Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM MITOSIS AKAR BAWANG ACETOCARMINE

A. Tujuan

 Dapat membandingkan macam macam bentuk dan kedudukan kromosom pada


pembelahan sel
 Dapat mengetahui ciri fase fase mitosis

B. Dasar Teori

Sebagian besar sel bereproduksi secara aseksual, yaitu tanpa terjadinya pertukaran atau
pemerolehan informasi hereditas baru. Sebagian besar sel yang membentuk tubuh organisme
eukarriota multiseluler juga bereproduksi secara aseksual dalam suatu proses yang dikenal
sebagai mitosis. Selama pembelahan mitosis, sel akan tumbuh, menduplikasi genomnya,
memisahkan kromosom yang telah berduplikasi ke kutub-kutub sel yang berlawanan, dan
membagi sitoplasma sehingga terbentuklah sel anakan (William D. Stanfield dkk,2003) .
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan pada
pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan (fase-
fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan
telofase. P sel paling banyak dijumpai pada bagian akar yaitu ujung akar. Pada mitosis, bahan
inti sel terbagi sedemikian rupa sehingga dari satu sel dihasilkan dua buah sel anakan. Mitosis
merupakan alat untuk duplikasi teratur (dalam fase S) dan pemisahan (pada anafase) kromosom.
Biasanya, mitosis diikuti dengan pembelahan sel yang disebut dengan sitokenesis dimana sel
akan terpisah menjadi dua (Kimball, 1999).
Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang
masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel induknya.
Proses terjadinya mitosis terbagi ke dalam 5 fase, yaitu interfase, profase, metafase, anafase dan
telofase.

C. Alat dan Bahan

 Mikroskop cahaya
 Ujung akar bawang merah (Allium cepa)
 Kaca benda dan kaca penutup
 Kertas hisap/tisu
 Pipet
 Pinset
 Alkohol 70%
 Gelas arloji
 FAA
 Silet berkarat
 HCl 1 N
 Silet tajam
 Acetocarmine
 Botol ampul
 Pembakar spiritus dan korek api
 Plastik dan karet

D. Prosedur Praktikum

 Tahap persiapan

Pada tahap persiapan ini adalah tahap penumbuhan akar bawang merah (Allium
cepa) dan pemotongan akar bawang merah (Allium cepa). Prnumbuhan akar
dilakukan di dalam gelas plastic yang berisi air selama 1 minggu (7 hari),dengan
cara menusuk bagian tengah bawang merah secara horizontal sedemikian rupa
sehingga hanya bagian akarnya saja yang menyentuh air.Pemotongan ujung
bawah akar dilakukan pada malam hari sebelum praktikum (Minggu) pukul 00:00
– 00:15. Akar dipotong sepanjang 1 cm dari ujung dan selanjutnya akar direndam
dalam botol ampul yang sudah diisi larutan FAA, lalu botol ampul ditutup rapat
dengan plastic dan diikat dengan karet.

 Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan meliputi pembuatan preparat dan pengamatan fase fase


mitosis di bawah mikroskop.Untuk pembuatan preparat dilakukan dengan cara
mengambil potongan ujung akar bawang merah (Allium cepa) dari botol ampul
dengan pinset.Kemudian memindahkannya kedalam gelas arloji dan
menambahkan alcohol 70% dan dibiarkan terendam selama 2 menit.Setelah 2
menit,alcohol 70% dihisap dengan kertas hisap kemudian menambahkan larutan
HCl 1 N dan merendamnya selama 5 menit.Setelah 5 menit berlalu,mengambil
potongan akar bawang dari gelas arloji,memotong bagian ujung (tudung akar)
dan meletakkannya pada kaca benda. Langkah selanjutnya yaitu ditetesi dengan
larutan acetocarmine, lalu dicacah dengan silet berkarat kemudian ditutup
dengan kaca penutup.Sebelum diamati dibawah mikroskop,preparat dilewatkan
di atas lampu spiritus,selanjutnya menggilasnya dengan jempol atau ujung pensil
yang tumpul,baru setelah itu diamati dibawah mikroskop.

