Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah KDM

Obat-Obatan Sistem Gastrointestinal & Hepatobilier


Golongan Kolagogum,Kolelitolitik, & Hepatoprotektor

SMK YARSI MATARAM


YAYASAN RUMAH SAKIT TAHUN AJARAN 2021
1. Kolagogum, Kolelitolitik,& Hepatoprotektor
Kolagogum adalah obat atau zat yang merangsang sekresi
empedu ke dalam usus.
Kolelitolitik adalah obat atau zat pelarut batu empedu digunakan
untuk melarutkan batu-batu empedu kecil yang tidak dikalsifikasi.
Mereka menekan jumlah kolesterol yang disintesis oleh hati atau
menghambat jumlah kolesterol yang diserap dari usus. Mereka
digunakan untuk memecah batu empedu pada pasien yang tidak
perlu menjalani operasi.
Hepatoprotektor adalah obat untuk mencegah kerusakan pada
hati.
A. Urdex
a. Pengertian
URDAHEX 250 MG KAPSUL merupakan obat yang
mengandung ursodeoxycholic acid. Obat ini digunakan untuk
membantu mengatasi batu empedu, selain itu dapat mengobati
kelainan hepatobiliar (kelainan hati dan empedu) yang
berhubungan dengan fibrosis kistik pada anak usia 6 tahun sampai
kurang dari 18 tahun. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI
DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Komposisi
Ursodeoxycholic acid 250 mg
a. .Indikasi
 Batu empedu yang tidak tampak pada saat di rontgen biasa
(radiolusen) dengan diameter 20 mm ke bawah.
 Penderita yang tidak ingin melakukan tindakan
pengangkatan kantung empedu (kolesistektomi).
 Penyakit pada hati yang disebabkan aliran empedu dari hati
melambat atau tersumbat (kolestatik).

a. Kontraindikasi
Hindari pemakaian obat ini pada pasien dengan kondisi:
 Pasien yang memiliki alergi terhadap asam ursodeoxycholic.
 Pasien yang memiliki alergi terhadap asam empedu.
 Batu kolesterol terkalsifikasi.
 Batu pigmen empedu yang tidak dapat ditembus oleh radiasi
elektromagnetik (radiopak) atau radiolusen.
 Radang kandung empedu (kolestitis akut).
 Peradangan pada sauran empedu (kolangitis).
 Penyumbatan (obstruksi) saluran empedu.
 Peradangan pada kelenjar pankreas (pankreatitis).
 Fistula empedu-gastrointestinal.
 Penyumbatan (obstruksi) saluran empedu.
 Kalsifikasi batu empedu.
 Kandung empedu yang tidak berfungsi.
 Peradangan usus halus.
 Kolon dan hati mengalami efek akibat gangguan sirkulasi
enterohepatik dari garam empedu.
 Wanita hamil.
b. Dosis
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
8-10 mg/kg bb/hari terbagi dalam 2-3 dosis
c. Perhatian
Pengobatan batu empedu dengan ursodeoxycholic
Acid memerlukan waktu berbulan-bulan.oleh karena itu,
pemakaian ursodeoxycholic acid harus dilakukan dengan hati-
hati dan harus dipertimbangkan pemberian terapi alternatif. -
peluruhan sempurna batu empedu tidak terjadi pada seluruh
pasien dan lebih dari 50% pasien akan mengalami kekambuhan
batu empedu dalam 5 tahun. - tidak dianjurkan untuk ibu hamil
dan yang sedang menyusui. - efektivitas dari keamanan
pemakaian pada anak-anak belum dapat diketahui dengan
pasti.
d. Petunjuk Penyimpanan
Simpan dalam wadah kering yang tertutup pada suhu
ruangan dan terhindar dari sinar matahari langsung
e. Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi
saat penggunaan Urdex:
 Cholestyramine atau aluminium hidroksida menghambat
penyerapan asam ursodeoxycholic.
 Estrogen, kontrasepsi oral dan clofibrate (dan mungkin obat
penurun lipid lainnya) meningkatkan sekresi kolesterol
hepatik, dan mendorong pembentukan batu empedu
kolesterol dan karenanya dapat menangkal efektivitas asam
ursodeoksikolat.
f. Efek Samping
 Ganguan pencernaan: Mual, muntah, diare, gangguan
gastrointestinal lainnya
 Infeksi virus
 Sakit kepala
 Infeksi saluran pernapasan atas: sinusitis, faringitis, artralgia,
nyeri punggung, batuk, bronkitis.
 Infeksi Saluran Kemih (ISK)
 Radang sendi
 Nyeri otot
 Penurunan fungsi hati.
Comafusin Hepar
A.
Comafusin Hepar adalah sediaan infus yang mengandung
asam amino, BCAA, xylitol, vitamin dan mineral. Comafusin
Hepar digunakan sebagai nutrisi parental untuk membantu
pasien dengan gangguan fungsi hati untuk mengembalikan
kesadaran. Comafusin hepar memiliki efek hepatoprotektor
(melindungi hati) dan juga untuk membantu meningkatkan
regenerasi sel hati. Comafusin hepar bekerja pada siklus urea
untuk meningkatkan produksi urea dari amonia.

