Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR TINDAKAN GIGI DALAM PERIODE PANDEMI CORONA

A. EMERGENCY ODONTOGEN
Pada kelompok diagnosa emergenci ini di utamakan kasus kasus dengan keluhan nyeri pada pasien pada tingkat sangat mengganggu
dan kedaruratan tinggi. Tidak menutup kemungkinan diagnosa pada diagnosa di bawah ini tidak menunjukkan gejala nyeri yang
dirasakan pasien, jika dalam kondisi klinis demikian, maka diagnosa tersebut keluar dari kelompok emergensi.

NO DIAGNOSA GEJALA KLINIS GEJALA TAMBAHAN TINDAKAN TUJUAN

1 Abses Aplikasi - Gigi non vital - Mengganggu aktivitas - Open bur - Penanganan rasa
Akut - Nyeri tajam tidur - Drainase nyeri
- Nyeri spontan - Pasien merasakan - Pemberian - Penanganan
- Sangat sensitif demam terapi obat sumber infeksi
terhadap rangsang - Malaise antibiotik dan - Pencegahan
tekan - Limfadenopati analgesik perluasan infeksi
- Pembengkakak - Nyeri bisa menjalar
- Nanah sampe organ lain (
- False sensitifitas kepala, pipi, telinga,
termal bahu, leher )
2. Pulpitis - Gigi vital - Mengganggu aktivitas – - Devital pulpa - Penanganan rasa
Irreversible - Nyeri tajam / tidur nyeri
tumpul - Nyeri bisa menjalar
- Sensitif terhadap sampe organ lain (
rangsang termal kepala, pipi, telinga,
- Saat diberikan bahu, leher )
rangsang termal,
rasa nyeri
membutuhkan
waktu cukup lama
untuk menghilang
- Nyeri terutama pada
saat kemasukan
makanan, minum es
atau minuman panas
- Tes sonde/file pada
pulpa +
3. Nekrosis - Gigi non vital - Nyeri bisa menjalar - Open bur - Penanganan rasa
Pulpa - Nyeri spontan sampe organ lain ( - Drainase nyeri
- Ketidak nyamanan kepala, pipi, telinga, - Pemberian - Penanganan
- Nyeri tekan bahu, leher ) terapi obat sumber infeksi
- Keluhan pasien yang antibiotik dan - Pencegahan
merasakan nyeri analgesik perluasan infeksi
pada rangsang
termal ( meskipun
secara teori
seharusnya tidak ada
respon terhadap
termal )
- Perubahan warna
gigi
- Tes perkusi +
4. Fraktur - Gigi vital - Fraktur trauma kadang di - Pulpektomy - Penanganan rasa
dental - Terlihat jaringan sertai nyeri pada area - Devital pulpa nyeri
dengan pulpa pulpa yang terbuka alveolar akibat benturan - Pencegahan
terbuka - Nyeri tajam pada sensitif pada penekanan. perluasan infeksi
gesekan / sentuhan Meskipun secara klinis melalui melalui
- Tes sonde/file pada ginggiva dalam kondisi pulpa terbuka
pulpa + intak
5. Fraktur - Gigi malposisi - Luka pada jaringan labial - Fiksasi dental - Penanganan rasa
dental - Gigi goyang - Fragmen tulang alveolar alveolar nyeri
alveolar - Gigi tanggal atau dental - Autotransplanta - Penanganan
dengan gigi - Kerusakan struktur - Kadang di temukan si dental sumber infeksi
avulsi, intrusi, ginggiva dan alveolar Corpus allienum/benda - Pencegahan
ekstrusi atau - Perdarahan asing perluasan infeksi
luksasi - Nyeri pasca trauma - Pada kasus tertentu - Pencegahan
- Maloklusi disertai adanya fraktur kecacatan gigi
rahang
6. Traumatic - Nyeri pada area - Limphadenopati - Occlusal - Mengatasi rasa
ulcer sariawan/ulcer - Nyeri telan Grinding sakit
- Terdapat gigi yang - Mengatasi dampak
menyebabkan iritasi sistemik akibat
trauma kronis pada inflamasi
ulcer
- Nyeri setiap makan
dan berbicara
7. Periodontitis - Sisa akar multiple - Nyeri leher belakang - Ekstraksi sisa - Penanganan rasa
kronis dengan - Gigi nekrosis - Nyeri kepala regio akar nyeri
komplikasi - Tidak ada rasa nyeri temporalis - Penanganan
sistemik pada gigi dan rahang - Vertigo perifer sumber infeksi
- Sering merasa mual - Pencegahan
- Disfagia perluasan infeksi
- Mengatasi dampak
sistemik akibat
inflamasi
8. Gum bleeding - Perdarahan aktif - Anemia - Eliminasi faktor - Penghentian
- Sumber perdarahan - Low intake iritan lokal perdarahan
dari sulcus ginggiva - Lemas - Aplikasi - Mengatasi dampak
- Ginggiva area hemostatic sistemik akibat
perdarahan agent perdarahan
menunjukkan tanda - Obat kumur
peradangan/tidak antiseptik
- Pada kasus
anemia perlu
pemeriksaan lab
HB dan kadar
trombosit
- Kewaspadaan
kelainan darah
9. Protesa - Gigi tiruan tidak - Chepalgia - Bongkar gigi - Penanganan rasa
dengan higienis - Nyeri leher belakang tiruan nyeri
komplikasi - Gigi tiruan tukang dengan DD cervical root - Ekstraksi gigi - Penanganan
sistemik gigi baik yang cekat syndrome sisa akar sumber infeksi
maupun dapat di - Disfagia - Pencegahan
lepas - Gangguan tidur dan perluasan infeksi
- Di dapatkan sisa akar gelisah - Mengatasi dampak
di bawah gigi tiruan sistemik akibat
- Oral hygiene buruk inflamasi
10. Bad oral - Kondisi rongga - Odinofagia - Tindakan - Penanganan rasa
hygiene mulut kotor - Disfagia pembersihan nyeri
dengan - Kalkulus - Riwayat penyakit sistemik rongga mulut - Penanganan
komplikasi - Debris (CVA) sumber infeksi
sistemik - Candida - Pencegahan
perluasan infeksi
- Mengatasi dampak
sistemik akibat
inflamasi
11. Abses rahang - Pembengkakan - Pasien merasakan - Insisi abses - Penanganan rasa
dan rongga ekstra oral dan demam - Konsul nyeri
mulut perluasan ke regio - Malaise IGD/rawat inap - Penanganan
jaringan/organ lain sumber infeksi
- Rasa sakit - Pencegahan
perluasan infeksi
- Mengatasi dampak
sistemik
B. TINDAKAN YANG NON EMERGENCY
Dalam kasus pada kategori B adalah kasus odontogen yang tidak di sertai rasa nyeri atau komplikasi sistemik pada pasien. Bukan kasu s
kegawatdaruratan dan masih dalam kondisi boleh di berikan tindakan. Tujuan tindakan adalah rehabilitative (fungsi pengunyahan,
fungsi bicara) atau tindakan bedah elektif dengan tingkat kesulitan rendah.

