NO ASPEK DEFINISI KOMPETENSI
Kemampuan Berfikir (KB)
1 Profesionalisme Fleksibilitas Berpikir (FB)
Kemampuan menggunakan
berbagai sudut pandang dalam
menghadapi tuntutan perubahan.
KATA KUNCI:
Mampu menggunakan berbagai
sudut pandang.
Kemampuan Berfikir (KB)
2 Jejaring Kerja Inovasi (lnov)
Kemampuan memunculkan ide
lgagasan dan pemikiran baru
dalam rangka meningkatkan
efektivitas kerja.
KATA KUNCI:
Mampu membuat ide/ gagasan
dan pemikiran baru.
Kemampuan Berfikir (KB)
3 Jejaring Kerja Berpikir Analitis (BA)
Kemampuan menguraikan
permasalahan berdasarkan
informasi yang relevan dari
berbagai sumber secara
komprehensif untuk
mengidentifikasi penyebab dan
dampak terhadap organisasi.
KATA KUNCI :
Mampu menganalisis
permasalahan atau mengurai
permasalahan.
Kemampuan Berfikir (KB)
4 Pelayanan Publik Berpikir Konseptual (BK)
Kemampuan Menghubungkan
pola menjadi hubungan dalam
suatu rangkaian informasi untuk
membentuk pemahaman baru
terhadap informasi tersebut.
KATA KUNCI:
Mampu menghubungkan pola
menjadi hubungan suatu
informasi.
NO ASPEK DEFENISI KOMPETENSI
Mengelola Diri (MD)
Adaptasi terhadap Perubahan
5 Profesionalisme
(AtP)
Kemampuan menyesuaikan diri
terhadap perubahan sehingga
tetap dapat mempertahankan
efektivitas kerja.
KATA KUNCI:
LEVEL DESKRIPSI
0 Mengetahui adanya perbedaan sudut pandang.
1 Mengenali sudut pandang orang lain yang berbeda.
2 Menyadari sudut pandang orang lain yang berbeda.
Menyelaraskan sudut pandang pribadinya dengan sudut
3
pandang orang lain.
4 Mengakui kebenaran sudut pandang orang Lain.
Mengakomodir berbagai perbedaan sudut pandang sesuai
5
dengan tuntutan perubahan.
Mendayagunakan berbagai sudut pandang orang lain untuk
6
mengoptimalkan kemampuan berfikir.
0 Menggunakan gagasan / pemikiran yang sudah ada.
1 Mengenali adanya gagasan baru.
Mengidentifikasi alternatif ide & gagasan baru yang mungkin
2
dapat diterapkan.
3 Menentukan alternatif ide yang mungkin dapat diterapkan.
Mengadopsi ide lpemikiran yang cocok diterapkan dalam
4
lingkungan kerja.
5 Mengadaptasi ide / pemikiran untuk efektivitas organisasi.
Menciptakan ide pemikiran yang orisinil yang bermanfaat bagi
6
organisasi.
0 Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pekerjaan.
1 Memahami permasalahan yang terjadi dalam pekerjaannya
Menguraikan faktor-faktor penyebab dan dampak dari
2
permasalahan terkait dengan pekerjaannya.
Mengidentifikasi faktor- faktor potensial permasalahan yang
3
berdampak kepada keberlangsungan organisasi.
Menguraikan dampak jangka panjang dari permasalahan yang
4
muncul terhadap kelangsungan kegiatan organisasi.
Merumuskan pendekatan komprehensif yang dapat dilakukan
5
organisasi untuk mengatasi permasalahan organisasi
Memproyeksikan situasi / dampak jangka panjang dari suatu
6
fenomena umum dari sudut pandang kepentingan organisasi.
Membuat kesimpulan dari suatu hal berdasarkan informasi
0
parsial.
Mengidentifikasi pola/ hubungan dari data / informasi yang
1 sudah tersedia berdasarkan suatu konsep yang konkret dan
sederhana.
Menyimpulkan keterkaitan pola / hubungan dari informasi
2 yang ada menjadi suatu rumusan yang jelas dan
komprehensif.
Mengkaji proses pengambilan kesimpulan / formulasi -
3
formulasi pola hubungan informasi.
Merumuskan konsep berdasarkan pola hubungan informasi
4
yang ada.
Mengembangkan suatu konsep baru sesuai dengan
5
kebutuhan nyata organisasi.
Mengembangkan suatu konsep baru sesuai dengan
6
kebutuhan organisasi ke depan.
