Anda di halaman 1dari 22

MENGANALISIS KARAKTERISTIK MODA TRANSPORTASI

DARAT, LAUT, DAN UDARA

Mata Kuliah : Geografi Transport dan Permukiman


Dosen Pengampu : Drs. MBINA PINEM, M.Si
Kelas : C 2017

Disusun Oleh :
Kelompok 10

HELFRINI BR. SINAGA : 3173131016


MARTURIA LEONI NADEAK : 3173131023
NABILA ANGGRAINI : 3173131029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Medan, 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai bentuk laporan diskusi/kerja kelompok yang telah
kami lakukan untuk pemenuhan enam penugasan wajib mahasiswa dalam
kurikulm KKNI, yang diberikan oleh bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si dosen
pengampu mata kuliah Geografi Transport dan Pemukiman.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyajikan kami menyajikan
materi – materi maupun teori – teori yang diambil dari sumber yang sesuai
dengan kebutuhan topik makalah ini. Dengan harapan, penyajian materi
tersebut dapat bermanfaat bagi pembaca. Sehingga, kami berharap makalah ini
menjadi suatu karya yang menarik dan layak menjadi salah satu sumber
referensi yang dibutuhkan mahasiswa.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini. Dan juga kepada pihak yang telah membantu
pemenuhan kebutuhan – kebutuhan yang diperlukan. Kami juga mengharapkan
komentar, kritik maupun saran membangun dari pembaca, untuk makalah kami
tersebut. Sehingga, ada perbaikan yang lebih baik lagi untuk makalah tersebut.
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih dan selamat membaca makalah
kami ini.

Medan, September 2019

Kelompok 10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4

A. Latar Belakang....................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................5

C. Tujuan..................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6

A. Transportasi Darat.............................................................................................................6

B. Transportasi Udara...........................................................................................................12

C. Transportasi Laut.............................................................................................................15

BAB III PENUTUP......................................................................................................................20

A. Kesimpulan........................................................................................................................20

B. Saran..................................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Transportasi yang menyangkut pergerakan orang dan barang pada hakekatnya sudah dikenal
secara alamiah semenjak manusia ada di bumi, meskipun pergerakan atau perpindahan itu
dilakukan dengan sederhana. Sepanjang sejarah transportasi baik volume maupun teknologinya
berkembang dengan pesat. Sebagai akibat dari kebutuhan akan transportasi, maka timbulah
tuntutan untuk menyediakan sarana dan prasarana agar pergerakan tersebut dapat berlangsung
dengan aman, nyaman dan lancar serta ekonomis dari segi waktu dan biaya. Pejalan kaki adalah
perpindahan orang tanpa alat angkut (alat angkutnya adalah kaki).
Dalam penyediaan prasarana transportasi yakni bangunan-bangunan yang diperlukan
tentunya disesuaikan dengan jenis sarana atau alat angkut yang digunakan. Penyediaan tersebut
dipengaruhi beberapa faktor kondisi alam, kehidupan manusia serta teknologi bahan dan
bangunan.
Perkembangan transportasi yang pesat merupakan sumbangan bagi kualitas kehidupan
manusia di masyarakat. Hal ini karena transportasi telah ikut meratakan hasil-hasil pembangunan
dan memberikan pelayanan pergerakan orang dan barang hampir keseluruh penjuru negeri
sehingga memberi andil bagi pengembangan serta kemajuan daerah dan membuka isolasi daerah
terpencil.
Transportasi darat lebih dominan di daerah Sumatra dan Jawa, sedang daerah timur atau
lainnya menggunakan moda yang lain (laut dan udara) hal ini karena Indonesia adalah negara
kepulauan sehingga moda laut dan udara menjadi hal yang penting bagi pengembangan dan
kemajuan wilayah karena ada daerah-daerah yang hanya dapat dicapai dengan transportasi udara
maupun laut saja. Pada daerah tambang dan industri , sebagai alternatif digunakan angkutan pipa
(minyak dll), belt conveyer (untuk bijih besi dll) atau angkutan kabel. Transportasi sendiri terjadi
karena tidak selamanya aktifitas dapat dilakukan di tempat tinggalnya.
Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan jangkauan dan lokasi kegiatan manusia,
barang-barang dan jasa. Dalam kaitan dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan
signifikan dalam aspek-aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan pertahanan keamanan.
Dalam aspek perekonomian, transportasi mempunyai pengaruh yang besar. Bahkan data
menunjukan salah satu kendala yang dihadapi dalam kalangan industri adalah sektor transportasi.
Salah satu moda transportasi untuk orang dan barang yang paling populer didunia adalah
kereta api. Di Indonesia sebagai negara berpenduduk 200 juta jiwa lebih, moda transportasi juga
sangat digandungi. Popularitas moda transportasi ini menurut Hapsoro (2005) dikarenakan,
kereta api memiliki beberapa keunggulan dibanding moda lain seperti kehandalan keselamatan
perjalanan, ketepatan waktu, ekonomis ruang, polusi dan kebisingan minimal serta memiliki
daya angkut yang besar dan memiliki harga yang terjangkau.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Bagaimana karakteristik moda transportasi darat ?
2. Bagaimana karakteristik moda transportasi udara ?
3. Bagaimana karakteristik moda transportasi laut ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui karakteristik moda transportasi darat
2. Untuk mengetahui karakteristik moda transportasi udara
3. Untuk mnegetahui karakteristik moda transportasi laut
BAB II
PEMBAHASAN

