Anda di halaman 1dari 38

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Vektor
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan)
4.2 Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya perpindahan)
beserta presentasi hasil dan makna fisisnya
C. Indikator
3.3.1 Mendeskripsikan besaran vektor
3.3.2 Mengidentifikasi besaran vektor seperti, notasi vektor, penguraian vektor, dan vektor
satuan
3.3.3 Melukis vektor dengan metode polygon dan jajargenjang
3.3.4 Menentukan operasi penjumlahan dan pengurangan vektor secara analitis
3.3.5 Menentukan nilai dan arah resultan
4.3.1 Mendesain percobaan tentang perpindahan untuk menentukan resultan vektor secara
grafis dan analitis.
D. Tujuan Pembelajaran
 Menuliskan dan menggambarkan vektor dengan benar
 Menghitung resultan vektor searah
 Menghitung resultan vektor berlawanan arah
 Menggambarkan resultan vektor dengan cara polygon
 Menguraikan vektor menjadi komponen-komponen terhadap sumbu x dan sumbu y
 Menghitung resultan vektor dengan cara analitis
 Menentukan arah resultan vektor
 Menerapkan persamaan resultan vektor permasalahan kehidupan sehari-hari
 Melakukan percobaan resultan gaya
 Mengolah dan menyajikan data percobaan resultan gaya
 Menggambarkan hasil percobaan resultan gaya dengan metode jajaran genjang
E. Materi Pembelajaran
Besaran berdasarkan arahnya terdiri dari:
1. Besaran skalar : besaran yang tak punya arah.
Contoh: massa (m), panjang (L), waktu (t), kelajuan (v), massa jenis (ρ).
2. Besaran vektor : besaran yang punya arah.
Contoh: gaya (F), percepatan (a), kecepatan (v), momentum (p).
 PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN VEKTOR
Penjumlahan dan pengurangan vektor digunakan untuk mencari resultan vektor.
Resultan vektor dapat dicari dengan menghubungkan pangkal vektor awal dengan ujung
vektor akhir.
1. Cara Segitiga (Dua Vektor)

2. Cara Jajar Genjang (Dua Vektor)

3. Cara Poligon (Lebih Dari Dua Vektor)

Pengurangan vektor dapat menggunakan sifat operasi hitung:

(Berbalik Arah)
Kemungkinan resultan vektor dapat dirumuskan:
 Pekalian Vektor
Perkalian vektor terdiri dari dua, yaitu perkalian titik (dot), dan perkalian silang (cross).
Bentuk penulisan vektor:
1) Vektor posisi : ditulis dalam notasi vektor terhadap titik acuan.
2) Vektor basis : ditulis dalam vektor satuan.

Vektor satuan sumbu x adalah i, sumbu y adalah j, dan sumbu z adalah k.


Panjang atau nilai skalar dari vektor yang ditulis dalam vektor basis adalah:

Perkalian skalar atau titik (.) menghasilkan besaran skalar, memiliki definisi :

Perkalian skalar dengan vektor basis dengan a = (x1, y1, z1) dan b = (x2, y2, z2) diketahui
dapat dihitung:

Sifat – sifat perkalian skalar :

Sifat – sifat perkalian vektor :

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Direct Instruction
Metode : Ceramah, demonstrasi, diskusi, observasi, tanya jawab, tugas
G. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Papan tulis
3. Video
4. Lembar Kerja Peserta Didik
5. Media Elektronik (Internet)
6. Alat peraga

H. Sumber Belajar
1. Kanginan, Marthen. 2016. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga
2. Lembar Kerja Peserta Didik tentang besaran Vektor
3. Referensi lain yang relevan
I. Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1
DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
FASE
KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK WAKTU

