BIMTEK 25FEB2O21 - Perencanaan Dan Pelaksanaan Jalan Layang Dengan Alat Bantu LG Fix1

PT.
Tensindo Kreasi Nusantara
BIMBINGAN TEKNIS BETON PRACETAK PRATEGANG KONSTRUKSI JALAN LAYANG (ELEVATED)

Perencanaan dan Pelaksanaan konstruksi
Jalan layang dengan alat Bantu
launcher gantry
1
TOPIK PEMBAHASAN
• PENDAHULUAN
• JENIS – JENIS LAUNCHER GANTRY
• KONSEP DASAR PERENCANAAN
• DOKUMEN TEKNIS PELAKSANAAN
• SERTIFIKASI, OPERATION MANUAL & MAINTENANCE
2
PENDAHULUAN
Pembangunan jalan/ jembatan layang selain memakan biaya yang cukup besar,
juga memerlukan waktu pelaksanaan yang cenderung lama serta memiliki banyak
hambatan pada area konstruksi selama proses pelaksanaan. Untuk meminimalisir
faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam konstruksi jalan/ jembatan layang
dibutuhkan teknologi yang baik untuk mendukung dari segi :
1. Teknis
2. Operasional
3. Quality
4. Safety
5. Biaya dan Waktu.
3
PENDAHULUAN
Upaya efisiensi dapat dilakukan dengan memilih metode BETON PRECAST
PRATEGANG (daripada Cast In Situ) sehingga jadwal produksi dapat dilakukan
parallel dengan pekerjaan sub-substructure pada area Site Construction.
Dalam hal PEMASANGAN beton precast diperlukan metode khusus yang efektif.
Salah satu yang paling mutakhir adalah dengan LAUNCHER GANTRY (LG)
4
PENDAHULUAN
BEBERAPA TIPE
BETON PRECAST
UNTUK JALAN/
JEMBATAN LAYANG
SEGMENTAL BOX GIRDER PC - U GIRDER
PC - I GIRDER PC – U SHAPE PC – FULL SPAN BOX GIRDER
5
PENDAHULUAN
Jembatan
PC -
IGirder
Jembatan
PC -
UGirder
Jembatan
PC – Box
Girder
Jembatan
PC – U
Shape
6
TOPIK PEMBAHASAN
• PENDAHULUAN
7
PERENCANA/ DESIGNER
JENIS – JENIS LAUNCHER GANTRY
APA PENGERTIAN DARI

LAUNCHER GIRDER/
LAUNCHING GANTRY?
Overhead Launching Gantry is building bridges lifting equipment, capable of erecting straight line, curve,
slope, and varieties of bridges, consists of main beam, cantilever, front and rear legs, auxiliary legs, lifting
beam trolley, jib crane and electro-hydraulic system.
8
Launching Gantry Launching Gantry
No. Uraian Beam Launcher Full Span Launcher
Balance Cantilever Segmental Span by Span
Kap. Daya dukung Berat balok Berat 1 pasang segmen Berat 1 span 400T
1 Berat 1 span 400T  2500T
Beban ≤ 250T ≤ 300T  2000T
Range Bentang
2 25 – 50 meter 40 – 70 meter 25 – 50 meter 25 – 35 meter
Jembatan
3 Kap. Alat angkat 50T  150T 50T  150T 50T  200T 250T  1500T
4 Jenis alat angkat Winch atau Strand Jack Winch Winch Winch
5 Posisi Angkat Girder Samping, bawah, belakang Bawah, Belakang, Depan Bawah, Belakang, Depan Belakang
Metode operasional
6 Metode Kinematics disesuaikan dengan struktur yang dibangun (bentuk pierhead, girder, bentang span dll)
dan kinematics
DESIGNER & CONTRACTOR MUST KNOW!

