Paparan Siswaskeudes Itjen Kemendagri
Paparan Siswaskeudes Itjen Kemendagri
PENGAWASAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
Oleh:
Dr. ELFIN ELYAS, M.Si, CRGP, CGCAE
Inspektur III Kementerian Dalam Negeri
www.itjen.kemendagri.go.id
www.itjen.kemendagri.go.id @itjenkemendagri.ri
@itjenkemendagri.ri Inspektorat Jenderal
Inspektorat Kemendagri
Jenderal Kemendagri
www.itjen.kemendagri.go.id @itjenkemendagri.ri Inspektorat Jenderal Kemendagri
a. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Dalam
Mandat
dengan Negeri yang melakukan pembinaan umum
penjelasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Pemerintah Daerah Provinsi dalam hal ini adalah
A. Pasal 112 Ayat : Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
Dengan Mandat dari : (1) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota membina dan
Mengawasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
(2) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota dapat
mendelegasikan pembinaan dan pengawasan kepada Perangkat
1. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa; Daerah;
B. Pasal 113 Pembinaan dan Pengawasan yang dilakukan oleh
Pemerintah meliputi:
a. Memberikan pedoman dan standar pelaksanaan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
A. BPD. Pasal 51 - Kepala Desa menyampaikan laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir
SUBYEK
3. PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan tahun anggaran kepada BPD secara tertulis paling
PENGAWASAN DESA
Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun lambat 3 (tiga) bulan dari akhir tahun anggaran;
B. Masyarakat. Pasal 127 Ayat (2) huruf:
2014 tentang Desa; Mendorong partisipasi masyarakat dalam
perencanaan dan pembangunan Desa yang
dilaksanakan secara swakelola oleh Desa;
C. Camat. Pasal 154 Ayat (1) huruf:
4. PP No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan dan pengawasan desa.
Pasal 19 ayat (5):
Pembinaan dan pengawasan oleh inspcktorat
kabupaten/kota dilaksanakan untuk menjaga
5. Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang akuntabilitas pcngelolaan keuangan desa;
Pengelolaan Keuangan Desa.
Pasal 74 Ayat (3):
1 www.itjen.kemendagri.go.id @itjenkemendagri.ri
Bupati/Wali Kota membina dan mengawasi pelaksanaan
pengelolaan keuangan desa yang dikoordinasikan dengan
APIP Daerah kabupaten/kota.
Inspektorat Jenderal Kemendagri
Gambaran Umum Pengawasan Keuangan Desa
PERMENDAGRI No. 73 Tahun 2020 Yang dilakukan Oleh :
tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa
Hal
Keuangan Desa Di Wilayah Daerah
Bab Kabupaten/Kota yang dilaksanakan Oleh
al APIP Daerah Kab/Kota dan Camat
5 Masyarakat Desa
www.itjen.kemendagri.go.id @itjenkemendagri.ri Inspektorat Jenderal Kemendagri
PENGAWASAN OLEH APIP TERKAIT KEUANGAN DESA 2
Bentuk Pengawasan Keuangan Desa
Penelaahan ulang bukti suatu kegiatan untuk memastikan kegiatan tersebut telah
Reviu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah
ditetapkan
Monitoring Proses penilaian kemajuan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu kegiatan dengan standar,
rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan menentukan faktor yang mempengaruhi
Evaluasi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan
APIP APIP
APIP Provinsi Kab/Kota
Kementerian
Hasil Pengawasan
• Hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa oleh Camat
disampaikan kepada Bupati/Walikota dan ditembuskan kepada
APIP daerah kabupaten/kota.
PERTAMA KEEMPAT
Perencanaan Penatausahaan
1. Administrasi pembukuan;
1. Keselarasan Perencanaan; 2. Cara peng-SPJ-an;
2. Tingkat Partisipasi; dan 3. Pencatatan kekayaan desa; dan
3. Kualitas RKP Desa. 4. Konsep Belanja Modal dan Belanja Barang.
KEDUA KELIMA
Penganggaran
1. Unifikasi dan Integrasi Anggaran; Pelaporan dan Pertanggungjawaban
2. Harmonisasi Kepala Desa dan 1. Jumlah laporan yang harus dibuat;
BPD; dan dan
3. Evaluasi APBDes oleh Camat. 2. Tatacara pelaporan.
.
KETIGA KEENAM
Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai
1. Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ); 1. Pendataan Calon Penerima BLT
2. Kewajiban Perpajakan; dan 2. Besaran Jumlah BLT
3. Kepala Desa yang ‘Powerfull’. 3. Penyerahan BLT tepat sasaran, lokasi,
waktu dan jumlah
HASIL EVALUASI
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN
DANA DESA
.