Guru mengucapkan salam dan absensi peserta didik Peserta didik menjawab salam dan menjawab absen
Guru mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan Peserta didik ikut berdoa sebelum pelajaran
Untuk memotivasi peserta didik dengan dimulai (sikap religius)
memperlihatkan gambar/foto/video tentang materi yang Peserta didik juga ikut menulis KD dan capaian
akan diajarkan Perhatikan gambar daun yang tertiup pembelajaran yang akan dicapai
angin berikut! Pada saat daun jatuh, kemanakah arah Peserta didik melihat dan mendengarkan video audio
jatuhnya? yang disajikan oleh guru dengan seksama dan
memberikan pendapat atau komentar mengenai video
audio tersebut

Orientasi 15 menit

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=8Moz-
y61Aos
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tertera
sesuai rpp
Menjelaskan prosedur kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik
Pengetahuan Deklaratif
Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil Peserta didik mendengarkan penjelasan yang
yang setiap kelompok beranggotakan 3 peserta didik disampaikan guru
secara heterogen Peserta didik mencatat poin penting materi di buku
Guru membagikan lembar handout dan meminta peserta Peserta didik bertanya apabila kurang memahami
didik untuk menggaris bawahi hal-hal yang penting
materi yang disampaikan
pada pokok bahasan vektor.
Demonstasi
Guru mencatat poin penting di papan tulis. 20 menit
Guru mendiskusikan konsep yang sudah ditemukan
oleh peserta didik melalui handout dan penyajian
melalui ppt dan animasi.
- Besaran-besaran vector (vector unit, penguraian
vector)
- Penjumlahan dua vector

Latihan Prosedural
Peserta didik memperhatikan penjelasan materi oleh
Guru menjelaskan materi besaran vector, perbedaan vector
guru
dengan scalar dan penjumlahan vector. Pertanyaan yang mungkin muncul “Apa yang
“ besaran yang termasuk ke dalam vector adalah gaya, membedakan antara jarak dengan perpindahan?”
Latihan kecepatan, percepatan, perpindahan, dll… “ “ Bagaiamna caranya untuk menjumlahan vector?”
Terstruktur “ vector memiliki besaran dan arah, sedangkan scalar Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru 20 menit
hanya memiliki arah”
“penjumlahan dua vector adalah…”
Guru melakukan tanya jawab jika peserta didik belum
paham
- Jika pertanyaannya terjadi,
Pertanyaan pertama
guru menjawab “Jarak merupakan panjang lintasan yang
ditempuh benda tanpa memerhatikan arahnya. Jarak
merupakan besaran skalar. Perpindahan adalah
perubahan posisi benda ditinjau dari posisi awal dan
posisi akhir benda tersebut.

Pertanyaan kedua:
Guru menjawab “ jadi untuk menentukan penjumlahan
dua vector atau lebih data menggunakan beberapa
metode, seperti polygon dan jajar genjang”

Guru meemberikan permasalahan menegenai Peserta didik berkumpul dengan anggota


penjumlahan dua avektor dengan menggunakan dua kelompoknya
metode yakni: Peserta didik dapat memahami bagaimana penentuan
Latihan a. Metode segitiga resultan vektor 20 menit
Terbimbing
Pertama memberikan dua buah vector Peserta didik bertanya apabila mengalami kesulitan
dengan tugas yang diberikan
Peserta didik menyelesaikan prosedur yang harus
dikerjakan

Kemudian dapat menuliskan beberapa persamaan


resultan vektor A dan B sebagai berikut:
C=A+B
A=C–B
B=C–A
Dimana vector c merupakan resultan penjumlahan
dua buah vector tersebut.
Jika yang dipakai adalah A + B maka langkah
selanjutnya adalah mempertemukan ujung dan
pangkal dari kedua vector tersebut

Kemudian hubungkan pangkal dari vector pertama


dengan ujung vector kedua dan tarik garis lurus. Itu
lah yang dinamakan hasil penjumlahan vektor
b. Metode Jajar genjang
Diberikan tiga buah vector

Selanjutnya menghubungkan pangkal vektor yang


satu ke pangkal vektor yang lain.
Kemudian menarik sebuah garis lurus dari pangkal
kedua vektor menuju perpotongan proyeksi masing-
masing vektor. Garis ini adalah vektor resultan.