LEVEL DESKRIPSI
0 Menganggap perubahan bukan suatu hal yang penting.
Mengikuti perubahan sesuai dengan tuntutan kebijakan
1
organisasi.
Menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi atas
2
kesadaran dan inisiatif sendiri.
Mencari alternatif dan pendekatan diri untuk memenuhi
3
kebutuhan dari situasi yang berbedaf baru.
Mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi tuntutan
4
atau dinamika perubahan
Mengantisipasi perubahan dan membuat penyesuaian jangka
5
panjang dalam organisasi sebagai respon terhadap situasi.
 Mampu menyesuaikan terhadap
perubahan situasi dalam
lingkungan kerja.
Mengelola Diri (MD)
6 Profesionalisme Integritas (lnt)
Kemampuan bertindak secara
konsisten dan transparan dalam
segala situasi dan kondisi sesuai
dengan nilai-nilai, norma atau
etika yang berlaku di lingkungan
kerja.
KATA KUNCI:
Mampu bertindak secara
konsisten.
Mengelola Diri (MD)
7 Profesionalisme Keuletan (Keu)
Kemampuan untuk mau bekerja
keras dan tidak mudah putus asa
dalam berusaha mencapai tujuan
dan mampu
mempertahankannya.
KATA KUNCI :
Mampu bekerja keras dan tidak
mudah putus asa.
Mengelola Diri (MD)
8 Pelayanan Publik Pengendalian Diri (PD)
Kemampuan untuk
mengendalikan diri pada saat
menghadapi masalah yang sulit,
kritik dari orang lain atau pada
saat bekerja di bawah tekanan
dengan sikap yang positif.
KATA KUNCI :
Mampu mengendalikan diri pada
saat bekerja di bawah tekanan.
Mengelola Diri (MD)
Komitmen terhadap Organisasi
9 Profesionalisme
(KtO)
Kemampuan untuk
menyelaraskan perilaku pribadi
dengan kepentingan organisasi
dalam rangka mewujudkan visi
dan misi.
KATA KUNCI :
Mampu menyelaraskan perilaku
diri dengan melibatkan diri dalam
kepentingan organisasi.
Mengelola Diri (MD)
10 Jejaring Kerja Inisiatif (Ini)
Kemampuan mengambil langkah
-langkah aktif tanpa menunggu
perintah untuk tujuan organisasi.
KATA KUNCI :
Mampu mengambil langkah aktif
tanpa menunggu perintah.
Membuat pola-pola atau pendekatan baru dalam penyesuaian
6 dirinya dengan dinamika tuntutan perubahan baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
Menyadari tentang pentingnya norma dan etika bagi
0
organisasi
Menerapkan norma-dan etika organisasi sebatas memenuhi
1
kewajiban.
Menerapkan norma dan etika organisasi sebatas pada dirinya
2
dalam segala situasi dan kondisi.
Mengingatkan orang lain untuk bertindak sesuai dengan nilai,
3
norma dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi.
Mengupayakan orang lain untuk bertindak sesuai dengan
4 nilai, norma dan etika organisasi dalam segala situasi dan
kondisi.
Menciptakan situasi kerja yang membuat rekan kerja
5 mematuhi nilai, norma dan etika organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.
Memberi teladan dalam menerapkan nilai, norma dan etika
6
organisasi pada segala situasi dan kondisi.
0 Mengubah tujuan karena adanya hambatan.
Mempertahankan untuk tetap fokus pada pencapaian tujuan
1
walaupun harus berhadapan dengan berbagai kesulitan.
Mencari upaya-upaya untuk mengatasi rintangan dengan
2
mengubah strategi / pendekatan cara.
Mencoba alternatif lain sampai tujuan utama tercapai atau
3
tidak mungkin lagi dapat dicapai.
Mempertahankan irama kerja untuk mencapai tujuan
4
pekerjaan meskipun hanya memiliki sedikit kemajuan.
Menelaah kegagalan-kegagalan untuk perbaikan dalam
5
pelaksanaan pekerjaan.
Mencari alternatif lain dalam menghadapi kegagalan
6
pelaksanaan pencapaian tujuan.
0 Melakukan tindakan yang sesuai dengan suasana hatinya.
1 Menjauhi hal-hal yang menimbulkan emosi negatif.
Mengekspresikan perasaan atau emosi negatif melalui
2
tindakan yang tidak merugikan orang lain.
