Kepada :
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Indramayu
Disusun oleh :
Ela Nabilla
Telpon :
Email : elanabilla29@gmail.com
Nama Usaha : BOBICO abadan
Alamat : Widara- Krangkeng- Indramayu
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III MANAJEMEN PRODUKSI
BAB IV RENCANA BIAYA
BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berwirausaha adalah solusi untuk keluar dari masalah krisis ekonomi dan tingginya
pengangguran. Terdapat banyak pilihan bidang wirausaha yang bisa dilakukan seperti
pengolahan bahan pangan mentah menjadi produk makanan jadi atau setengah jadi agar
mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.
Oleh karena itu penulis ini menciptakan sebuah produk dengan nilai jual dengan
membuat kue “BOBICO”. Kue ini menggunakan ubi sebagai bahan dasarnya yang mudah
diperoleh tetapi masyarakat belum banyak yang mengolahnya menjadi kudapan yang menarik
dan bernilai jual.
B. Visi
Menjadikan makanan tradisional sebagai salah satu makanan bernilai jual tinggi dan
banyak diminati.
C. Misi
1. Memperoleh keuntungan.
2. Konsumen berminat dan tertarik untuk ikut merasakan produk yang dibuat oleh
penulis serta dapat mencapai penjualan yang sesuai target.
3. Melestarikan jajanan tradisional.
4. Berpeluang membuka lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar.
Maksud dari membuka usaha ini penulis ingin menyalurkan ilmu yang dimiliki dalam
bidang kuliner, menambah pengalaman di dunia usaha serta menambah wawasan sekaligus
menambah wawasan dengan berinovasi melalui makanan tradisional yang tidak kalah dengan
makanan modern.
Penulis akan melakukan inovasi dengan mengembangkan kue tradisional bernama obi
supaya lebih menarik baik dari segi rasa, tampilan maupun kualitasnya. Penulis akan
membuat makanan tradisional “BOBICO” yakni bola-bola obi coklat yang dikembangkan
dari kue obi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil
Bobico merupakan sebuah brand bidang usaha penulis karena produk ini berbahan
dasar ubi. Selama ini ubi lebih sering dikenal di pedesaan tetapi kini penulis ingin kembali
mengembangkannya dengan mengolah ubi menjadi makanan yang menarik.
Melalui ide penulis tersebut diharapkan ubi semakin luas dikenal menjadi olahan yang
menarik tanpa mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya. Ubi mengandung banyak nutrisi
yang bagus bagi kesehatan diantaranya vitamin A, C, E magnesium, kalium, betakaroten serta
antioksidan.
B. Strategi Pasar
Supaya rencana membangun usaha Bobico ini dapat berjalan lancar maka dilakukan beberapa
strategi pasar diantaranya :
1. Segmenting
Strategi ini merupakan cara strategi pasar yang menjadikan pembeli target yang harus
dicapai. Produk yang dibuat bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat, bahkan
produk ini juga dapat dinikmati oleh segala usia.
2. Targeting
Penulis membidik target pasar yang terdiri dari kalangan masyarakat setempat, warung-
warung kecil dan sekolah penulis.
3. Positioning
Supaya produk ini mudah dikenal masyarakat maka penulis membuat inovasi dengan
menambahkan bahan baru yang dapat membedakan makanan ini dengan jenis makanan yang
sudah ada.
Adapun jenis bahan makanan yang ditambahkan oleh penulis adalah coklat, kacang dan
meses mix agar tampilan makanan lebih menarik, kualitas sangat baik dan rasanya yang lebih
unggul. Hal ini dapat menjadi ciri khas yang memudahkan konsumen untuk mengenalinya.
C. Analisis SWOT untuk Kelayakan Usaha
Merupakan acuan yang dipakai dalam menghadapi persaingan bidang usaha. Dalam memulai
setiap kegiatan, penulis mengukur kemampuannya terhadap lingkungan dan persaingan
menggunakan SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah keyakinan bahwa produk ini dapat diterima oleh masyarakat luas dengan
baik. Sebab produk ini memiliki kualitas cukup tinggi serta memakai bahan dasar ubi yang
memiliki banyak kandungan nutrisi dan diproses secara higienis.
2. Kelemahan (Weakness)
3. Peluang (Opportunity)
Produk ini tidak asing di kalangan masyarakat karena sudah pernah ada. Tetapi Bobico
berbeda dari obi pada umumnya. Karena produk ini sudah mengalami modifikasi sehingga
menjadi produk yang lebih menarik dan mampu bersaingan dengan makanan modern.
Saat ini obi memang semakin jarang ditemukan sehingga penulis memiliki peluang yang
bagus untuk memasarkan dengan varian baru yang lebih menarik minat konsumen.
4. Ancaman (Threat)
Terdapat beberapa ancaman yang bisa timbul dalam usaha Bobico ini, antara lain :
b. Produk serupa yang mempunyai kualitas lebih baik serta harganya yang lebih murah.
A. Proses Produksi
B. Bahan-Bahan
Total Rp 230.000
1. Gelas ukur 1
2. Panci 1
3. Baskom 1
4. Wajan 1
5. Dulang 1
6. Pisau 1
2. Perlengkapan
E. Cara Membuat
Besar Modal yang harus dikeluarkan dalam satu kali produksi yaitu Rp 388.000.
Total biaya yang dibutuhkan untuk sekali memproduksi sebanyak 100 produk adalah Rp
388.000.
B. Perhitungan Harga Jual
Harga pokok produksi = total biaya keseluruhan : hasil produksi = Rp 388.000 :100 = Rp
3880/pcs.
Harga jual produk = harga pokok per produk + kisaran laba
= Rp 3880 + Rp 1620
= Rp 5500
C. Perhitungan Laba atau Rugi
Laba = (hasil produksi x harga jual) – modal
= (100 x Rp 5500) – Rp 388.000
= Rp 550.000 – Rp 388.000
= Rp 162.000Persentase laba = laba : modal x 100%
= Rp 162.000 : Rp 388.000 x 100%
= 41,75 %
Persentase laba bersih yang diperoleh untuk satu kali produksi adalah 41,75%.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jajanan BOBICO adalah ide brand produk dari penulis dalam bidang usaha ini. Terciptanya
produk ini adalah hasil survei penulis untuk mencari prospek bisnis bermanfaat untuk
masyarakat dan menguntungkan.
Besar harapan produk ini bisa diterima serta disenangi dan mudah teringat dibenak
konsumen.
B. Saran
Proposal usaha ini mungkin jauh dari kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik
maupun saran guna penyempurnaan proposal. Demikian proposal usaha ini, semoga kegiatan
usaha ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat.