Anda di halaman 1dari 83

Fisiologi Hewan

(PSMB5501)
Mulia Safrida Sari, S.Pd., M.Si

Source : Campbell Biology – Concepts and Connections 7th Ed


Homeostasis
01

Membran Sel
Struktur dan 02

Fungsi
Membran Sel 03
Struktur dan Fungsi Molekul
Penyusun Membran Sel

Transpor Melalui Membran


04
Protista, Paramecium sp.

Overview
Paramecium sp. dari
Mikroskop Cahaya
• Keistimewaan sel
hewan; memiliki
lisosom dan
sentriol
• Sel tidak kaku
(non rigid)
• Keistimewaan sel
tumbuhan; memiliki
vakuola, kloroplas
dinding sel dan
plasmodesma
• Sel kaku (rigid)
Homeostasis
Insert your subtitle here
• Homeostasis : kondisi equilibrium (keseimbangan) dalam lingkungan
internal tubuh melalui interaksi proses-proses regulasi di dalam tubuh
• Dalam merespon perubahan lingkungan, keseimbangan tubuh
menjadi penting untuk mempertahankan hidup
• Homeostasis penting untuk menjaga fungsi sel, dan kebanyakan sel
menjadi bagian dalam sistem terorganisasi yang berkontribusi
terhadap homeostasis
Iguana gurun (Dipsosaurus dorsalis) termofilik
pada suhu 42 – 48,5o C

Perlengkapan pendaki disesuaikan


dengan medan yang dijelajahinya,
berpakaian tebal untuk menjaga panas
tubuh dan akan berjalan sangat lambat
(100–200 meter per jam) untuk
menghemat tenaga dan menjaga Bintang laut dan terumbu karang memiliki cairan
penggunaan O2 yang terbatas dari tubuh dengan konsentrasi yang sama dengan
atmosfer lingkungan hidupnya
Regulasi Homeostasis : Faktor Lingkungan Internal
1.Konsentrasi molekul kaya energi, terutama sebagai sumber metabolik (metabolic
fuel) untuk keberlangsungan hidup sel dan aktivitas-aktivitas sel khusus.
2.Konsentrasi O2 dan CO2. Dibutuhkan untuk berbagai reaksi kimia sel. CO2 yang
masuk harus seimbang dengan CO2 yang keluar dan sebaliknya. Tingginya CO2
intraseluler dapat meningkatkan konsentrasi H+ yang menyebabkan lingkungan
menjadi asam.
CO2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ H + HCO3¯
3. Konsentrasi zat-zat sisa. Beberapa reaksi kimia dapat menghasilkan produk akhir
yang bersifat toksik bagi sel jika terakumulasi dalam jumlah tertentu.
4. pH. Beberapa efek yang ditimbulkan dari perubahan pH intraseluler adalah
terganggunya mekanisme persinyalan listrik sel-sel saraf dan aktivitas enzim.
Lanjutan

5. Konsentrasi air, garam dan elektrolit. Perubahan konsentrasi air dan garam dalam
sel dapat mengubah bentuk dan fungsi sel. Selain itu, beberapa ion juga
mempunyai fungsi vital bagi tubuh. Misalnya, ritme degupan jantung bergantung
pada konsentrasi ion K+ dalam cairan ekstraseluler.
6. Volume dan tekanan. Komponen sirkulasi: cairan intraseluler, plasma sel dan
sistem sirkulasi, dapat bekerja dengan optimal pada volume dan tekanan yang
sesuai untuk memudahkan distribusi antara lingkungan eksternal dan sel-sel.
7. Suhu. Fungsi sel secara optimal dalam kisaran suhu yang relatif sempit. Reaksi
kimia tidak bekerja (berhenti) dalam suhu yang terlalu rendah sedangkan struktur
protein dan membran akan rusak dalam suhu yang terlalu tinggi.
Lanjutan

