Anda di halaman 1dari 12

PENULISAN NASKAH AUDIOVISUAL

Judul : Candy Memories

Durasi 30 menit

IDE
Permen bulat yang mempertemukan Antonio dan Nina sebagai sebuah
symbol cerita masa lalu dan masa depan.

Basic Story

Dari kisah awal persahabatan yang kemudian menjadi romansa


cinta dan permen yang berbentuk bulat sebagai symbol dari dua orang
anak yang hidup dalam realitas dunia saat ini. Waktu sejatinya telah
mempertemukan mereka berdua, Antonio dan Nina dalam satu dimensi
yang sama. Keyakinanlah yang akan membawa mereka mempercayai mimpi
untuk hidup lebih baik dari apa yang mereka miliki 25 tahun yang
akan datang. Kegembiraan, kesedihan dan perselisihan diantara
Antonio dan Nina akan tercermin di dalam film ini. Kekuatan kedua
karakter dan plot cerita ini yang menjadi titik interest pada film
ini. Karakter fiktif dari cerita yang saya buat ini baik antagonis
dan protagonist didalamnya adalah refleksi dari realitas social yang
sebenarnya. Plot cerita yang nantinya akan menggunakan flashback
sebagai jalan cerita yang menggiring penonton untuk mengetahui
bagaimana film ini berakhir.

Dari keseluruhan cerita Candy Memories, pesan penting yang


ingin saya sampaikan pada penonton adalah setiap manusia memiliki
emosi yang sangat kuat, ketika emosi itu terbangun sekian lama
kemudian terjalin mendalam akan mampu mewujudkan mimpi dan harapan
yang hilang kembali muncul dan akan berakhir sesuai dengan apa yang
dia inginkan.

Premis

Janji Antonio dan Nina untuk bertemu kembali 25 tahun yang


akan datang dengan kehidupan yang berbeda.

Karakteristik Tokoh
I. SUBYEK
BREAKDOWN KARAKTER :
1. Antonio
 PSIKOGRAFIS :
- Kepribadian
1. Menly, memiliki sikap laki-laki dewasa.
2. Selalu berfikiran masa depan.
3. Setia.
4. Selektif dalam memilih wanita.
5. Terkadang bersikap menyenangkan, terkadang dingin.
6. Sopan dalam berbicara kepada wanita yang dia cintai.
7. Menyukai music rock dan jazz.
8. Penampilan yang mengikuti mood hati, konsisten dalam
berbusana.
9. Menyukai warna silver dan hitam.
10. Humoris namun romantis.
- MOTIVASI
Konsisten dalam memilih satu wanita yang di cintainya.
- OPINI YANG INGIN DIBANGUN
Antonio adalah seorang pria berpendirian, memiliki pemikiran
masa depan untuk dirinya dan orang yang dikasihinya. Selalu
menyenangkan bagi orang-orang di sekitarnya, namun konsisten
untuk satu wanita yang dicintainya.

 DEMOGRAFIS :
1. Jenis kelamin : Laki-laki
2. Usia anak-anak : 13 tahun
Usia dewasa : 26 tahun
3. Pendidikan : S1
4. Ekonomi : Bekerja sebagai Creative director
5. Suku : Persilangan antara Spanyol dan Jawa
6. Status : Belum nikah
7. Ciri fisik :
- Rambut hitam panjang menutupi telinga
- Karakter wajah tampan
- Hidung mancung, ciri khas bule
- Postur tubuh tinggi sedang, tidak terlalu kurus
- Kulit putih, kekuningan
- Tinggi 159cm – 173cm
- Antonio dewasa memiliki tato di lengan kirinya
2. Nina
PSIKOGRAFIS :
Kepribadian
Nina berkarakter melankolis.
1. Lembut.
2. Tidak terlalu dewasa.
3. Setia.
4. Tidak pernah merasa sedih dengan keadaannya.
5. Feminism.
6. Mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya, meskipun dia
sulit untuk bekomunikasi dengan orang lain.
- MOTIVASI
Menyukai memori masa kecilnya bersama Antonio, dan terbawa
sampai dia dewasa. Tidak pernah menjalin hubungan serius
dengan laki-laki lain.
- OPINI YANG INGIN DIBANGUN
Nina adalah seorang wanita tuna rungu yang cantik, sejak
kecil dia memiliki keterbatasan fisik yang sempurna. Sosok
Antonio teman masa kecilnya yang membuat dia nyaman untuk
menjalani hari-harinya yang berbeda dengan wanita seusianya.