3 Menghadapi tekanan dengan tindakan yang tenang.
Menggunakan cara-cara tertentu untuk mengatasi reaksi yang
4
berlebihan terhadap tekanan.
Menghadapi situasi tekanan atau permasalahan dengan
5
berpikir positif.
Melakukan tindakan-tindakan untuk mencairkan suasana yang
6
penuh tekanan.
Melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan keinginan dan
0
kepentingan diri sendiri.
Memahami pentingnya pelaksanaan pekerjaan sesuai tugas
1
dan tanggung jawab.
Melaksanakan pekerjaan sebatas tuntutan tugas dan
2
tanggungjawabnya.
3 Melaksanakan tugas yang melebihi tanggung jawabnya.
Mengambil peran aktif ketika terjadi hambatan agar tujuan
4
organisasi tetap tercapai.
Mengorbankan kepentingan diri sendiri untuk tercapainya visi
5
dan misi organisasi.
6 Melakukan berbagai upaya untuk menjaga citra organisasi.
0 Melakukan pekerjaan dengan menunggu perintah.
Menyelesaikan tugas sebagai rutinitas sesuai dengan
1
prosedur apa adanya.
Melakukan langkah aktif dalam proses penyelesaian
2
pekerjaan.
Melakukan tindakan konstruktif untuk mendukung situasi kerja
3
yang kondusif.
Melakukan berbagai tindakan penyelesaian masalah yang
4
dihadapi.
Mengidentifikasi upaya penyelesaian masalah yang akan
5
muncul di masa depan.

Mengelola Diri (MD)
11 Profesionalisme Semangat Berprestasi (SB)
Kemampuan untuk selalu
meningkatkan kinerja dengan
lebih baik di atas standar secara
terus-menerus.
KATA KUNCI :
Mampu meningkatkan Kinerja.
NO ASPEK DEFENISI KOMPETENSI
Mengelola Orang Lain (MO)
12 Jejaring Kerja Kerja Sama (KS)
Kemampuan menyelesaikan
pekerjaan secara bersama-sama
dengan menjadi bagian dari
suatu kelompok untuk mencapai
tujuan unit / organisasi.
KATA KUNCI :
Mampu bekerja dalam kelompok
untuk mencapai tujuan
organisasi.
Mengelola Orang Lain (MO)
Mengembangkan Orang Lain
13 Jejaring Kerja
(MOL)
Kemampuan melakukan upaya
untuk mendorong pengembangan
potensi orang lain agar dapat
bekerja lebih baik.
KATA KUNCI :
Mampu mengembangkan potensi
orang lain.
Mengelola Orang Lain (MO)
14 Jejaring Kerja Kepemimpinan (Kp)
Kemampuan meyakinkan,
mempengaruhi dan memotivasi
orang lain dengan tujuan agar
mereka mengikuti dan
melaksanakan rencana kerja unit
/ organisasi.
KATA KUNCI :
Mampu meyakinkan,
mempengaruhi dan memotivasi
orang.
Mengelola Orang Lain (MO)
15 Jejaring Kerja Membimbing (M)
Kemampuan memberikan
bimbingan dan umpan balik
secara teratur terhadap bawahan
agar bekerja secara terarah
sesuai dengan rencana.
Mengembangkan ide baru untuk menyelesaikan tugas yang
6
lebih baik.
Melaksanakan tugas tanpa mempertimbangkan tuntutan
0
standar.
1 Menyelesaikan tugas berdasarkan standar rata-rata.
2 Menyelesaikan tugas dengan standar di atas rata-rata.
Melakukan pembelaj aran terhadap proses dan hasil
3
pekerjaan untuk pencapaian hasil kerja lebih baik.
Melakukan langkah-langkah perbaikan untuk mencapai kinerja
4
yang optimal.
Melakukan monitoring terhadap proses kerja untuk
5
pencapaian efektivitas kerja.
Membuat cara atau pendekatan baru dalam meningkatkan
6
kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan.
LEVEL DESKRIPSI
Menanggapi penyelesaian pekerjaan dalam kelompok dengan
0
sikap yang pasif.
Menjaga hubungan kerja yang baik tanpa melibatkan
1
perasaan suka atau tidak suka yang bersifat personal.
Menghargai masukan dan keahlian orang lain dan bersedia
2
untuk belajar dari orang lain.
Menjunjung tinggi keputusan kelompok dengan cara
3
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi bebannya.