9
MAIN
BEAM Winch
Rear
Rear Main Front
Aux Front
Support Aux
Leg Main
Leg
Support
 Launcher dengan 1 Alat Angkat Angkut Utama

10
Winch 1 Winch 2
Rear Front
Main Front Aux
Rear
Support Main Leg
Aux
Leg Support
 Launcher dengan 2 Alat Angkat Angkut Utama

11
LAUNCHING GANTRY
Fokus dari desain LG ini adalah Main Beam harus mampu untuk menahan SPAN BY SPAN
beban segmental precast yang digantung secara keseluruhan SEGMENTAL BOX GIRDER
12
WINCH
RMS FMS
BEBAN GANTUNG
Beban gantung yang dimaksud adalah berat setiap segment yang digantung pada LG.
Berangkat dari sana, kapasitas dari Main Beam, RMS dan FMS dapat di definisikan .
LAUNCHING GANTRY
SPAN BY SPAN
SEGMENTAL BOX GIRDER
13
LAUNCHING GANTRY
SPAN BY SPAN
14
Fokus dari desain LG ini adalah Main Beam harus mampu untuk beban pengangkatan
dan pemasangan per 1 unit segment balance cantilever. LAUNCHING GANTRY
BALANCE CANTILEVER
Konstruksi kantilever dari PN-1 dan PN lalu disclosure dengan wet joint ditengah bentang
15
WINCH 1 WINCH 2
Wet Joint
Closure
Aplikasi beban pada Main Beam untuk LG Balance Cantilever adalah beban 1
segment per lifting winch dari total 2 winch secara simultan untuk menjaga
keseimbangan dari system balance cantilever. LAUNCHING GANTRY
BALANCE CANTILEVER
16
LAUNCHING GANTRY
BALANCE CANTILEVER
17
LAUNCHING GANTRY
Fokus dari desain LG ini adalah pengangkatan Beam dengan metode tandem BEAM LAUNCHER
PC-U/ PC-I/
lifting oleh 2 Winch (alat angkat/ angkut) yang menumpu pada main beam.
STEEL GIRDER
18
 CROSS SECTION
UPLIFT?
Pada Beam Launcher

umumnya lifting dilakukan
dari samping (side lifting).
LAUNCHING GANTRY
Perlu diperhatikan reaksi pada
BEAM LAUNCHER
Main Support secara
PC-U/ PC-I/
transversal dan treatment
STEEL GIRDER
untuk meredam uplift
reactionnya. 19
WINCH WINCH
RMS FMS
Beban daripada proses tandem lifting terletak tidak jauh dari RMS & RMS.
LG ini cenderung memiliki dimensi yang kecil karena pembebanan maksimumnya
yang tidak berada di titik lemah (tengah bentang) serta berat rata I-girder/ U girder/ LAUNCHING GANTRY
Steel girder yang berada dibawah 100ton dengan bentang maksimum 50meter. BEAM LAUNCHER
PC-U/ PC-I/
STEEL GIRDER
20
LAUNCHING GANTRY
BEAM LAUNCHER
PC-U/ PC-I/
STEEL GIRDER
21
Pembebanan LG ini kurang lebih mirip dengan Beam Launcher.

Istimewanya adalah pekerjaan menggunakan LG ini terkesan cukup instan dan praktis
karena durasi yang diperlukan untuk pemasangan 1 bentang adalah sekitar 12jam.
LAUNCHING GANTRY
FULL SPAN LAUNCHER
PC – BOX GIRDER
22
LAUNCHING GANTRY
FULL SPAN LAUNCHER
PC – BOX GIRDER
23
TOPIK PEMBAHASAN
• PENDAHULUAN
24
KONSEP DASAR PERENCANAAN
PROSES PERENCANAAN DIBAGI MENJADI 2 SUDUT PANDANG :
1. SUDUT PANDANG KONSULTAN PERENCANA/ DESIGNER SAAT

MERENCANAKAN JEMBATAN
2. SUDUT PANDANG KONTRAKTOR (TERMASUK SUB-SPECIALIST) SAAT

MERENCANAKAN PROYEK PASKA MENERIMA DOKUMEN PERENCANAAN DARI
KONSULTAN PERENCANA
25
PERENCANA/ DESIGNER

WHAT IS IMPORTANT?
Designer jembatan (terutama dengan komitment design & built) tidak

hanya memikirkan tentang bagaimana struktur jembatan di desain untuk
melayani kebutuhan, namun juga memikirkan proses realisasi konstruksi
jembatan termasuk metode.
DESIGN
OK
FINALIZATION
START DESIGN DESIGN REVIEW
BRIDGE (Incl : cost, PERENCANAAN
STRUCTURE method, etc) LELANG PROYEK OLEH
CONTRACTOR
NOT
OK 26
PERENCANA/ DESIGNER