Moda transportasi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan alat angkut yang
digunakan untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Moda yang biasanya
digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan atas moda yang berjalan di darat, berlayar di
perairan laut dan pedalaman, serta moda yang terbang di udara. Moda yang di darat juga masih
bisa dikelompokkan atas moda jalan, moda kereta api dan moda pipa.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang tersebar dengan 17 ribuan pulau hanya bisa
terhubungkan dengan baik dengan sistem transportasi multi moda, tidak ada satu modapun yang
bisa berdiri sendiri, melainkan saling mengisi. Masing-masing moda mempunyai keunggulan
dibidangnya masing-masing. Pemerintah berfungsi untuk mengembangkan keseluruh moda
tersebut dalam rangka menciptakan sistem transportasi yang efisien, efektif dan dapat digunakan
secara aman dapat menempuh perjalanan dengan cepat dan lancar.

A. Transportasi Darat
Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk
mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah
menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati jalan
setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk
mengakomodir aktivitas. Roda kemudian ditemukan. Moda transportasi darat memiliki beberapa
jenis sarana transportasi, seperti :
1. Angkutan Jalan
Angkutan Jalan adalah kendaraan yang diperbolehkan untuk menggunakan jalan, menurut
"Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi".
Angkutan Jalan merupakan moda yang sangat kental dalam kehidupan kita sehari-hari memenuhi
kebutuhan transportasi. Moda jalan mempunyai fleksibilitas yang tinggi sepanjang didukung
dengan jaringan infrastruktur. Infrastruktur sendiri dibatasi oleh geografis jalan yang dilalui
pegunungan, perairan yang sulit dilalui oleh jalan, walaupun jembatan atau terowongan yang
menghubungkan dua pulau dapat dibangun, tetapi hal ini masih ter-kendala dengan jarak yang
harus dilalui atau pun kelai-kan teknis atau pun ekonomis.
Sistem transportasi jalan membutuhkan biaya operasi dan perawatan yang tinggi baik
untuk alat angkut-nya maupun biaya perawatan prasarana sehingga hanya sesuai untuk jarak
perjalanan pendek dan menengah saja. Walaupun kalau kita melihat kepada angkutan barang di
Indonesia seperti antara pulau Jawa dengan pulau Sumatera masih didominasi oleh angkutan
jalan. Didalam Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
kendaraan bermotor didefinisikan sebagai setiap Kendaraan yang digerakkan oleh peralatan
mekanik berupa mesin selain Kendaraan yang berjalan di atas rel. Kendaraan Bermotor
dikelompokkan berdasarkan jenis:
 sepeda motor;
 mobil penumpang;
 mobil bus;
 mobil barang; dan
 kendaraan khusus.

