Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN TELAAH ARTIKEL HASIL STUDI EMPIRIS

1. Tujuan
a. Membuka wawasan mahasiswa tentang topik-topik terbaru dalam penelitian sesuai minat
b. Memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang pola penulisan ilmiah dan urutan
komponennya secara sistematis
c. Melengkapi rencana penelitian mahasiswa untuk rencana usulan proposal skripsi dengan
telaah artikel yang berkualitas.
2. Kriteria artikel yang layak dijadikan bahan telaah
a. Diterbitkan maksimal dalam lima (5) tahun terakhir.
b. Diterbitkan dalam jurnal internasional dengan reputasi yang baik mengacu kepada
bibliografi Proquest.
c. Artikel memiliki kelengkapan komponen sesuai dengan format telaah artikel.
3. Format penyajian mengandung hal-hal berikut.
a. Judul dan nama penulis (ditulis sesuai dengan tata cara penulisan daftar pustaka).
b. Tujuan studi
c. Dasar teori yang digunakan sebagai acuan utama (sebutkan nama teorinya dan beri
penjelasan yang cukup tentang teori tersebut).
d. Jenis penelitian (identifikasi jenisnya, apakah termasuk deskriptif, asosiatif , atau kausal).
e. Variabel penelitian (identifikasi variabel atau konstruk penelitiannya, mana yang
independen dan mana yang dependen). Jelaskan pula definisi tentang variabel tersebut.
f. Hipotesis penelitian (sebutkan jumlah hipotesisnya dan rumusan hipotesisnya).
g. Metode penelitian
- Lokasi penelitian
- Obyek penelitian
- Sampel penelitian (ukuran dan karakteristiknya)
- Instrumen penelitian (identifikasi alat atau instrumen yang digunakan untuk
pengumpulan datanya, jika menggunakan kuesioner sebutkan diadopsi dari hasil
studi siapa).
- Cara pengumpulan data
- Alat analisis data untuk pengujian hipotesis.
h. Hasil penelitian (sebutkan apakah semua hipotesis terdukung dan jika ada yang tidak
terdukung, paparkan alasannya secara ringkas).
i. Simpulan (sebutkan simpulan penelitian yang disarikan dari hasil studi).
j. Keterbatasan studi dan saran bagi penelitian berikutnya (sebutkan apa keterbatasan studi
tersebut jika ada dan saran yang diajukan peneliti, baik yang sifatnya praktis maupun
konseptual khususnya untuk peluang melakukan penelitian selanjutnya).
CONTOH

Judul Artikel Kim, H.Y. and J.E. Chung. 2011. “Consumer purchase intention for organic
personal care products” Journal of Consumer Marketing. Vol. 28. No. 1. pp. 40-47.
1. Tujuan studi

Untuk mengetahui perilaku pembelian konsumen untuk membeli produk-produk


kebutuhan pribadi yang organik berdasar Theory of Planned Behavior (TPB) oleh Ajzen
(1985). Secara khusus, studi ini membahas nilai-nilai konsumen sebagai anteseden sikap
konsumen dan pengalaman konsumen di masa lalu sebagai prediktor niat beli. Selain itu,
dibahas pula perceived behavioral control sebagai variabel pemoderasi bagi hubungan
sikap dengan niat beli.
2. Dasar Teori/Konsep Theory of Planned Behavior oleh Ajzen (1985)
3. Jenis penelitian: asosiatif
4. Variabel Penelitian
X1 = Nilai-nilai konsumen (sadar kesehatan, sadar lingkungan, dan sadar penampilan)
sebagai variabel bebas
X2 = Sikap membeli produk perawatan rambut dan kuliat yang organik (variabel
pemediasi)
X3 = Norma subyektif (variabel bebas)
X4 = Persepsi kontrol keperilakuan (variabel bebas sekaligus variabel pemoderasi)
X5 = Pengalaman masa lalu menggunakan produk organic (variabel bebas)
Y = Niat konsumen untuk membeli produk perawatan tubuh organic.

