan melakukan pengamatan
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati gambar
atau video singkat (budaya literasi) peristiwa gerak parabola
sederhana yang ada dalam media pembelajaran berbasis
website.
Mengajukan pertanyaan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar atau video singkat Antusias
yang telah dilihat.
Merencanakan penyelidikan
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk
kelompok beranggotakan 5 orang dan merencanakan
penyelidikan tentang karakteristik gerak parabola melalui
20’
simulasi percobaan.
b. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengakses simulasi
eksperimen gerak parabola.
Mengumpulkan data/informasi dan melaksanakan
penyelidikan
a. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
pengumpulan data percobaan melalui simulasi eksperimen
pada media pembelajaran berbasis website.
Bertanggung
b. Peserta didik mengumpulkan data melalui percobaan gerak
jawab
parabola.
Menganalisis data
Guru membimbing peserta didik dalam menganalisis hasil
percobaan.
Mengkomunikasikan hasil
Guru mempersilahkan beberapa peserta didik sebagai
perwakilan kelas untuk mempresentasikan data hasil
percobaan dan memberi kesimpulan yang didapat setelah
melakukan percobaan.
Kegiatan Penutup
1. Guru melakukan refleksi dan membuat rangkuman dengan
melibatkan peserta didik.
2. Guru memberikan post-test melalui link website yang Antusias 10’
dibagikan.
3. Guru memberitahu peserta didik mengenai materi
pembelajaran berikutnya.
Lampiran 2: Analisis Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menganalisis gerak parabola IPK Penunjang:
dengan menggunakan vektor, 3.5.1 Menganalisis gerak parabola dengan
berikut makna fisisnya dan menggunakan vektor
penerapannya dalam kehidupan IPK Kunci:
sehari-hari 3.5.2 Menentukan posisi partikel dan
kecepatan partikel dengan analisis
vektor
3.5.3 Menentukan tinggi maksimum dan
jarak terjauh pada Gerak Parabola
IPK Pengayaan:
3.5.4 Menjelaskan pengertian gerak
parabola dan contoh penerapan gerak
parabola dalam kehidupan sehari-hari
4.5 Mempresentasikan data hasil IPK Penunjang:
percobaan gerak parabola dan 4.5.1 Melakukan percobaan sederhana
makna fisisnya mengenai Gerak Parabola
IPK Kunci:
4.5.2 Membuat laporan hasil percobaan
Gerak Parabola
IPK Pengayaan
4.5.3 Mempresentasikan hasil percobaan
Gerak Parabola yang telah dilakukan
Lampiran 3: Ringkasan Materi

Gerak Parabola

A. Menentukan Besaran Besaran pada Gerak Parabola dengan Vektor


1. Vektor Posisi, Vektor Kecepatan, dan Vektor Percepatan
Dalam bab ini Anda akan mempelajari gerak lurus suatu benda (dianggap partikel atau
titik materi) yang secara serentak melakukan dua gerak lurus yang saling tegak lurus, yaitu
gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal X dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu
vertikal Y. Resultan (perpaduan) kedua gerak lurus tersebut menyebabkan partikel menempuh
lintasan parabola sehingga disebut gerak parabola. Sebelum mempelajari gerak parabola kita
pelajari dahulu bagaimana menyatakan posisi, kecepatan, dan percepatan partikel pada bidang
menggunakan vektor-vektor satuan.