8. Parameter sosial. Homeostasis terkadang tidak hanya dilakukan secara individual


namun juga hingga tingkat sosial. Pada serangga sosial misalnya, dalam
pembentukan gundukan rayap. Dalam homeostatis ini, koloni rayap bertindak
sebagai “superorganisme” tunggal, yang mengatur kepadatan populasi dan jumlah
jenis rayap yang berbeda (seperti pekerja, tentara) dalam level yang hampir
konstan atau seimbang (bahkan suhu dalam gundukan juga diregulasikan).
Homeostatis sosial : rayap
Regulasi Homeostatis :
Sistem Umpan Balik
• Sistem umpan balik (feedback system) adalah
suatu siklus dimana status kondisi tubuh dipantau,
dievaluasi, diubah dan sebagainya.
• Variabel yang dipantau, seperti suhu tubuh, tekanan
darah atau level glukosa darah disebut kondisi
terkontrol
• Gangguan yang mengubah kondisi ini disebut
stimulus
• Sistem umpan balik terdiri dari reseptor, pusat
kontrol dan efektor.
Umpan Balik Negatif (Negative Feedback)

• Dalam sistem regulasi, terdapat set


point (titik regulasi) sebagai batas
acuan normal fungsi tubuh.
• Ketika terjadi perubahan lingkungan,
set point akan menjadi titik acuan
dalam proses regulasi homeostatis.
• Mekanisme yang digunakan untuk
meregulasi dengan mekanisme
umpan balik negatif.
Regulasi homeostatis kadar
glukosa darah melalui umpan
balik negatif
Regulasi homeostatis
suhu tubuh melalui
umpan balik negatif
Umpan Balik Positif (Positive Feedback)