5. Hipotesis Penelitian

1) Sadar kesehatan berpengaruh positif signifikan terhadap sikap membeli produk


perawatan rambut/kulit organik
2) Sadar lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap sikap membeli produk
perawatan rambut/kulit organik
3) Sadar penampilan berpengaruh positif signifikan terhadap sikap membeli produk
perawatan rambut/kulit organik
4) Sikap konsumen untuk membeli produk perawatan rambut/kulit organik berpengaruh
positif signifikan terhadap niat membeli produk perawatan rambut/kulit organik
5) Norma subyektif berpengaruh positif signifikan terhadap niat membeli produk
perawatan rambut/kulit organic
6) Persepsi kontrol keperilakuan untuk membeli produk perawatan rambut/kulit organik
berpengaruh positif signifikan terhadap niat membeli produk perawatan rambut/kulit
organik
7) Pengalaman masa lalu dalam membeli produk perawatan organik lain berpengaruh
positif signifikan terhadap niat membeli produk perawatan rambut/kulit organik
8) Makin kuat persepsi kontrol keperilakuan, makin kuat hubungan antara sikap dengan
niat membeli produk perawatan rambut/kulit organik.

6. Metode Penelitian

1) Lokasi penelitian: California AS


2) Obyek penelitian: sikap dan perilaku konsumen dalam membeli produk organik
khususnya shampoo dan body lotion
3) Populasi dan sampel penelitian: Populasi adalah penduduk/konsumen usia 18 tahun
ke atas, sedangkan sampel diambil secara kuota sebanyak 202 orang (53,5%
perempuan dan 47,5% lakilaki dengan usia rata-rata 44,3 tahun)
4) Instrumen penelitian: kuesioner
a. Sadar kesehatan diadopsi dari studi Gould (1990) dan Cash and Labarge (1996)
b. Sadar lingkungan diadopsi dari studi Maloney and Ward (1973)
c. Sadar penampinan diadopsi dari studi Cash and Labarge (1996) dan Fenigstein
et al. (1975).
d. Sikap diadopsi dari studi Conner et al. (1999)
e. Norma subyektif diadopsi dari studi Taylor (2002) dan Lin ( 2007)
f. Persepsi kontrol keperilakuan diadopsi dari studi Ajzen (2002) dan Taylor
(2002)
g. Pengalaman masa lalu hanya terdiri atas 1 butir pertanyaan tentang jumlah
produk organik yang pernah dibeli
h. Niat beli diadopsi dari studi Michaelidou and Hasan (2008) dan Lin (2007)

5) Cara pengumpulan data: penyebaran kuesioner melalui online.


6) Alat analisis data:
 Analisis pendahuluan (preliminary test) dengan uji-t sampel berpasangan untuk
menguji adanya perbedaan sikap dan niat beli di antara kedua produk. Selain itu
dilakukan analisis faktor konfirmatori untuk menguji unidimensionalitas tiap
konstruk/variabel.
 Hipotesis 1-3 diuji menggunakan analisis regresi berganda
 Hipotesis 4-8 diuji menggunakan analisis regresi hierarki

7. Hasil penelitian

1) Hipotesis 1 tidak terdukung, sedangkan hipotesis 2 dan 3 terdukung


2) Hipotesis 4-8 terdukung
8. Simpulan
1) Bahwa sadar lingkungan dan sadar penampilan sangat penting dalam memprediksi
sikap konsumen untuK membeli produk perawatan kebutuhan pribadi yang organic
khususnya shampoo dan body lotion.
2) Hasil studi menunjukkan bahwa semua predictor dari Theory of Planned Behavior
berkorelasi signifikan dengan niat beli konsumen untuk produk perawatan organik
khususnya shampoo dan body lotion.
3) Hasil studi juga menunjukkan bahwa pengalaman konsumen di masa lalu dalam
membeli produk organik menentukan niat belinya untuk produk perawatan organik
khususnya shampoo dan body lotion. Hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup
organik dicerminkan oleh pola konsumsi individual.
4) Hasil studi ini juga memperluas aplikasi TPB dengan membahas peran variabel
persepsi kontrol keperilakuan dalam hubungan antara sikap dan niat beli produk
perawatan organik.
9. Keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya
1) Penggunaan online survey memang mampu menjangkau wilayah geografis lebih
luas, namun hanya dapat ditujukan bagi konsumen yang mampu mengakses internet.
Karena itu, ke depan, perlu digunakan kombinasi pengumpulan data secara online
dan offline.
2) Hasil studi ini tidak bisa diaplikasikan untuk produk lainnya sehingga untuk
generalisasi yang lebih luas, perlu dilakukan penelitian untuk kategori produk
organik lainnya.
3) Studi selanjutnya juga perlu meneliti sikap konsumen dan niat membeli di toko
pengecer produk-produk organik. Informasi ini perlu bagi para pemilik toko untuk
mengetahui bagaimana nilai-nilai konsumen mempengaruhi sikap mereka terhadap
toko pengecer, yang pada akhirnya menentukan preferensinya terhadap toko tertentu.

Anda mungkin juga menyukai