Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mila Permatasari

Nim : 701180030

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN NY. M DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL


1. Intoleransi aktivitas b.d gangguan rasa nyaman d.d lelah, mual dan muntah konjungtiva
anemis Hb9, 4gr% muka pucat
2. Risiko defisit nutrisi b.d ketidak mampuan mencerna makanan, ketidak mampuan
mengabsorbsi nutrisi d.d meningktakan kebutuhan metabolisme
B. RENCANA/ INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


Keperawatan
(SLKI) (SIKI)
(SDKI)

1. Intoleransi Setelah dilakukan intervensi Dukungan kepatuhan


aktivitas (D.0056) keperawatan selama 1x24 program pengobatan
b.d gangguan rasa jam, maka tingkat keletihan (I.12361), indakan:
nyaman d.d lelah, verbalisasi kepulihan energi
Observasi:
mual dan muntah (L.05046) meningkat
konjungtiva anemis dengan kriteria hasil:  Identifikasi
Hb9, 4gr% muka kepatuhan
 Verbalisasi
pucat (SDKI menjalani program
kepulihan energi
2017;ha.l 51) pengobatan
cukup menurun

Tarapeutik:
 Tenaga sedang

 Buat komitmen
 Verbalisasi lelah
meningkat menjalani program
pengobatan
 Lesu meningkat
dengan baik

 Selera makan
 Buat jadawal
memburuk pendampingan
keluarga untuk
 Pola istirahat cukup
bergantian
memburuk
menemqni pasien
(SLKI,2019;hal 141)
selama menjalani
pengobatan

 Dokumentasikan
aktivitas selama
menjalani proses
pengobatan

 Libatkan keluarga
untuk mendukung
program
pengobatan yang
di jalani

Edukasi:

 Informasikan program
pengobatan yang
harus dijalani

 Informasikan manfaat
yang akan diperoleh
jika teratur menjalani
program pengobatan

 Anjurkan keluarga
untuk mendampingi
dan merawat pasien
selama menjalani
program pengobatan

 Anjurkan pasien dan


keluaraga melakukan
konsultasu ke
pelayanan kesehatan
terdeket

Dukungan tidur (I.09265)

Observasi:

 Identifikasi pola
aktivitas dan tidur

 Mendekati waktu
tidur, minum banyak
air sebelum tidur

Tarapeutik:

 Tetapkan jadwal tidur


rutin

 Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan

Edukasi:

 Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
sakit
 Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur

 Ajarkan relaksasi otot


autogenik atau cara
nonfarmakologi
lainnya

Manajemen nutrisi (I.03119)

Observasi:

 Identifikasi status
nutrisi

 Identifikasi makanan
yang disukai

 Identifikasi kebutuhan
kalori dan jenis nutrien

 Monitor asupan
makanan

Tarapeutik:

 Berikan suplemen
makanan

Edukasi:

 Anjurkan posisi duduk

Kolaborasi:

 Kolaborasi pemberian
mediasi sebelum
makan

2. Risiko defisit Setelah dilakukan intervensi Edukasi nutrisi (I.12395)


nutrisi (D.0032) b.d keperawatan selama 1×24
Observasi:
ketidak mampuan jam, maka nafsu makan
mencerna makanan, (L.03024) membaik dengan  Identifikasi
ketidak mampuan kriteria hasil: kemampuan dan
mengabsorbsi waktu yang tepat
nutrisi d.d  Keinginan makan
menerima informasi
meningktakan cukup membaik
kebutuhan Tarapeutik:
 Asupan makanan
metabolisme (SDKI
cukup membaik  Persiapkan materi dan
2017;hal. 81)
media seperti jenis-
 Asupan cairan cukup
jenis nutrisi, tabel
membaik
makanan penukar,
 Energi untuk makan cara mengelola, cara
cukup membaik menakar makanan

 Asupan nutrisi  Jadwalkan pendidikan


cukup membaik kesehatan sesuai
kesepakatan
 Stimulus untuk
makan membaik  Berikan kesempatan
untuk bertanya
Tingkat nyeri (L.08066)
Edukasi:
 Keluhan nyeri
sedang  Jelaskan pada pasien
dan keluarga alergi
 Meringis cukup
makanan, makanan
meningkat
yang harus di hindari,
 Muntah cukup kebutuhan jumlah
meningkat kalori, jenis makanan
yang di butuhkan
 Mual cukup
pasien
meningkat
 Jelaskan hal-hal yang
 Nafsu makan cukup
di lakukan sebelum
memburuk
memberikan makan
((SLKI,2019;hal
145)  Demontrasikan cara
mengatur posisi saat
makan

 Ajarkan
pasien/keluarga
memonitor asupan
kalori dan makanan

 Ajarkan pasien dan


keluarga memantau
kondisi kekurangan
nutrisi

Manajemen energi (I.05178)


Observasi:

 Identifikasi gangguan
fungsi tubuh yang
mengakibatkan
kelelahan

 Memonitor kelelahan
fisik dan emosional

 Memonitor pola dan


jam tidur

 Memonitor lokasi dan


ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas

Tarapeutik:

 Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus

 Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan

 Fasilitasi duduk di sisi


tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan

Edukasi:
 Anjurkan tirah baring

 Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap

 Anjurkan
menghubungu
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang

 Ajarkan strategi koping


untuk mengurangi
kelelahan

Kolaborasi:

 Kolaborasi dengan ahli


gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

tus kardiopulmonal ( frekuensi


dan kekuatan nadi, frekuensi
napas, T

Anda mungkin juga menyukai