Moda kendaraan tak bermotor

 sepeda
 Becak
 Kereta Kuda/ delman

Angkutan jalan kendaraan ini terbagi dua, diantaranya adalah:


- Kendaraan Bermesin
a. Sepeda Motor
Sepeda Motor adalah kendaraan bermotor beroda 2 (dua), atau 3 (tiga) tanpa rumah-
rumah baik dengan atau tanpa kereta samping.
b. Mobil Penumpang
Mobil Penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-
banyaknya 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan
maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.

c. Mobil Bus
Mobil Bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan)
tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan
pengangkutan bagasi.
d. Mobil Barang
Mobil Barang adalah setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk dalam sepeda
motor, mobil penumpang dan mobil bus.

- Kendaraan Tanpa Mesin


a. Sepeda
b. Becak

c. Delman

2. Kereta api
Kereta Api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik
berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang
bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massalyang umumnya terdiri
dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan
rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau
gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang
dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha
memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam
kota, antarkota, maupun antarnegara.
Kereta Api Merupakan moda yang digunakan pada koridor dengan jumlah permintaan
yang tinggi, dimana alat angkut kereta api yang berjalan diatas rel. Moda kereta api tidak se
fleksibel seperti moda jalan namun hanya dapat digunakan bila didukung oleh jaringan
infrastruktur rel kereta api. Sistem transportasi kereta api dapat dioperasikan dengan biaya
operasi dan biaya perawatan yang lebih rendah dari moda jalan, namun biaya investasi awalnya
sangat tinggi sehingga hanya sesuai digunakan untuk angkutan penumpang yang bersifat massal
baik di perkotaan maupun antar kota, serta angkutan barang. Angkutan barang yang
menggunakan kereta api biasanya dalam bentuk angkutan peti kemas pada kereta flat bed atau
pun untuk mengangkat komoditi curah baik cair maupun padat.

Selain sarana yang ada, juga terdapat prasarana yang juga saling berhubungan erat dengan
sarana sarana yang ada, diantaranya :
a. Jalan raya yang melengkapi sarana angkutan jalan
b. Rel yang melengkapi sarana kereta api dan dipergunakan sebagai tempat pemberhentian
kereta api.
c. Terminal yang melengkapi dan dipergunakan sebagai tempat pemberhentian bus.
d. Terusan yang biasa digunakan sebagai penghubung satu pulau ke pulau yang lainnya.

3. Angkutan Pipa
Angkutan Pipa Merupakan moda yang umumnya digunakan untuk bahan berbentuk cair
atau pun gas, pipa digelar diatas tanah, ditanam pada kedalaman tertentu di tanah atau pun
digelar melalui dasar laut. Biaya operasi dan biaya perawatan rendah, lebih rendah dari biaya
moda jalan dan moda kereta api, namun biaya investasi infrastrukturnya tinggi. Efisien
digunakan untuk mengangkut cairan atau gas dalam jumlah barang yang diangkut tinggi pada
jaringan primer. Didaerah perkotaan jaringan pipa jarak pendek digunakan untuk mengalirkan
berbagai keperluan diantaranya sistem drainase kota untuk mengelola pembuangan air hujan dan
pengendalian banjir, sistem pembuangan air kotor, sistem air bersih yang biasanya dikelola oleh
Perusahaan Air Minum/PAM, Gas Kota yang digunakan untuk kebutuhan energi untuk masak
atau pemanasan.

B. Transportasi Udara

Moda transportasi udara mempunyai karakteristik kecepatan yang tinggi dan dapat
melakukan penetrasi sampai keseluruh wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh moda transportasi
lain. Di Papua ada beberapa kota yang berada di pedalaman yang hanya dapat dihubungkan
dengan angkutan udara, sehingga papua merupakan pulau dengan lebih dari 400 buah
bandara/landasan pesawat/air strip dengan panjang landasan antara 800 sampai 900 meter.
Perkembangan industri angkutan udara nasional, Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi
geografis wilayah yang ada sebagai suatu negara kepulauan. Oleh karena itu, Angkutan udara
mempunyai peranan penting dalam memperkokoh kehidupan berpolitik, pengembangan
ekonomi, sosial budaya dan keamanan & pertahanan.
Kegiatan transportasi udara terdiri atas : angkutan udara niaga yaitu angkutan udara untuk
umum dengan menarik bayaran, dan angkutan udara bukan niaga yaitu kegiatan angkutan udara
untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan kegiatan pokoknya bukan di bidang angkutan udara.
Sebagai tulang punggung transportasi adalah angkutan udara niaga berjadwal, sebagai penunjang
adalah angkutan niaga tidak berjadwal, sedang pelengkap adalah angkutan udara bukan niaga.
Moda transportasi udara memiliki beberapa jenis sarana transportasi, seperti :
1. Pesawat
Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan
dapat terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut
dengan pesawat udaraatau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang
sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara.