PENGIRIMAN DAN OPSI ALAT BANTU
Max Panjang
PROBABILITAS ASSEMBLY GIRDER PARAMETER SITUASI CRANE SHORING BY CRANE LG
NO. Bentang Efektif
DESAIN STRUKTUR LAPANGAN
(m) easy/ medium/ difficult OK/ Not OK OK/ Not OK OK/ Not OK
* Keramaian tengah kota OK OK OK

1 I-GIRDER 40 difficult * Lintas Jalan kereta api NOT OK NOT OK OK
* Lintas Jl. Tol Existing NOT OK NOT OK OK
2 U-GIRDER 40 difficult * Lintas Jalan kereta api NOT OK NOT OK OK
* Keramaian tengah kota NOT OK OK OK
SEGMENTAL BOX
3 50 easy * Lintas Jalan kereta api NOT OK NOT OK OK
GIRDER SBS
SEGMENTAL BOX
4 70 easy * Lintas Jalan kereta api NOT OK NOT OK OK
GIRDER BC
FULL SPAN PRECAST U-
5 30 difficult * Lintas Jalan kereta api NOT OK NOT OK OK
SHAPE
* Keramaian tengah kota NOT OK NOT OK OK
FULL SPAN PRECAST
6 30 difficult * Lintas Jalan kereta api NOT OK NOT OK OK
BOX GIRDER
27
PERENCANA/ DESIGNER
BERAPA HARGA
JUAL LG ????
LOW COST
HIGH CAPACITY & TECH LG
SILAHKAN GOOGLING HARGA FERRARI 488 GTB 70th Anniversary 28

KONTRAKTOR
STUDY GAMBAR
DED JEMBATAN
BASIC
PLANNING
DESIGN
ENGINEERING
DETAILING &
FABRIKASI/
MODIFICATION
LG
29
STUDY GAMBAR DED JEMBATAN KONTRAKTOR

 Bridge Alinyemen
- Variasi jarak span jembatan

- Area Kerja (Area potensi assembly & Dismantling, Feeding
Segment)
- Kasus khusus contoh : Crossing Sungai, Toll, Stasiun,
Ramp, Gedung Sekitar, Long/ Special Span Balance
Cantilever, dll
30

 Bride Elevation Profile
Pengecekan Elevation Profile

mencakup :
- Maksimum Long. Gradient
- Maksimum Super-elevation
- Tinggi pier/ deck dari ground
31

LG MEMPUNYAI KETERBATASAN
LONG. GRADIENT
SEMUA JENIS/ SPESIFIKASI LG,
RATA-RATA HANYA MEMILIKI
KEMAMPUAN MAKSIMAL 2%
UNTUK SETUP MAIN BEAM &
4% UNTUK JEMBATAN
32

 CONTOH BRIEF HASIL STUDY DED
Span Configuration
Span Max. Max. Max

Length Min. Max.
Total Span Type Segment Trans. Span Segment
(m) Radius Long.
Nos. Girder Feeding Slope Weight Weight
(m) Gradient
(t) (t)
Box Down &

50 156 300 4% 6% 971 70
Girder Back
33

 LG SPECIFICATION AND BASIC DESIGN/ GENERAL ARRANGEMENT
 Designer Output
34

 LG SPECIFICATION AND BASIC DESIGN/ GENERAL ARRANGEMENT
 Designer Output
35
KONTRAKTOR
STUDY GAMBAR
DED JEMBATAN
BASIC
PLANNING
DESIGN
ENGINEERING
DETAILING &
FABRIKASI/
MODIFICATION
LG
36
BASIC PLANNING KONTRAKTOR

