Dokumen :
No. Revisi :
Tgl.Terbit :
PANDUAN
AUDIT INTERNAL
Telepon (081366934366)
Email : Puskesmassungsang1@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUNGSANG
Jl. Eka Jaya Desa Sungsang I Kec. Banyuasin II Kab. Banyuasin
Kode Pos 30771 Telp. 081366934366 Email:
Puskesmassungsang1@gmail.com
KATA PENGANTAR
Sungsang,
Kepala Puskesmas Sungsang,
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi
yang digunakan.
B. TUJUAN AUDIT
Pada dasarnya audit merupakan instrument bagi manajemen untuk
membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara
mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data, hasil
analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan
keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan perubahan.
C. PENGERTIAN AUDIT
D. MANFAAT AUDIT
Hasil audit dapat dipergunakan untuk pengambilan keputusan untuk
perbaikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi organisasi.
4
BAB II
AUDIT INTERNAL MANAJEMEN MUTU
A. JENIS AUDIT
Berdasarkan ruang lingkup maka audit dapat terdiri dari audit manajerial,
audit keuangan, audit program dan audit klinik. Sedangkan berdasarkan
pelaksanaan audit (auditor) maka audit dapatdibagimenjadi 2 jenis audit, yaitu :
1. Audit eksternal :dilakukan oleh auditor eksternal dari pihak eksternal
atau institusi independen. Audit eksternal Puskesmas dilakukan oleh
Komisi Akreditasi FKTP Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
2. Audit internal :dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal
yang juga karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan internal
organisasi sendiri. Auditor internal tidak memiliki tanggung jawab
hokum kepada public atas apa yang dilakukan dan dilaporkannya
sebagai temuan. Auditor internal bias berbentuk unit, orang, atau
panitia. Di Puskesmas audit internal telah dilakukan berupa AMP (Audit
Maternal Perinatal) terhadap kasus kebidanan /KIA.
B. ESSENSI AUDIT
Untuk mencapai tujuan dan memperoleh manfaat tersebut, maka audit perlu
dilaksanakan dengan pendekatan sebagai berikut :
- Proses interaktif
- Kegiatan sistematis : direncanakan, dikoordinasikan, dilaksanakan dan
dikendalikan secara efisien
- Dilakukan dengan azas manfaat
- Dilakukan secara objektif
- Berpihak pada fakta dan kebenaran
- Melibatkan proses analisis/evaluasi/penilaian/pengujian
- Bermuara pada pengambilan keputusan
- Dilaksanakan berdasar azas/standar/criteria tertentu
- Merupakan kegiatan berulang
- Menghasilkan laporan
5
C. AKTIFITAS AUDIT
Proses pelaksanaan audit terdiri dari kegiatan untuk :
- Memastikan (konfirmasi dan verifikasi);
- Menilai (mengevaluasi dan mengukur); dan
- Merekomendasi (memberi saran/masukan)
Ketiga kegiatan diatas umumnya dilakukan oleh auditor dengan cara :
- Telaah dokumen
- Observasi
- Meminta penjelasan dari auditee (yang diaudit)
- Meminta peragaan dilakukan auditee
- Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria
- Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi
- Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
- Pemeriksaan silang (cross-check)
- Mengakses catatan yang disimpan auditee
- Mewawancarai auditee
- Menyampaikan angket survei
- Menganalisa data
6
BAB III
INTERNAL AUDIT
1. Desain Study
Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan jenis (metode pengambilan
data) Cross sectional. Adapun studi kualitatif dilakukan untuk menggali lebih
dalam prioritas masalah yang ada serta memperoleh informasi lainnya guna
pemecahan masalah, setelah studi kuantitatif dilakukan.
2. Populasi
Populasi adalah karyawan Puskesmas yang bekerja pada unit/kelompok
kerjanya, yang terpilih berdasarkan tingkat kepentingan manajemen
Puskesmas.
3. Tahapan dan Alat Ukur /Instrumen
Tahap I : Penyusunan rencana audit
Menentukan unit-unit kerja yang akandiaudit, tujuan audit,
penjadwalan audit dan penyusunan instrumen audit.
Tahap II : Tahap pengumpulan data
Pengumpulan data menggunakan instrument panduan audit yang
disusun berdasarkan standar tertentu (misalnya standar akreditasi,
standar/panduan program, standar pelayanan minimal, standar/
indicator kinerja) untuk mengukur tingkat kesesuaian terhadap
standar tersebut.
Tahap III: Tahap analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah
dan rencana tindaklanjut audit.
TahapIV :Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit.
7
BAB IV
PELAPORAN
Pelaporan disampaikan sebaiknya segera atau paling lama satu minggu setelah
pelaksanaan audit internal selesai.
8
BAB V
Setelah auditor melaporkan hasil audit nya maka perlu ditindaklanjuti oleh Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab manajemen mutu antara lain :
9
BAB VI
PENUTUP
10