Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

LATSAR CPNS 2019 KOTA TANGERANG ANGKATAN XXXVI KELOMPOK III

Nama : Lorensius Emil Djeranu A.md Kep


NIP : 198808102020121021
Materi : Analisa Regulasi Terkait Pengembangan Kompetensi PNS
Nama Tutor : Dra. Maslichah Kurdi, M.Si
Instansi : RSUD Kota Tangerang

Regulasi terkait pengembangan kompetensi yang dianalisis yaitu “PERATURAN


LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN
2018 TENTANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL
NEGARA”
Kualitas kompetensi Pegawai ASN yang beragam mengharuskan instansi pemerintah
melaksanakan program pengembangan kompetensi pegawai secara reguler sebagai kebijakan
yang terkait dengan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi
pemerintah. Program ini dilaksanakan secara terintegrasi dengan program pengembangan
karier PNS dengan mempertimbangkan aspek integritas dan moralitas. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), pengembangan
kompetensi Pegawai ASN diatur sebagai berikut:
1. Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi
antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, dan penataran yang harus
dievaluasi oleh PyB dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan
dan pengembangan karier (Pasal 70 ayat (1), (2) dan (3));
2. Dalam mengembangkan kompetensi, setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun rencana
pengembangan kompetensi tahunan yang tertuang dalam rencana kerja anggaran tahunan
instansi masing-masing (Pasal 70 ayat (4)).
3. PPPK diberikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi yang direncanakan setiap
tahun oleh Instansi Pemerintah yang harus dievaluasi oleh Pejabat yang bersangkutan dan
dipergunakan sebagai salah satu dasar untuk perjanjian kerja selanjutnya (Pasal 102).
Selain itu, khusus terkait PNS, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PP Manajemen PNS), maka pengembangan
kompetensi bagi setiap PNS dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) JP dalam 1 (satu) tahun
(Pasal 203 ayat (4)). Atas dasar itu, PPK harus menetapkan kebutuhan dan rencana
pengembangan kompetensi, melaksanakan pengembangan kompetensi, dan melaksanakan
Evaluasi Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN.
Sebagai pelaksana atau sebagai pelayan dalam memberikan pelayanan di lingkungan
tempat saya bekerja, sudah tentu pengembangan kompetensi adalah suatu keharusan, dimana
sehari hari saya bekerja sebagai seorang perawat yang berdinas di Instalasi Gawat Darurat
(IGD) RSUD Kota Tangerang
Perawat merupakan sebuah profesi yang bekerja dalam bidang kesehatan yang
memiliki kompetensi sendiri yakni mampu memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien/klien baik sakit maupun sehat pada individu, keluarga dan masyarakat.
Tujuan dari pengembangan kompetensi itu sendiri antara lain agar dapat membuat saya
menyadari bahwa ada kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi
keperawatan yang saya miliki melalui program pengembangan keprofesian berkelanjutan, serta
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan untuk
menunjang mutu pelayanan keperawatan, yang mana hal itu juga dapat ikut meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit tempat saya bekerja.
Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang sendiri, kegiatan pengembangan
kompetensi bagi karyawan yang bekerja di RSUD Kota Tangerang sudah rutin dilakukan setiap
tahun, dimana selain untuk meningkatkan dan menyegarkan kembali ilmu dan keterampilan
yang sudah dimiliki, pengembangan kompetensi ini juga merupakan syarat untuk mendapatkan
Akreditasi Rumah Sakit. Pengembangan kompetensi itu sendiri tidak hanya diberikan kepada
Aparatur Sipil Negara, tetapi juga di berikan kepada semua karyawan yang bekerja di RSUD
Kota Tangerang salah satu contohnya adalah pelatihan Basic Life Support ( BLS ). Pelatihan
yang diberikan oleh Tim Code Blue RSUD Kota Tangerang ini diajarkan kepada semua
karyawan yang bekerja di RSUD Kota Tangerang mulai dari Security, Cleaning service,
Tenaga Medis, Administrasi serta manajemen RSUD Kota Tangerang yang mana dalam
pelatihan ini sendiri semua karyawan wajib memiliki ilmu dasar pertolongan pertama pada
pasien darurat.
Selain pelatihan tersebut masih banyak kegiatan lain yang diadakan di RSUD Kota
Tangerang dalam rangka meningkatkan Mutu pelayanan di RSUD Kota Tangerang mulai dari
seminar–seminar ,workshop, update klinik serta pelatihan - pelatihan yang dilakukan secara
internal maupun secara eksternal yang dilakukan diluar Rumah sakit sesuai dengan kebutuhan
masing – masing bidang pelayanan baik pelatihan pengembangan keterampilan maupun
manajerial.
Harapan saya sebagai perawat yang bekerja di RSUD Kota Tangerang adalah agar
kegiatan – kegiatan yang sudah berjalan dan dilakukan dalam rangka pengembangan
kompetensi untuk meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Kota Tangerang terus dilanjutkan
serta ditingkatkan agar selalu ada penyegaran ilmu serta ketrampilan dalam memberikan
pelayanan serta dapat mengikuti tren serta update imu terbaru yang berkembang saat ini.
Selain itu saya juga berharap agar semakin sering diadakannya tugas belajar bagi
karyawan yang berprestasi agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki, serta perlu diperbanyak lagi jenis jenis pelatihan yang diadakan buat setiap
bagian pelayanan yang ada di RSUD Kota Tangerang baik yang dibiayai oleh pihak RSUD
Kota Tangerang maupun yang dilakukan secara mandiri oleh karyawan yang ada di RSUD
Kota Tangerang, dimana hal itu tentu sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan di RSUD
Kota Tangerang serta merupakan syarat untuk mendapatkan akreditasi Rumah Sakit itu sendiri.
Semoga dengan adanya pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh RSUD Kota
Tangerang terhadap karyawannya ataupun yang dilakukan atas inisiatif sendiri oleh para
karyawan RSUD Kota Tangerang, akan membuat mutu pelayanan RSUD Kota Tangerang
meningkat sehingga visi Rumah Sakit “Menjadikan RSUD Kota Tanggerang sebagai rumah
sakit rujukan dengan berdaya saing dan juga memiliki akhlakul karimah” dapat terlaksana.

Anda mungkin juga menyukai