 SCHEDULE
- Assembly & load test (LG) 45 Day Target

- Learning curve time 15 Day Conditional
- Normal Cycling Time 4-8 Day/ span Conditional
- Empty Span Launching 4 Day/Span Conditional
- Dismantling (LG) 21 Day Target
Durasi diatas adalah estimasi waktu aman mempertimbangkan segala aspek (termasuk resiko – resiko).
Tentunya erector akan membuat target lebih cepat.
37

 SCHEDULE
LG LOCATION LGLOCATION BULAN
EQUIPMENT AREA KERJA
START ASSEMBLY END DISMANTLING 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
LG1 P461 - P512 P461 - P462 P511 - P512
LG2 P515 - P539 P515 - P516 P539N - P540N P515 - P537
CIS P537 - P539 - - P537 - P539 (2 SPAN CIS) JALUR KRITIS UNTUK LG2 PASS THRU
LG3 P554 - P593 P592 - P593 P554 - P555 P586 - P554
CIS P552 - P554 - - P552 - P554 (2 SPAN CIS) JALUR KRITIS UNTUK LG3 PASS THRU
CIS P593 - P595 - - P593 - P595 (2 SPAN CIS)
LG4 P595 - P642 P595 - P596 P641 - P642 P595 - P610
CIS P610 - P613 - - P610 - P613 (2 SPAN CIS) JALUR KRITIS UNTUK LG4 PASS THRU (TOP PRIORITY)
FT P624 - P627 - - FT OPERATION JALUR KRITIS UNTUK LG4 PASS THRU (TOP PRIORITY)
LG5 P643 - P684 P643 - P644 P683 - P684 P586 - P639
CIS P642 - P643 - - P642 - P643
FT P512 - P515 - - FT OPERATION
*Total kebutuhan 5 LG + 1set FT (1set FT = 4 Unit)

Note : Indikasi jalur kritis MC harus menyediakan 6 unit formwork CIS dan bekerja secara paralel di semua lokasi Jalur Kritis.
38

 PENGAJUAN METODE SECARA UMUM
BEAM LAUNCHER
SEGMENTAL BOX LG
39

Note :
• Erection finished, span released from LG to Pier Head
• Rotate LG to aim next pier-head centerline 40

Note :
• Launch Main Beam Forward
41

Note :
• Activate Front Leg and Rear Leg
• Relocate Rear Main Support Forward 42

Note :
• Relocate Front Main Support Forward
43

Note :
• Deactivate Rear Leg & Front Leg
• Launch Main Beam Forward 44

Note :
• LG prepare for Rotation
45

Note :
• LG Rotated to activate front leg in order to continue launch forward
46

Note :
• Temporary Prop defined to support LG Launching at Empty Span Station 47
KONTRAKTOR

PENERIMAAN
GAMBAR DED
JEMBATAN
KONSEP DASAR
PERENCANAAN
DESIGN
ENGINEERING
DETAILING &
FABRIKASI/
MODIFICATION
LG
48
DESIGN ENGINEERING KONTRAKTOR

 Familiar Design Code for Launching Gantry :
• F.E.M.1.001, 3rd edition,1987.10.01
《Rules for the design of hoisting appliances》
• ASME B30.2-2016 OVERHEAD GANTRY AND CRANES
• BD37/01: Loads for Highway Bridges, Department of Transport and Traffic
• BS 5950: 2000, Structural Use of Steelwork in Building
• BS 5400: 1998, Steel, Concrete And Composite Bridges
• BS 5975: 1996, Code of Practice for Falsework, BSI
• BS 4360: Specification for Weldable Structure Steel
• BS 4190: ISO Metric Black Hexagon Bolts, Screws and Nuts
• BS 3692: ISO Metric Precision Hexagon Bolts, Screws and Nuts
Dan lain – lain….
49
50
PERENCANA/ DESIGNER