2. Helicopter
Helikopter adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap putar yang
rotornya digerakkan oleh mesin[1]. Helikopter merupakan pesawat udara yang mengangkat dan
terdorong oleh satu atau lebihrotor (propeller) horizontal besar. Helikopter diklasifikasikan
sebagai pesawat bersayap putar untuk membedakannya dari pesawat bersayap tetap biasa
lainnya. Kata helikopter berasal dari bahasa Yunani helix(spiral) dan pteron (sayap). Helikopter
yang dijalankan oleh mesin diciptakan oleh penemu Slovakia Jan Bahyl.
Dibandingkan dengan pesawat bersayap tetap, helikopter lebih kompleks dan lebih mahal
untuk dibeli dan dioperasikan, lumayan lambat, memiliki jarak jelajah dekat dan muatan yang
terbatas. Sedangkan keuntungannya adalah gerakannya; helikopter mampu terbang di tempat,
mundur, dan lepas landas dan mendarat secara vertikal. Terbatas dalam fasilitas penambahan
bahan bakar dan beban/ketinggian, helikopter dapat terbang ke lokasi mana pun, dan darat di
mana pun dengan lapangan sebesar rotor dan setengah diameter. Landasan helikopter
disebut helipad.

3. Balon Udara
Balon terbang atau udara merupakan sejenis pesawat terbang, sebuah balon yang
dipompa dengan udara. Balon terbang dapat mengambang di udara karena daya apungnya.
Awalnya, udara yang dipompakan itu adalah hidrogen. Karena risiko ledakan, sekarang gas
mulia helium digunakan sebagai media penggerak.

4. Pesawat Angkut
Pesawat angkut atau pesawat kargo adalah pesawat yang digunakan untuk pengangkutan
barang atau komoditi lainnya. Syarat syarat pengangkutan melalui udara sipil diatur dengan
undang undang atau konvensi internasional.
Pada umumnya pengangkutan kargo dilakukan dijadikan satu dengan pesawat
penumpang sipil misalnya B 747 Combi. namun dalam perkembangannya seiring dengan
kebutuhan pengiriman paket atau kargo yang lebih cepat maka diadakan pesawat angkut sendiri
yang sering dinamakan dengan freighter karena besarnya permintaan arus barang dan jasa dalam
perdagangan.
Umumnya pesawat angkut merupakan hasil modifikasi pesawat penumpang yang
disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas angkut pesawat pada rute-rute yang dilaluinya misalnya
DC-9 freighter, B 747 freighter, DC 10 freighter. Meskipun demikian, dibuat juga pesawat
angkut dengan kemampuan dan rancangan khusus seperti Boeing 747 Large Cargo Freighter
(747 LCF) yang dikenal juga dengan nama Dreamlifter, A-300 Beluga, Super Guppy, An 124
Ruslan atau An 225 Mriya.

C. Transportasi Laut
Transportasi Air merupakan suatu proses perjalanan ke suatu tempat dengan
menggunakan moda transportasi yang khusus dibuat diatas air. Karena sifat fisik air yang
menyangkut daya apung dan gesekan yang terbatas, maka pelayaran merupakan moda angkutan
yang paling efektip untuk angkutan barang jarak jauh barang dalam jumlah yang besar. Pelayaran
dapat berupa pelayaran paniai, pelayaran antar pulau, pelayaran samudra ataupun pelayaran
pedalaman melalui sungai atau pelayaran di danau. Didalam pelayaran biaya terminal dan
perawatan alur merupakan komponen biaya paling tinggi, sedangkan biaya pelayarannya rendah.
Ukuran kapal cenderung semakin besar pada koridor-koridor pelayaran utama, dimana pada
tahun 1960an ukuran kapal yang paling besar mencapai 100.000 dwt tetapi sekarang sudah mulai
digunakan kapal tangker MV Knock Nevis 650 ribu ton dengan panjang 458 meter, draft 24,6
meter.