Gambar 1 Lintasan parabola yang ditempuh kelereng yang dilemparkan dengan kecepatan
awal v0 dan sudut elevasi α

Ketika dari titik asal O Anda melemparkan sebuah kelereng di lapangan datar yang cukup luas
dengan kecepatan awal v0 dan sudut elevasi (kemiringan) α, kelereng akan menempuh lintasan
parabola, seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Vektor satuan pada sumbu horizontal X adalah i
dan sumbu vertikal Y. Dengan demikian, vektor kecepatan awal gerak parabola dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Vektor kecepatan awal
v0 = v0xi + v0yj
Misalnya, setelah selang waktu t kelereng ada di posisi A dengan vektor posisi r, yang
memiliki komponen xi pada sumbu X dan komponen yj pada sumbu Y. Dengan demikian,
vektor posisi kelereng setelah selang waktu t dapat dinyatakan sebagai berikut.
Vektor posisi
r = xi + yj
Di posisi A, vektor kecepatan kelereng adalah v, yang memiliki komponen vxi pada
sumbu X dan komponen vyj pada sumbu Y. Dengan demikian, vektor kecepatan kelereng pada
saat t dapat dinyatakan sebagai berikut.
Vektor kecepatan
v = vxi + vyj
Untuk gerak parabola pada bidang datar dengan sumbu X sebagai sumbu horizontal dan
sumbu Y sebagai sumbu vertikal, percepatan yang dialami partikel di posisi apa saja selalu
berarah horizontal ke bawah. Jika arah vertikal ke atas ditetapkan sebagai vektor yang berarah
positif, percepatan pada gerak parabola dapat dinyatakan sebagai berikut.
Vektor percepatan
g = -gyj
Nilai percepatan untuk gerak parabola di permukaan Bumi adalah gy = 9,8 m/s2 atau jika
dalam soal tidak diketahui biasanya dianggap gy = 10 m/s2 untuk memudahkan perhitungan.
Jika suatu vektor dalam bidang telah kita nyatakan dalam vektor-vektor satuan i dan j,
besar dan arah vektor terhadap sumbu X positif dengan mudah dapat kita hitung.
Vektor A = Axi + Ayj

Besar vektor A  Ax2  Ay2

Ay
Arah vektor tan  
Ax

2. Kecepatan Relatif untuk Gerak pada Bidang


Konsep kecepatan dan percepatan relatif untuk gerak lurus (satu dimensi), yang arah
vektor kecepatan dan percepatannya cukup dinyakan dengan tanda positif dan negatif.

B. Analisis Gerak Parabola dengan Menggunakan Vektor


1. Bagaimana Gerak Parabola Terjadi?
Dalam tulisan berjudul Discources on Two New Sciences, Galileo mengemukakan
sebuah ide yang sangat berguna dalam menganalisis gerak parabola. Dia menyatakan bahwa
kita dapat memandang gerak parabola sebagai gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal
(sumbu X) dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu vertikal (sumbu Y) secara terpisah.
Tiap gerak tersebut tidak saling memengaruhi, tetapi gabungannya tetap menghasilkan gerak
parabola. Misalnya sebuah bola yang dilempar horizontal jatuh dengan percepatan ke bawah
yang sama seandainya bola tersebut dijatuhkan bebas.
Gerak vertikal ke bawah tidak dipengaruhi oleh gerak horizontal. Oleh karena itu, sebuah
bola yang dilempar horizontal dan sebuah bola yang dijatuhkan bebas pada saat yang sama
akan tiba di lantai pada saat yang sama pula, sesuai dengan apa yang diperkirakan oleh Galileo.
Hal penting perlu Anda ketahui adalah bahwa dalam menganalisis gerak parabola, kita
membuat tiga asumsi berikut.
a. Percepatan jatuh bebas, g, memiliki besar yang tetap. Misalnya g = 9,8 m/s2 atau g = 10
m/s2.
b. Pengaruh hambatan udara atau gesekan udara diabaikan.
c. Rotasi Bumi tidak memengaruhi gerakan.

2. Vektor Posisi dan Kecepatan pada Gerak Parabola


Gerak parabola dapat dianalisis dengan meninjau gerak lurus beraturan pada sumbu X dan
gerak lurus berubah beraturan pada sumbu Y secara terpisah.