APAKAH ADA REGULASI YANG
MENGATUR TENTANG LAUNCHER
GANTRY DI INDONESIA?
51

 CONTOH DASAR PERHITUNGAN (F.E.M)
a) DEAD LOAD, SG
b) Working Load, SL
c) Horizontal Load, SH
d) Wind Load, SW , with cases :
• Gantry without movement of gantry elements with or without segments
The gantry system is checked for a 33m/s maximum wind gust speed when operations are stopped.
q = 0.67 kN/m2
F = A x q x CD (CD taken from BS5400 : Part 2)
• Segment handling
During segment handling operations and with segments hanging from the gantry, the system shall be
designed for a maximum wind gust speed of 20m/s. For wind speeds greater than 20m/s, segment
erection shall be suspended.
q = 0.25 kN/m2
• Launching of Gantry
During launching operations (MT launching and Main Support relocation), the system shall be designed
for a maximum wind gust speed of 15m/s. For wind speeds greater than 15m/s, launching shall not
commence.
q = 0.14 kN/m2
52

 CONTOH DASAR PERHITUNGAN (F.E.M)
e) Dynamic Load Factor (F.E.M)
 Gantry Launching and Movement
Vertical 10 % of moved loads
Parallel to movement direction 5 % of moved loads
Perpendicular to movement direction 3 % of moved loads
 Segment Erection
Vertical 15 % of moved loads
Parallel to movement direction 5 % of moved loads
Perpendicular to movement direction 3 % of moved loads
53

CONTOH DASAR PERHITUNGAN (F.E.M)
f) LOAD COMBO
Load combinations and factors shall conform to FEM Code as follows:
Case I : Appliance working without wind.
1.40 (SG + (Y SL)+SH)
Case II : Appliance working with wind.

1.20 (SG + (Y SL) + SH) + SW
SG = Dead load
SL = Working load (moved load)
SH = Load due to horizontal motion
SW = Wind load
Y = Dynamic factor for vertical load. (Vertical impact)
54

g) LOCAL CHECK
55

h) MATERIAL
If the design code has been agreed upon, the Designer will begin designing and
submitting materials that are efficient for costing. FEM also regulates the
Permissible Stress of Steel Material as follows :
All bolts, nuts and washers shall be to

BS EN ISO 898-1:1999
or equivalent/ greater.
All pins shall be high tensile heat-treated alloy
steel as follows:
• Pin 42CrMo4 (1.7225) conforming to
BS EN 10083-3 or equal.
• Normal weldable grade pins shall be CK45
(DIN) or AISI1045 or S355 (BS) or equivalent.
56

i) PEMODELAN SEDERHANA
57

j) CEKTEGANGAN
7027.127 T.m
< 244mPa (permissible stress comb 2)….OK!
58

j) FINITE ELEMENT ANALYSIS (FEA)
59
DESIGN ENGINEERING

LG SUPPORT REACTION
60
DESIGN ENGINEERING

TEMPORARY INSERT/ HOLES (contoh)
61
DESIGN ENGINEERING

TEMPORARY SUPPORT UNTUK GIRDER
(CONTOH)
62
DESIGN ENGINEERING

JENIS-JENIS SPESIFIKASI UNTUK TIAP COMPONENT
 MAIN BEAM
TIPE BOX
TIPE TRUSS
KOMBINASI
Note :
Kapasitas Main Beam di desain sesuai dengan berat maksimum jembatan.
Panjang Main Beam di desain sesuai dengan panjang span untuk self-launching
63
DESIGN ENGINEERING

WINCH  UPPER CROSS BEAM/ WINCH
DASAR DESIGN UCB/ WINCH :

UPPER CROSS BEAM • TUMPUAN UCB KE MAIN BEAM
• BERAT SEGMENT RENCANA
SLU
Chain Motor Drive
UPPER CROSS BEAM
Note :
Component alat angkat/ angkut terdapat 2 tipe : Winch wire rope/ Strand Lifting Unit (SLU)
Component gerak longitudinal terdapat 3 tipe : Capstan Wire-rope, Indepentdent Electric
motor & Chain Motor drive
64
DESIGN ENGINEERING

 MAIN SUPPORT (REAR & FRONT)
ROLLER Hydraulic
Jack
Chain Motor
Drive
ROLLER
Tampak Atas
LCB
LCB
Hydraculic DASAR DESIGN MAIN SUPPORT :

