Anda di halaman 1dari 3

Kasus klinis 6a

Dihadapkan seorang wanita,45 tahun dengan diagnosis Penyakit Graves. Riwayat penyakit sekarang :
pasien sering mengalami berdebar-debar sejak 1 tahun terakhir. Berat badan makin turun kira-kira 10 kg
sejak 6 bulan terakhir, meskipun sering makan. Pasien juga mengeluh mudah merasa lelah , mudah
berkeringat dan sesak jika beraktivitas. Paien sering tidak tahan terhadap cuaca panas.

Pemeriksaan fisik : ditemukan mata eksoftalmus.

BB : 40 kg, TB : 160 cm, TD 170/90 mmHg, suhu: 36,8 derajat C, nadi :110x/menit

Pertanyaan :

1. Untuk menegakan diagnosis penyakit graves bisa berdasarkan laboratorium atau menghitung
indeks Wayne. Berikan penjelasan untuk gambaran laboratorium yang dapat ditemukan pada
keadaan ini! Serta jelaskan indeks Wayne !
2. Apa komplikasi yang perlu dipikirkan pada keadaan ini?

Jawaban :

Pada kasus dikatakan bahwa pasien terdiagnosis Penyakit Grave yang merupakan
penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh menghasilkan hormon tiroid secara berlebihan dimana
adanya antibodi reseptor TSH yang merangsang aktivitas tiroid secara berlebihan. Thyroid-stimulating
hormone (TSH) adalah hormon yang berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon
thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3). Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk
diagnosis hipertiroid adalah TSH, fT4, dan T3. TSH merupakan indikator utama kelainan tiroid karena
sensitivitasnya tinggi. Peningkatan kadar hormon tiroid menyebabkan umpan balik negatif pada kelenjar
hipofisis, sehingga kadar TSH turun. Pilihan selanjutnya adalah pemeriksaan fT4, dan bila perlu ditambah
pemeriksaan T3 total.
Untuk meningkatkan akurasi diagnosa telah dirancang penilaian indeks Wayne, di mana skor
diberikan untuk kehadiran atau ketidakhadiran berbagai gejala dan tanda-tanda . Indeks Wayne adalah
alat diagnostik yang berguna dan berharga dalam melakukan diagnosa penyakit hipertiroid (Setyobudi,
2006).
Pada kasus didapatkan sesak saat beraktivitas (+1), berdebar-debar (+2), kelelahan (+2), mudah
berkeringat (+3), nafsu makan meningkat (+3), berat badan turun (+3), suka udara dingin (+5),
eksoftalmus (+2), nadi >90 x/menit (+3), dan indeks Wayne pada kasus ini didapatkan 25. Menurut
indeks Wayne jika >20, maka dapat dikatakan hipertiroid. Dari kasus tersebut indeks waynennya 25
sehingga dikatakan hipertiroid

Kasus klinis 6b

Seorang bapak, 56 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan luka pada kaki yang tak kunjung
sembuh, ia juga sering merasa pusing dan sering kesemutan pada ujung-ujung jari tangan. Pasien juga
merasa mudah haus dan lapar sehingga ia sering buang air kecil dan ngemil. BB : 78 kg, TB : 170 cm, TD
150/90 mmHg, suhu: 37,5 derajat C, nadi :88x/menit Pemeriksaan Darah :

Golongan darah : O

Hb : 13,5g/dl (12-16)
Hmt : 39 (36-48)
Lekosit : 16.000/mmk ( 4.000-11.000)
Netrofil : 75% (40-70)
Limfosit : 20% (20-40)
Eosinofil :1% (1-5)
Monosit :4% (2-8)
Trombosit : 420.000/mmk ( 150.000-
450.000)
Hb A1C : 8,6%
Glukosa darah sewaktu : 310 mg/dl ( 70-140)

Kolesterol Total : 220 mg/dl ( 0-200)

HDL : 30 mg/dl ( >50)

LDL : 155mg/dl (<130)

Trigliserida : 200mg/dl ( < 200)

1. Analisislah kasus ini, identifikasi permasalahan apa saja yang dialami pasien berdasarkan data yang
ada? Jelaskan berdasarkan patofisiologi yang mendasari penyakit ini!

2.. Apa fungsi pemeriksaan HbA1C pada pasien ini?

Anda mungkin juga menyukai