Gambar 2 Lintasan parabola suatu benda yang dilempar pada kecepatan awal v0 dengan
sudut elevasi α
Pada sumbu X berlaku persamaan gerak lurus beraturan
v = v0 = tetap dan x = x0 + v0t
Jika pada sumbu X, kecepatan awal adalah v0x, kecepatan pada saat t adalah vx, dan posisi
adalah x (lihat Gambar 2), persamaannya menjadi sebagai berikut.
v = v0x dan x = x0 + v0xt
Pada sumbu Y berlaku persamana umum gerak lurus berubah beraturan
1
v  v0  at dan x  x0  v0t  at 2
2
Jika pada sumbu Y kecepatan awal adalah v0y, kecepata pada saat t adalah vy, percepatan
a = -g (berarah ke bawah), dan posisi adalah y, persamaannya menjadi seperti berikut.
1
vy  v0 y  gt dan y  y0  v0 yt  gt 2
2
Kita juga dapat menyatakan kecepatan awal v0x dan v0y dengan besarnya v0 (kelajuan
awal) dan sudut α terhadap sumbu X positif. Dalam besaran-besaran tersebut, komponen
kecepatan awal v0x dan v0y dapat diperoleh dari perbandingan trigonometri cos α dan sin α.
v
cos  0 x dan v0 x  v0 cos
v0
Berdasarkan persamaan-persamaan tersebut, dapat kita nyatakan persamaan vektor posisi
dan vektor kecepatan gerak parabola sebagai berikut.
Vektor posisi
r = xi + yj

r = x0  v0 xt  i + y0  v0 yt  at 2 j dengan a y   g
1
2
Vektor kecepatan
v0 = v0xi + v0yj
v0 = v0xi + v0 y  ayt  j dengan a y   g

3. Menentukan Tinggi Maksimum dan Jarak Terjauh


Ada dua hal yang paling sering ditanyakan dalam soal gerak parabola, yaitu tinggi maksimum
dan jarak terjauh. Tinggi maksimum tak lain adalah ordinat y dari titik tertinggi.
Apa syarat benda mencapai tinggi maksimum?
Perhatikan kembali gerak parabola pada Gambar 2. Seperti telah Anda ketahui bahwa
gerak parabola dapat diuraikan menjadi dua gerak lurus yaitu GLB pada sumbu X dan GLBB
pada sumbu Y dengan percepatan sama dengan percepatan gravitasi. Ketika benda bergerak
naik dari titik awal O ke titik tertinggi H, komponen kecepatan pada sumbu X selalu tetap.
Akan tetapi, komponwn kecepatan pada sumbu Y terus berkurang karena diperlambat oleh
percepatan gravitasi g. Pada saat benda mencapai titik tertinggi H, komponen kecepatan pada
sumbu Y sama dengan nol.

Syarat suatu benda mencapai titik tertinggi (titik H) adalah vy = 0


Pada titik tertinggi H, vy = 0 sehingga kecepatan pada titik tertinggi, vH, adalah sebagai
berikut.
vH = vx = v0x

Berdasarkan persamaan vy = 0 dan vH = vx = v0x, kita dapat menentukan tinggi maksimum,


yH, dan tentu saja koordinat titik tertinggi H(xH,yH). Kita mulai dengan menggabungkan
persamaan vy = 0 dan vH = vx = v0x.
vy  0
v0 y  gt0 H  0
v0 sin 
v0 y
t0 H  
g g
dengan t0 H adalah waktu untuk mencapai ketinggian maksimum.
v0 sin 
v0 y
Dengan mensubstitusi t0 H pada persamaan t0 H   ke dalam persamaan
g g
posisi horizontal x = x0 + v0xt, kita dapat menentukan koordinat x dari titik tertinggi H
(perhatikan x0 = 0).
v0 sin  v02

xH  v0 xt0 H  v0 cos   2 sin  cos 
g 2g
v02
xH  sin 2
2g
v0 y v0 sin 
Dengan mensubstitusikan t0 H pada persamaan t0 H   ke dalam persamaan
g g
1 2
posisi vertikal y  y0  v0 yt 
gt , kita dapat menentukan koordinat y dari titik tertinggi H.
2
Koordinat yH ini populer dengan sebutan tinggi maksimum (perhatikan y0 = 0).
1 2
yH  v0 yt0 H  gt0 H
2
v sin    1 g  v0 sin  
2