B. Komposisi

Asam amino 50 g dengan 50% BCAA, xylitol, vitamin, dan


elektrolit.
C. Indikasi
Seluruh kasus-kasus berat insufisiensi hati dengan koma
eksogenus atau prekoma hepatikum.
D. Kontraindikasi
Berikut ini adalah merupakan beberapa daftar kontra indikasi
dari penggunaan obat Comafusin Hepar yang perlu diketahui
oleh pengguna sebelum menggunakan obat Comafusin Hepar
tersebut, yaitu sebagai berikut:
a. Hindari penggunaan obat Comafusin Hepar ini, apabila
pengguna mengalami kondisi defisiensi Kalsium.
b. Para penderita penyakit Insufisiensi ginjal berat, dilarang
untuk menggunakan obat Comafusin Hepar ini.
c. Disarankan untuk tidak memberikan obat Comafusin Hepar
ini untuk anak berusia dibawah 12 tahun, karena hingga saat
ini masih belum dietahui keamanannya terhadap anak
dibawah 12 tahun tersebut.
d. Tidak disarankan untuk menggunakan obat Comafusin
Hepar ini, apabila pengguna memiliki riwayat alergi terhadap
komponen yang terkandung didalam obat Comafusin Hepar
ini, seperti: L-Leucine, L-Isoleucine, L-Valine, L-Arginine,
LOLA, L-malic acid, Xylitol, Magnesium, Chloride, Acetate,
dan Malate.
E. Dosis
Berikan obat Comafusin Hepar ini sebanyak 0,5 g/kg berat
badan per hari dengan pemberian kecepatan infus sebanyak
15-20 tetes per menitnya.
F. Peringatan dan Perhatian
Berikut ini adalah merupakan beberapa daftar peringatan dari
penggunaan obat Comafusin Hepar yang perlu diketahui oleh
Pengguna sebelum menggunakan obat Comafusin Hepar
tersebut, yaitu sebagai berikut:
 Disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan obat
Comafusin Hepar ini untuk ibu hamil, walaupun obat
Comafusin Hepar ini diklaim aman digunakan untuk ibu
hamil.
 Simpan obat Comafusin Hepar ini pada tempat yang
sejuk dan juga terhindar dari cahaya matahari langsung.
G. Petunjuk Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat
kering dan sejuk.
H. Interaksi Obat
Hingga saat ini masih belum ada informasi yang memadai
mengenai efek dari interaksi obat Comafusin Hepar ini apabila
digunakan bersamaan dengan jenis obat-obatan lainnya.
I. Efek Samping
Efek samping yang dapat terjadi karena larutan atau teknik
pemberiannya meliputi demam, infeksi pada tempat injeksi,
trombosis vena atau flebitis di sekitar tempat injeksi,
ekstravasasi dan hipervolemia. Jika terjadi efek samping,
hentikan pemberian cairan.

Anda mungkin juga menyukai