Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA INDONESIA


Dosen : Chory prima sari, S.Pd., M.H

Disusun oleh :
KELOMPOK 2
1. Daviq Nur Muttaqin (1900031278)
2. Joko Purwanto (1900031295)
3. Syaiful Romli (1900031255)
4. Anisa Nur Febriyani (1900031287)
5. Ayu Nur Fadillah (1900031273)
6. Candra Kirana (1900031285)
7. Tari (1800031138)
8. Winda Adiarti (1900031250)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PRODI PENDIDIDKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2019
Kata Pengantar

segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini
masih memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “pancasila sebagai dasar
negara” tepat pada waktunya. Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah
ikut membantu hingga dapat disusunnya makalah ini.

Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
pancasila. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian hak, pengertian
kewajiban, pengertian warga negara, asas kewarganegaraan dan hak kewajiban
warga Negara berdasarkan UUD 1945. Akhirnya saya sampaikan terima kasih
atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.

Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan
makalah-makalah lainnya pada waktu mendatang.

Yogyakarta, 11 oktober 2019


DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. Latar belakang.......................................................................................................................3
1.2   Rumusan Masalah...............................................................................................................3
1.3  Tujuan...................................................................................................................................3
1.4  Manfaat.................................................................................................................................3
BAB II..............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................................4
A. Pengertian pancasila..........................................................................................................4
B. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara........................................................................4
1. Pancasila Sebagai Pedoman Hidup................................................................................5
2. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa......................................................................................5
3. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa.........................................................................5
4. Pancasila Sebagai Sumber Hukum................................................................................5
5. Pancasila Sebagai Cita Cita Bangsa...............................................................................5
C Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara...................................................5
1. Pembentukan BPUPKI (29 April 1946).............................................................................6
2. Panitia Sembilan (22 Juni 1945).........................................................................................7
3. Sidang BPUPKI II(10-16 Juli 1945)...................................................................................7
4. Sidang PPKI (18 Agustus 1945).........................................................................................8
5. Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968...............................................................................9
D Pancasila Sebagai Dasar Ideologi Negara......................................................................9
E Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara............................................................10
BAB III...........................................................................................................................................11
PENUTUP......................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN...................................................................................................................11
B. SARAN...............................................................................................................................11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pancasila ada jiwa raga seluruh rakyat Indonesia, yang memberikan
kontribusi atau kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbing dan
mengajarkan nilai - nilai kehidupan yang makin baik untuk menciptakan
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar negara dan telah diterima oleh
seluruh warga negara indonesia seperti yang tercantum pada pembukaan Undang-
Undang dasar 1945 yaitu pancasila sebagai kepribadian negara dan cara pandang
hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuannya, sehingga tak ada satu
kekuatan apapun dan mananapun juga yang mampu memisahkan pancasila dan
Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Dari  pemaparan di atas dapat diketahui bagaimana arti pancasila itu secara
umum, dan anggapan pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 menurut presiden
Soekarno.
A. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari pancasila?
2. Apakah fungsi umum dari pancasila?
3. Apakah fungsi pancasila sebagai dasar negara?
4. Apakah kedudukan pancasila sebagai dasar negara?
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pancasila
2. Mengetahui fungsi umum dari pancasila
3. Mengetahui fungsi pancasila sebagai dasar negara
4. Mengetahui kedudukan  pancasila sebagai dasar negara  
C. Manfaat
1. Menambah pengetahuan mengenai pengertian dari pancasila
2. Menambah penegetahuan mengenai fungsi umum dari pancasila
3. Menambah pengetahuan mengenai fungsi pancasila sebagai dasar negara
4. Menambah pengetahuan mengenai kedudukan pancasila sebagai dasar
negara