yH  v0 sin   0  
g 2  g 
2v sin  v sin 
2 2 2 2
yH  0
 0

2g 2g
v02
yH  sin 2 
2g
Dengan diketahuinya xH dan yH, maka koordinat titik tertingi H adalah sebagai berikut.
Koordinat titik tertinggi
 v2 v2 
H xH , yH   H  0 sin 2 , 0 sin 2  
 2g 2g 
Vektor posisi titik tertinggi
 v2   v2 
rH = xHi + yHj =  0 sin 2  i +  0 sin 2   j
 2g   2g 
Apa syarat benda mencapai jarak terjauh?
Pengaruh gaya gravitasi yang menarik benda ke bawah membuat benda yang sedang
bergerak ke atas dengan lintasan parabola, akhirnya akan tiba kembali pada sumbu horizontal
X. Jika titik awal perlemparan adalah O dan titik tempat benda tiba di tanah adalah A, jarak
terjauh adalah OA (diberi simbol R). Syarat untuk jarak terjauh R adalah sebagai berikut.
Syarat jarak terjauh
yA = 0
4. Sifat Simetri Gerak Parabola
Jika gesekan angin dalam gerak parabola diabaikan, grafik parabola dapat kita analisis secara
matematis. Dalam pelajaran matematika telah Anda ketahui bahwa grafik parabola memiliki
sumbu simetri yang akan membagi parabola menjadi dua bagian yang persis sama. Untuk
parabola yang terbuka ke bawah (memiliki ekstrem maksimum), sumbu simetrinya akan sejajar
sumbu tegak dan melalui titik tertinggi. Dengan demikian, sumbu simetri untuk gerak parabola
pada Gambar 3 pastilah melalui titik tertinggi H dan sejajar sumbu tegak Y. Sumbu simetri ini
adalah HH’.

Gambar 3 Sifat simetri grafik parabola dengan sumbu simetri adalah HH’.
Untuk dua titik yang terletak pada ketinggian yang sama misalnya titik P dan Q pada
Gambar 3 (yP = yQ), berlaku sifat simetri gerak parabola sebagai berikut.
a. Waktu naik = waktu turun.
tPH = tHQ
b. Besar kecepatan (kelajuan) naik = besar kecepatan (kelajuan) turun, tetapi kecepatan naik
tidak sama dengan kecepatan turun karena arahnya berbeda.
vP = vQ, tetapi vP = -vQ
c. Sudut elevasi ke bawah = negatif sudut elevasi ke atas.
Q   P
d. Jarak titik ke sumbu simetri sama besar.
PH’’ = QH’’
Lampiran 4a: Lembar Penilaian Aspek Sikap dalam kegiatan praktikum
Lembar Penilaian Aspek Sikap Kegiatan Praktikum

Nama Sekolah : SMA Katolik Karitas III


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Ganjil
Judul Praktikum : Gerak Parabola
Indikator Penilaian : Peserta didik menunjukkan sikap antusias, percaya diri,
bertanggung jawab dan mampu bekerja sama kepada
peserta didik lainnya dalam melakukan kegiatan praktikum.
Petunjuk : Peserta didik mengisi skala 1-3 pada tiap kolom penilaian aspek sikap
seperti yang tertera para rubrik.
Penilaian Aspek Sikap
Nama Anggota Kelompok Percaya Bertanggung
Antusias Kerjasama
Diri Jawab
1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. ..........................................................
Skor Maksimum 15 15 15 15

