Anda di halaman 1dari 9

BESARAN VEKTOR

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Fisika
b. Semester : X/1
c. Materi pokok : Prinsip Penjumlahan Vektor
d. Alokasi Waktu : 9 x 45 menit
e. Kompetensi Dasar :

3.3. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang ( misalnya perpindahan )

f. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui pengamatan, siswa mengetahui metode menetukan resultan vektor
b. Melalui pemaparan fenomena, siswa dapat memproyeksikan vektor pada sumbu
kartesian dengan benar
c. Melalui diskusi, Siswa mampu menguraikan vektor komponen dengan metode analitis
d. Melalui diskusi, Siswa mampu menghitung hasil resultan vektor dengan rumus kosinus
e. Melalui diskusi Siswa, mampu menghitung hasil resultan vektor dengan vektor
komponen
f. Melalui diskusi, Siswa mampu menentukan arah resultan vektor dengan vektor
komponen
g. Melaui percobaan, siswa dapat merangkai alat dengan benar
h. Melalui percobaan, siswa dapat mengolah data dengan benar
i. Melalui percobaan, siswa dapat menyimpulkan hasil percobaan dengan benar

g. Materi Pembelajaran
Buku Teks Pelajaran (BTP) :
1. Marthen Kanginan, Erlangga, 2017. Fisika untuk SMA/MA X.
Tim Masmedia Buana Pustaka, Masmedia, 2017. Fisika untuk SMA/MA X.
2. Internet, Perpustakaan, Lingkungan sekitar, Laboratorium.
2. Peta Konsep

Ringkasan Materi
Vektor yang akan dijelaskan di sini terdiri dari definisi vektor, penjumlahan vektor,
pengurangan vektor, menggambar vektor dan rumus cepat vektor. Semoga Penjelasan tentang
Vektor dapa bemanfaat bagi siswa SMA/MA kelas 10 khusus untuk materi Fisika SMA/MA
kelas X.

Definisi Vektor

Secara sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh dari besaran ini
misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya. Untuk menggambarkan vektor digunakan
garis berarah yang bertitik pangkal. Panjang garis sebagai nilai vektor dah anak panah menunjukkan arahnya.
Simbol vektor menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal (bold)  atau miring dengan tanda panah di atasnya
seperti gambar berikut:

Menggambar sebuah Vektor

Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Khusus untuk vektor yang
segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai 1 komponen. Komponen vektor adalah vektor yang
bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor). Oleh karenanya vektor bisa dipindahkan titik pangkalnya
asalkan tidak berubah besar dan arahnya.
Secara matematis vektor dapat dituliskan A = Ax+Ay dimana A adalah resultan dari komponen-komponenya
berupa Ax dan Ay.

Penjumlahan Vekor
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya adalah jumlah
dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti mencari resultan dari 2
vektor. Aga susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba memahaminya dengan contohUntuk vektor
segaris, resultannya R = A + B + C + n dst…

untuk penjumlahan vektor yang tidak segaris misalnya seperti gambar di bawah ini

rumus penjumlahan vektor bisa didapat dari persamaan berikut

Menurut aturan cosinus dalam segitiga,

OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos (180o – α)


(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos (-cos α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos α
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan ‘R’ = OR maka didapat persamaan R2 = A2 + B2 – 2AB cos α

Rumus menghitung resultan vektornya

Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa menggunakan 2 cara

1. Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram)

yaitu seprti yang dijelaskan di atas. Metode yang digunakan adalah dengan mencari diagonal jajar genjang yang
terbentuk dari 2 vektor dan tidak ada pemindahan titik tangkap vektor.
2. Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga

pada metode ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung vektor yang lain kemudian menghubungkan
titi tangkap atau titik pangkal vektor pertama dengn titik ujung vektor ke dua. Lihat ilustrasi gambar di bawah ini.

