0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan1 halaman
Tugas ini membahas hubungan keagenan antara berbagai pihak dalam industri kesehatan yaitu dokter, rumah sakit, perusahaan farmasi, dan pasien. Principal utamanya adalah pasien, sedangkan dokter, rumah sakit dan perusahaan farmasi bertindak sebagai manajer. Namun demi kepentingan pribadi, seringkali terjadi konflik kepentingan antar manajer tersebut.
Tugas ini membahas hubungan keagenan antara berbagai pihak dalam industri kesehatan yaitu dokter, rumah sakit, perusahaan farmasi, dan pasien. Principal utamanya adalah pasien, sedangkan dokter, rumah sakit dan perusahaan farmasi bertindak sebagai manajer. Namun demi kepentingan pribadi, seringkali terjadi konflik kepentingan antar manajer tersebut.
Tugas ini membahas hubungan keagenan antara berbagai pihak dalam industri kesehatan yaitu dokter, rumah sakit, perusahaan farmasi, dan pasien. Principal utamanya adalah pasien, sedangkan dokter, rumah sakit dan perusahaan farmasi bertindak sebagai manajer. Namun demi kepentingan pribadi, seringkali terjadi konflik kepentingan antar manajer tersebut.
1. Jelaskan hubungan keagenan antara dokter, rumah sakit, dan perusahaan
farmasi. Siapakah principal dan manajer? Jawab: Menurut pendapat saya dari kasus di atas, rumah sakit dan perusahaan farmasi menjadi principal sedangkan dokter adalah manajer. Principal adalah pemilik saham yang memiliki visi dan misi organisasi tertentu, kemudian akan dijalankan oleh manajer atau agen. Rumah sakit sebagai principal mempekerjakan dokter sebagai manajer untuk mencapai visi dan misi organisasi tertentu dalam segala aspek, baik itu aspek pelayanan maupun pendapatan. Selain itu, perusahaan farmasi juga bertindak sebagai principal karena memberikan pasokan obat (ini dapat dikatakan modal) kepada rumah sakit sehingga pelayanan berjalan dengan baik dan lancer 2. Jelaskan hubungan keagenan pada kasus dokter, pasien, rumah sakit, dan perusahaan farmasi. Siapakah principal dan manajer? Jawab: Menurut pendapat saya dari kasus ini pasien yang menjadi principal, sedangkan dokter, rumah sakit, dan perusahaan farmasi adalah manajer. Hal ini dikarenakan dalam proses perawatan pasien, hubungan keagenan adalah penyedia layanan kesehatan akan berperan sebagai manajer yang bertugas memaksimalkan keuntungan demi kepentingan pasien. Namun dalam praktiknya antara dokter, rumah sakit, dan perusahaan farmasi memiliki konflik kepentingan masing-masing dalam hal meningkatkan keuntungan pribadi. Hal inilah yang dapat memicu timbulnya konflik keagenan manajemen keuangan di rumah sakit