Memberikan pujian yang obyektif secara terbuka kepada
4
orang lain yang berkinerja baik dalam kelompok.
Membantu rekan kerja / anggota tim yang mengalami
5
kesulitan.
Menciptakan suasana kerjasama yang akrab dengan
6
menanamkan moral kerja yang baik dalam kelompok.
Menganggap semua orang mampu melakukan pekerjaan
0
apapun.
Menggali potensi orang lain untuk pemanfaatan dalam
1
pekerjaan.
Memanfaatkan potensi orang lain untuk mengoptimalkan
2
pelaksanaan pekerjaan.
Memberikan umpan balik kepada orang lain untuk
3
pengembangan diri.
Membimbing orang lain untuk melakukan pengembangan diri
4
sesuai minat dan keahlian.
Memberi peluang / kesempatan pada orang lain untuk
5
melakukan pekerjaan yang menantang.
Menginspirasi seluruh komponen sumber daya manusia
6 dalam organisasi untuk mampu mengembangkan diri secara
mandiri.
0 Membiarkan keadaan setiap orang bekerja tanpa pengarahan.
Meyakinkan orang lain tentang pentingnya pencapaian tujuan
1
organisasi.
2 Membina bawahan dalam penyelesaian pekerjaan.
Mendelegasikan peker;aan dan wewenang sesuai kompetensi
3
dan potensi bawahan.
Mengorganisir sumber daya yang tersedia untuk optimalisasi
4
pencapaian tujuan organisasi.
5 Membangun situasi kerja yang kondusif.
Menggunakan strategi atau perilaku tertentu yang dapat
6
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan.
Menginformasikan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh
0
bawahan secara tersirat.
Menjelaskan tugas secara rlncl agar bawahan dapat
1
melakukan tugastugasnya dengan baik.
2 Menentukan target kerja yang harus dicapai oleh bawahan.
Mengkomunikasikan hal-hal yang harus dilakukan bawahan
3
agar target kerja yang telah ditentukan dapat tercapai.
Membantu bawahan saat menghadapi kendala sehingga
4
pelaksanaan tugas dapat berjalan optimal.

KATA KUNCI :
Mampu membimbing dan
memberikan umpan balik kepada
bawahan.
NO ASPEK DEFENISI KOMPETENSI
Mengelola Tugas (MT)
Berorientasi Pada Pelayanan
16 Pelayanan Publik
(BpP)
Kemampuan melakukan upaya
untuk mengetahui, memahami,
dan memenuhi kebutuhan
pelanggan dalam setiap aktivitas
pekerjaannya.
KATA KUNCI :
Mampu memberikan kepuasan
pelanggan.
Mengelola Tugas (MT)
Kesadaran Akan Keselamatan
17 Pelayanan Publik
Kerja (K3)
Kemampuan untuk sadar dan
tanggap, serta perduli terhadap
kondisi-kondisi yang dapat
mempengaruhi keselamatan
pegawai.
KATA KUNCI :
Mampu untuk tanggap, sadar dan
perduli terhadap keselamatan
kerja.
Mengelola Tugas (MT)
Membangun Hubungan Kerja
18 Jejaring Kerja
(MHK)
Kemampuan menjalin dan
membina hubungan kerja dengan
pihak-pihak yang terkait dalam
rangka pencapaian tujuan
organisasi.
KATA KUNCI :
Mampu menjalin dan membina
hubungan kerja.
Mengelola Tugas (MT)
19 Profesionalisme Negosiasi (Nego)
Kemampuan untuk menemukan
berbagai alternatif dalam rangka
membuat kesepakatan dengan
mengakomodir kepentingan
semua pihak.
KATA KUNCI :
Mampu membuat kesepakatan
yang menguntungkan.
Mengelola Tugas (MT)
Teknologi Informasi dan
20 Kewirausahaan (Ke)
komunikasi
Memberikan umpan balik terhadap hasil pekerjaan bawahan
5
sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja.
Menentukan faktor-faktor potensial yang berpengaruh pada
6
pencapaian dan kegagalan pekerjaan.
LEVEL DESKRIPSI
Memberikan pelayanan tergantung pada situasi dan kondisi
0
pribadinya.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kebutuhan
1
pelanggan.
Memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai sumber daya
2
organisasi yang tersedia.
Meningkatkan kemampuan organlsasl untuk memenuhi
3
kebutuhan pelanggan.
Melakukan upaya perbaikan pelayanan kepada pelanggan
4
secara terus menerus.