1. Edentulous ridge pemasangan gigi tiruan lepasan


2. Persistensi gigi sulung dengan kegoyangan dan tindakan pencabutan
3. Pericoronitis dengan tindakan Operculectomy
4. Foto periapikal
5. Perawatan saluran akar pada kunjungan ulang pasca ditangani rasa nyeri dan saat kunjungan ulang tidak ada rasa sakit
6. Kasus kasus bidang penyakit mulut yang tidak memerlukan tindakan khusus dapat di berikan obat peroral atau lokal

C. TINDAKAN YANG DI SARANKAN PENUNDAAN


Kasus dalam kategori C adalah kasus odontogen yang tidak di sertai rasa nyeri dan atau komplikasi sistemik pada pasien. Dan tujuan
perawatan lebih kea rah estetis, pemeriksaan rutin atau tindakan bedah elektif dengan tingkat kesulitan sedang/tinggi.

1. Scalling dengan tanpa keluhan akut atau sistemik


2. Tumpat dengan tujuan estetis
3. Pencabutan sisa akar pada kondisi asimtomatik
4. Pencabutan gigi anak anak dalam kondisi tanpa kegoyangan
5. Pemasangan crown cekat
6. Odontektomy
7. Bongkar protesa pada pasien tanpa keluhan sistemik

Anda mungkin juga menyukai