E. Hasil Pengamatan

N Gambar / Foto Nama Fase Mitosis Ciri - Ciri


o
1 Anafase -tahap pembelahan
yang paling singkat
terjadi
- biasanya hanya
terjadi beberapa
menit
2 Sitokenesis -tergantung pada
jenis sel hewan atau
tumbuhan.
-sel menjalani
serangkaian proses
untuk membagi sel
menjadi dua bagian
yang sama.
3 Profase -Membran nukleus
(Inti sel) dan
nucleolus
menghilang Dan
terjadi duplikasi
kromosom
(Kromosom
membelah dan
memanjang)
menhasilkan 2
kromosom anakan
yang disebut
kromatid.
-lalu kromosom
(Benang-benang
rapat dan padat
yang terbentuk
akibat
menggulungnya
kromatin) menebal.
-Sentriol/sentromer
merupakan bagian
kromosom yang
menyempit ,tampak
lebih terang dan
membagi kromosom
menjadi 2
lengan/migrasi pada
2 kutub yang
berbeda.
- Spindel
(Terbentuknya
gelendong
pembelahan) yang
berasal dari
Mikrotubulus yang
memanjang ,seakan-
akan mendorong 2
sentrosom di
sepanjang
permukaan inti.
4 Profase akhir -masing-masing
kromosom terlihat
terdiri dari dua
kromatid yang
terikat pada
sentromer.
-nukleolus hilang
dan membran
nukleus hancur.
- kromosom terletak
bebas di dalam
sitoplasma.
5 Metafase -ciri kromosom
berada tepat pada
bagian ekuator
pembelahan,
-serta bagian spindel
telah berikatan
dengan kromatid.
6 Telofase -tahap terakhir saat
nukleus-nukleus
anakan terbentuk
dan sitokinesis telah
dimulai.
-tiap kutub sel
terbentuk stel
kromosom yang
identik.
7 Interfase -tahap di mana
sebagian besar sel
menghabiskan
sebagian besar siklus
hidupnya.
-dibagi lagi menjadi
tiga tahap: GAP1
(G1), sintesis (S) dan
GAP2 (G2).
-Tahap pertama
Interfase, G1, terjadi
secara langsung
setelah mitosis
(tahap-M).

F. Analisa Data

Berdasarkan hasil pengamatan di bawah mikroskop maka diperoleh gambar seperti di atas.

Praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap pembelahan mitosis yang terjadi pada ujung
akar bawang merah.Pada ujung akar bawang merah banyak sel yang mengalami aktivitas dengan
rentangan 5 menit sebelum dan sesudah pukul 24.00 WIB. Berdasarkan keterangan tersebut
maka proses pemotongan akar bawang merah (Allium cepa) dilakukan pada pukul 00.00.

Dengan dipotongnya akar bawang pada jam-jam tersebut sehingga diharapkan akan potongan
akar yang mengandung banyak sel-sel yang sedang melakukan aktivitas mitosis. Namun
praktikum ini tidak mungkin melakukan pengamatan pada tengah malam.Sebelum mengamati
sel-sel akar tersebut dibawah mikroskop, potongan-potongan akar tersebut harus memalui
beberapa perlakuan, yaitu harus direndam di dalam alcohol 70%, perendaman ini bertujuan untuk
menyegarkan kembali sel-sel akar. Perlakuan berikutnya adalah perendaman dengan HCl, hal ini
bertujuan untuk memudahkan dalam memotong tudung akar bawang merah (Allium cepa),
karena dengan pemberian HCl dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel diatasnya,
tudung akar akan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari akar bawang merah(Allium
cepa), pemberian HCl ini juga dapat melunakkan dinding sel sehingga memudahkan dalam
memotong. Perlakuan berikutnya lagi adalah pemberian acetocarmin, acetocarmin adalah
pewarna, sehingga jelas fungsinya dalah untuk memberi pigmen kepada sel-sel akar bawang
sehingga mudah untuk diamati.

Pada sel akar bawang, pembelahan mitosis terdapat 4 tahap fase pembelahan, yaitu profase,
anafase, metafase, dan telofase.

G. Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa terjadi proses mitosis?


2. Mengapa ujung akar bawang digunakan untuk mempelajari mitosis?
3. Apa yang membedakan antara pembelahan mitosis pada sel tumbuhan dan sel hewan?
4. Dibagian manakah pada tumbuhan akan anda temukan banyak sel yang akan melakukan proses
mitosis?mengapa?
5. Apakah fungsi dari reagen reagen yang digunakan dalam praktikum pengamatan akar bawang
ini?
6. Apakah tujuan penggunaan silet berkarat pada saat pencacahan?
7. Apakah anda bisa menemukan semua tahapan fase mitosis dalam praktikum anda?
8. Apakah tujuannya pemotongan akar dilakukan pada jam 12-1 malam?
9. Mengapa bagian akar yang baik digunakan adalah 1-2 cm dari ujung akar?
10. Apa kesimpulan dari praktikum anda?

