5299 13562 1 PB
5299 13562 1 PB
Abstrak
Berbicara soal pendidikan IPS di Indonesia memang menarik tetapi kadang juga melelah-
kan. Perdebatan panjang sejak tahun 1975 sampai sekarang belum mampu merumuskan hakikat
pendidikan IPS di sekolah secara memuaskan, baik menyangkut substansi kajian maupun model
pembelajarannya. Pada hal IPS di sekolah ini memiliki peran yang strategis dalam mengantarkan
peserta didik untuk berlatih berpikir kritis dan kemampuan serta keterampilan untuk ikut ber-
partisipasi dalam memecahkan masalah sosial kebangsaan. Dengan demikian posisi pendidikan
IPS di sekolah ini menjadi semakin strategis untuk masa-masa ke depan.Oleh karena itu, diperlu-
kan pemikiran dan alternatif baru dalam pengembangan substansi kajian atau standar isi IPS di
sekolah. Terutama untuk jenjang SMP dan yang sederajat.
Kata kunci: hakikat IPS, memecahkan masalah, alternatif baru
Abstract
The discussion about social sciences education issues in Indonesia is interesting but it is also
tiring. A long debate from 1975 to now cannot formulate the essence of social sciences education
at schools satisfactorily concerning its substance and learning model. Whereas, social sciences at
schools has played a strategic role in bringing students to have critical thinking, competence, and
skill to participate in solving social-nationality problems. Thus, the position of social sciences edu-
cation at schools becomes more strategic for future times. Therefore, it needs new alternatives and
thinkings in developing the substance or standard contents of social sciences at schools, especially
for junior school level and its equal level.
Keywords: essence of social sciences, solving problems, new alternatives.
140
Sardiman AM Posisi IPS, Tantangan Masa Depan dan Alternatif Baru
141
socia Vol. 11 No. 2 September 2014 : 140-150
142
Sardiman AM Posisi IPS, Tantangan Masa Depan dan Alternatif Baru
143
socia Vol. 11 No. 2 September 2014 : 140-150
S. Hamid Hasan (2010) menegaskan bahwa Makna dan tujuan pendidikan IPS yang
IPS adalah studi integratif tentang kehidupan demikian itu kalau dlaksanakan secara sung-
manusia dalam berbagai dimensi ruang dan guh-sunguh tentu akan memberi andil dan
waktu dengan segala aktivitasnya. Konsep survive dalan menghadapi masa depan.
seperti ini terutama untuk pengembangan
materi (isi) IPS di tingkat pendidikan dasar Problem yang Dihadapi
(SD dan SMP dan sederajat). Secara konseptual, arah dan tujuan IPS
Bagaimana arah dan tujuan pendidikan itu sudah sangat jelas. Namun dalam praktik
IPS? Melalui pendidikan dan pembelajaran pebelajaran di lapangan sejak secara resmi
IPS peserta didik diarahkan, dibimbing dan tahun 1975 dikembangkan, dengan berba-
dibelajarkan agar menjadi warga negara gai perubahan kurikulum sampai KTSP dan
yang memiliki kepekaan, dan kemampuan Kurikulum 2013, masih menghadapi pro-
memahami, menelaah dan ikut memeca- blem klasik yang belum pernah terselesai-
hkan masalah-masalah sosial kemasyara- kan.. Pertama, soal substansi isi dan kedua,
katan dan kebangsaan, serta mewarisi dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Sesuai
mengembangkan nilai-nilai luhur budaya dengan pengertian IPS di atas ciri utamanya
bangsa. Terkait dengan ini, maka tujuan pen- adalah terpadu. Tetapi dalam kenyataannya
didikan dan pembelajaran IPS adalah agar memang belum ada substansi isi mata pe-
peserta didik : (1) mengembangkan ke- lajaran IPS yang dikatakan terpadu. Semua
mampuan berpikir untuk dapat memahami, ahli dan pemangku kepentingan yang terkait
menyikapi, beradaptasi dan memecahkan dengan IPS. Desain isi/materi IPS masih be-
masalah sosial; (2) serta memahami, memo- rangkat dari empat bidang keilmuan: geogra-
rial dan melanjutkan kebudayaan bangsa. fi, sejarah, ekonomi dan sosiologi. Belum ada
Dengan arah dan tujuan ini diharapkan ter- pemikiran yang mendasar (bahkan mungkin
cipta warga negara yang baik dan bijaksana, radikal) untuk keluar dari keempat bidang
kritis dan kreatif, demokratis dan tanggung keilmuan dan menyusun substansi yang baru
jawab, menumbuhkan semangat kebangsaan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
dan memperkokoh jati diri bangsa, serta masyarakat. Di atas sudah dipaparkan berba-
membangun kesadaran dan menumbuhkan gai masalah sosial kebangsaan dengan segala
kepedulian terhadap lingkungan. Oleh ka- latar belakang mengapa timbul masalah itu.
