Anda di halaman 1dari 3

Instruksi Kerja Perawatan dan Pengecheckan Alat Lab Fisika untuk memastikan Kinerja Alat

Timbangan Analog (Treple Beam Balance 610 gram)

(Alat Kategori 2)

Tujuan :

Untuk memastikan bahwa Timbangan Analog masih dalam kondisi baik untuk digunakan.

Metode :

Dengan pengukuran dan kalibrasi.

Standard Keberterimaan :

Apabila hasil Pengukuran dan Kalibrasi memenuhi acuan dan toleransi (±) yang dibuat (ditetapkan).

Ruang Lingkup :

1. Kebersihan dan Pelumasan Alat

2. Pemeriksaan Kondisi Alat

3. Pengecheckan dan Penyetelan Alat

4. Pengukuran dan Kalibrasi

5. Penyimpanan

6. Form checklist perawatan dan pengukuran kinerja alat

Langkah :

1. Kebersihan dan Pelumasan Alat

Timbangan dibersihkan dari debu dan kotoran lainnya dengan kain lap. Dihindari
membersihkan alat dengan kain yang dibasahi oleh air. Jika ditemukan kotoran yang melekat
dan susah, maka digunakan kain yang ditetesi alkohol atau cairan pembersih yang cepat
kering dan tidak menyebabkan lembab untuk menghindari korosi pada bagian-bagian
Timbangan.

Bagian-bagian yang berayun (engsel) diberikan pelumasan minyak singer.

2. Pemeriksaan Kondisi Alat dan Tempat

a. Timbangan ditempatkan di atas meja timbangan, berupa meja permanent. Meja


permanent bisa dibuat dari meja keramik atau dibuat secara khusus unutk
menempatkan timbangan.

b. Pemeriksaan permukaan meja dengan menggunakan bantuan waterpass. Permukaan


timbangan dipastikan datar dengan ditandai gelembung udara dalam waterpass berada
diantara batas garis meniscus.
3. Pengecheckan dan Penyetelan Alat

Pengecheckan Skala 0

1. Semua beban lengan (dacin) dari ketiga lengan timbangan diposisikan pada posisi
skala 0.

2. Dalam kondisi seperti no.1 di atas, timbangan menunjukkan kesetimbangan. Jika


tidak setimbang, digunakan pengatur kesetimbangan dengan memutar ke kanan
atau kekiri.

4. Pengukuran dan Kalibrasi Alat

A. Kalibrasi Skala 0

1. Digunakan untuk menahan beban 500 gram ( mendekati kapasitas maksimal


timbangan)

a. Semua beban lengan (dacin) dari ketiga lengan timbangan, diposisikan pada
posisi skala 0 dan dipastikan setimbang.

b. Beban (massa) 500 gram diletakkan di atas pan (tengah pan) timbangan dan
diangkat kembali.

c. Kesetimbangan timbangan pada skala 0 dipastikan ulang setelah timbangan


diberikan beban massa (500 gram), tanpa diperhatikan nilai pembacaan skala
(dacin tidak digeser / tetap berada di skala 0).

d. Jika setelah diberikan beban massa (500 gram) dan diangkat kembali, timbangan
tidak kembali setimbang pada skala 0, maka timbangan tidak digunakan. Jika
setelah diberi beban massa (500 gram) dan diangkat kembali, timbangan
kembali setimbang pada skala 0, maka dilanjutkan untuk pengukuran dikalibrasi
selanjutnya.

2. Digunakan untuk mengukur beban 500 gram (mendekati kapasitas maksimal)

a. Semua beban lengan (dacin) dari ketiga lengan timbangan, diposisikan pada
posisi skala 0 dan dipastikan setimbang.

b. Beban (massa) 500 gram diletakkan di atas pan (tengah pan) timbangan.

c. Didapatkan nilai pembacaan beban pada skala dengan digesernya beban lengan
(dacin). Yang terbaca pada skala adalah nilai yang dibaca oleh timbangan dari
beban 500 gram, menunjukkan kemampuan baca timbangan terhadap beban.
Selisih yang didapatkan antara nilai pembacaan dan nilai beban digunakan
sebagai faktor koreksi timbangan.

d. Pembacaan oleh timbangan ± 499.2 gram dengan faktor koreksi ± 0.8 gram.
5. Penyimpanan Alat (pada tempatnya / tidak dipindah tempat)

a. Semua beban lengan (dacin) dikembalikan pada posisi skala 0.

b. Pan dalam keadaan kosong (tidak boleh ada beban).

c. Alat diberi label kondisi/status alat dan tanggal pengecheckan kinerja alat dilakukan.

d. Alat disimpan pada suhu ruang.

Tabel Keberterimaan Alat (Timbangan Analog 610 gram)

Sumber Beban (massa


Beban 500 gram, Klas F1 Merk Kern
anak timbangan)

Nilai Skala ± 499.2 gram


Pemabacaan

Koreksi ± 0.8 gram.

Anda mungkin juga menyukai