Anda di halaman 1dari 1

Metode Abduksi merupakan semua proses yang terdiri dari mencari dan merumuskan hipotesis

terjadi dalam pemikiran ilmuwan dan berkisar seputar hipotesis serta proses penyimpulan. Metode
abduksi juga dapat dikatakan sebagai sebuah metode penalaran yang menjelaskan fakta
berdasarkan asumsi – asumsi mengenai suatu kemungkinan. Metode ini merupakan jenis inferensi
logistik yang tidak membawa kepastian. Premis mayor bersifat pasti, sedangkan premis minor tidak
pasti, ataupun sebaliknya. Sehingga kesimpulannya menjadi kurang pasti.

Contohnya : Seorang Kiai memakai jubah (premis mayor), ayah Dion memakai jubah (premis minor),
ayah Dion seorang Kiai (hipotesis).

Maka dari contoh diatas dapat disimpulkan :

Premis mayornya : “penjelasan terbaik tentang orang yang memakai jubah adalah seorang Kiai.”

Konklusi dari hipotesis yang paling tepat : “penjelasan terbaik dari banyak kemungkinan ayah Dion
yang memakai jubah adalah Beliau seorang Kiai.”

Metode Induksi merupakan sebuah metode dengan cara menyimpulkan sesuatu yang dimulai dari
hal – hal khusus menuju ke kesimpulan umum. Dalam metode induksi, para ilmuwan bergerak dari
fenomena tunggal dan fakta yang ada untuk ditarik kesimpulan umumnya serta dapat dinyatakan
berlaku umum.

Contohnya : Jika diketahui bahwa “saya butuh makan”, “Mark butuh makan”, “Siska butuh makan”,
dan “Hendik butuh makan”, maka dengan metode induksi dapat disimpulkan bahwa “semua
manusia butuh makan”.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari kedua metode tersebut yaitu, jika
metode abduksi mengarah pada suatu kemungkinan (hipotesis) sedangkan metode induksi
mengarah pada suatu kesimpulan dari data – data yang telah diperoleh sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai