Tugas 1
Metode Penelitian
Kritik Jurnal
A Model Of Male Consumer Behaviour in Buying Skin Care Products In Thailand
Karya : Nuntasaree Sukato dan Barry Elsey
Oleh :
NIM :
I. PENDAHULUAN
Artikel dengan judul “A Model Of Male Consumer Behaviour in Buying Skin Care
Products In Thailand” di ambil dari ABAC Journal, Vol. 29, No. 1, January-April 2009,
Pages 39-52, merupakan studi yang dilakukan oleh Nuntasaree Sukato dan Barry Elsey
dari Dhurakij-pundit University, Thailand. Studi dilakukan pada bulan Juli sampai
September 2007 dan artikel ini diterbitkan dalam bentuk softcopy oleh ABAC Journal.
Artikel ‘A Model Of Male Consumer Behaviour in Buying Skin Care Products
In Thailand’, dari Jurnal ABAC menjelaskan tentang studi untuk menguji hubungan
beberapa variabel pada konsumen pria di Thailand dalam membeli produk perawatan
kulit.
Abstrak secara singkat diperoleh hasil sbb, tujuan dari studi ini untuk menguji
validitas teori modified reasoned action (Martin Fishbein dan Icek Ajzen, 1975) dalam
menjelaskan perilaku konsumen terhadap produk perawatan kulit pada pasar Thailand.
Variabel dalam penelitian ini variabel beliefs in product attributes dalam hal ini adalah
keyakinan terhadap atribut suatu produk, self-image dimasukan karena pria membeli
untuk membuat dan meningkatkan image, attitude toward applying skin care
productsdimasukan karena perilaku seseorang diprediksi dari apa yang ia
pikirkan, normative influences, purchase intention yang menyebabkan perilaku membeli,
dan spurchaseatau pembelian.
Dalam penelitian ini terdapat lima hipotesa awal yang akan diuji kebenarannya.
Kelima hipotesa ini diperoleh dari literatur, tinjauan pustaka, dan jurnal (hasil penelitian
sebelumnya). Detail cara pengumpulan data secara teknis pelaksanaannya dijelaskan
dalam artikel penelitian ini.
Tujuan utama dalam penelitian ini untuk menguji lebih dalam fenomena
perilaku konsumen pria dalam membeli produk perawatan kulit di Thailand. Pertanyaan
dalam riset ini yaitu “Pada tingkat apa beliefs in product attributes, self-image, normative
influences, dan attitudes, berakibat pada purchase intention dan purchase
behaviourdalam membeli produk perawatan kulit pada pria di Thailand?”
Studi ini menggunakan metode riset kuantitatif, sampel dalam studi ini yaitu
konsumen pria dengan umur 21 hingga 50 tahun yang rutin membeli kosmetik
perawatan kulit untuk konsumsi pribadi. Tempat pengambilan sample dilakukan pada
pusat pembelanjaan/mall di Bangkok. Dengan metode sampling menggunakan cluster
sampling, proses pengambilan data berhenti pada responden ke 900, dari populasi
tersebut 422 responden mengisi kuisioner (angka respon 46,8%), analisa
menggunakan factor analysis, korelasi, regresi dan path analysis.
Hasil dari studi ini menyatakan bahwa beliefs, self-image, normative influences,
dan attitudes mempunyai pengaruh terhadap purchase intention dan purchase
behaviourdalam membeli produk perawatan kulit pada pria di Thailand.
Sedangkan tujuan penulisan kritik adalah untuk menentukan apakah penelitian
ini adalah sebuah penelitian yang baik atau tidak berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan. Kriteria untuk menentukan apakah sebuah penelitian baik atau tidak di
ambil dari karakteristik yang terdapat di buku Business Research Methods Tenth
Edition oleh Cooper dan Schindler (2008, hlm.13-15) mengenai ‘what is good research’
yaitu riset yang baik dalam mengikuti standar metode saintifik: sistematis dan empiris.
4. Karakteristik yang keempat adalah standar etika yang tinggi diberlakukan dalam
penelitian ini (high ethical standards applied). Mengenai standar etika, hal ini dapat
dilihat pada penelitian yang dilakukan di pusat perbelanjaan atau mall di kota
Bangkok Thailand yaitu dapat dilihat pada pendekatan meminta izin terlebih dahulu
ketika mengajukan permohonan apakah mereka bersedia berpartisipasi pada
penelitian ini (hlm.44).
5. Karakteristik kelima adalah batasan dari penelitian ini diungkapkan secara jujur
(limitation frankly revealed). Dalam hal ini dapat dilihat dari instrument riset yang
berdasarkan literature yang khusus pada karakteristik sample yaitu pria. Selain itu
batasan-batasan berupa modifikasi instrument disebutkan dalam artikel (kuisioner
yang awalnya bahasa inggris dimodifikasi bahasanya menjadi bahasa Thailand,
sedangkan ukuran-ukuran tetap).