- Bermesin
1. Kapal Ferry
Kapal Ferry adalah sebuah kapal transportasi jarak dekat. Feri mempunyai peranan
penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, membuat transit langsung
antar kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkanjembatan atau terowong. Feri pejalan
kaki dengan banyak pemberhentian, seperti di Venesia, kadang kala dikenali sebagai bis
air atau taksi air.

2. Kapal Cargo
Kapal Cargo adalah segala jenis kapal yang membawa barang-barang dan muatan dari
suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Ribuan kapal jenis ini
menyusuri lautandan samudra dunia setiap tahunnya - memuat barang-barang perdagangan
internasional. Kapal kargo pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya, dilengkapi
dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat dalam beberapa ukuran.
Jenis-jenis pengangkutan kargo termasuk kapal kontainer dan pengangkutan massal.
3. Kapal Penumpang
Kapal Penumpang dalah kapal yang digunakan untuk angkutan penumpang. Untuk
meningkatkan effisiensi atau melayani keperluan yang lebih luas kapalpenumpang dapat
berupa kapal Ro-Ro, ataupun untuk perjalanan pendek terjadwal dalam bentuk kapal feri.

4. Kapal Tengker
Kapal Tengker adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau produk
turunannya. Jenis utama kapal tanker termasuk tanker minyak, tanker kimia, danpengangkut
LNG. Di antara berbagai jenis kapal tanker, supertanker dirancang untuk mengangkut minyak
sekitar Tanduk Afrika dan Timur Tengah. Supertanker Knock Nevisadalah pengangkut terbesar di
dunia.
Di samping mengangkut pipa saluran, kapal tanker juga kendaraan untuk
mengangkut minyak mentah, yang kadang-kadang dapat menimbulkan malapetaka lingkungan
akibat tumpahan minyaknya ke laut
5. Kapal Tongkang
Tongkang atau Ponton adalah suatu kapal yang dengan lambung datar atau suatu kotak
besar yang mengapung, digunakan untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal
tunda atau digunakan untuk mengakomodasi pasang-surut seperti pada dermaga apung.

- Tanpa mesin

1. Perahu
Perahu adalah kendaraan air, biasanya lebih kecil dari kapal laut. Beberapa perahu
biasanya dibawa oleh kapal laut. Sebuah perahu biasanya terdiri dari satu atau
lebih struktur yang mengapung disebut hul dan beberapa sistem propulsi seperti
propeller, dayung, pedal, setting pole, layar, paddleweel atau sebuah jet air.
2. Sampan
Sampan adalah sebuah perahu kayu Tiongkok yang memiliki dasar yang relatif datar,
dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang digunakan sebagai alat
transportasi sungai dan danau atau menangkap ikan. Sampan dapat mengangkutpenumpang 2 - 8
orang, tergantung ukuran sampan. Sampan ada kalanya memiliki atap kecil dan dapat digunakan
sebagai tempat tinggal permanen di perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan
untuk berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki perlengkapan untuk
menghadapi cuaca yang buruk.
Untuk transportasi air itu sendiri juga memiliki prasarana yang dibuat untuk
melengkapi sarana yg ada, yaitu diantaranya :
1. Pelabuhan
2. Galangan kapal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat
aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya.
2. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital
dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan
daerah yang lain.
3. Kebanyakan dari negara maju menganggap pembangunan transportasi merupakan
bagian yang integral dari pembangunan perekonomian. Ada baiknya pemerintah
memperhatikan hal tersebut.
B. Saran

Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat membantu pembaca sebagai referensi dalam
mengerjakan tugas dan menambah pengetahuan pembaca tentang moda transportasi.
DAFTAR PUSTAKA

Miro, Fidel. 2012. Pengantar Sistem Transportasi. Jakarta : Erlangga

https://www.academia.edu/30603533/Pengantar_Transportasi_3_Jenis_Pergerakan_dan_Moda_T
ransportasi pukul 22:20 wib pada 8 september 2019

https://www.academia.edu/18686115/Moda_transportasi pukul 21:15 wib pada 9 september


2019

https://www.academia.edu/37609573/MAKALAH_PRASARANA_TRANSPORTASI_DARAT_
1 pukul 21:30 wib pada 9 september 2019

Anda mungkin juga menyukai