Untuk menjumlahkan vector c memiliki cara yang


sama sehingga didapatkan ventor D (hasil
penjumlahan a + b + c

Guru mempersilahkan tiap kelompok untuk mengulangi


langkah dalam mencari resultan vector.
Guru mengecek kesesuaian prosedur yang dilakukan
oleh masing-masing Kelompok
Guru membantu peserta didik yang mengalami
kesulitan, misalnya dengan menunjukkan prosedur
pemakaian amperemer yang benar
Guru mencatat keaktifan peserta didik dalam kegiatan
kelompok

Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya Peserta didik berani untuk mengajukan pertanyaan
Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi Peserta didik ikut menyimpulkan materi yang
dengan menyimpulkan materi yang disampaikan di disampaikan di awal pertemuan dan menyampaikan
Latihan
awal pertemuan dan menemukan nilai positif dari nilai positif dari kegiatan pembelajaran hari ini 15 menit
Mandiri
kegiatan pembelajaran Peserta didik mendengarkan penyampaian guru untuk
Guru menyampaikan rencanakan materi pembelajaran dapat menyiapkan diri untuk pertemuan selanjutnya
untuk pertemuan selanjutnya
Jumlah 90 menit
Pertemuan 2

DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


FASE
KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK WAKTU

Guru memberi salam dan mengambil absen Peserta didik menjawab salam dan menjawab absen
Guru memimpin doa sebelum membuka pelajaran Peserta didik ikut berdoa sebelum pelajaran dimulai
kemudian menanyakan keadaan peserta didik Peserta didik juga ikut menulis capaian pembelajaran
Guru menulis capaian pembelajaran yang akan dicapai yang akan dicapai
Guru memberikan apersepsi dan motivasi yaitu : Peserta didik mendengarkan dan menjawab apersepsi
“kemarin kita sudah mempelajari tentang vektor dan ataupun pertanyaan yang diberikan
penguraiannya. Pada pertemuan kali ini, kita akan
mempelajari bagaimana mengoperasikan penjumlahan
dan pengurangan vektor dengan beberapa metode.
Pernahkah kamu bermain tarik tambang? ”
Orientasi 15 menit

Sumber:
http://news.rakyatku.com/read/160876/2019/08/14/tak-
hanya-seru-ini-6-manfaat-permainan-tarik-tambang
Pengetahuan Deklaratif
Guru melanjutkan materi tentang resultan vektor Peserta didik mendengarkan dengan seksama
Guru membagikan lembar handout dan meminta penjelasan yang disampaikan guru
peserta didik untuk menggaris bawahi hal-hal yang Peserta didik mencatat poin penting materi di buku
penting pada pokok bahasan vektor.
Peserta didik bertanya apabila kurang memahami
Guru mencatat poin penting di papan tulis. materi yang disampaikan
Demonstrasi
Guru mendiskusikan konsep yang sudah ditemukan 25 menit
oleh peserta didik melalui handout dan penyajian
melalui ppt dan animasi.
- Resultan Vektor

Latihan Prosedural
Guru meemberikan permasalahan yang berhubungan Peserta didik berkumpul dengan anggota kelompoknya
dengan resultan vector dan kemudian Peserta didik dapat memahami bagaimana penentuan
mendemonstrasikan penentuan resultan vector dengan resultan vektor
Latihan menggunakan metode grafis.
Terstruktur Peserta didik bertanya apabila mengalami kesulitan
Permasalahan: 15 menit
dengan tugas yang diberikan
Peserta didik menyelesaikan prosedur yang harus
dikerjakan
Sumber: https://blog.ruangguru.com/3-metode-
penjumlahan-vektor
Bagaimana dengan perpindahan Rogu dari titik A ke
titik D?
Penyelesaian:
- menetapkan skala dari masing-masing besaran
vector
- Berdasarkan cerita Rogu, besar vektor F1= 550
m, besar vektor F2= 650 m, dan besar vektor F3= 700
m. Misalkan, untuk ketiga vektor, menetapkan skala
100 m = 1 cm. Artinya, setiap panjang 100 m kita
gambar dengan 1 cm di kertas. Jadi, vektor F1 dapat
digambar sepanjang 5,5 cm, vektor F2 digambar
sepanjang 6,5 cm, dan vektor F3 digambar sepanjang 7
cm.
- menggambar besar dan arah masing-masing
vektor seperti pada gambar di bawah ini. Panjang
vektor R = F1+F2+F3 dapat dihitung menggunakan
penggaris. Sementara itu, sudut arah vektor R dihitung
menggunakan busur derajat.
- perpindahan Rogu dari titik A ke titik D adalah
sebesar 1.300 m.