rena itu melalui pembelajaran IPS, peserta Dalam konteks ini artinya masyarakat me-
didik diharapkan memiliki beberapa kompe- merlukan agar masalahan sosial kebangsaan
tensi antara lain: itu dapat diatasi. Untuk dapat mengatasi
1. Memahamikehidupan masyarakat dalam masalah sosial materi atau substansi kajian
berbagai aspek dan lingkungannya apa yang harus dibelajarkan kepada peserta
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpi- didik. Jawaban ini yang jarang muncul dalam
kir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri desain kurikulum di Indonesia. Senyampang
(learning skills), memecahkan masalah, dengan pemecahan masalah tersebut peserta
memiliki kesadaran dan keterampilan so- didik diharapkan juga menjadi sadar IPTEKS,
sial (social skills) dalam kehidupan ber- kreatif dan beretika.
masyarakat Sementara dalam pelaksanaan pembela-
3. Memiliki kesadaran terhadap nilai-nilai jaran di sekolah umumnya sangat sulit terjadi
sosial-budaya, kebangsaan, dan kemanu- perubahan kearah pembelajaran yang yang
siaan serta kepribadian yang didasarkan mengarah kepada pembelajaran yang kon-
pada nilai-nilai tersebut tekstual, kreatif dan mampu memecahkan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, masalah. Berbagai bentuk pelatihan tingkat
bekerjasama dan berkompetisi dalam nasional sudah dilakukan. Misalnya ada P3G,
masyarakat yang majemuk, di tingkat lo- pelatihan terintegrasi, pelatihan pembelaja-
kal, nasional, dan global. ran terpadu. Kendala yang muncul adalah su-
litnya bagi para guru dalam merubah mind-
144
Sardiman AM Posisi IPS, Tantangan Masa Depan dan Alternatif Baru
set. Berikutnya guru-guru menjadi trauma ingin thu, kreatif dan inovatif.
karena mengajar IPS itu beban materinya 2. kemampuan inkuiri dan pemecahan ma-
sangat berat/banyak, terutama periode KTSP. salah sosial
Karena IPS diterjemahkan kumpulan dari 3. kemampuan berkomunikasi dan mem-
materi geografi, ditambah sejarah, ditambah bangun jejaring
sosiologi dan juga ekonomi. Pada Kurikulum 4. keterampilan mengambil keputusan
2013 berusaha kesan gabungan materi IPS dengan tepat dan bijak.
yang merupakan akumulasi materi geografi, 5. kepedulian terhadap lingkungan.
