PENDAHULUAN
dengan menggunakan sinar pengion. Jenis sinar pengion ini dapat berupa sinar x dan
sinar gamma, alfa dan beta, termasuk juga dari beberapa kelompok partikel seperti
elektron dan neutron1. Salah satu modalitas radioterapi yang menggunakan sumber
pengion berupa berkas elektron yang telah banyak digunakan untuk terapi berbagai
dirancang untuk menghasilkan berkas foton dan elektron. Berkas ini digunakan untuk
pengobatan penyinaran tumor yang berada dalam jaringan tubuh misalnya kanker
LINAC ini dikenal efektif untuk digunakan dalam terapi tumor khususnya yang
dengan berkas elektron dapat menawarkan keuntungan dalam hal keseragaman dosis
radiasi di dalam target volume (TV) tumor superficial, dan dapat meminimalkan
serap pada TV agar dicapai homogenitas distribusi dosis radiasi karena pengaruh
kontur permukaan permukaan tubuh yang disinari bervariasi. Sebagai contoh, pasien
yang tidak flat (rata) akan mempengaruhi distribusi efektif dosis penyinaran
permukaan pada TV. Akibatnya, terjadi peningkatan dosis serap justru di lokasi yang
lebih dalam dari daerah lapisan dimana tumor superfisial berada, yang pada giliran
di lokasi yang lebih dalam justru terjadi 3. Sebagian berkas radiasi yang kemungkinan
akan mengenai jaringan sehat berpotensi memunculkan kanker baru yang tidak
diinginkan. Kemudian, pada saat mengobati kanker yang berada di permukaan kulit
berbasis berkas elektron terdiri dari energi, ukuran lapangan radiasi dan bolus yang
dipilih sedemikian rupa sehingga volume target mencakup 90% dari dosis yang
ditentukan 3. Penggunaan bolus akan memberikan dosis yang lebih homogen dan
bolus akan mengakibatkan kerusakan pada kulit karena 95% dosis serap pada kulit
bolus lunak pada penyinaran tumor superficial cukup efektif meningkatkan distribusi
homogen berkas elektron dan meminimalisasi efek dosis radiasi pada jaringan di
mampu meningkatkan dosis TV hingga 100% dengan dosis serap permukaan pada
ketebalan 12 mm sebesar 93,48% dan dosis serap kedalaman 2,5 cm pada bolus 12
mm sebesar 17,80 % 10. Dibandingkan dengan pembuatan bolus komersial dari bahan
polipropilena dan rayon cloth rayon cloth digunakan dalam situasi klinis dimana
terdapat permukaan yang tidak teratur, dari hasil penelitian perbedaan dosis pada
permukaan tidak terlalu signifikan dimana HPRC memiliki nilai kerapatan fisik
antara (0,8-1,0 g/cm3). Berdasarkan studi yang ada, persyaratan bolus yang memadai
adalah jika memenuhi sifat fisis (densitas, porositas dan daya serap air), sifat mekanin
Dalam kandungan bahan bolus harus memiliki komponen bahan yang memiliki
bahan campuran dasar alami sudah pernah diteliti dan diterapkan, akan tetapi
kandungan serat yang tinggi dan kandungan protein yang rendah, dan enceng gondok
bolus karena disamping jenis tumbuhan ini mudah didapat di alam dengan geografi
11–13
tropis seperti Indonesia, juga memenuhi persayaratan untuk bolus radioterapi .
Untuk itu penelitian ini akan dilakukan pembuatan bolus radioterapi berbahan dasar
bubuk enceng gondok (Eichhornia Crassipes) dengan ketebalan bolus 0,5 cm, 1 cm
dan 1,5 cm. bubuk enceng gondok (Eichhornia Crassipes) diharapkan dapat menjadi
substrat baru dalam pembuatan bolus radioterapi. Bolus akan dianalisis dengan
(RED) untuk mengamati sifat fisis, sifat mekanik dan analisis dosis serap dengan
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum:
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk membuat bolus radioterapi
2. Tujuan Khusus:
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
2. Manfaat Praktis
b. Menjadi acuan dalam hal preparasi bolus dengan komposisi bahan bubuk
E. Keaslian Penelitian
tidak sama yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya yang di
o penelitian proposal
1 Heri Sutanto, Eko Divisi Material Medis Bolus Berbahan Bolus SR memiliki
Hidayanto, Gede Smart Material Reaserch Silicone dan permukaan yang rata
permukaan yang
ISBN:978-979- 097-526-2
terlihat tidak rata
dikarenakan proses
pengerasan
(koagulan) yang
begitu baik.
Penggunaan bolus SR
menghasilkan nilai
presentase dosis
permukaan di atas
100 % dibandingkan
g/cm3 dengan
densitas polydimethyl
siloxane yang
terdapat dalam
referensi dan
mengalami
penyimpangan hasil
5,00 %.
ketebalan 15 mm
perpanjang putus
membuktikan manfaat
berkas elektron.
Misalnya, penautan
cross-linkiradiasi
dengan menggunakan
konsentrasi zat
arabic akan
terdegradasi sekali
diiradiasi dengan
konsentrasi rendah.
5 Yudha Aries Jurnal Radiografer Perbandingan Nilai dosis serap pada
tubuh manusia
dibandingkan dengan
lilin.
C. Ruang Lingkup
bolus yang telah jadi dengan menggunakan CT-Scan dan Linac namun karena
Dalam penelitian ini harus dilakukan perhitungan ke Rumah Sakit akan tetapi
mengenai bolus akan tetapi belum ada yang melakukan penelitian dengan