• Umpan balik positif dilakukan untuk memperkuat perubahan


pada kondisi tubuh yang dikontrol
• Mekanisme regulasi sama dengan mekanisme umpan balik
negatif namun efektor yang bekerja tidak untuk
mengembalikan pada set point, namun memperkuat
perubahan tersebut
Regulasi homeostatis
pertukaran zat antara
lingkungan eksternal dan
intraseluler
Membran Sel
Insert your subtitle here
Overview
• Membran sel : pembatas yang memisahkan sel dari lingkungannya
• Bersifat semi permeabel, membantu difusi beberapa molekul menjadi lebih
mudah ke dalam sel dibandingkan molekul-molekul yang lain
• Fungsi :
• Membungkus sel dan membatasi sel dari lingkungan sehingga
memelihara perbedaan essensial antara sitoplasma dan lingkungan
ekstraseluler
• Membungkus organel-organel sel dan memelihara perbedaan
karakteristiknya dengan sitoplasma
• Transpor molekul baik ke dalam dan luar sel maupun antar
kompartemen sel
• Media penghantaran sinyal kimia dan energi dari satu bagian ke bagian
lain
• Mempersiapkan lingkungan yang baik untuk proses biokimia
Model Mosaik Fluida : Struktur Membran Sel
• Tahun 1935, Hugh Davson dan James Danielli mengemukakan
sebuah model “sandwich” dari fosfolipid bilayer yang tersusun
di antara dua lapisan protein globular
• Penelitian terkini menemukan permasalahan pada model ini
terutama penempatan protein membran yang memiliki daerah
hidrofilik dan hidrofobik
• Tahun 1972, Jonathan Singer dan Garth Nicolson
mengemukakan bahwa membran merupakan sebuah protein
mosaik yang terpisah dalam bilayer, dengan hanya daerah
hidrofilik yang terpapar air
• Penelitian Freeze-fracture pada membran plasma
mendukung model mosaik fluida
• Freeze-fracture adalah teknik preparasi khusus yang
membagi membran sepanjang pertengahan fosfolipid
bilayer
Fluiditas Membran
• Fosfolipid membran plasma
dapat bergerak dalam lapisan
bilayer
• Molekul-molekul lipid dan
beberapa protein menyebar
secara lateral
• Terkadang molekul – molekul
membran dapat berpindah
secara flip flop di dalam
membran
• Ketika suhu menurun, membran akan berubah dari keadaan cair menjadi
keadaan padat
• Tipe lipid dan suhu mempengaruhi pembekuan membran
• Membran yang kaya asam lemak tak jenuh lebih cair daripada asam lemak
jenuh
• Membran dapat bekerja dengan optimal dalam bentuk fluida (cair)
• Pada suhu hangat (seperti 37°C), kolesterol menahan pergerakan fosfolipid
• Pada suhu dingin, kolesterol mempertahankan fluiditas (keadaan cair)
dengan mencegah kerapatan struktur membran
Struktur dan Fungsi
Molekul Penyusun
Membran Sel
Insert your subtitle here
Komponen Membran Sel dan
Fungsinya
1. Lipid
• Lipid bilayer
• Molekul amfipatik, terdapat “kepala” yang mengandung gugus
fosfat, kolin dan gliserol bersifat hidrofilik dan “ekor” yang
mengandung dua molekul asam lemak
• Bersifat impermeabel terhadap molekul-molekul yang larut
dalam air
Tiga tipe utama lipid membran
• Fosfogliserida atau fosfolipid
• Lipid membran mengandung gugus fosfat :
fosfolipid, namun struktur fosfolipid ini juga
terdiri dari kerangka gliserol sehingga
disebut juga dengan fosfogliserida
• Fosfogliserida memiliki gugus tambahan
yang terikat pada fosfat antara lain: Kolin
(membentuk fosfatidilkolin), Etanolamin
(membentuk fosfatidiletanolamin), Serin
(membentuk fosfatidilserin) atau Inositol
(membentuk fosfatidilinositol)
• Sfingolipid
• Derivat sfingosin, sebuah amino alkohol
yang mengandung rantai hidrokarbon
panjang
• Sfingolipid yang mengandung sfingosin
terikat pada asam lemak melalui gugus
amino disebut seramida.
• Gugus tambahan: sfingosin terikat molekul
fosforilkolin (sfingomyelin), karbohidrat
(glikolipid), gula sederhana (serebrosida),
dan kelompok kecil dari gugus gula
termasuk asam sialik (gangliosida)
• Kolesterol
• Komponen lipid lain pada membran
seperti steroid yaitu kolesterol.
• Molekul kolesterol terdiri dari gugus
hidroksil hidrofilik mendekati
permukaan membran dan merupakan
molekul dalam lipid bilayer.
• Cincin hidrofobik dari molekul
kolesterol pipih dan keras (rigid) dan
menghambat pergerakan ekor asam
lemak dari fosfolipid.
Fungsi kolesterol dalam membran sel:
- Memperbesar batas permeabilitas dari lipid
bilayer
- Mempertahankan fluiditas dari membran sel
- Mencegah rantai hidrokarbon berikatan
satu sama lain dan berkristalisasi
Fungsi glikolipid dalam membran sel:
- Berperan penting dalam interaksi sel
dengan lingkungannya; melindungi
membran terhadap kondisi ekstrem (pH
rendah dan enzim degradatif), mengubah
konsentrasi ion terutama Ca2+ membran dan
proses pengenalan sel (adhesi antar sel)
2. Protein
Dua kelas utama protein membran:
1)Protein membran integral terikat dengan kuat pada membran
• Bersifat amfipatik; daerah hidrofilik mengarah ke luar sel atau dalam
sitoplasma dan daerah hidrofobik berinteraksi dengan fosfolipid membran
• Dapat disebut protein transmembran;
• Protein transmembran berbentuk α-helix, dengan rantai samping asam
amino hidrofobik yang menonjol keluar ke daerah hidrofobik lipid bilayer
• Protein yang tersusun dari beberapa α-helix
• Protein transmembran memiliki struktur lembaran berlipat β yang
bergulung. Berbentuk laras dan membentuk pori-pori untuk memediasi
masuknya air dan molekul lain ke dalam sel
2) Protein membran perifer, tidak terikat dalam lipid bilayer.
• Berlokasi pada permukaan dalam atau luar membran plasma
• Biasanya berikatan dengan protein integral melalui interaksi nonkovalen
• Mudah berpindah tanpa merusak struktur bilayer membran.
Sintesis dan Orientasi Protein Membran