Untuk vektor yang lebih dari 2, sama saja. Lakukan satu demi satu hingga ketemu resultan akhirnya.  Dari
gambar di atas, V = A + B dan R = V + C atau R  = A + B + C

Pengurangan Vektor

Pengurangan Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma yang membedakan adalah ada salah
satu vektor yang  mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A bergerak ke arah timur dan B bergerak
ke arah barat maka resultannya

R = A + (-B) = A – B

Rumus Cepat Vektor

berikut rumus cepat panduan mengerjakan soal vektor fisika

Jika α = 0o maka R = V1 + V2

Jika α = 90o maka R = √(V12 + V22)

Jika α = 180o maka R = | V1 + V2 | –> nilai mutlak

Jika α = 120o dan V1 = V2 = V maka R = V


Rumus Perkalian Skalar Dua Vektor,

Rumus Perkalian Skalar Dua Vektor

Jika a dan b vektor-vektor tak nol dan α sudut di antara vektor a dan b, maka rumus perkalian skalar vektor a
dan b adalah :
a . b = |a||b| cos α.

Jika dinyatakan dalam bentuk pasangan terurut, maka rumus perkalian skalar dua vektor adalah sebagai
berikut :

Jika a = (a1, a2, .... , an) dan b = (b1, b2, ... , bn) adalah sebarang vektor pada Rn, maka rumus hasil kali atau
perkalian skalarnya adalah :
a . b = a1b1 + a2b2 + ... + anbn

Rumus Proyeksi Vektor

Rumus panjang proyeksi vektor a pada vektor b :

|c| = (a . b)/|b|

Rumus proyeksi vektor a pada vektor b adalah :

c = ((a . b)/|c|2)b

3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Kegiatan Metode
Guru Siswa
- mengucapkan salam dan  menjawab salam dari guru Ceramah
meminta salah seorang siswa
untuk memimpin doa sebelum
belajar dimulai.
Pendahuluan

- mengabsen siswa yang tidak  menyimak saat guru mengabsen


Kegiatan
Kegiatan Metode
Guru Siswa
hadir,

 Menjawab pertanyaan dari


 Apersepsi dengan mengajukan guru terkait dengan kasus yang Tanya jawab

pertanyaan : bagaimana diberikan oleh guru.

seorang pilot mengetahui letak


bandara saat akan
mendaratkan pesawat yang
dikemudikannya ?
 menyampaikan tujuan
pembelajaran
 menayangkan masalah dari  mengamati tayangan power
infokus yang ditampilkan di point dari infokus yang
depan kelas. ditampilkan oleh guru di depan ceramah
kelas.
 menyuruh siswa membuat  Menjawab pertanyaan guru
hipotesis dari perrmasalahan sesuai hipotesis masing masing
siswa.

 membimbing siswa dalam  siswa membentuk kelompok Diskusi


membagi kelompok kelompok
 Membagi LKPD kepada setiap  menerima LKPD
kelompok Ceramah
 Mengarahkan siswa  mencari informasi dari bahan
memanfaatkan sumber daya ajar dan buku – buku
informasi lainnya untuk pendukung lainnya
memecahkan masalah
Kegiatan Inti  membimbing peserta didik  membuat catatan pengamatan Diskusi
menginterpretasi data  mengolah data pengamatan kelompok
dalam tabel
 membuat pola – pola dan ceramah
hubungan dalam data
 membimbing siswa membuat  menyimpulkan hasil percobaan Diskusi
kesimpulan hasil percobaan  mempresentasikan hasil kelompok
 mempersilahkan siswa untuk temuannya
mempresentasikan hasil ceramah
temuannya
Penutup  mempersilahkan siswa untuk  menanyakan mengenai materi Diskusi
bertanya mengenai materi yang telah disampaikan, dan kelompok
yang belum dipahami, dan mempersilahkan siswa lain
ceramah
mempersilahkan siswa lain untuk menjawab.
untuk menjawab.
Kegiatan
Kegiatan Metode
Guru Siswa
 memberikan penjelasan
kepada siswa tentang materi  Siswa mendengarkan
yang belum dipahami. penjelasan guru
 Memberikan tugas rumah
kepada siswa
 Menerima tugas rumah dari
guru

CONTOH SOAL

N Soal KunciJawaba Sko


o n r
1 Dari besaran di bawah ini yang termasuk besaran skalar adalah … A 3
a. Tekanan, daya dan usaha
b. Gaya, berat dan massa
c. Perpindahan, laju dan kecepatan
d. Kecepatan, momentum dan berat
e. Percepatan, kecepatandandaya
2 Yang merupakan besaran vektor adalah... B 3
a. Laju, perpindahan, gaya, waktu
b. Perpindahan, kecepatan, gaya, percepatan
c. Perpindahan, kecepatan, gaya, waktu
d. Gaya, kecepatan, jarak, percepatan
e. Perpindahan, gaya, waktu, kecepatan
3 Tiga buah gaya F1, F2 dan F3 memiliki arah dan besar seperti C 4
gambar. Pernyataan yang benar adalah...