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pancasila

Pengertian Pancasila ialah sebagai dasar negara seperti dimaksud


dalam bunyi Pembukaan UUD 1945 Alinea IV(4) yang secara jelas menyatakan ,
ialah kurang lebih sebagai berikut “Kemudian dari pada itu untuk dapat
membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia serta seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut dalam
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
serta keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang suatu Dasar Negara Indonesia yang berbentuk dalam
suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
serta beradab, Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta untuk mewujudkan suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”Norma hukum pokok serta disebut
pokok kaidah fundamental daripada suatu negara itu dalam hukum mempunyai
hakikat serta kedudukan yang tetap, kuat, dan tidak berubah bagi negara yang
dibentuk. Dengan kata lain, dengan jalan hukum tidak dapat diubah. Fungsi
serta kedudukan Pancasila sebagai pokok kaidah yang fundamental. Hal
tersebut penting sekali dikarenakan UUD harus bersumber serta berada di bawah
pokok kaidah negara yang fundamental itu.

B. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara


Seperti yang sudah dibahas tadi kalau saja Pancasila memegang peran yang sangat
penting. Berikut adalah beberapa fungsi dari Pancasila.
1. Pancasila Sebagai Pedoman Hidup
Disini Pancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di Indonesia
Pancasila haruslah menjadi sebuah pedoman dalam mengambil keputusan
2. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Pancasila haruslah menjadi jiwa dari bangsa Indonesia. Pancasila yang
merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap lembaga maupun
organisasi dan insan yang ada di Indonesia
3. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa
Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga menjadi
identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus diam dalam
diri tiap pribadi bangsa Indonesia agar bisa membuat Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa.
4. Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Panacasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di
Indonesia. Atau dengan kata lain Pancasila sebagai dasar negara tidak
boleh ada satu pun peraturan yang bertentangan dengan Pancasila
5. Pancasila Sebagai Cita Cita Bangsa
Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi
tujuan negara dan cita cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah
mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan yang Esa punya rasa
kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan
juga munculnya keadilan sosial.

C. Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara

Melihat dinamika perubahan susunan sila Pancasila, tentunya kita tahu bahwa
bangsa Indonesia sangat peduli terhadap pandangan hidup serta dasar negara, dan
kita sebagai warga negara tentunya harus memahami bagaimana sejarah Pancasila
yang penuh dengan lika-liku hingga menciptakan Pancasila yang sangat ideal bagi
Bangsa Indonesia sekarang ini.

Adapaun beberapa keputusan politik yang masuk dalam sejarah terciptanya


Pancasila. Mestinya, kita sudah tau dengan stilah kepanitiaan yang terbentuk pada
masa lampau seperti BPUPKI, PPKI, dan Panitia Sembilan. Untuk itu, simak
baik-baik penjelasan keputusan dari beberapa kepanitian dibawah ini mengenai
Pancasila.

1. Pembentukan BPUPKI (29 April 1945)

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau kerap


disingkat menjadi BPUPKI. BPUPKI berdiri bertujuan untuk membahas semua
hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan bangsa Indonesia, termasuk
dasar negara Indonesia. Diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat , sidang
BPUPKI  menjadi sejarah Pancasila sebagai dasar negara. Sidang pertama
dilakukan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 dengan 33 pembicara.
 Mohammad Yamin (29 Mei 1945)

Mohammad Yamin sebagai salah satu tokoh penting untuk Kemerdekaan


Indonesia, beliau mengusulkan tentang dasar negara yang disampaikan di dalam
pidatonya secara tidak tertulis pada sidang BPUPKI yang pertama, isi dari usulan
beliau diantaranya peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri
kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.

Kemudian, beliau juga menyampaikan gagasannya secara tertulis mengenai


naskah rancangan UUD Republik Indonesia, yakni :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.


2. Kebangsaan Persatuan Indonesia.
3. Rasa Kemanusian yang Adil dan Beradab.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

 Soepomo (31 Mei 1945)

Soepomom juga ikut menyampaikan gagasannya yang terdiri dari :

1. Paham Persatuan.
2. Perhubungan Negara dan Agama.
3. Sistem Badan Permusyawaratan.
4. Sosialisasi Negara.
5. Hubungan antar Bangsa yang Besifat Asia Timar Raya.