• Distribusi asimetris protein, lipid dan karbohidrat terasosiasi dalam


membran plasma ditentukan ketika membran dibentuk oleh retikulum
endoplasma dan aparatus golgi
• Gugus gula berikatan pada protein dalam lumen RE menjadi glikoprotein,
ditranspor ke kompleks golgi untuk dimodifikasi. Selanjutnya glikoprotein
ditranspor ke membran plasma melalui reaksi fusi vesikel transpor dengan
membran plasma (lapisan dalam vesikel transfer menjadi lapisan luar
membran plasma)
Fungsi Protein Membran
Peran Karbohidrat Membran Terhadap Pengenalan Sel

• Suatu sel dapat mengenali sel-sel yang lain


melalui proses pengikatan pada molekul-molekul
permukaan, seperti karbohidrat pada membran
plasma.
• Karbohidrat membran dapat berikatan secara
kovalen dengan lipid (membentuk glikolipid) atau
umumnya dengan protein (membentuk
glikoprotein)
• Karbohidrat pada sisi eksternal membran plasma
bervariasi di antara spesies, individu, dan
bahkan tipe sel pada individu
Transpor Melalui
Membran
Insert your subtitle here
Struktur Membran Membentuk Permeabilitas Selektif

• Suatu sel harus bertukar materi dengan lingkungannya, proses ini dikontrol
melalui membran plasma
• Membran plasma permeabel secara selektif meregulasi lalu lintas molekuler
sel
• Molekul hidrofobik (nonpolar) seperti hidrokarbon, dapat larut dalam lipid
bilayer dan melewati membran dengan cepat
• Sedangkan molekul polar, seperti gula tidak dapat melewati membran
dengan mudah
Protein Transpor

• Protein transpor membantu molekul hidrofilik melintasi membran


• Beberapa protein transpor, disebut protein kanal (channel proteins),
mempunyai kanal hidrofilik yang membantu molekul atau ion tertentu untuk
melintas, berfungsi sebagai terowongan
• Protein kanal disebut aquaporin memfasilitasi air untuk melintasi membran
• Protein transpor lain, protein pembawa (carrier proteins) atau transporter,
berikatan dengan molekul dan mengubah bentuk untuk membantunya
melintasi membran
• Protein transpor spesifik terhadap molekul yang dipindahkannya
Transpor pasif : Difusi

• Difusi : kecenderungan molekul


untuk menyebar secara merata
dalam ruang yang tersedia
• Meskipun tiap molekul bergerak
secara acak, difusi sekelompok
molekul menunjukkan
pergerakan dalam satu arah,
untuk mencapai keseimbangan
(equilibrium)
• Difusi : pergerakan
molekul dari sisi
membran yang
berkonsentrasi tinggi
ke sisi lain yang
berkonsentrasi
rendah
• Molekul-molekul berdifusi untuk
menurunkan gradien konsentrasi
yaitu perbedaan konsentrasi suatu
molekul dari satu area ke area lain
• Difusi suatu molekul melalui
membran biologis merupakan
transpor pasif yang tidak
membutuhkan energi untuk
melakukannya
• Pertukaran gas CO2 dan O2 dalam
proses respirasi dari lingkungan intra
ke lingkungan ekstraseluler dan
sebaliknya berlangsung secara
difusi
Transpor Pasif : Osmosis