Evaluasi atas
Tujuan Evaluasi
Penyaluran Bantuan
BLT-DD dan ◆ Menilai ketepatan penyaluran dan penggunaan DD Tahun 2021
Mengidentifikasi kondisi dan permasalahan dalam penyaluran dan
Penggunaan Dana ◆
penggunaan DD Tahun 2021
Desa ◆ Memberikan saran perbaikan agar penyaluran DD Tahun 2021 dan
(Per Triwulan II Tahun penggunaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2021)
Sasaran/Aspek Evaluasi
◆ Penyaluran DD Tahap I, II, dan III, dari RKUN ke RKD;
◆ Perencanaan penggunaan DD;
◆ Kesesuaian penggunaan DD dengan prioritas penggunaan DD Tahun 2021;
◆ Ketepatan penggunaan DD pada Kegiatan PKTD;
Ruang Lingkup Evaluasi ◆ Ketepatan penggunaan DD untuk BLT kepada keluarga miskin di desa;
◆ Kesesuaian perlakuan atas sisa DD tahun Tahun 2015 s/d 2020;
◆ Kesesuaian proses PBJ desa dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan
Proses perencanaan, dan pemanfaatannya.
penganggaran,
pelaksanaan,
penatausahaan, dan
pelaporan dana desa
14
HASIL EVALUASI ATAS PENYALURAN BANTUAN BLT-DD DAN PENGGUNAAN DANA DESA
Kesesuaian Penggunaan DD
Penganggaran DD untuk Perencanaan Penggunaan
dengan Prioritas Penggunaan
Penanganan COVID-19 Dana Desa
47,84%
Penatausahaan Keuangan desa belum tertib 164 kejadian.
35,25%
✓
.
SIMPULAN HASIL EVALUASI TATA KELOLA ASET DESA
INVENTARISASI PENGGUNAAN
85,71%
belum menerbitkan aturan
67,02% 1.659 unit
tidak digunakan secara efektif
Pelaksanaan Inventarisasi Aset Desa belum melaksanakan Inventarisasi untuk operasional penyelenggaraan
atau 60 Kab/Kota dari 70 Kab/Kota Aset Desa, atau 189 desa dari 282 desa PemDes dan peningkatan pelayanan
yang diuji petik yang diuji petik masyarakat Senilai Rp51.583.910.468
Rp
400,89 PENGADAAN ASET
PENATAUSAHAAN ASET PELAPORAN ASET
65,25%
Trilyun
Jadi
Apa??? belum belum menyusun
62,77%
belum melakukan pencatatan aset
66,67%
perencanaan pengadaan sesuai belum menyusun
dengan kebutuhan, atau 184 desa dari
desa pada buku inventaris dan kartu pelaporan aset desa, atau
barang, 177 desa dari 282 desa uji petik 188 desa dari 282 desa yang
282 desa yang diuji petik
diuji petik
HASIL AUDIT
BANTUAN LANGSUNG TUNAI-DD
(BLT-DD)
.
FOKUS AUDIT PENYALURAN BLT-DD TA 2021
Tepat
Kualitas dan Tepat jumlah dan Efektivitas
Pemutakhiran Sasaran status Penyaluran
Data penyaluran
• Apakah KPM sudah • Apakah KPM BLT- • Apakah perekaman KPM di desa
ditetapkan dengan sinkron dengan jumlah penyaluran • Apakah BLT-DD dapat
DD sudah sesuai
Perkades? dari RKUN? meningkatkan Daya
kriteria yang
Beli Masyarakat?
• Apakah pemutakhiran ditetapkan? • Apakah desa sudah menerima
data KPM dilaksanakan? penyaluran s.,d bulan ke-6 tahun • Apakah BLT-DD dapat
• Apakah terdapat
2021? mencegah angka
• Apakah sudah ada data KPM yang
kemiskinan
musdesus dalam tidak valid? • Apakah KPM sudah menerima BLT- meningkat?
penetapan KPM? DD s.d bulan ke-6 tahun 2021?
• Apakah nominal yang diterima
KPM sesuai yaitu Rp300.000?
www.presentationgo.com
MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGELOLAAN BLT-
DD
IDENTIFIKASI DAN
RISIKO PENYEBAB MITIGASI RISIKO
ANALISIS
PERENCANAAN Penetapan KPM tidak tepat: sasaran. Kurang paham terhadap • Koordinasi
Duplikasi KPM dengan Bansos Lain. regulasi, kurang koordinasi dan • Regulasi,
Penetapan dalam Informasi Asimetri sosialisasi. Metode pendataan • Sosialisasi,
Musdesus tidak tepat • Pembinaan,
• Pemantauan,
PENGANGGARAN Kesalahan penganggaran dan Kurang paham terhadap • Pengawasan,
penetapan prioritas sehingga regulasi, perubahan APBDes • percepatan
Dalam APBDes
BLT-DD tidak tercukupi kurang cermat, Dana tidak pemenuhan
cukup tersedia di RKD penyaluran
• Update aplikasi
PELAKSANAAN BTL-DD dibayar tidak tepat Tidak memahami regulasi sikeudes
Penyaluran, jumlah. Terlambat menyusun APBDesa
BLT-DD terlambat dibayarkan Kelalaian pelaksana
penatausahaan Penatausahaan BLT tidak tertib
,dokumentasi,
pertanggungjawaban
PELAPORAN Pelaporan dari Desa ke Pemdes tidak memahami
Bupati - Mendagri - Kabupaten Tidak Tertib kewajiban pelaporan BLT
Menkeu Pelaporan dari Kabupaten ke Kurangnya monitoring dari
Langkah-langkah Percepatan Penyaluran BLT-DD di Desa
DI DAERAH :
➢ Dinas PMD, BPKAD, dan Kecamatan untuk membantu memperlancar penyaluran BLT-DD
➢ Meningkatkan peran Pendamping Desa
➢ Kepala desa untuk melakukan pencermatan terhadap data KPM BLT-DD dan memasukkan warga yang berhak
namun belum menerima BLT-DD ke dalam KPM BLT-DD melalui musdes, untuk memperluas jangkauan program.
