Dzoelkivly Raden Lihimi 18302052
Dzoelkivly Raden Lihimi 18302052
Dzoelkivly Raden Lihimi 18302052
NIM : 18302052
Pemasaran Ritel
Soal.
7. . Mulut ke Mulut
Tim pemasaran Anda berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Setelah
konsumen membeli produk dan merasa puas dengan produk tersebut, konsumen
akan memberitahu konsumen lainnnya yang berpotensi untuk membeli produk
tersebut.
Strategi pemasaran sangat dibutuhkan agar produk yang Anda jual dapat lebih
dikenal luas oleh masyarakat dan tentu saja mendapatkan banyak konsumen. Jika
Anda tetap fokus pada hal yang satu ini, tentu saja penjualan Anda akan semakin
meningkat.
Setelah strategi pemasaran produk ini berjalan dengan baik, Anda juga harus mulai
mengelola keuangan dengan baik. Karena dengan pengelolaan keuangan yang baik
dan tepat maka bisnis pun akan terus berkembang. Jurnal adalah penyedia software
akuntansi online yang akan membantu Anda mengelola keuangan bisnis Anda lebih
baik. Dengan Jurnal, Anda dapat melakukan penyimpanan dan pengecekan catatan
keuangan bisnis kapan pun dan di mana pun sekaligus pengembangan aset usaha
Sedangkan keinginan adalah hasrat yang memuaskan sisi lain seseorang. Bentuknya
tidak harus berupa barang (objek), tetapi bisa juga hal lain, misalnya rekreasi, pelayanan
berkelas, dan sebagainya. Adapun permintaan merupakan keinginan terhadap suatu
produk yang spesifik diiringi dengan kesediaan dan kemampuan untuk membelinya.
Ketiga hal ini harus diperhatikan oleh seorang pemasar agar dapat ditawarkan secara
tepat, baik dari komunikasinya, medianya, serta target pasarnya. Kesalahan yang sering
terjadi adalah seorang pemasar atau perusahaan terlalu fokus menawarkan produk
barang.
Sebagai contoh, seseorang ingin tiba di kantor lebih cepat. Ia bisa berjalan kaki yang
gratis, namun tidak bisa memenuhi keinginan tersebut. Maka, ia rela membayar lebih
agar bisa tiba lebih awal di tempat kerjanya.
Adapun biaya (cost) adalah jumlah uang yang dikorbankan seseorang untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginannya. Jadi biaya ini akan selalu ada dan harus dipenuhi oleh
seorang konsumen untuk mendapatkan sesuatu. Faktor biaya sering menjadi
pertimbangan utama sebelum seseorang memutuskan mau membeli barang atau
menggunakan jasa.
Konsep awal pertukaran adalah barter seperti orang-orang jaman dulu. Satu orang
menukar barang dengan orang lain sebagai imbalannya. Barang yang ditukar bisa saling
memenuhi kebutuhan atau sesuai dengan kesepakatan. Kini aktivitas pertukaran
tersebut berkembang menjadi proses jual-beli mengingat pertukaran barang tidak lagi
relevan. Oleh sebab itu, muncullah alat tukar yang berlaku secara universal, yaitu uang.
Adanya pertukaran dalam bentuk transaksi membuat aktivitas ini dipandang sebagai
sebuah proses, bukan lagi tindakan pemenuhan kebutuhan semata. Dalam sebuah
transaksi terdapat kesepakatan mengenai jenis barang, jumlahnya, serta harga yang
harus dibayar.
Hubungan baik dengan berbagai pihak tidak selamanya dilandasi dengan hal-hal baku
atau legal. Sebaliknya, hubungan baik yang bertahan lama didasari dengan kepercayaan,
sikap kekeluargaan, dan pelayanan yang bersahabat. Hasil dari hubungan baik ini tidak
hanya kerjasama jangka panjang, namun juga jaringan bisnis menjadi terbuka luas.
Keuntungannya adalah bisnis bisa semakin besar seiring dengan berjalannya waktu.
6. Pasar
Apapun yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendapatkan keuntungan pasti
berhubungan erat dengan pasar. Di pasar lah tempat bertemunya penjual dan pembeli,
aktivitas transaksi, serta terciptanya gagasan-gagasan produk baru. Seiring dengan
perkembangan jaman, pasar tidak spesifik dipandang sebagai tempat secara fisik.
Teknologi mengubah konsep pasar menjadi tempat transaksi, baik berwujud nyata
maupun digital.
Ada berbagai macam pasar, baik dilihat dari ukurannya, cakupan konsumen, hingga jenis
produk yang ditawarkan. Ukuran pasar dilihat dari seberapa banyak pihak yang
melakukan transaksi di dalamnya. Semakin besar ukuran pasar, maka seorang pemasar
harus memiliki pengetahuan yang luas terkait karakteristik konsumen, harga yang
beredar, pesaing, dan sebagainya.
Sedangkan di sisi lain, calon pembeli adalah seseorang yang dianggap potensial untuk
melakukan kegiatan transaksi tersebut. Faktor yang menentukan potensial atau tidaknya
dilihat dari kemampuan membeli dan kesediaan dirinya.
Dalam kondisi yang standar, pemasar merupakan seseorang yang bekerja dari sebuah
perusahaan atau pihak yang menawarkan barang atau jasa. Namun kini keadaan sudah
berubah, yakni pemasar bisa melakukan dua peran sekaligus. Seorang pemasar bisa
sebagai pembeli sekaligus penjual. Hal ini tercermin dari aktivitas reseller yang semakin
hari semakin tren di kalangan masyarakat.
Pemasar yang berperan sebagai pembeli dan penjual banyak ditemukan dalam pasar
digital. Mereka adalah orang-orang yang membeli sejumlah barang dari orang lain
kemudian menjualnya lagi di online store atau bergabung di salah satu marketplace.
Aktivitas ini sangat menguntungkan karena perbedaan harga beli dan harga jual
biasanya cukup besar. Itulah sebabnya peran reseller jumlahnya semakin banyak.