F3 a. F1 + F2 = F3d. F1 + F2 + F3 = 0
F2 b. F2 + F3 = F1e. F1 = F2 = F3
c. F1 + F3 = F2
F1

4 Gambar yang menunjukkan hubungan yang benar adalah : B 4


⃗F ⃗F ⃗F ⃗F ⃗F ⃗F
a. 1 - 2 = 3 d. 2 + 3 = 1

F2 F3 ⃗F1 ⃗F ⃗F2 ⃗F1 ⃗F2


b. + 3 = e. +

F1
⃗F ⃗F1
+ 3 =

5 Dua gaya masing-masing 10 N bekerja pada suatu benda. Sudut A 5


diantara kedua gaya itu adalah 120o. Besar resultannya adalah...
a. 10 N b. 14 N c. 17 N
d. 20 N e. 25 N

6 Suatu vektor mengapit sudut 60o dengan sumbu x positif, dan E 5


memiliki komponen y = 9 N. Dari data itu dapat dihitung dihitung
besarnya vektor, yaitu...
a. 3√3 N d. 9,0 N
b. 4,5 N e. 18√3 N
c. 6√3 N

7 Dua buah vektor a = 3 satuan dan b = 4 satuan, bertitik tangkap D 5


sama. Harga resultan dari kedua vektot tersebuat adalah...
a. 0 apabila sudut apitnya 0o
b. 5 satuan jika sudut apitnya 60o
c. 7 satuan jika sudut apitnya 90o
d. 1 satuan jika sudut apitnya 180o
e. 7 satuan jika sudut apitnya 180o
8 Vektor A dan B membentuk sudut 60o. Jika panjang vektor A = 5 E 5
satuan dan B = 4 satuan, maka besar A – B adalah .... (satuan)
a. √ 65 b. √ 61 c. √ 45 d. √ 41 e. √ 21
Resultan dua vektor Ax dan Ay adalah A = 8 cm. Jika Ax = - 4 3 ,
9 √ D 5
maka Ay adalah
a. 10,5 cm b. 8 cmc. 10 cm d. 4 cm e. 3,5 cm
10 Vektor F1 = 20 N berimpit sumbu x positif, Vektor F 2 = 20 N A 10
bersudut 120O terhadap F1dan F3 = 24 N bersudut 240 derajat
terhadap F1. Resultan ketiga gaya pada pernyataan di atas adalah :
a. 4 N searah F3
b. 4 N berlawan arah dengan F3
c. 10 N searah F3
d. 16 N searah F3
e. 16 N berlawanan arah dengan F3
11 Dua buah gaya yang besarnya sama F dan mengapit sudut α , E 10
memiliki resultan ½ F. Dari data tersebut nilai cos α adalah...
a. 9/8 b. 7/8c. 6/7 d. -6/7 e. -7/8

Diketahui |ā|= 2 , |b̄|= 9 , |ā+ b̄|= 5 . Besar sudut


12 D 10
√ √ √
antara vector ā dan vector b̄ adalah ….
a. 450 b. 600 c.1200 d. 1350 e. 1500
13
Jika |ā|=2 , |b̄|=3 , dan sudut ( ā, b̄ ) = 120°, maka
B 10
|3 ā+2 b̄|=....
a. 5 b. 6 c. 10 d. 12 e. 13
14
Diketahui |ā|=√ 3 , |b̄|=1 , |ā−b̄|=1 . Panjang vector ā +
C 10

b̄ = ….
a. 3 √ b. 5 c.√ 7 d. 2 √ 2 √ e. 3
15 Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 meter C 10
dan kecepatan arus airnya 4 m/s. Bila perahu di arahkan
menyilang tegak lurus sungai dengan kecepatan 3 m/s, maka
setelah sampai diseberang perahu telah menempuh lintasan
sejauh …. meter
a. 100 b. 240 c. 300 d. 320 e. 360
JUMLAH 100

Anda mungkin juga menyukai