• Osmosis : difusi molekul air


melewati membran selektif
permeabel
• Molekul air berdifusi melalui
membran dari daerah yang
memiliki konsentrasi zat terlarut
rendah ke daerah yang memiliki
konsentrasi zat terlarut lebih tinggi
Respon Sel
Terhadap
Perbedaan
Osmotik
• Tonisitas : kemampuan larutan yang menyebabkan sel mendapatkan atau
kehilangan molekul air
• Isotonis : konsentrasi zat terlarut di lingkungan sama dengan lingkungan dalam
sel ; tidak ada perpindahan air yang melalui membran plasma
• Hipertonis : konsentrasi za terlarut di lingkungan lebih tinggi dibandingkan
dalam sel; sel kehilangan molekul air
• Hipotonis : konsentrasi zat terlarut di lingkungan lebih rendah dibandingkan
dalam sel; sel mendapatkan molekul air
• Perbedaan hipertonis dan hipotonis menyebabkan adanya masalah osmotik
terhadap organisme
• Regulasi terhadap masalah osmotik ini disebut osmoregulasi, terutama
meregulasi keseimbangan air dalam tubuh
Osmoregulasi
Paramaecium sp.
terhadap lingkungan
hipertonik
Transpor Pasif : Difusi Fasilitatif
• Protein transpor spesifik memfasilitasi
membran menjadi permeabel terhadap
molekul-molekul tertentu, seperti
molekul polar atau ion spesifik
• Perpindahan molekul difasilitasi dari
konsentrasi zat terlarut tinggi ke
konsentrasi zat terlarut lebih rendah
• Protein transpor yang terlibat : protein
kanal (channel protein) dan protein
pembawa (carrier protein / transporter)
Proses difusi fasilitatif molekul glukosa oleh protein pembawa GLUT1
Transpor Aktif
• Difusi fasilitatif masih termasuk
transpor pasif disebabkan
molekul berpindah mengikuti
gradien konsentrasi
• Beberapa protein transpor
dapat memindahkan molekul -
molekul melawan gradien
konsentrasi
• Proses ini membutuhkan energi
dalam bentuk ATP, disebut
transpor aktif
• Difasilitasi protein spesifik yang
menempel pada membran
Transpor Aktif :
+ +
Pompa Ion Na / K
Peran pompa ion dalam mempertahankan potensial membran

• Potensial membran : perbedaan voltase pada membran


• Voltase dibentuk melalui kesenjangan ion positif dan negatif
• Dua kombinasi aspek, disebut gradien elektrokimia, membantu difusi
ion melalui membran:
• Aspek kimawi (chemical force) : gradien konsentrasi ion
• Aspek elektrik (electrical force) : efek potensial membran terhadap
pergerakan ion
• Pompa elektrogenik merupakan protein transpor yang membentuk
voltase membran
• Pompa ion Na – K adalah pompa elektrogenik utama pada sel
hewan, sedangkan pompa elektrogenik pada tumbuhan, fungi dan
bakteri adalah pompa proton
Kotranspor : transpor berpasangan dari protein membran

• Kotranspor terjadi ketika transpor aktif molekul secara tidak


langsung memfasilitasi transpor molekul yang lain
• Misalnya gradien ion hidrogen yang terbentuk dari aktivitas pompa
proton memfasilitasi transpor aktif nutrisi ke dalam sel
Transpor padatan : Endositosis dan Eksositosis

• Molekul – molekul berukuran besar, seperti polisakarida dan protein


melewati membran dalam bentuk padatan melalui vesikel
• Transpor padatan ini membutuhkan energi
• Transpor ini meliputi reaksi endositosis dan eksositosis
Endositosis

• Dalam reaksi endositosis, sel mengambil makromolekul dengan


membentuk vesikel dari membran plasma
• Tipe endositosis :
• Fagositosis (“makan seluler”)
• Pinositosis (“minum seluler”)
• Endositosis termediasi reseptor
Endositosis : Fagositosis
• Proses fagositosis : sel menelan sebuah partikel dalam sebuah vakuola,
selanjutnya vakuola berfusi dengan lisosom untuk mencerna atau
menguraikan partikel tersebut
Endositosis : Pinositosis
• Proses pinositosis : sel menelan cairan ekstraseluler ke dalam sebuah vesikel
kecil
Endositosis Melalui Reseptor
• Proses endositosis termediasi reseptor : pengikatan ligand pada reseptor
yang menginduksi pembentukan vesikel. Ligand adalah molekul yang
berikatan spesifik pada sisi reseptor molekul yang lain
Eksositosis

• Dalam reaksi eksositosis, vesikel transpor bermigrasi ke membran dan


berfusi, selanjutnya melepaskan materi yang dibawanya
• Umumnya sel-sel sekretori menggunakan eksositosis untuk mengekspor
produknya
Thank you
Insert your subtitle here

Anda mungkin juga menyukai