Hydraculic Jack • TUMPUAN MAIN SUPPORT KE PERMANENT
Jack Support STRUKTIR
Support • DISTRIBUSI BEBAN KERJA DARI MAIN BEAM
Note :
Rear Main Support dilengkapi dengan Hydraulic Jack Support sebagai fitur levelling.
Diatas Lower Cross Beam ada Roller yang berfungsi sebagai supporting Main Beam.
Roller memiliki fitur untuk sliding ke arah transversal, dan juga mekanisme system untuk mendorong main beam.
65
DESIGN ENGINEERING

 LAUNCHING SYSTEM
LAUNCHING DIRECTION
Wire Rope
Capstan/
Chain Motor
Drive Roller, Shims & Fixity
Note :
Rear Main Support dilengkapi dengan Hydraulic Jack Support sebagai fitur levelling.
Diatas Lower Cross Beam ada Roller yang berfungsi sebagai supporting Main Beam.
Roller memiliki fitur untuk sliding ke arah transversal, dan juga mekanisme system untuk mendorong main beam.
66
DESIGN ENGINEERING

 AUXILIARY SUPPORT LEG/
FRONT LEG/ REAR LEG
Rotation
Hinge
Longitudinal
Movement
System
Example : Example :
At 5m from At 5m from
truss end truss end
Note :
Terdapat 2 tipe Leg : Connected & Independent sesuai dengan kebutuhan kinematic Launching.
Auxiliary Support Leg juga mempunyai fitur rotasi seperti halnya ULRS.
Auxiliary Support Leg juga mempunyai fitur hydraulic jack untuk levelling
Auxiliary Support Leg juga mempunyai fitur Longitudina Movemen System : Chain Motor Drive/ H-Jack
67
DESIGN ENGINEERING

 SEGMENT LIFTING BEAM
Longitudinal
180degree Adjustment
Transversal
adjustment
Segment Lifting Beam for Beam Launcher
Note :
Segment lifting beam (SLB) di desain sesuai dengan struktur yang diangkat.
Fitur – fitur yang standard yang dapat dilakukan SLB adalah Transversal dan Longitudinal gradient adjustment &
Rotation (180degree)
68
DESIGN ENGINEERING

 SEGMENT HANGING SYSTEM
KHUSUS SEGMENTAL BOX
Note :
Hanging bars (Kawat
Hanging Hanging Penggangtung – Permen no.
Bar Bar 8 – 2020), didesain
mengikuti standar safety
Suspension yang berlaku.
Beam
Begitu juga dengan
suspension beam, dalam
menjamin tidak terjadi
kecelakaan (segment terjatuh
saat digantung ke LG).
69
DESIGN ENGINEERING

ENDSUS ENDSUS  ADDITIONAL FITURES
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
SERVICE
WINCH
SERVICE WINCH
End – Suspension Adalah penambahan fitur
Adalah penambahan fitur pada LG Segmental Box Girder. pada LG tipe LG.
Setelah seluruh segmental box selesai di joint dan telah menjadi Biasanya dipakai untuk
Kesatuan struktur, maka dalam hal penempatan posisi (alignment) melakukan pekerjaan
Digunakan End-Suspension dan perilaku LG berubah dari LG tambahan contoh :
Segmental Box Girder menjadi Lifting material/ consumable.
LG Beam Launcher
70
DESIGN ENGINEERING

 SUMMARY of LG Specification Requirements
71
DESIGN ENGINEERING

72
DESIGN ENGINEERING

73
DESIGN ENGINEERING

74
KONTRAKTOR

PENERIMAAN
GAMBAR DED
JEMBATAN
KONSEP DASAR
PERENCANAAN
DESIGN
ENGINEERING
FABRICATION
CONTROL
75
FABRICATION CONTROL

FABRICATION BRIEF/ FABRICATION QUALITY PLAN
• Material Specification (According to Design Report)
• Welding Specification
• Quality of Workmanship
• Tolerance Limit (Rolled & Built-up Section, Frames, Holes)
• Surface protection requirement
• Recommended procedures for Components Fabrication
• Non Destructive Test
• Documents of Quality Control ; Certificates & Documentation