Rubrik Penilaian Aspek Sikap


Sikap Penilaian Aspek Sikap
Skor 3: Peserta didik sering terlibat dalam melakukan kegiatan praktikum
dan selalu berusaha mencari tahu materi pembelajaran dengan
bertanya atau mencari tahu dari buku atau sumber lainnya
Skor 2: Peserta didik kadang-kadang terlibat dan berusaha mencari tahu
materi pembelajaran dengan bertanya atau mencari tahu dari buku
Antusias
atau sumber lainnya
Skor 1: Peserta didik tidak pernah terlibat dalam melakukan kegiatan
praktikum dan tidak pernah berusaha mencari tahu materi
pembelajaran dengan bertanya atau mencari tahu dari buku atau
sumber lainnya
Skor 3: Peserta didik mengusulkan ide atau gagasan dengan percaya diri
Percaya
Skor 2: Peserta didik jarang mengusulkan ide atau gagasan
Diri
Skor 1: Peserta didik tidak mengusulkan ide atau gagasan
Skor 3: Peserta didik dapat diandalkan dalam kelompok
Tanggung
Skor 2: Peserta didik sedikit dapat diandalkan dalam kelompok
Jawab
Skor 1: Peserta didik tidak dapat diandalkan dalam kelompok
Skor 3: Ada pembagian tugas antara peserta didik dalam kelompok
Skor 2: Praktikum hanya dilakukan oleh beberapa orang dalam kelompok
Kerjasama
Skor 1: Praktikum hanya dilakukan oleh satu peserta didik dalam
kelompok
Lampiran 4b: Lembar Penilaian Teman Sejawat

Nama Teman Kelompok : 1. ..................................................................................................


2. ..................................................................................................
3. ..................................................................................................
4. ..................................................................................................
Nama Penilai : ......................................................................................................
Kelas/Semester : X/Gasal
Judul Materi : Gerak Parabola
Petunjuk : Baca dengan seksama pernyataan mengenai teman anggota
kelompok Anda. Lingkari jawaban Ya bila Anda merasa
pernyataan itu sesuai dan lingkari jawaban Tidak bila Anda merasa
pernyataan itu tidak sesuai!

Teman Teman Teman Teman


Pernyataan Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
1 2 3 4
Teman sekelompok terlibat dalam
Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
kegiatan praktikum
Teman sekelompok mengusulkan ide
Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
atau gagasan dengan percaya diri
Teman sekelompok mampu
Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
bekerjasama dalam kelompok

Perhitungan presentase skor penilaian dengan rumus sebagai berikut:


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
%= × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Rubrik Penilaian Teman Sejawat :


Skor
No Pernyataan
Ya Tidak
1 Teman sekelompok terlibat dalam kegiatan praktikum 1 0
2 Teman sekelompok mengusulkan ide atau gagasan dengan percaya diri 1 0
3 Teman sekelompok mampu bekerjasama dalam kelompok 1 0
Skor Maksimum 3 0
Lampiran 4c: Lembar Penilaian Diri
Nama Lengkap : ......................................................................................................................
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi : Gerak Parabola
Petunjuk : Baca dengan seksama pernyataan di bawah ini. Lingkari jawaban Ya bila
Anda merasa melakukan pernyataan itu dan lingkari jawaban Tidak bila
Anda tidak merasa melakukan pernyataan itu!

Pernyataan Penilaian
Selama kegiatan praktikum, saya terlibat dalam kegiatan praktikum Ya/Tidak
Selama kegiatan praktikum, saya mengusulkan ide atau gagasan dengan
Ya/Tidak
percaya diri
Selama kegiatan praktikum, saya mampu bekerjasama dalam kelompok Ya/Tidak

Perhitungan presentase skor penilaian dengan rumus sebagai berikut:


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
%= × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Rubrik Penilaian Diri :


Skor
No Pernyataan
Ya Tidak
1 Teman sekelompok terlibat dalam kegiatan praktikum 1 0
2 Teman sekelompok mengusulkan ide atau gagasan dengan percaya diri 1 0
3 Teman sekelompok mampu bekerjasama dalam kelompok 1 0
Skor Maksimum 3 0
Lampiran 5: Lembar Penilaian Aspek Pengetahuan beserta rubriknya
Lembar Penilaian Aspek Pengetahuan