➢ Sinkronisasi data KPM BLT-DD dan DTKS perlu terus dilakukan.
DI PUSAT :
➢ Kemenkeu: memberikan relaksasi, tetap menjaga akuntabilitas dengan mewajibkan kepada Pemda dan Pemdes
untuk melakukan perekaman data BLT-DD melalui OM-SPAN.
➢ Kemendes: mengoptimalkan peran pendamping desa untuk perekaman data dan penyaluran BLT-DD di lapangan
➢ APIP : melakukan audit terkait dengan kualitas dan pemutakhiran data, ketepatan sasaran, ketepatan jumlah dan
status penyaluran dan efektivitas penyaluran DD.
www.presentationgo.com
HASIL EVALUASI
TATA KALOLA ASET DESA
.
SIMPULAN HASIL EVALUASI TATA KELOLA ASET DESA
INVENTARISASI PENGGUNAAN
85,71%
belum menerbitkan aturan
67,02% 1.659 unit
tidak digunakan secara efektif
Pelaksanaan Inventarisasi Aset Desa belum melaksanakan Inventarisasi untuk operasional penyelenggaraan
atau 60 Kab/Kota dari 70 Kab/Kota Aset Desa, atau 189 desa dari 282 desa PemDes dan peningkatan pelayanan
yang diuji petik yang diuji petik masyarakat Senilai Rp51.583.910.468
Rp
400,89 PENGADAAN ASET
PENATAUSAHAAN ASET PELAPORAN ASET
65,25%
Trilyun
Jadi
Apa??? belum belum menyusun
62,77%
belum melakukan pencatatan aset
66,67%
perencanaan pengadaan sesuai belum menyusun
dengan kebutuhan, atau 184 desa dari
desa pada buku inventaris dan kartu pelaporan aset desa, atau
barang, 177 desa dari 282 desa uji petik 188 desa dari 282 desa yang
282 desa yang diuji petik
diuji petik
KONDISI EXISTING DAN UPAYA DALAM PENINGKATAN AKUNTABILITAS
KEUANGAN DAN ASET DESA
KONDISI EXISTING
1. Pergantian Kepala Desa diikuti dengan penggantian perangkatnya, sehingga pengelolaan keuangan Desa
menggunakan Siskeudes tidak dilaksanakan berkelanjutan.
2. Dari regulasi yang ada, Desa belum diwajibkan untuk melaporkan Kekayaan/Aset Desa.
3. Pengawasan pengelolaan keuangan Desa oleh APIP Pemda perlu ditingkatkan.
UPAYA YANG DILAKSANAKAN
1. Pengembangan Aplikasi Siskeudes
a. Bimtek kepada 27.183 Desa (36,26% dari total 74.961 Desa)
b. Monitoring Implementasi Siskeudes pada 64.888 Desa (86,56% dari total 74.961 desa)
2. Pengembangan Aplikasi Siswaskeudes
a. Bimtek kepada 196 Pemda (45,16% dari total 434 Pemda yang ada desanya)
b. Monitoring Implementasi Siswaskeudes pada 18 Pemda (4,15% dari 434 Pemda)
3. Workshop hasil Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan DD
4. Bersama Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri untuk mendorong Desa melakukan inventarisasi dan
memfasilitasi aplikasi untuk menampung hasil inventarisasi Aset Desa.
5. Koordinasi dan kolaborasi pengawasan keuangan Daerah dan Desa dengan BPKP dan Inspektorat Daerah.
6. Mendorong Pemda memfasilitasi implementasi Siskeudes secara online.
7. Sinkronisasi Data Penerima BLT-DD dengan DTKS Kemensos
UPAYA YANG DILAKUKAN APIP DAN APH
RUANG LINGKUP
Sanksi Adm
7 6
Indikasi Administrasi
1 2 Investigatif Hasil
APIP 4
3
Pengumpulan
5 Tukar
Surat Verifikasi Menukar
data awal
Pengaduan Informasi
1 APH
2
Penyelidikan Hasil
4
Indikasi Pidana 6
7
Penyidikan Penuntutan