76
FABRICATION CONTROL

 WORKSHOP INSPECTION
77
FABRICATION CONTROL

Factory Acceptance Test
Apabila Component LG telah selesai di fabrikasi, fabricator harus melakukan
FAT untuk memenuhi kepuasan daripada client. Beberapa test yang dilakukan
adalah :
• Assembling/ joint test
untuk memastikan setiap komponen yang berhubungan memiliki joint

connection yang cocok.
• Structural Test
Component-component tertentu sebagai alat angkat/ angkut.
• Mechanical & Electrical Test
Contoh : Winch, Hydraulic Support, Hydraulic for Movement & motor drive,
etc).
78
FABRICATION CONTROL

Factory Acceptance Test
79
TOPIK PEMBAHASAN
• PENDAHULUAN
80
DOKUMEN TEKNIS PELAKSANAAN
Beberapa dokumen yang perlu disiapkan sebagai persiapan teknis pelaksanaan diantaranya :
1. METHOD STATEMENT, Includes :

• LG Assembly (includes Technical Brief, drawing, checklist, JSA, HIRARC, SIO)
• Load Test & Commissioning (includes Technical Brief, drawing, checklist, JSA, HIRARC, SIO)
• Erection Box Girder (includes Technical Brief, drawing, checklist, JSA, HIRARC, SIO)
• Launching Kinematics (per span) (Drawing & Control Sheets)
• Dismantling plan (in advance) (includes Technical Brief, drawing, checklist, JSA, HIRARC, SIO)
METHOD STATEMENT YANG DIMAKSUD BERISI INFORMASI DETAIL TENTANG STEP – STEP PELAKSANAAN, JUGA
SEBAGAI SOP PELAKSANAAN YANG BERISI GAMBAR, CHECKLIST, CONTROL SHEETS YANG MENGATUR DO & DON’T.
81
82
83
Dokumentasi
Dokumen MS ERECTION Approved Works Control Sheet

84
Contoh Checklist Pekerjaan 85

Contoh Gambar Kinematic dan Checklist Launching LG 86

TOPIK PEMBAHASAN
• PENDAHULUAN
87
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI, OPERATION MANUAL & MAINTENANCE

UMUMNYA LG AKAN DISERTIFIKASI (SIA) OLEH PJK3 & DISNAKER.
UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT LG AKAN MELEWATI SERANGKAIAN TEST SEBAGAI BERIKUT :
STRUCTURAL
CHECK DYNAMIC STATIC LOAD
FUNCTION LOAD TEST TEST FOR DEFLECTION
(Any Defect, FOR LIFTING LIFTING LOAD TEST
TEST
inspection SYSTEM SYSTEM
bolts, etc)
TAHAPAN DIATAS DILAKUKAN LANGSUNG SETELAH LG SELESAI DI ASSEMBLY/ PASANG.

KESELURUHAN PROSES DIATAS AKAN DISAKSIKAN OLEH PJK3 DAN PIHAK DEPNAKER DI SITE.
88
SERTIFIKASI

KRITERIA PERSYARATAN LOAD TEST LG :
STAGE DESCRIPTION REQUIREMENT
ALL M & E COMPONENT TESTED WITH SATISFYING
FUNCTION TEST ELECTRICAL & MECHANICAL FUNCTION WELL
RESULT
DYNAMIC LOAD TEST FOR LIFTING SUCCESS WITHOUT ANY ABNORMAL
LIFTING TEST WITH 110% OF LOAD CAPACITY
LIFTING SYSTEM CONDITION
STATIC LOAD TEST FOR LIFTING SUCCESS WITHOUT ANY ABNORMAL
LIFTING TEST WITH 125% OF LOAD CAPACITY
LIFTING SYSTEM CONDITION
CHECK DEFLECTION TEST DURING FULL LOAD (ERECTION) DEFLECTION MUST NOT EXEED THEORITICAL
DEFLECTION TEST
& FULL CANTILEVER (LAUNCHING)CONDITION VALUE.
PERMEN 8. 2020 BAB VII PASAL 175 POINT G
89
SERTIFIKASI

 PENAMBAHAN BEBAN
UNTUK TEST STATIC
125% DARI SWL
 PJK3 MELAKUKAN
INSPEKSI STRUKTURAL,
MECHANICAL DAN
ELEKTRIKAL
90
OPERATION MANUAL & MAINTENANCE
91