Hal untuk melihat batasan yang diungkapkan dengan jujur yaitu reliabilitas
konstruk disebutkan ”semua variabel mempunyai nilai skala reliabilitas antara 0,821
hingga 0,864 lebih besar dari yang direkomendasikan yaitu 0,7” (hlm. 45) sehingga
data dianggap reliable atau alat ukur jika digunakan untuk mengukur berulang kali
dalam kondisi yang relatif sama akan menghasilkan data yang sama atau sedikit
variasinya. Kekuatan dari artikel tersebut yaitu batasan penelitian yang diungkapkan
secara jujur telah dilakukan yaitu dengan dicantumkannya nilai skala reliabilitas
(hlm.45). Semua variable mempunyai nilai skala reliabilitas antara 0,821 hingga 0,864
lebih besar dari angka yang direkomendasikan yaitu 0,7 sehingga data dianggap
reliabel atau handal.
6. Karakteristik keenam adalah apakah ada suatu analisis yang memadai untuk
mendukung kebutuhan pengambil keputusan (adequate analysis for decision maker’s
needs). Dalam laporan ini, ”analisa yang dilakukan oleh peneliti telah melakukan
skrining dan uji data untuk data yang data salah entry, data hilang (missing value),
uji normalitas data dan pencilan (outliers)” (hlm. 46). Pada uji ini ”diawali dengan
statistic deskriptif kemudian dilakukan statistic inferensial untuk melakukan uji
hipotesis (termasuk factor analysis, korelasi Pearson, analisis regresi, dan path
analysis)” (hlm. 46). Berdasarkan hal tersebut maka diasumsikan bahwa peneliti
telah melakukan analisis data telah memadai untuk mendukung pengambilan
keputusan.
Selain karakteristik yang dikategorikan oleh Cooper dan Schindler, ada kriteria
menurut Kothari dalam buku Research Methodology: Methode and Technique, (2006)
penelitian yang baik yaitu:
Pertama, penelitian yang baik harus sistematis (good research is systematic), ini
berarti bahwa riset mempunyai struktus yang khusus dengan langkah-langkah yang
didefinisikan dengan baik dan telah diatur oleh tatacara tertentu. Dalam hal ini pada
artikel dapat ditemui teraturnya atau sistematis pada artikel tersebut mencakup hal-
hal sbb: pertanyaan masalah, tinjauan pustaka, definisi konseptual, hipotesis, desain
riset dan pengumpulan data, sampel dan populasi, instrumen penelitian, analisis data,
karakteristik data, hasil penelitian, kesimpulan.
Kedua, penelitian yang baik harus logis (good research is logical), penelitian
mengandung deduksi dan induksi yang tepat sehingga dapat diambil untuk mengambil
keputusan yang baik. Pada artikel ini dijumpai deduksi dan induksi yang tepat
sehingga diharapkan dapat berguna dalam pengambilan keputusan.
Ketiga, penelitian yang baik bersifat empiris (good research is empirical), ini
berarti pada penelitian yaitu dimulai dengan fakta dan diakhiri dengan fakta pula.
Dalam artikel ini dijumpai pengujian empiris.
Keempat, penelitian yang baik dapat digunakan ulang (good research is
replicable), dalam hal ini siapapun yang melakukan penelitian asalkan proposal
penelitiannya sudah baik, memenuhi semua persyaratan, akan menghasilkan hasil
penelitian yang tidak jauh berbeda atau dianggap sama karena perbedaannya tidak
signifikan, atau jika diulangi lagi penelitiannya oleh peneliti yang sama maka hasilnya
juga akan sama atau tidak jauh berbeda. Pada artikel tersebut dicantumkannya nilai
skala reliabilitas (hlm.45). Semua variabel mempunyai nilai skala reliabilitas antara
0,821 hingga 0,864 lebih besar dari angka yang direkomendasikan yaitu 0,7 sehingga
data dianggap reliabel atau handal.
Cooper, Donald R., dan Pamela S. Schindler. Business Research Methods. 10th
Edition.New York: McGraw-Hill/Irwin, 2008.
Buku online Google, Research Methodology: Methode and Technique, (Kothari,
2006)(http://books.google.co.id/books?id=8c6gkbKi-
F4C&pg=PA20&lpg=PA20&dq=
good+research+criteria&source=bl&ots=iFkFmUQ8sL&sig=Ms5yJt1KUUD2_c
QsSWIqd5GLd-Q&hl=id&ei=mITuSrakMc7IkAXrvYyZDw&sa=X&oi=
book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CAgQ6AEwADgK# diakses
tanggal 04 Desember 2017
Sukato, Nuntasaree dan Barry Elsey ”A Model Of Male Consumer Behaviour in Buying
Skin Care Products In Thailand”, ABAC Journal, Thailand, p39-52)
Supranto, Johanes. Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran. Jakarta: Penerbit
Rineka Cipta, 2003.