 DEMOGRAFIS :
1. Jenis kelamin : Perempuan
2. Usia anak-anak : 10 tahun
Usia Dewasa : 25 tahun
3. Pendidikan : S2
4. Ekonomi : Bekerja sebagai pengusaha restoran
: Owner Gallery permen di Ibukota
5. Suku : jawa
6. Status : Belum menikah
7. Ciri Fisik :
- Rambut hitam dan pendek
- Memiliki keterbatasan fisik (Tuna rungu/tuna wicara)
- Kulit putih
- Badan langsing
- Mata yang indah
- Memiliki tahi lalat di hidungnya
- Selalu memakai kalung pemberian Antonio di lehernya
- Tinggi 163cm – 165cm
Synopsis

Siang sepulang sekolah Antonio dan Nina (kecil) berencana


untuk mengunjungi toko permen yang memiliki bentuk bangunan kuno di
dekat sekolah mereka yang selalu ramai dikunjungi oleh anak-anak
seusianya. Sepanjang jalan pulang ke rumah Antonio dan Nina
mengobrol layaknya orang dewasa di atas trotoar jalan. Nina memegang
permen tersebut dan mengatakan kepada Antonio dia ingin bertemu lagi
di masa yang akan datang, keyakinan mereka adalah hidup yang terus
berputar dan mereka tidak akan bisa terus bersama-sama. 25 tahun
setelah lulus sekolah dasar Antonio dan Nina tidak pernah bertemu
kembali, pada saat yang sama Antonio sedang makan di Restoran modern
yang belum pernah dia kunjungi. Ada satu benda yang membuatnya
terdiam beberapa saat, permen bulat berwarna-warni yang terpajang
di atas meja pemilik restoran. Tidak lama Nina (dewasa) berjalan dan
duduk di meja tersebut. Dari momen itulah cerita mereka kembali
bertemu.

Setting

1. Lingkungan Kota Jakarta


2. Kantor home production
3. Sekolah
4. Restoran Nina

Treatment

SCENE 1 EKS – DAY – RUMAH NINA

CAST : Nina – Ibunda Nina

Terdengar ambience anak-anak kecil sedang berjalan dan


bercanda. Seorang gadis kecil berkulit putih sedang menali
tali sepatunya di atas kursi depan rumah untuk pergi
berangkat ke sekolah. Terdengar suara ibunda Nina yang
memanggilnya untuk minum segelas susu yang telah disiapkan
di atas meja makan. Segera dia menyelesaikan memakai sepatu
itu untuk pergi menghampiri suara ibu. Dengan raut wajah
yang gembira dia berbicara dengan ibunda melalui bahasa
isyarat dengan kedua tangannya. Nina bermaksud untuk
berpamitan berangkat sekolah, kemudian segera ibunda Nina
memberikan segelas susu dan mencium gadis kecilnya di ruang
tengah. Nina pergi meninggalkan ibunda untuk pergi ke
sekolah.
SCENE 2 – EKS – DAY – DEPAN RUANG KELAS

CAST : Antonio – Nina

Terdengar suara anak-anak sedang berlarian melewati lorong


kelas. Antonio sedang duduk bersama dua orang temannya di
depan kelas sambil memegang buku milik Nina. Dia menunggu
Nina untuk mengembalikan buku yang telah dia pinjam 2 hari
yang lalu. Kemudian bel sekolah berbunyi menandakan jam
pelajaran dimulai tepat jam 7.15 WIB. Segera dua orang teman
Antonio mengajak dia beranjak dari tempat duduknya untuk
masuk kelas, namun dia menolak untuk tetap menunggu Nina
yang belum terlihat pada lorong kelas. Akhirnya kaki Antonio
beranjak dari tempat duduk untuk masuk, tidak lama dia
menengok kearah kanan terlihat Nina dengan wajah yang
gembira sedang berjalan untuk menghampiri Antonio. Dengan
bahasa isyarat Antonio mengatakan untuk mengajaknya masuk
bersama sambil memberikan buku yang ada di tangannya. Segera
Nina menerima buku itu dan mereka masuk kelas bersama.