Dokumen ini dibuat
oleh Fabrikator LG.
Dalam dokumen ini
sangat lengkap
prosedur – prosedur
mulai dari
penyimpanan & cara
mengoperasikan.
Juga disertakan
seluruh metode/
cara & material
yang dibutuhkan
untuk maintenance
agar LG terawat
dengan baik dan
tidak mengalami
malfunction.
92
 CONTOH
KONTEN
93
 CONTOH KONTEN
94
 DAILY MAINTENANCE
CHECKLIST
Adapted by Doc. User

Manual &
Maintenance by
Fabricator
95
 WEEKLY MAINTENANCE
CHECKLIST

Manual &
Maintenance by
Fabricator
96
 MONTHLY
MAINTENANCE
CHECKLIST
Manual &
Maintenance by
Fabricator
97
GALLERY
JALAN LAYANG PASUPATI

GALLERY
JALAN LAYANG ANTASARI

GALLERY
JALAN LAYANG KASABLANKA

GALLERY
ELEVATED TRACK MRT JAKARTA ELEVATED TRACK LRT KELAPA GADING

GALLERY
JALAN LAYANG TOL PETTARANI MAKASSAR

GALLERY
JALAN LAYANG TOL BORR3A

GALLERY
JALAN LAYANG TOL CISUMDAWU

GALLERY
JALAN LAYANG TOL JAPEK ELEVATED

GALLERY
ELEVATED TRACK HSR – JAKARTA BANDUNG

THANK YOU !

BIMTEK 25FEB2O21 - Perencanaan Dan Pelaksanaan Jalan Layang Dengan Alat Bantu LG Fix1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BIMTEK 25FEB2O21 - Perencanaan Dan Pelaksanaan Jalan Layang Dengan Alat Bantu LG Fix1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

Tensindo Kreasi Nusantara

BIMBINGAN TEKNIS BETON PRACETAK PRATEGANG KONSTRUKSI JALAN LAYANG (ELEVATED)

5. Biaya dan Waktu.

SEGMENTAL BOX GIRDER PC - U GIRDER

PC - I GIRDER PC – U SHAPE PC – FULL SPAN BOX GIRDER

JENIS – JENIS LAUNCHER GANTRY

APA PENGERTIAN DARI

DESIGNER & CONTRACTOR MUST KNOW!

 Launcher dengan 1 Alat Angkat Angkut Utama

 Launcher dengan 2 Alat Angkat Angkut Utama

Pada Beam Launcher

Pembebanan LG ini kurang lebih mirip dengan Beam Launcher.

1. SUDUT PANDANG KONSULTAN PERENCANA/ DESIGNER SAAT

2. SUDUT PANDANG KONTRAKTOR (TERMASUK SUB-SPECIALIST) SAAT

KONSEP DASAR PERENCANAAN

Designer jembatan (terutama dengan komitment design & built) tidak

KONSEP DASAR PERENCANAAN

* Keramaian tengah kota OK OK OK

KONSEP DASAR PERENCANAAN

HIGH CAPACITY & TECH LG

SILAHKAN GOOGLING HARGA FERRARI 488 GTB 70th Anniversary 28

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

- Variasi jarak span jembatan

KONSEP DASAR PERENCANAAN

Pengecekan Elevation Profile

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

Span Max. Max. Max

Box Down &

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

- Assembly & load test (LG) 45 Day Target

KONSEP DASAR PERENCANAAN

LG1 P461 - P512 P461 - P462 P511 - P512

LG2 P515 - P539 P515 - P516 P539N - P540N P515 - P537

LG3 P554 - P593 P592 - P593 P554 - P555 P586 - P554

CIS P593 - P595 - - P593 - P595 (2 SPAN CIS)

LG4 P595 - P642 P595 - P596 P641 - P642 P595 - P610

LG5 P643 - P684 P643 - P644 P683 - P684 P586 - P639

CIS P642 - P643 - - P642 - P643

FT P512 - P515 - - FT OPERATION

*Total kebutuhan 5 LG + 1set FT (1set FT = 4 Unit)

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN

Case II : Appliance working with wind.

KONSEP DASAR PERENCANAAN