, CA
Nama Mahasiswa: Galuh Shafira Savitri (MARS angkatan 18A)
KASUS I
Jelaskan dan deskripsikan secara rinci penggolongan biaya berdasarkan perilaku biaya! Dan
berikan masing masing 5 contoh untuk setiap jenis perilaku biaya yang relevan dengan biaya-
biaya yang terjadi pada rumah sakit!
Jawab:
Penggolongan biaya berdasarkan perilaku biaya
1. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang tetap sama walaupun terjadi perubahan output. Biaya ini
merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan
volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
Contoh:
Biaya pembelian alat medis (MRI, USG, CT-scan)
Biaya pelatihan karyawan terkait basic life support (BLS)
Biaya promosi untuk rumah sakit (brosur, baliho, iklan di televisi mengenai
fasilitas pelayanan kesehatan dan produk unggulan rumah sakit
Biaya pembayaran pajak bumi dan bangunan rumah sakit
Biaya untuk penelitian dan pengembangan kegiatan di Instalasi Bedah Sentral
2. Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang totalnya berubah secara proporsional dengan
perubahan output. Biaya variable ini jumlah totalnya berubah secara sebanding
(proporsional) dengan perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan atau
aktivitas, maka secara proporsional semakin tinggi pula total biaya variabel
Contoh:
Biaya listrik setiap bulan di rumah sakit
Biaya bahan baku habis pakai di rawat jalan seperti kassa, alcohol, iodine, larutan
RL, dan lainnya
Biaya telepon setiap bulan di rumah sakit
Biaya air setiap bulan di rumah sakit
Biaya makan pegawai rumah sakit
1
3. Biaya Campuran
Biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel di dalamnya. Elemen biaya tetap
merupakan jumlah biayaminimum untuk menyediakan jasa sedangkan elemen biaya
variable merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh volume
kegiatan. Biaya semivariabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume
kegiatan, akan tetapi tingkat perubahannya tidak proporsional atau sebanding. Semakin
tinggi volume kegiatan, semakin tinggipula jumlah biaya semivariabel, Semakin rendah
volume kegiatan semakinrendah pula jumlah biaya semivariabel, tetapi perubahannya
tidakproporsional dengan perubahan volume kegiatan
Contoh:
Biaya gaji pokok dokter dan tunjangannya
Biaya seragam dinas karyawan
Biaya perjalanan dinas
Biaya alat pelindung diri seperti gown, hazmat, sarung tangan, goggles, dan face
shield
Biaya pemeliharaan alat berupa air conditioner (AC)
2
KASUS II
Klinik “Rahmanda “ telah beroperasi selama 1 tahun memiliki informasi biaya sebagai berikut:
Diminta:
1. Hitunglah rumus biaya klinik dengan menggunakan metode tinggi rendah
Total Cost= Rp 9,927,273 + (Rp 945.45 x Hari pasien)
Perhitungan lebih detail ada di excel
y=a+b.(x)
b=15.600.000-13.000.000/6000-3250.
b=2.600.000/2750=945,45
15.600.000= a+945,45.(6000)
15.600.000= a+ 5.672.700
a=15.600.000-5.672.700
a=9.927.300
3
2. Hitunglah perkiraan biaya klinik jika direncanakan beroperasi pada jumlah hari pasien
sebesar 6200 dengan menggunakan persamaan metode tinggi rendah
Total cost= Rp 9,927,273 + (Rp 945,45 x 6200) didapatkan Rp 15.789.090,91
Perhitungan lebih detail ada di excel
3. Hitunglah rumus biaya untuk jasa perawatan gigi dengan menggunakan metode kuadrat
terkecil
Total cost = Rp 9.937.868,56 + 1.003,56 (x)
Perhitungan lebih detail ada di excel
5. Dengan melihat koefisien determinasi dalam rumus biaya no 3, menunjukkan arti apa?
R2 = 0,9059 atau 90,59% variasi biaya klinik yang dijelaskan oleh harian pasien
Koefisien determinasi adalah persentase variabilitas variable terikat yang dijelaskan oleh
variable bebas. Jadi koefisien ini menunjukkan bagaimana suatu pemicu aktivitas
mempengaruhi suatu biaya aktivitas. Karena merupakan persentase maka nilai koefisien
ini antara 0 dan 1. Semakin mendekati 1 nilai koefisien determinasi dari suatu garis
maka semakin baik garis tersebut, sehingga pada kasus ini menunjukkan nilai koefisien
determinasi yang baik