SCENE 3 – INT – DAY – RUANG KELAS

CAST : Antonio – Nina – Ibu Guru

Suasana kelas yang ramai, ibu guru sedang duduk untuk


memberikan mata pelajaran berikutnya. Nina yang sedang
menulis dengan tangan kanannya tidak lama Antonio beranjak
dari kursinya dan mencoba menghampiri Nina. Segera Nina
melihat Antonio yang berdiri di samping kirinya dan dia
mengajak Nina untuk pulang bersama. Nina berbicara kepada
Antonio dengan bahasa isyarat kalau dia bersedia, setelah
selesai dia tersenyum kepada Antonio. Segera Antonio
membalas senyumnya dengan memberikan potongan kertas yang
bertuliskan “Nina pulang sekolah kita pergi ke Toko Permen
Lala yuk”. Tidak lama ibu guru melihat Antonio yang berdiri
di samping Nina dan berbicara kepada Antonio untuk kembali
ke tempat duduknya karena kelas akan segera selesai. Segera
Antonio berlari kembali ke tempatnya.

SCENE 4 – EKS/DAY – DAY – JALAN dan TOKO PERMEN

CAST : Antonio – Nina

Bel sekolah berbunyi kembali, waktu menunjukkan pukul


10.00WIB. Ambience anak-anak keluar kelas sambil bercanda
dan bergerombol berjalan di lorong sekolah. Terlihat Antonio
dan Nina berjalan bersama keluar dari kelas menuju gerbang
sekolah, Nina berbicara dengan kedua tangannya mengatakan,
‘kenapa km tiba-tiba mengajak ku pergi ke took permen?’.
Antonio mengatakan kepada Nina sambil tersenyum kecil, dia
ingin membeli permen yang dia sukai. Sampainya Antonio dan
Nina di toko permen, Nina merasa senang dan sedikit
penasaran karena hari itu dia baru mengetahui ada toko
permen yang lengkap dengan dekorasi penuh warna. Antonio
mengajak Nina berkeliling toko untuk mencari permen yang
akan dia beli. Setelah beberapa menit berkeliling Nina tiba
menunjuk kearah etalase kaca di samping kasir. Terlihat guci
berwarna kining yang penuh dengan permen bulat. Antonio
berlari untuk meraih permen tersebut. Antonio mengeluarkan
uang dari dalam tasnya untuk membayar dua buah permen yang
dia beli bersama Nina. Segera mereka berdua meninggalkan
toko permen tersebut.

Antonio mengantarkan Nina pulang dengan berjalan kaki,


sepanjang perjalanan Antonio mengatakan kepada Nina sambil
memberikan satu dari dua permen yang dia beli kepada Nina.
Dia yakin setelah hari pengamnilan raport minggu depan dia
diajak kedua orang tuanya untuk bersekolah di luar kota. Dan
hari itu adalah hari terakhir mereka bisa bertemu. Nina
terdiam dan mencoba mengerti apa yang Antonio maksud.
Setelah beberapa saat mereka berjalan, sampailah Nina di
depan rumahnya. Dia mengatakan kepada Antonio melalui kedua
tangannya bahwa ‘kita pasti akan bertemu lagi’, dengan
senyumnya yang manis dia melanjutkan berbicara kepada
Antonio, ‘kalau kita lupa satu sama lain biarkan permen ini
yang mengingatkan kita’. Antonio menganggukkan kepala
sembari bersalaman kepada Nina dan segera berjalan pulang.

