kesejahteraan rakyat. Dalam konsep ini, keuangan negara diatur dan dikelola
Ada tiga istilah yang berkembang dalam hal ini, yaitu sistem keuangan
negara, hukum keuangan negara, dan pengelolaan keuangan negara. Tiga istilah
ini berkembang sesuai dengan disiplin keilmuan. Tiga istilah ini berkembang
meliputi aspek hukum, kebijakan, politik, dan budaya. Dalam konteks ini, sistem
keuangan negara lebih luas daripada hukum keuangan negara dan pengelolaan
1
Jimly Asshiddique, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi, (Jakarta:
BIP, 2007), hlm. 807.
dalam tradisi Fikih Siyasah mencakup sistem keuangan, hukum keuangan, dan
pengelolaan keuangan negara. Oleh karena itu, Fikih Siyasah membahas secara
rinci sumber pendapatan dan belanja negara. Dalam konteks inilah Abdul Wahhab
kepentingan yang sifatnya khusus. Ada dua prinsip dalam penggunaan keuangan
yang diusulkan Abdul Wahab Khallaf. Pertama, negara harus memperhatikan dan
membayar melebihi apa yang telah ditetapkan dalam undang-undnag dan juga
lemabag keuangan bukan bank juga merupakan bagian dari sistem keuangan.
Lembaga keuangan bukan bank ini adalah semua badan yang melakukan kegiatan
2
Abdul Wahhab Khallaf, al-Siyasah al Syar’iyyah, hlm. 127.
3
Rachmadi Usman, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 2003),
hlm.21.
4
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indoensia, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 2.
Sistem keuangan negara di definisikan Achwan, Harry Tjahyono, dan Totok
tersebut;
pokok dan alur pengelolaan negara yang dilakukan oleh penjabat negara sesuai
dengan kewenangannya.
pasal 1 disebutkan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban
negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Dalam pengertian ini keuangan negara
meliputi penerimaan dan belanja negara yang terdiri dari uang dan barang yang
5
Rachmadi Usman, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, hlm.21.
6
Muhammad Djafar Saidi, Hukum Keuangan Negara, (Jakarta: Rajawali Press, 2008), hlm. 15.
1. Hak negara untuk memunggut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan
3. Penerimaaan negara;
4. Pengeluaran negara;
5. Penerimaan daerah;
6. Pengeluaran daerah;
7. Kekayaan negara/ kekayaan daerah yang di kelola sendiri atau oleh pihak
lain berupa uang, surat berharga , piutang, barang, serta hak-hak lainnya
yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada
diberikan pemerintah.
Keuangan negara ini dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Prinsip dasar ini menegaskan bahwa
jawab. Karena itu, pengelolaan keuangan negara tidak boleh bertentangan dengan
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada BAB VIII, Hal Keuangan dalam
bentuk anggaran pendapatan dan belanja negara yang ditetapkan setiap tahun
pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama
rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden,
lalu. Dalam ketentuan ini, terkandung maksud bahwa pokok dari keuangan negara
oleh Presiden dan DPR. Adapun lembaga negara yang bertugas memeriksa