A. Soekarno (1 Juni 1945)


Di sidang pertama BPUPKI, Soekarno juga menyampaikan lima gagasannya
mengenai dasar negara dan kemudian gagasan tersebut dinamain dengan
Pancasila, gagasan tersebut meliputi :

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Dari ketiga usulan tokoh penting di atas, kemudian usulan tersebut ditampung dan
dibahas kembali pada lingkup kepanitiaan yang lebih kecil. Panitia tersebut
merupakan bentukan dari BPUPKI yang kita kenal sebagai Panitia Sembilan.

2. Panitia Sembilan (22 Juni 1945)

Hasil rumusan Rancangan Pembukaan UUD yang dibuat oleh Panitia Sembilan
ini disebut sebagai sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Berikut rumusan
Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta :

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-


pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksan dalam
permusaywaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

3. Sidang BPUPKI II(10-16 Juli 1945)

Untuk membahas rumusan yang dibuat oleh panitia sembilan, kemudian BPUPKI
mengadakan sidang kedua. Dari sidang tersebut menghasilkan beberapa
keputusan, diantaranya :
1. Kesepakatan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila seperti yang tertuang
dalam Piagam Jakarta.
2. Negara Indonesia berbentuk negara Republik, hasil keputusan ini adalah
kesepakatan 55 suara dari 64 orang yang hadir.
3. Kesepakatan mengengai wilayah Indonesia yang meliputi wilayah Hindia
Belanda, Timor Timur, sampai Malaka (Hasil kesepakatan 39 suara).
4. Pembentukan tiga panitia kecil sebagai Panitia Perancang UUD, Panitia
Ekonomi dan Keuangan, Panitia Pembela Tanah Air.

Akhirnya, di tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia resmi memproklamasikan


kemerdekaannya. Dan sehari setelah proklamasi dilakukan, BPUPKI diganti oleh
PPKI dengan tujuan untuk menyempurnakan rumusan Pancasila yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945.

4. Sidang PPKI (18 Agustus 1945)

Sidang PPKI kemudian dilakukan sehari setelah kemerdekaan Indonesia dan


merubah sila pertama yang diusulkan oleh Muhammad Hatta. Yang pada awalnya
berbunyi ”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya”, kemudian diubah menjadi ”Ketuhanan Yang Maha Esa”, sehingga
dasar Indonesia (Pancasila) menjadi :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Perubahan sila pertama tersebut sering menjadi kontroversi pada saat itu, bahkan
hingga saat ini. Namun satu hal yang perlu kita tahu, bahwa perubahan sila
pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa berlaku untuk semua rakyat
Indonesia. Dan apabila kita telah meresapi sejarah adanya Pancasila, semua hal
yang menyangkut dengan sila pertama tidak seharusnya dan tidak patut untuk
terjadi lagi. Karena hal tersebut bertentangan dengan Pancasila.

5. Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968

Seiring berkembangnya zaman, Pancasila telah mengalami beberapa keragaman,


baik dalam hal rumusan, pembacaan bahkan pengucapannya. Oleh karena itu,
untuk mengantisipasi terjadinya keragaman tersebut, pada tahun 1968 Presiden
Suharto mengeluarkan Instruksi Presiden tentang rumusan Pancasila yang benar,
diantaranya sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila Sebagai Dasar Ideologi Negara

Pancasila mempunyai lima asas atau lima sila yang mengarah kepada lima poin
kedaulatan negara Indonesia. Kelima asas tersebut yaitu asas ketuhanan YME,
asas kemanusiaan yang dibentuk secara adil dan beradab, asas persatuan, asas
kemusyawaratan dan kerakyatan, serta terakhir adalah asas keadilan.