Mencari alternatif pelayanan terbaik untuk memuaskan
5
kebutuhan pelanggan.
Menginternalisasikan nilai dan semangat pelayanan ke setiap
6
individu di lingkungan organisasi.
Menentukan pentingnya faktor dan prosedur keselamatan
0
Kerja.
Mematuhi prosedur K3 karena adanya tuntutan dari
1
organisasi.
2 Mematuhi prosedur K3 atas kesadaran diri sendiri.
Menggunakan peralatan atau perlengkapan K3 tambahan
3
yang dirasakan perlu.
Melaporkan kondisi-kondisi yang berpengaruh terhadap
4
Keselamatan kerja.
Mengajak orang lain untuk bekerja sesuai dengan prosedur
5
keselamatan kerja.
Mengusulkan sistem keselamatan kerja yang sesuai dengan
6
kondisi dan lingkungan kerja.
0 Menanggapi tawaran kerja sama dengan sikap yang pasif.
Menjalin hubungan kerja antar unit dalam satu organisasi
1
yang berdampak pada pencapaian tujuan organisasi.
Menjalin hubungan kerja antar instansi dan antar daerah
2
dalam rangka efektifitas kerja organisasi.
Membentuk jaringan kerjasama yang bersifat bilateral yang
3
dapat meningkatkan keberhasilan organisasi.
Membentuk jaringan kerjasama yang bersifat multilateral yang
4
dapat meningkatkan keberhasilan organisasi.
Mengevaluasi bentuk kerjasama yang bersifat bilateral dan
5
multilateral yang ada dalam rangka memelihara efektivitasnya.
Mengembangkan hubungan kerjasama, bilateral dan
6 multilateral yang berdampak jangka panjang bagi kepentingan
nasional.
Menerima tawaran apa adanya sesual dengan usulan pihak
0
lain
1 Menerima tawaran kerjasama berdasarkan informasi parsial.
Mengumpulkan informasi yang relevan terkait dengan tujuan
2
yang ingin dicapai dengan pihak-pihak yang terlibat.
Mengajukan alternatif penawaran dengan mempelajari risiko
3
yang mungkin timbul.
Melakukan tawar menawar kepentingan dengan
4
mempertimbangkan fakta, data, dan risiko.
Membangun dukungan bagi alternatif pilihan dengan cara
5 bertukar pikiran dan menggunakan strategi yang relevan /
tertentu.
Membuat kesepakatan yang saling menguntungkan dan
6
mengakomodir kepentingan semua pihak.
0 Menerima kondisi organisasi apa adanya.
 Kemampuan mencari,
menciptakan serta menerapkan
cara kerja, teknologi dan produk
baru untuk memberdayakan
organisasi dalam rangka
meningkatkan kualitas
pelayanan.
KATA KUNCI :
Mampu memberdayakan
organisasi.
Mengelola Tugas (MT)
Teknologi Informasi dan
21 Pencarian Informasi (PI)
komunikasi
Kemampuan mengumpulkan data
/ informasi yang dibutuhkan
secara sistematik untuk
menunjang kelancaran
pelaksanaan pekerjaan dan
pengambilan keputusan.
KATA KUNCI :
Mampu menggali berbagai data /
informasi secara sistematik.
Mengelola Tugas (MT)
Teknologi Informasi dan Perhatian terhadap Keteraturan
22
komunikasi (PtK)
Kemampuan untuk memastikan/
mengurangi ketidakpastian
khususnya berkaitan dengan
penugasan, kualitas, dan
ketepatan/ketelitian data serta
informasi di tempat kerja.
KATA KUNCI :
Mampu melaksanakan
keteraturan sesuai dengan
standar pekerjaan.
Mengelola Tugas (MT)
Teknologi Informasi dan
23 Komunikasi Lisan
komunikasi
Kemampuan menyampaikan
pendapat / ide / informasi secara
lisan dengan menggunakan
kata/kalimat yang mudah
dimengerti.
KATA KUNCI :
Mampu berkomunikasi lisan yang
mudah dimengerti.
Mengelola Tugas (MT)
Teknologi Informasi dan
24 Komunikasi Tertulis
komunikasi
Kemampuan menyampaikan
pendapat / ide / informasi secara
jelas dengan menggunakan
tulisan dan tata bahasa dengan
baik dan benar.
KATA KUNCI :
Mampu menyampaikan gagasan
yang mudah diterima pembaca.