Nama Sekolah : SMA Katolik Karitas III


Kelas/Semester : X/Gasal
Tahun Ajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak Parabola

Nama Nilai Nilai Nilai Nilai


No Nilai Post-test
Lengkap Kuis 1 Kuis 2 Pre-test Akhir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Perhitungan presentase skor penilaian nilai akhir dengan rumus sebagai berikut:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑢𝑖𝑠 1 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑢𝑖𝑠 2 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒 − 𝑡𝑒𝑠𝑡 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑡 − 𝑡𝑒𝑠𝑡
%= × 50% + × 50%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑢𝑖𝑠 1 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑢𝑖𝑠 2 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒 − 𝑡𝑒𝑠𝑡 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑡 − 𝑡𝑒𝑠𝑡
Lampiran 6: Lembar Penilaian Aspek Keterampilan beserta rubriknya
Lembar Penilaian Aspek Keterampilan
Kompetensi Dasar:
4.5 Mempresentasikan data hasil percobaan gerak parabola dan makna fisisnya

Indikator Soal:
1.5.1 Peserta didik dapat melakukan percobaan sederhana mengenai Gerak Parabola
1.5.2 Peserta didik dapat membuat laporan hasil percobaan Gerak Parabola
1.5.3 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan Gerak Parabola yang telah
dilakukan
Rumusan Tugas:
Lakukan percobaan Gerak Parabola sesuai petunjuk yang diberikan dengan tepat!
Penilaian:
Skor
No Aspek
Ya Tidak
1 Terampil mengambil data praktikum 2 0
2 Terampil menggambarkan grafik data hasil percobaan gerak parabola 2 0
3 Terampil menyajikan laporan tertulis hasil percobaan gerak parabola 2 0
4 Terampil mempresentasikan hasil percobaan dengan benar 2 0

Perhitungan presentase skor penilaian dengan rumus sebagai berikut:


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
%= × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Rubrik Penilaian Aspek Keterampilan:


No Pernyataan Penjelasan Skor
1 Terampil mengambil data Skor 2 : Peserta didik dapat mengukur jarak
praktikum jauh dan tinggi maksimum gerak
parabola dengan benar
Skor 1 : Peserta didik tidak dapat mengukur
jarak jauh dan tinggi maksimum
gerak parabola dengan benar
Skor 0 : Peserta didik kesulitan mengukur
jarak jauh dan tinggi maksimum
gerak parabola sehingga
membutuhkan bantuan
2 Terampil menggambarkan grafik Skor 2 : Peserta didik dapat menggambarkan
data hasil percobaan gerak parabola grafik data hasil percobaan gerak
parabola
Skor 1 : Peserta didik tidak menggambarkan
grafik data hasil percobaan dengan
benar
Skor 0 : Peserta didik tidak dapat
menggambarkan grafik data hasil
percobaan tanpa bantuan
3 Terampil menyajikan laporan Skor 2 : Peserta didik dapat menyajikan
tertulis hasil percobaan gerak laporan tertulis hasil percobaan
parabola gerak parabola dengan benar
Skor 1 : Peserta didik tidak dapat menyajikan
laporan tertulis hasil percobaan
gerak parabola dengan benar
Skor 0 : Peserta didik kesulitan menyajikan
laporan tertulis hasil percobaan
gerak parabola tanpa bantuan
4 Terampil mempresentasikan hasil Skor 2 : Perserta didik dapat
percobaan dengan benar mempresentasikan hasil percobaan
dengan baik dan benar
Skor 1 : Perserta didik tidak dapat
mempresentasikan hasil percobaan
dengan dan baik benar
Skor 0 : Perserta didik kesulitan
mempresentasikan hasil percobaan
tanpa bantuan
Lampiran 7a: Lembar Kerja Peserta Didik mengenai Analisis Gerak Parabola

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Ketua Kelompok : ........................................................................................................