Sebelum kalian memahami tentang Pancasila sebagai ideologi negara, sebaiknya


pahamilah makna dari ideologi secara umum terlebih dahulu. Ideologi berasal dari
kata “idea” yang berarti gagasan, sebuah konsep, pengertian dasar atau cita-cita
dan “logos” yang berarti ilmu. Sehingga secara umum, ideologi dapat diartikan
sebagai kumpulan ide, gagasan, keyakinan, dan kepercayaan secara menyeluruh
dan sistematis yang menyangkut bidang politik, sosial, kebudayaan dan
keagamaan.

Pengertian Pancasila sebagai Ideologi negara Indonesia merupakan nilai-nilai


yang terkandung di dalam Pancasila yang menjadi sebuah cita-cita normatif untuk
proses penyelenggaraan kehidupan negara Indonesia. Dalam artian yang luas arti
Pancasila sebagai ideologi ini adalah sebuah visi dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara sehingga nantinya akan terwujud kehidupan yang
menjunjung tinggi atas nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
berkerakyatan serta nilai keadilan.

Tak hanya itu, Pancasila juga dapat menjadi salah satu sarana penyelesaian
konflik yang sedang terjadi di kehidupan bermasyarakat Indonesia. Sebab, nilai-
nilai dari pancasila dapat menyatukan macam-macam suku dan budaya di
Indonesia.

Yang dimaksud dasar negara adalah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum yang ada di Indonesia. Kemudia Pancasila juga meliputi suasana kebatinan
dari Undang-Undang Dasar 1945. Dan Pancasila mewujudkan cita-cita hukum
bagi hukum dasar yang tertulis maupun tidak tertulis.

D. Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,


Kerakyatan dan Keadilan. Inilah nilai dasar untuk kehidupan kenegaraan,
kebangsaan dan kemasyarakatan.

Nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian yang didalamnya terselip nilai lainnya
secara lengkap dan harmonis, baik nilai nilai vital, material, nilai
kebenaran(kenyataan) , nilai etis, nilai estetis, maupun nilai religius.

Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi sendiri bersifat objektif dan subjektif.

Nilai-nilai Pancasila yang bersifat objektif maksudnya:

 Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri mempunyai makna yang ter-
dalam.
 Pancasila yang tersimpan dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok
kaidah negara yang mendasar.
 Inti dari nilai Pancasila akan terus ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia.

Sedangkan nilai-nilai Pancasila yang bersifat subjektif menjelaskan bahwa


keberadaan nilai-nilai Pancasila bergantung pada bangsa Indonesia sendiri.
Dapat dijelaskan sebab:

 Nilai-nilai Pancasila itu timbul dari bangsa Indonesia.


 Nilai-nilai Pancasila di dalamnya memuat nilai- nilai kerohanian.
 Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.
 Nilai-nilai Pancasila di dalamnya merupakan nilai yang digali , tumbuh
dan berkembang dari budaya bangsa Indonesia

Pancasila sebagai sumber nilai mengharuskan UUD memuat isi yang mewajibkan
pemerintah, penyelenggara Negara termasuk juga pengurus partai dan golongan
fungsional untuk menjaga budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang
cita-cita moral rakyat yang luhur.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama pancasila ini
terdiri dari dua kata dari sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai dasar negara pancasila berfungsi
sebagai pedoman hidup, sebagai jiwa bangsa, sebagai kepribadian bangsa, sebagai
sumber hukum dan sebagai cita-cita bangsa. Pancasila sebagai dasar dari
penyelenggaran kehidupan bernegara bagi negara republik Indonesia. Kedudukan
pancasila sebagai dasar negara yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia
menjadi dasar negara Republik Indonesia.

B. SARAN
            Berdasarkan wacana diatas kita dapat menyadari betapa pentingnya
Pancasila sebagai dasar negara. Maka kita harus menjunjung tinggi dan
mengamalkan sila- sila yang terdapat dalam pancasila tersebut.

Anda mungkin juga menyukai