SCENE 5 – INT – DAY – KANTOR PH ANTONIO

(25 Tahun Kemudian)

CAST : Antonio

Terdengar suara klakson mobil dan hiruk pikuk orang jalan


kaki. Antonio dewasa sudah bekerja di sebuah kantor PH di
Ibukota, dia bekerja sebagai creative director. Terlihat dia
duduk di depan meja kerjanya sambil memandangi peralatan-
peralatan kantor yang ada di atas meja. Tidak sedikitpun dia
berbicara hanya memandang tanpa alas an. Tiba-tiba terdengar
suara ketokan pintu, pegawai perempuannya masuk untuk
meminta tanda tangan kepada Antonio. Terlihat dari jendela
kantor Antonio langit sore yang merah. Smartphone Antonio
berdering ada panggilan masuk dari rekan kerjanya. Terdengar
pelan suara dari smartphone kalau rekan kerjanya mengajak
makan setelah pulang kerja, namun Antonio menolak.

Muncul keinginan Antonio untuk pergi mencari makan sendiri


mengelilingi Kota Jakarta. Bergegas dia meninggalkan kantor
dan mengendarai mobilnya yang parkir depan. Di dalam mobil
Antonio menghidupkan music jazz “Will You still love me
tomorrow – Tata”. Akhirnya dia berhenti di sebuah restoran
yang belum pernah dia datangi sebelumnya. Naluri membawanya
berhenti di restoran modern yang berada di tengah Kota.

SCENE 6 – INT – NIGHT – RESTORAN NINA

CAST : Antonio – Nina

Antonio masuk ke dalam restoran dan melewati etalase


disamping kasir. Nampak sebuah guci berwarna biru dengan
permen bulat yang agak kusam. Kemudian dia duduk dan terdiam
sejenak, ada yang mengganjal di pikirannya. Seorang
pelayanan menghampirinya untuk memberikan menu makanan,
Antonio bertanya kepada pelayanan tersebut siapa pemilik
restoran ini, belum selesai pelayanan menjawab pertanyaan
Antonio Nina berjalan dan duduk di meja Manajer. Gadis kecil
itu sekarang sudah dewasa dan sangat cantik. Antonio masih
belum teringat siapa Nina, dia belum yakin terhadap ingatan
masa kecilnya. Terlihat Nina duduk sambil membereskan
berkas-berkas diatas meja kerjanya. Sejenak Nina berdiri dan
menengok ke arah Antonio dia tersenyum manis dan beranjak
untuk mendatangi Antonio

Terlihat Antonio bingung, penasaran oleh ingatannya. Saat


Nina berjalan menghampiri dirinya dan berbicara kepada
Antonio lewat bahasa isyarat dari kedua tangannya, “masih
ingatkah kamu dengan aku?” Antonio masih terdiam tidak
mengenali wanita yang tuna rungu yang berbicara
dihadapannya. Tidak lama Nina berbalik badan dan mengambil
Permen yang ada di dalam guci yang telah lama dia panjang
disana. Permen itu ada sejak bisnis restorannya berjalan.
Kembali Nina menghampiri Antonio dan menunjukkan permen
bulat yang sudah kusam kepada dirinya.

SCENE 7 – EKS – DAY – (FLASH BACK)

CAST : Antonio – Nina – Ibunda Nina

Di depan rumah Nina, Antonio memberikan satu dari dua permen


bulat yang di belinya bersama di toko permen. Saat itu
mereka berdua masih duduk di sekolah dasar. Nina berbicara
melalui bahasa isyarat dengan kedua tangannya kepada
Antonio, dia meyakinkan bahwa akan ada hari kita bisa
bertemu kembali dengan permen yang kita miliki. Kemudian
Nina segera berjalan masuk ke dalam rumahnya, di saat yang
sama Antonio kecil berjalan pulang sambil memasukkan permen
itu ke dalam tasnya. Nina pengetuk pintu rumah dan ibunda
Nina menghampiri anaknya sepulang sekolah. Nina berbicara
kepada ibunda bahwa Antonio memberikan permen sebagai tanda
untuk mereka bisa kembali bertemu. Ibunda Nina hanya
tersenyum dan membalas bahasa isyarat Nina dengan senyum di
wajahnya. Sejak saat itu Antonio dan Nina tidak pernah lagi
bertemu.