sejarah, sosiologi dan ekonomi sudah di dea- 6. menghargai dan menyayangi antar se-
sin agak mencair agar terasa terpadu, tetapi sama
nuansa gabungan keempat bidang keilmuan 7. cinta bangsa dan tanah air
itu masih kental (belum berani keluar dari je- 8. meneladani para tokoh dan pahlawan
ratan empat bidang itu). 9. menghargai, mencintai budaya dan pro-
duk bangsa sendiri
Sebuah Alternatif 10. jujur dan cinta kebenaran,
Berangkat dari uraian di atas nampaknya 11. disiplin dan kerja keras,
perlu langkah baru sebagai aternatif dengan 12. toleransi dan menghargai keberagaman
mengembangkan standar isi untuk pembela- 13. kemampuan berorganisasi, kerja sama,
jaran IPS di Indonesia, terutama untuk jen- dan cinta damai
jang SMP dan yang sederajat. Pada Kurikulum 14. melaksanakan kewajiban dan menggu-
2013 sudah dicoba dikembangkan, namun nakan hak secara proporsional
nuansa materi masih terasa berlapis dari em- 15. demokratis, adil dan tanggung jawab
pat bidang ilmu (geografi, sejarag, sosiologi, 16. bertindak efektif dan efisien
dan ekonomi). Kalau dikaitkan dengan kajian 17. mandiri dan berani mengambil resiko
konseptual dan tujuan pembelajaran IPS, ma-
sih perlu dikembakan atau dimodifikasi yang Pencapaian kemapuan atau untuk mewu-
lebih komprehensif, terpadu.dan kotekstual judkan performance standards, diperlukan
tetapi juga lebih efisien. standar isi/materi. Ruang lingkup stan-
Pada tahun 2010 Prof S. Hamid Hassan, dar isi/materi IPS, tentu terkait erat dengan
pernah menjelaskan bahwa untuk merumus- bidang kajian yang termasuk dalam unsur-
kan Standar Kompetensi Lulusan untuk IPS unsur IPS. Di dalam UU no. 20 th. 2003 ten-
perlu memperhatikan dua hal, yakni perfor- tang Sisdiknas pasal 37 dijelaskan bahwa
mance standards dan content standards (S. ilmu pengetahuan sosial merupakan bahan
Hamid Hassan, 2010). Performance stan- kajian yang wajib dimuat dalam kurikulum
dards IPS merupakan nilai dan kemampuan pendidikan dasar dan menengah yang antara
unjuk kerja/perilaku yang harus dikuasai lain mencakup ilmu bumi, sejarah, ekonomi,
atau dimiliki oleh peserta didik setelah mela- kesehatan , (sosiologi) dan lain sebagainya.
kukan proses pembelajaran IPS. Perpadu- Terkait dengan kata-kata dan lain sebagai-
an interaksional antara Content standards nya, sebenarnya materi kajian IPS tidak ter-
merupakan materi kajian yang mengandung batas pada geografi, sejarah, sosiologi, dan
berbagai pesan yang diperlukan untuk men- kesehatan, tetapi juga bisa disipilin dan ka-
capai kompetensi. Dengan demikian dalam jian yang lain seperti ilmu-ilmu dalam rum-
SKL, antara standar unjuk kerja dengan stan- pun humaniora, teknologi, bahkan ilmu-ilmu
dar materi tidak dapat dipisah-pisahkan. kealaman dan agama yang memang terkait
Sesuai dengan konsep dan tujuan pem- dengan kehidupan sosial kemasyarakatan
belajaran IPS, maka dapat dirumuskan nilai (lih. M. Numan Soemantri, 2001). Terkait
dan kemampuan unjuk kerja (performance dengan itu berikut disajikan bebera contoh
standards) pada mata pelajaran IPS, misal- tema-tema utama yang relevan dengan IPS di
nya: Indonesia.
1. kemampuan berpikir logis, kritis, rasa 1. Manusia, individu, dan Tuhan
145
socia Vol. 11 No. 2 September 2014 : 140-150
2. Tempat, ruang, lingkungan, dan kebenca- kan dg. Kondisi Indonesia), sebagai berikut.
naan 1. Kelas satu : Pengenalan Tuhan Yang Maha
3. Waktu, keberlanjutan, perkembangan Pencipta, Individu, keluarga dan ling-
dan perubahan kungannya.