Sumber: https://blog.ruangguru.com/3-metode-
penjumlahan-vektor
Guru mempersilahkan tiap kelompok untuk
mengulangi langkah dalam mencari resultan vector.
Guru mengecek kesesuaian prosedur yang dilakukan
oleh masing-masing Kelompok
Guru membantu peserta didik yang mengalami
kesulitan, misalnya dengan menunjukkan prosedur
pemakaian amperemer yang benar
Guru mencatat keaktifan peserta didik dalam kegiatan
kelompok
Guru memberikan LKPD mengenai resultan vector Peserta didik mendiskusikan hasil yang diperoleh
Latihan
Guru mendampingi peserta didik hingga selesai Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan 20 menit
Terbimbing
mengerjakan LKPD kelas berupa rumusan masalah, hipotesis, data, analisis,
Guru meminta 3 kelompok untuk mempresentasikan dan kesimpulan
hasil diskusi mereka di depan kelas secara bergantian Peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan
pemahaman mereka dan saling bertukar hasil
Guru mempersilahkan kelompok yang lain untuk
percobaan dengan kelompok lain
bertanya
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk Peserta didik merasa senang karena mendapat apresiasi
dari guru
meningkatkan pemahaman peserta didik
Peserta didik kembali ke tempat duduknya masing-
Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang
masing
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Guru mempersilahkan peserta didik untuk kembali
ketempatnya masing-masing
Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya Peserta didik berani untuk mengajukan pertanyaan
Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi Peserta didik ikut menyimpulkan materi yang
dengan menyimpulkan materi yang disampaikan di disampaikan di awal pertemuan dan menyampaikan
awal pertemuan dan menemukan nilai positif dari nilai positif dari kegiatan pembelajaran hari ini
Latihan kegiatan pembelajaran Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan dengan 15 menit
Mandiri
Guru memberikan tugas evaluasi untuk dikerjakan penuh tanggung jawab dan jujur
dirumah Peserta didik mendengarkan penyampaian guru untuk
Guru menyampaikan rencanakan materi pembelajaran dapat menyiapkan diri untuk pertemuan selanjutnya
untuk pertemuan selanjutnya
Jumlah 90 menit
J. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik penilaian : Observasi sikap religius dan sikap sosial
Bentuk penilaian : Lembar pengamatan
Instrumen penilaian : (terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan
Jenis/teknik tes : Tertulis dan penugasan
Bentuk penilaian : Uraian pertanyaan
Instrumen penilaian : (terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
Jenis/teknik tes : Portofolio kinerja
Bentuk penilaian : LKPD
Instrumen penilaian : (terlampir)
Lampiran 1
1. Penilaian Sikap
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Kelas : ……………………………..
Hari, Tanggal : ……………………………..
Materi : ……………………………..
Kelompok : ……………………………..

