(Alat Kategori 2)
Tujuan :
Untuk memastikan bahwa Timbangan Analog masih dalam kondisi baik untuk digunakan.
Metode :
Standard Keberterimaan :
Apabila hasil Pengukuran dan Kalibrasi memenuhi acuan dan toleransi (±) yang dibuat (ditetapkan).
Ruang Lingkup :
5. Penyimpanan
Langkah :
Timbangan dibersihkan dari debu dan kotoran lainnya dengan kain lap. Dihindari
membersihkan alat dengan kain yang dibasahi oleh air. Jika ditemukan kotoran yang melekat
dan susah, maka digunakan kain yang ditetesi alkohol atau cairan pembersih yang cepat
kering dan tidak menyebabkan lembab untuk menghindari korosi pada bagian-bagian
Timbangan.
Pengecheckan Skala 0
1. Semua beban lengan (dacin) dari ketiga lengan timbangan diposisikan pada posisi
skala 0.
A. Kalibrasi Skala 0
a. Semua beban lengan (dacin) dari ketiga lengan timbangan, diposisikan pada
posisi skala 0 dan dipastikan setimbang.
b. Beban (massa) 500 gram diletakkan di atas pan (tengah pan) timbangan dan
diangkat kembali.
d. Jika setelah diberikan beban massa (500 gram) dan diangkat kembali, timbangan
tidak kembali setimbang pada skala 0, maka timbangan tidak digunakan. Jika
setelah diberi beban massa (500 gram) dan diangkat kembali, timbangan
kembali setimbang pada skala 0, maka dilanjutkan untuk pengukuran dikalibrasi
selanjutnya.
a. Semua beban lengan (dacin) dari ketiga lengan timbangan, diposisikan pada
posisi skala 0 dan dipastikan setimbang.
b. Beban (massa) 500 gram diletakkan di atas pan (tengah pan) timbangan.
c. Didapatkan nilai pembacaan beban pada skala dengan digesernya beban lengan
(dacin). Yang terbaca pada skala adalah nilai yang dibaca oleh timbangan dari
beban 500 gram, menunjukkan kemampuan baca timbangan terhadap beban.
Selisih yang didapatkan antara nilai pembacaan dan nilai beban digunakan
sebagai faktor koreksi timbangan.
d. Pembacaan oleh timbangan ± 499.2 gram dengan faktor koreksi ± 0.8 gram.
5. Penyimpanan Alat (pada tempatnya / tidak dipindah tempat)
c. Alat diberi label kondisi/status alat dan tanggal pengecheckan kinerja alat dilakukan.