Nama Anggota Kelompok :
1. .........................................................................
2. .........................................................................
3. .........................................................................
4. .........................................................................
5. .........................................................................
Kelas/Semester : X/Gasal
Materi : Gerak Parabola

A. Tujuan Percobaan
1. Menyelidiki tinggi maksimum dan jarak terjauh melalui percobaan gerak
parabola.
2. Mengetahui pengaruh sudut elevasi terhadap ketinggian maksimum dan jarak
maksimum yang dicapai benda.
B. Dasar Teori
Gerak parabola disebut juga sebagai gerak peluru merupakan gerak benda dengan
lintasan berbentuk parabola atau garis lengkung. Gerak parabola dapat diuraikan pada
arah horizontal dan vertikal, kecepatan gerak pada arah horizontal selalu tetap setiap saat.
C. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Akses jaringan menuju website PhEt
D. Cara Kerja
1. Pastikan peluru memiliki massa 1 kg dan diameter 0.10 m.
2. Gunakan percepatan gravitasi 10 m/s2.
3. Pastikan kecepatan pelurunya adalah 18 m/s.
4. Arahkan alat penembak pada ketinggian 0 meter dan membentuk sudut 30o (sudut
elevasi).
5. Tembakkan alat penembak.
6. Ukurlah jarak tertinggi dan jarak terjauh yang dicapai oleh peluru.
7. Ulangi langkah 5 sampai 7 dengan mengubah sudut elevasi menjadi 45 o dan 60o.
8. Masukkan hasil pengamatan pada tabel berikut.
Sudut Elevasi Jarak Tertinggi (ymax) Jarak Terjauh (xmax)
30o
45o
60o

E. Tugas
1. Adakah pengaruh sudut elevasi terhadap jarak tempuh dan ketinggian maksimum?
Jelaskan jawabanmu berdasarkan data percobaan yang diperoleh!
2. Sudut manakah yang memberikan jarak tempuh maksimum?
3. Sudut mana pula yang menyebabkan peluru mencapai ketinggian maksimum?
4. Buatlah grafik dari data hasil percobaan.
5. Bagaimanakah kesimpulan kalian setelah melakukan percobaan ini?
Lampiran 7b: Lembar Pre-test

Lembar Pre-test

Nama Lengkap : ........................................................................................................................


Kelas/Semester : X/.....
Materi : Menganalisis gerak relatif pada bidang dengan menggunakan vektor

Kerjakan soal ini dengan benar!


1. Kinematika partikel gerak lurus terbagi atas ... dan ....
2. Gerak Lurus Beraturan (GLB) didefinisikan sebagai ....
3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) didefinisikan sebagai ....
4. Gerak lurus hanya memiliki kemungkinan dua arah saja sehingga vektor posisi,
perpindahan, kecepatan dan percepatan dapat diwakilkan dengan tanda ... dan ....
5. Vektor gerak pada bidang dinyatakan dalam vektor satuan ... dan ....
Lampiran 7b: Lembar Post-test

Lembar Post-test

Nama Lengkap : ........................................................................................................................


Kelas/Semester : X/....
Materi : Menganalisis gerak relatif pada bidang dengan menggunakan vektor

Kerjakan soal ini dengan benar!


1. Kinematika partikel gerak lurus terbagi atas ... dan ....
2. Gerak Lurus Beraturan (GLB) didefinisikan sebagai ....
3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) didefinisikan sebagai ....
4. Gerak lurus hanya memiliki kemungkinan dua arah saja sehingga vektor posisi,
perpindahan, kecepatan dan percepatan dapat diwakilkan dengan tanda ... dan ....
5. Vektor gerak pada bidang dinyatakan dalam vektor satuan ... dan ....
Aurora Kezia Hartono
NRP : 1113018002

Anda mungkin juga menyukai