Nama Aspek yang Diamati Ket


No. Peserta Persiapan Aktivitas Presentasi
Didik Kehadir-an Partisipasi Kerjasama
Awal Diskusi Hasil Diskusi
RUBRIK PENILAIAN

No. Aspek yang Diamati Rubrik Keterangan


4: Tepat waktu
3: Terlambat kurang dari 15 menit
1 Kehadiran
2: Terlambat lebih dari 15 menit
1: Tidak hadir
4: Sangat lengkap
3: Lengkap
2 Persiapan awal
2: Kurang lengkap
1: Tidak lengkap
4: Sangat aktif
3: Aktif
3 Partisipasi
2: Kurang aktif
1: Tidak aktif
4: Sangat aktif
3: Aktif
4 Kerjasama
2: Kurang aktif
1: Tidak aktif
4: Sangat aktif
3: Aktif
5 Aktivitas diskusi
2: Kurang aktif
1: Tidak aktif
4: Penyaji

Presentasi hasil 3: Aktif menjawab pertanyaan


6
diskusi 2: Aktif membantu menjawab pertanyaan
1: Tidak aktif

Perhitungan nilai :
2. Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN
Kelas : ……………………………..
Hari, Tanggal : ……………………………..
Materi : ……………………………..
Kelompok : ……………………………..

Keterampilan Keterangan
No. Nama Peserta Didik
A B C D E F

Keterangan:
A: Persiapan alat dan bahan
B: Merangkai alat percobaan medan magnet di sekitar kawat
C: Keterampilan melakukan dan mengamati hasil percobaan
D: Kerapian mengembalikan alat
E: Diskusi
F: Presentasi

RUBRIK PENILAIAN

No. Aspek yang Diamati Rubrik Keterangan


4: Sangat lengkap

Persiapan alat dan 3: Lengkap


1
bahan 2: Kurang lengkap
1: Tidak lengkap
4: Rangkaian tpat dan sesuai petunjuk,
Merangkai alat waktu merangkai singkat
percobaan
2 3: Rangkaian tepat dan waktu merangkai
penjumlahan dua
lebih lama
vektor
2: Rangkaian tepat dan waktu merangkai
sangat lama
1: Rangkaian tidak tepat
4: Menggunakan alat sesuai fungsi, tidak
merusak alat, dan hasil percobaan benar
3: Menggunakan alat sesuai fungsi, tidak
Keterampilan merusak alat dan hasil percobaan kurang
melakukan dan benar
3
mengamati hasil
percobaan 2: Menggunakan alat sesuai fungsi dan
terdapat kerusakan pada alat
1: Menggunakan peralatan tidak sesuai
fungsinya
4: Lengkap, dalam keadaan baik, dan rapi
3: Lengkap, dalam keadaan baik, namun
Kerapian tidak rapi
4
mengembalikan alat 2: Lengkap, rapi namun ada beberapa
kerusakan
1: Tidak lengkap dan tidak rapi
4: Aktif bertanya dan sesuai materi
3: Aktif bertanya sesuai materi namun
berbelit-belit
5 Diskusi
2: Aktif bertanya namun tidak sesuai
materi
1: Tidak aktif bertanya
4: Jelas dan sesuai pertanyaan yang
diberikan secara lengkap
3: Jelas dan sesuai pertanyaan yang
diberikan namun kurang lengkap
6 Presentasi 2: Tidak menjawab pertanyaan namun
tetap berusaha mencari jawaban I sumber
lain
1: Tidak menjawab pertanyaan dan tidak
berusaha mencari jawaban

Perhitungan nilai :
3. Penilaian Pengetahuan
Bentuk Nomor
Kompetensi Dasar Indikator Soal Soal Jawaban
Soal soal
Menerapkan prinsip Disajikan gambar mengenai dua buah vector yang sama Tesultan dua buah vector
penjumlahan vector fenomena tentang vektor dalam besar dan masing-masing yang telah diketahui sudutnya
sebidang (misalnya kehidupan sehari-hari. Peserta vector besar nya adalah adalah:
perpindahan) didik dapat menentukan sebesar 10 Newton, seperti
R=√ √ √
besarnya resultan dari kedua gambar berikut
vector cos α ……(2)
dengan F1=F2=10 N,
α = 60°
Uraian 1
R? ……(1)
Jawab,
jika sudut yang terbentuk
antarakedua vector yakni R=√ √
60°, maka tentukanlah
berapa besar resultan dari √ cos 60
kedua vector tersebut? = 10√ N …..(2)