Mempelajari setiap kondisi untuk melihat kemungkinan
1
optimalisasi organisasi.
2 Memanfaatkan peluang dalam rangka optimalisasi organisasi.
3 Merumuskan konsep dasar optimalisasi organisasi.
Mendorong dan mengembangkan sumber daya yang ada
4
untuk mendukung konsep optimalisasi organisasi.
Melakukan upaya untuk mencarl sumber daya yang
5
dibutuhkan guna mewujudkan idenya.
6 Membangun budaya kemandirian dalam organisasi.
Mengumpulkan data I informasi tanpa mempertimbangkan ke
0
sahihannya.
Melakukan upaya untuk mengumpulkan informasi dari orang
1
lain atau berbagai media yang terpercaya.
Menggali informasi melalui pertanyaan pada orang lain yang
2 terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
menemukan akar permasalahan.
3 Menguji kesahihan datal informasi yang terkumpul.
Menyusun data atau informasi dalam suatu paparan informasi
4
yang baru.
Menentukan data / informasi yang relevan untuk mendukung
5
pengambilan kesimpulan maupun penyelesaian pekerjaan.
Membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang relevan dan
6
akurat.
Mengabaikan pelaksanaan tugas sesuai dengan standar
0
pelaksanaan pekerjaan
Mempelajari prosedur kerja yang terkait dengan pelaksanaan
1
pekerjaan diri sendiri.
Memelihara lingkungan kerja seperti meja, berkas-berkas,
2
perkakas, dan lain-lain dalam susunan yang baik dan teratur.
Memeriksa ulang akurasi pelaksanaan tugas dan hasil yang
3
diharapkan dan standar yang ditetapkan.
Menggunakan sistem untuk mengelola dan melacak setiap
4
informasi secara sistimatis.
Memantau kualitas pekerjaan untuk meyakinkan bahwa
5
pelaksanaan tugas telah sesuai prosedur.
Mengembangkan suatu sistem yang baru untuk meningkatkan
6 keteraturan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan
pekerjaan.
0 Menanggapi secara pasif kegiatan komunikasi lisan/ diskusi.
Menjelaskan suatu hal I permasalahan dengan bahasa yang
1
kurang runtut / sistimatis.
Memberikan tanggapan atas pertanyaan orang lain dengan
2
menggunakan kalimat sederhana.
Mengungkapkan pendapat / ide / informasi dengan kalimat
3
yang sistematis dan dimengerti orang lain.
Mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi dari orang
4
lain.
Menggunakan gaya bahasa yang dapat dimengerti orang lain
5 secara sistematis kepada orang lain yang berbeda latar
belakangnya.
Mengarahkan orang lain untuk memahami maksud
6
pembicaraan agar mendukung idenya.
Menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan yang
0
susah dipahami.
Menyampaikan ide dan gagasan dengan menerapkan kaidah
1
atau tatacara menulis dengan benar dan terstruktur.
Menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk tulisan
2
dengan alur berpikir yang logis.
Menyederhanakan permasalahan yang rumit dengan
3
menggunakan bahasa tulis yang efisien.
Menkontekstualisasikan gagasan dan ide dalam bentuk
4
tulisan dengan data dan contoh yang aplikatif.
Membuat tulisan yang dapat dijadikan rujukan bagi
5
penyelesaian permasalahan.
Membuat tulisan yang dapat menginspirasi orang untuk
6
mengikuti gagasannya.
 Mampu menyampaikan gagasan
yang mudah diterima pembaca.
Mengelola Tugas (MT)
25 Profesionalisme Pengambilan Keputusan
Kemampuan mengambil tindakan
secara cepat dan tepat dengan
mempertimbangkan dampak
serta bertanggung jawab dengan
keputusannya.
KATA KUNCI :
Mampu bertindak cepat dan tepat
dalam keputusan
Mengelola Tugas (MT)
26 Jejaring Kerja Pengorganisasian
Kemampuan mengkoordinasikan
pelaksanaan pekerjaan agar
berjalan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
KATA KUNCI :
Mampu mengkoordinasikan
kegiatan
Mengelola Tugas (MT)
27 Profesionalisme Perencanaan
Kemampuan menlrusun rencana
kerja yang spesifik, realistis, dan
terukur sesuai dengan visi, misi
dan tujuan jangka panjang
organlsasl.
KATA KUNCI :
Mampu menyusun rencana kerja.