4. Sistem sosial dan budaya, struktur sosial, 2. Kelas dua: Pengenalan Keluarga, teta-
interaksi sosial ngga, dan sekolah
5. Kekuasaan, kewenangan, dan pemerinta- 3. Kelas tiga : Kehidupan masyarakat di wi-
han. layahnya
6. Pemenuhan kebutuhan, kesejahteraan, 4. Kelas empat : Keragaman keadaan alam
kelangkaan, ketergantungan. dan kehidupanmasyarakat di berbagai
7. Masyarakat, ilmu pengetahuan dan tek- wilayah
nologi. 5. Kelas lima: Penyatuan wilayah dan ide
8. Globalisasi, dan kerjasama internasio- wilayah KesatuanIndonesia
nal. 6. Kelas enam: Perkembangan Wilayah, ek-
sistensi bangsa Indonesia
Setelah mengetahui nilai dan kemam- 7. Kelas tujuh: Perubahan Kehidupan
puan unjuk kerja (performance standards) Berbangsa Indonesia
dan tema-tema utama (content standards), 8. Kelas delapan: Dinamika Kehidupan
kemudian dapat dirumuskan SKL.dapat juga Berbangsa dan Bernegaradi Indone-
dengan meminjam format Kurikulum 2013 sia.
untuk dirumuskan Kompetensi Inti (KI) dan 9. Kelas sembilan: Memperkuat jati diri
Kompetensi Dasar (KD)-nya. Sebagai ba- bangsa di Tengah Dunia Global.
han referensi untuk membuat urutan dapat
diperhatikan apa yang pernah dilakukan Sa- Dari nilai-nilai dan kemapuan unjuk kerja
vage dan Amstrong dalam menyusun tema- kemudian dipadukan dengan tema-tema uta-
tema umum pelajaran social stuidies dengan ma dapat dirumuskan SKL dari kelas I sam-
tiga sasaran pembelajaran: pengetahuan, pai dengan IX. Berikut diberi contoh untuk
keterampilan dan nilai yang disesuaikan kelas VII, VIII dan IX.
dengan tingkat perkembangan peserta didik. 1. Kelas tujuh: Memahami perkembangan
kehidupan penduduk/bangsa Indone-
1. Pra sekolah : Kesadaran diri di tengah sia, untuk menambah pengetahuannya
masyarakat mengenai latar belakang kondisi alam
2. Kelas satu: Lingkungan keluarga dan se- dan kehidupan masyarakat sampai ter-
kolah jadinya perubahan kehidupan berbangsa
3. Kelas dua: Kehidupan bertetangga dan terwujudnya NKRI, kemudian da-
4. Kelas tiga: Berbagi kehidupan dalam ma- pat mengatualisasikan dan mengkomu-
syarakat nikasikan lewat berbagai media, dalam
5. Kelas empat: Keragaman kehidupan da- rangka meningkatkan keimanan dan
lam masyarakat dalam suatu wilayah rasa syukur atas anugerah Tuhan YME,
6. Kelas lima: Penduduk Amerika dan ne- mengembangkan berpikir kritis, faktu-
gara sekitar al, menghargai dan mencintai kekayaan
7. Kelas enam: Manusia dan kebudayaan di alam dan budaya Indonesia, menghargai
suatu wilayah kemajemukan dan toleransi, menumbuh-
8. Kelas tujuh: Perubahan kehidupan ber- kembangkan semangat kebangsaan dan
bangsa cinta tanah air, menghargai kemerdeka-
9. Kelas delapan: Membangun bangsa yang an secara bertanggung jawab, demokra-
kuat dan merdeka. tis, menyadari dan mengambil pelajaran
Dengan referensi tersebut dapat diru- dari berbagai perubahan yang terjadi,
muskan tema-tema umum mata pelajaran disiplin, tertib, mandiri, rela berkorban,
IPS dari kelas I sampai dengan IX (disesuai- kerja keras, membangun kebersamaan
146
Sardiman AM Posisi IPS, Tantangan Masa Depan dan Alternatif Baru
147
socia Vol. 11 No. 2 September 2014 : 140-150
148
Sardiman AM Posisi IPS, Tantangan Masa Depan dan Alternatif Baru
150