Diberikan data mengenai vektor. dua buah vector saling diketahui, F2 = 15 N


Peserta didik dapat menentukan embentuk sudut 67°. Jjika ditanya F1? ….(1)
besarnya vector pertama resultannya membentuk
sudut 37° terhadap vector jawab, Uraian 2
kedua nya yang besarnya  F2 / sin 30° = F1 / sin 37°
adalah 15 N. maka besar = R/sin 67° ………(2)
vector pertama adalah?  15/sin 30° = F1 / sin 37°
 F1 = 18 N …….(2)

Disajikan gambar tentang dua Dua buah vector dengan Rumus


variable vector dengan kecepatan P dan Q nya
F1 – F2 = √ √
kecepatan berbeda. Peserta didik masing-masing memiliki
dapat menentukan besarnya besar 40 m/s dan 20 m/s dan √ cos α ……(2)
selisih dari kedua vektor. membentuk sebuah sudut
60°, seperti gambar F1 – F2 = √ √
dibawah: √ cos 60
Uraian 3

F1 – F2 = 20√ m/s (2)

maka tentukanlah selisih


dari kedua vector tersebut?

Perhitungan nilai :
Lampiran 2
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Penjumlahan Dua Vektor
Kelompok : . . . .
Nama Peserta didik :1 . . . .
2 . . . .
3 . . . .
4 . . . .
Kelas : . . .. .
Topik Percobaan : Penjumlahan dua vektor
Tujuan Kegiatan : Menentukan besar resultante gaya dari penjumlahan dua vector.
Dasar Teori
Secara umum, besaran fisika yang mempunyai arah, dinyatakan sebagai vector yang berupa anak
panah yang arahnya sejajar dengan arah besaran fisika itu dan panjangnya sebanding serta
menyatakan besarnya besaran fisika tersebut.
Resultan dua buah vektor dapat di hitung dengan rumus berikut:

Pada bagian lain, resultan vektor dapat di hitung melalui analisis vektor yaitu dengan cara
menguraikan vektor menjadi komponen-komponennya. Resultan vektor akan menjadi bagian
penting dalam pelajaran fisika misalnya mekanika.
Alat Dan Bahan :
Kertas grafik secukupnya
Karet pentil secukupnya
Paku payung 5 buah
Papan triplek 1 buah
Neraca pegas 3 buah
Busur derajat 1 buah
Penggaris 1 buah

Prosedur kerja :

Letakan kertas putih diatas triplek dan pada sudut – sudutnya dipasang paku payung. Paku
payung ke lima kita pasang untuk karet gelang.
Lihat gambar dibawah ini .
Tarik neraca pegas sehingga karet gelang tegang. Berikan tanda O pada kertas untuk
ujung karet. Catat bacaan pada neraca.

Gambar 1
F O

Gantikan neraca tersebut dengan dua buah neraca dan lakukan kegiatan seperti
nomor dua. Pasang alat seperti pada gambar dibawah ini. Usahakan sampai ujung karet
tepat dititik O. Berikan tanda C dan D untuk ujung – ujung pegas 1 dan 2.

F1


F2 

Catat bacaan neraca 1 dan 2 (F1 dan F2)


Tarik garis OC dan OD diukur besar sudut antara O dan OD. Kemudian menentukan
sudut . Ulangi kegiatan diatas dengan mengubah posisi neraca – neraca
tersebut.Sehingga diperoleh hasil F1, F2 dan  yang berbeda. Isikan data – data di atas
dalam tabel .
Untuk masing-masing kegiatan lukis jajaran genjang dengan F1 dan F2 sebagai
sisinya yang memebentuk sudut 𝛉 dan buatlah diagonal melalui O ( Petunjuk : Gunakan
skala gaya yang sesuai dengan kertas yang tersedia )

Data
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil percobaan sebagai berikut:
Tabel 1
No Resultan
F1(N) F2(N) 𝛉 F(N)
R(N)
1
2
3
4