Mengelola Tugas (MT)
28 Jejaring Kerja Manajemen Perubahan
Kemampuan mengelola sumber
daya untuk menghadapi tuntutan
perubahan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi
dengan kinerja yang lebih baik.
KATA KUNCI :
Mampu merespon dinamika
perubahan
Mengelola Tugas (MT)
29 Pelayanan Publik Berorientasi pada Kualitas
Kemampuan melaksanakan
tugas-tugas dengan
mempertimbangkan semua
aspek pekerjaan secara detil
untuk mencapai mutu yang lebih
baik.
KATA KUNCI :
0 Membuat keputusan yang bersifat subyektif.
Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi sebelum
1
pengambilan keputusan.
Membuat keputusan yang responsif berdasarkan datal
2
informasi dan sesuai keadaan lingkungan.
Membuat keputusan yang dapat mengakomodir kepentingan
3
semua pihak.
Membuat keputusan yang sulit/dilematis dan cepat dengan
4
me mpertimbangkan kon sekuen sinya.
Memastikan pelaksanaan keputusan dengan memantau
5 hasilnya dengan membuat penyesuaian - penyesuaian yang
diperlukan.
Membuat keputusan strategis dan berdampak jangka panjang
6 dengan didukung data inforrnasi yang komprehensif dan
akurat.
0 Menyerahkan penyelesaian pekerjaan kepada orang lain.
1 Membagi tugas sesuai kemampuan pegawai.
Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala selama
2
kegiatan berlangsung.
Mengkoordinasikan penggunaan sumber daya yang terbatas
3
secara efektif.
Mengkoordinasikan aktivitas yang beragam antar unit kerja /
4
kelompok kerja secara berkala.
Menyiapkan penyelesaian permasalahan secara efesien
5 sesuai dengan prediksi permasalahan yang mungkin timbul
dalam pelaksanaan suatu kegiatan / program.
Menentukan sumber daya yang dibutuhkan dalam jangka
6
panjang sesuai dengan rencana strategis organisasi.
0 Melaksanakan kegiatan kerja tanpa perencanaan.
Mengidentitikasi efektivitas pelaksanaan tugas sebagai bahan
1
perencanaan ke depan.
Menyusun rencana kegiatan sesuai dengan rencana
2
operasional.
3 Menyusun rencana operasional sesuai program kerja.
4 Menyusun program kerja sesuai dengan rencana strategis.
Menyusun rencana strategis sesuai dengan visi, misi, nilai-
5
nilai dan tujuan organisasi.
Menyusun visi, misi, nilai-nilai dan tujuan unit kerja /
6
organisasi.
Melakukan pekerjaan tanpa mempertimbangkan dinamika
0
tuntutan perubahan.
Mengidentifikasi tuntutan perubahan yang dihadapi
1
organisasi.
Mengkomunikasikan perubahan yang terjadi kepada seluruh
2
komponen organisasi.
Melakukan berbagai upaya yang dibutuhkan organisasi dalam
3
menghadapi perubahan.
Mengevaluasi pelaksanaan programprogram perubahan
4
organisasi untuk jangka panjang.
Menanamkan nilai-nilai, sikap dan budaya sesuai dengan
5
dinamika perubahan.
Mengembangkan sistem nilai dan budaya organisasi sesuai
6
dengan kecenderungan tuntutan organisasi ke depan.
Melaksanakan pekerjaan dengan mengabaikan prosedur yang
0
ditentukan.
Melakukan pelaksanaan tugas sesuai prosedur dan
1
sumberdaya yang standar.
Mengamati proses kerja untuk mengantisipasi masalah yang
2
tidak sesuai standar kerja.
Memperbaiki / menelaah ulang proses kerja untuk
3
mendapatkan hasil kerja lebih baik.
Melakukan telahaan terhadap seluruh sumber daya dan
4 standar yang ada serta aspek lain yang terkait secara
komprehensif untuk hasil kerja yang inovatif.
Menentukan sumberdaya dan standar yang sesuai untuk
5
mendapatkan mutu kerja yang diharapkan.
 Mampu mencapai mutu pada
semua aspek pekerjaan.
Mengelola Tugas (MT)
30 Profesionalisme Manajemen Konflik
Kemampuan mengambil
langkahlangkah untuk mengelola
perselisihan menuju arah yang
produktif.
KATA KUNCI :
Mampu penyelesaian konflik.