SCENE 8 – INT – NIGHT – RESTORAN NINA

CAST : Antonio – Nina

Nina duduk bersama Antonio di atas meja makan dan memberikan


permen bulat itu kepadanya. Saat yang sama Antonio tersenyum
dan membalas Nina dengan bahasa isyarat yang sama. Terlihat
banyak hal yang mereka ceritakan di dalam restoran itu.
Terlihat wajah Antonio yang gembira karena bertemu Seorang
gadis yang pernah menghiasi masa kecilnya. Jam dinding
restoran menunjukkan pukul 9 malam, dengan bahasa isyarat
Antonio meninggalkan restoran dan mengatakan kepada Nina
untuk menghubunginya kembali.
SCENE 9 – INT – DAY – Gallery permen Nina

CAST : Nina, Anak Nina (Antonio kecil) - Antonio

Terdengar suara notifikasi pesan dari smartphone Nina,


Antonio mengimkan pesan kepada Nina untuk bertenu di Gallery
permen miliknya. Jam tangan Nina menunjukkan oukul 5 sore.
Kembali smartphone Nina bordering, terlihat Antonio
memberikan pesan teks bahwa dia sedang dalam perjalanan ke
Gallery miliknya. Di dalam mobil Antonio merasa bahagia
karena ada kesempatan untuk dirinya kembali merajut kisah
yang sebenarnya telah lama dia nanti. Terlihat Nina berdiri
di depan Gallery Permen miliknya untuk menunggu Antonio, 15
menit berlalu jam tangan nina berputar. Antonio turun dari
mobilnya kemudian menyapa Nina dari kejauhan. Antonio duduk
di ruang kerja sambil menunggu Nina, suara langkah kaki
terdengar menaikki tangga. Nina menggandeng seorang anak
lali-laki berparas tampan. Antonio melihat mereka berdua
berjalan menghampiri dirinya.

Kedua tangan Nina berbicara kepada Antonio memperkenalkan


anak kecil itu sebagai anak laki-lakinya. Suasana di ruang
kerja itupun hening sejenak, tidak lama Antonio kecil (anak
laki-kali Nina) bertanya kepada ibunya tentang laki-laki
dihadapannya. Nina berbicara kepada Antonio bahwa dia sudah
menikah sejak lulus dari kuliahnya dengan seorang laki-laki
dari luar Jawa yang bekerja sebagai teknisi kapal pesiar di
Singapore. Nampak raut wajah Antonio sedikit murung ddengan
harapan yang sirna di depan mata. Sela beberapa saat setelah
pembicaraan itu selesai, Antonio melihat satu bingkai foto
yang berdiri di atas meja kerja Nina. Terlihat foto keluarga
Nina dan keluarga kecilnya. Antonio beranjak dari tempat
duduknya tanpa mengeluarkan kata-kata mengambil foto itu
dengan tangannya.

Nina merasakan apa yang Antonio rasakan dalam hatinya,


Antonio kembali menatap Nina dari depan meja kerjanya.
Terlihat air mata Nina menetes dari kedua matanya.

SCENE 10 – EKS – DAY – KANTOR

CAST : Antonio

Antonio dan Nina tidak pernah bertemu kembali sejak di


gallery Permen waktu itu. 2 bulan telah berlalu, Antonio
kembali menjalani hari-harinya sebagai creative director di
PH tempat dia bekerja. Antonio mencoba menata hidup barunya
dengan cerita kecil di atas meja kerja kerjanya. Permen
bulat yang sudah usang itu masih tersimpan rapi di samping
tumpukan buku-buku Antonio.
BAGAN DRAMATIKA
JUDUL : Candy Memories

Durasi : 30 menit

Ketika Antonio mengetahui Nina sudah menikah, memiliki


keluarga dan anak, harapannnya seketika hilang untuk KLIMAKS
kembali mengulang masa-msa kecilnya bersama gadis yang
dia nanti.
V

Opening ANTI KLIMAKS

Antonio dan Nina saat


kecil berangkat sekolah POINT 2
bersama untuk Closing
mengawali hari-hari V
seperti biasa. Antonio (dewasa) sedikit POINT 3
POINT 1 demi sedikit melupakan
permen bulat yang dia
Antonio dan Nina membeli permen miliki bersama cerita
bulat yang akan menjadi simbol masa lalunya. Permen
untuk mempertemukan mereka 25 bulat itu hanya menjadi
tahun yang akan datang. benda berharga di atas
meja kerja Antonio.

Anda mungkin juga menyukai