Jawab:

1. Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel kedua sel identic yang
dihasilkan oleh pembelahan sel.Mitosis terjadi karena pada dasarnya makhluk hidup tumbuh
dan berkembang.Dalam hal pertumbuhan dapat diukur dari jumlah sel yang dimiliki oleh
makhluk tersebut.
2. Karena akar merupakan salah satu jaringan yang sel sel penyusunnya adalah sel sel somatic
khusus pada ujung akar terdiri dari sel sel yang bersifat meristematik, yaitu sel selnya selalu aktif
membela sehingga diharapkan fase fase mitosis dapat diamati secara lengkap.
3. -Pada hewan:
Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya
cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil
ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak.
Masing-masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel-organel selnya.
Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada saat
telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah. Sitokinesis berbeda antar sel tumbuhan dan
sel hewan. Pada sel hewan sitokinesis berlangsung melalui proses pembentukan “cleavage
furrow”, yang dimulai dari penonjolan landai pada permukaan sel. Pada sel tumbuhan
sitokinesis berlangsung melalui pembentukan “lempeng sel”.

- Pada tumbuhan:
sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah-tengah sel. Tahap
sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.
Tumbuhan tidak memiliki sentriol, sehingga saat terjadi pembelahan tidak terbentuk benang
spindel.
4. Bagian tumbuhan yang banyak melakukan proses mitosis adalah di ujung bagian akar dan
kuncup pada ujung batang.
5. Fungsi reagen :
 FAA untuk mempertahanka kondisi
6. Karena silet berkarat mengandung zat yang dapat teroksidasi sehingga mampu menyerap air
dan membantu proses pengikatan zat warna pada acetocarmine.
7. Tidak
8. Pada ujung akar bawang banyak sel yang mengalami aktivitas dengan rentang 5 menit sebelum
dan sesudah pukul 00.00 , untuk tumbuhan lain bisa berbeda
9. Karena ujung akar bawang merah memiliki kromosom yang besar,jumlah kromosom yang tidak
terlalu banyak,mudah didapatkan dan mudah dilakukan
10. Dalam percobaan ini ditemukan proses mitosis pada tudung akar bawang merah pad tahap
profase dan telofase.

H. Kesimpulan dan Saran

Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh (sel somatis) yang aktif membelah, pada tumbuhan
terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Pada praktikum ini, digunakan akar bawang bombay
sebagai medianya hal ini dikarenakan selnya yang aktif membelah (bersifat meristematis) sehingga akan
terlihat proses pembelahan mitosisnya. Pembelahan mitosis bertujuan untuk pertumbuhan dan
regenerasi sel, selain itu pembelahan mitosis juga bertujuan untuk mempertahankan factor genetic dari
generasi ke generasi berikutnyaagar tetap normal dan menjaga agar sel anakan yang terbentuk tetap
memiliki sifat induknya.
  Pada pembelahan mitosis terdapat lima tahapan, yaitu ; interfase yaitu fase dimana sel siap untuk
mulai membelah, inti sel nampak keruh, lama-kelamaan benang-benang kromatin mulai nampak. Tahap
kedua adalah profase, yaitu fase dimana benang-benang kromatin mulai memendek sehingga menjadi
tebal dan membentuk kromosom. Tahap ketiga adalah metafase, yaitu fase dimana kromosom-
kromosom mulai menempatkan diri di bidang ekuator. Tahap keempat adalah anafase, yaitu fase
dimana sentromer membelah dan keduakromatid memisahkan diri menuju ke kutub sel yang
berlawanan. Dan tahap yang terakhir adalah telofase, yaitu tahap dimana di tiap kutub sel terbentuk
pasangan kromosom yang identik, mulai terbentuk membran inti, dan kemudian plasma sel terbagi
menjadi dua bagian.

I. Daftar Pustaka

https://www.google.com/search?
q=5.%09Apakah+fungsi+dari+reagen+reagen+yang+digunakan+dalam+praktikum+pengamatan+akar+ba
wang+ini%3F&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab

http://nilazuqistya.blogspot.com/2014/12/laporan-biologi-sel-mitosis-akar-bawang.html

http://theman9.blogspot.com/2010/03/laporan-praktikum-bawang.html
http://marwafitriyah.blogspot.com/2015/03/laporan-praktikum-pembelahan-sel-mitosis.html?m=1

http://arifinbudi.blogspot.com/2013/01/laporan-praktikum-biologi-pembelahan_9090.html

Anda mungkin juga menyukai