NO ASPEK DEFENISI KOMPETENSI
Mengelola Sosial dan Budaya (SB)
Tanggap Terhadap Pengaruh
31 Sosial Budaya
Budaya
Kemampuan menghargai
keragaman budaya dan
perbedaannya yang menjadi latar
belakang individu pegawai dan
lingkungan masyarakat di
sekitarnya.
KATA KUNCI :
Mampu menghargai keragaman
budaya pegawai dan lingkungan
masyarakat.
Mengelola Sosial dan Budaya (SB)
32 Sosial Budaya Empati
Kemampuan untuk
mendengarkan dan memahami
pikiran, perasaan, atau masalah
orang lain yang tidak terucapkan
atau tidak sepenr.rhnya
disampaikan.
KATA KUNCI :
Mampu perduli terhadap orang
lain.
Mengelola Sosial dan Budaya (SB)
33 Sosial Budaya Interaksi Sosial
Kemampuan Membangun kontak
atau hubungan timbal balik yang
menghasilkan suatu proses
pengaruh mempengaruhi atau
individu, antara kelompok atau
antar individu dan kelompok.
KATA KUNCI :
Mampu membangun keterikatan
dan hubungan timbal balik.
PROFESIONALISME
JEJARING KERJA
SOSIAL BUDAYA
PELAYANAN PUBLIK
TIK
Menentukan proses kerja dan standar kerja baru sesuai
6
dengan kecenderungan tuntutan mutu ke depan.
Menyelesaikan konflik dengan Menghindarkan konflik sebagai
0
tindakan negatif.
Mengidentifikasi sumber- sumber konflik berdasarkan jenis
1
konflik.
Meletakan berbagai sudut pandang / kepentingan dalam
2
konteks yang tepat.
Mengupayakan berbagai pihak untuk bersikap terbuka dan
3
objektif dalam penyelesaian konflik.
Memberikan alternatif solusi dengan berbagai
4
konsekuensinya.
5 Menyelesaikan konflik menjadi hal yang positif dan produktif.
Menumbuhkan kondisi yang kondusif untuk berbagi
6
pandangan yang terbuka dan objektif serta kreatif.
LEVEL DESKRIPSI
Menganggap perbedaan latar belakang budaya dan hidup
0 berdampingan dengan masyarakat tidak memiliki relevansi
dengan keberhasilan organisasi.
Menentukan perbedaan budaya dapat mempengaruhi
1 efektivitas pencapaian tujuan organisasi dan harmoni
masyarakat.
Menghimpun masukan berbagai sudut pandang yang berbeda
2
sesuai dengan latar belakang budaya yang ada.
Melakukan tindakan yang sesuai dengan norma budaya yang
3
berlaku.
Mengarahkan orang lain untuk menghargai perbedaan
4
budaya.
Mendayagunakan perbedaan budaya untuk menunjang
5 kelancaran pencapaian tujuan organisasi dan penerimaan
organisasi di lingkungan masyarakat sekitarnya.
Menciptakan suasana interaksi setiap individu untuk
bekerjasama dalam lingkungan internal organsisasi dan
6
lingkungan eksternal di masyarakat sehingga dirasakan
keberadaannya secara positif.
Mengabaikan pikiran, perasaan, dan permasalahan orang
0
lain.
1 Mendengarkan keluhan / ungkapan perasaan orang lain.
Menyediakan diri untuk selalu mendengarkan keluhan /
2
ungkapan perasaan orang lain.
Merasakan perasaan dan permasalahan orang lain yang tidak
3
terungkapkan.
Menolong orang lain pada saat seseorang mengalami
4
kesulitarr lkesusahan.
Mengajak orang lain untuk turut serta dalam membantu orang
5
lain yang dalam kesusahan.
Melakukan tindakan secara aktif untuk membantu orang-
6
orang yang berkesusahan & kurang beruntung.
0 Mengabaikan hubungan dengan lingkungan sekitar.
Menerima perbedaan adanya pola pikir, perilaku adat yang
1
berbeda.
Membangun keterbukaan dalam menjalin hubungan antar
2
individu maupun kelompok.
Menghargai dengan melakukan toleransi antar individu
3
maupun antar kelompok.
Menyesuaikan diri dengan pola pikir, perilaku dan adat yang
4
berbeda dengan dirinva.
Membangun keterikatan atas dasar saling percaya antar
5
individu maupun kelompok.
Memadukan perbedaan dengan membentuk kebiasaan baru
6
tanpa menghilangkan ciri kepribadian / adat masing-masing.