Pertanyaan dan Diskusi


Bandingkan nilai R dengan F untuk masing-masing kegiatan. Bagaimana hasilnya?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Dari hasil lukisan masing-masing kegiatan, bagaimana arah dari R dan F ?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi ketelitian pengamatan kegiatan tersebut?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Materi Vektor Kelas 10
FIS 1

KATA PENGANTAR
Buku Fisika ini disusun untuk membimbing peserta didik SMA/MA agar; (1) membentuk
sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta
mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, (2) memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif,
terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain, (3) mengembangkan pengalaman
untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,
merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data,
serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis, (4) mengembangkan
kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep
dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik
secara kualitatif maupun kuantitatif, dan (5) menguasai konsep dan prinsip fisika serta
mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal
untuk melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Cakupan materinya di samping sesuai dengan standar isi pendidikan juga disesuaikan
dengan kemampuan siswa. Materi buku ini akurat, mutakhir, mengandung wawasan
produktivitas, merangsang keingitahuan siswa, mengembangkan kecakapan hidup, dan
kontekstual. Penyajian materinya mudah dipahami karena bahasa yang digunakan dalam buku ini
komunikatif dan interaktif, lugas, runtut, dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku.
Lebih dari itu, buku ini disajikan secara sistematis, logis, dan seimbang; dan disertai contoh-
contoh dan latihan untuk mendorong kecakapan siswa. Semoga buku ini bermanfaat bagi siswa-
siswa SMA/MA untuk mencapai cita-cita luhurnya, yaitu menjadi putra bangsa yang terbaik,
unggul, dan mempunyai daya saing secara global di masa datang.

Surabaya, September 2019

Nanda Ima Nafila


Materi Vektor Kelas 10
FIS 1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................. .ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

Peta Konsep ......................................................................................................... ...........1

A. Pendahuluan .......................................................................................................2

B. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor ..........................................................2

C. Penjumlahan Vektor secara Analitik ...............................................................3

D. Perkalian Vektor ............................................................................................. ...4

E. Contoh Soal .......................................................................................................5

F. Latihan Soal .................................................................................................... ...8

Daftar Pustaka....................................................................................................10
Materi Vektor Kelas 10
FIS 1

PETA KONSEP
Materi Vektor Kelas 10
FIS 1

Vektor
A. P ENDAHUL UAN Pengurangan vektor dapat menggunakan sifat
Besaran berdasarkan arahnya terdiri dari: operasi hitung:
1) Besaran skalar, besaran yang tak punya arah.
Contoh: massa (m), panjang (L), waktu (t), R = A – B = A+ (-B) (berbalik arah)
kelajuan (v), massa jenis (ρ). Contoh:
2) Besaran vektor, besaran yang punya arah. Jika diketahui arah vektor A, B, dan C berikut,

B
Contoh: gaya , percepatan ,

kecepatan , momentum .
Vektor diberi nama dengan huruf kecil bergaris
atas atau menyebut titik pangkal dan ujungnya. Tentukan:
1) Anak panah menunjuk arah yang ditunjuk a. Resultan A+ B
vektor.
2) Besar kecilnya vektor dilambangkan B
dengan besar kecilnya anak panah.
Nilai arah vektor:
1) Vektor positif pada koordinat kartesius
arahnya ke atas (terhadap y) atau ke kanan
(terhadap x). b. Resultan A - B
2) Vektor negatif pada koordinat kartesius B B
arahnya ke bawah (terhadap y) atau ke kiri
(terhadap x).
3) Vektor memiliki resultan yang merupakan
hasil dari penjumlahan, pengurangan atau
perkaliannya. c. Resultan A - C
B. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
VEKTOR
Penjumlahan dan pengurangan vektor
digunakan untuk mencari resultan vektor.
Resultan vektor dapat dicari dengan
menghubungkan pangkal vektor awal dengan
ujung vektor akhir. d. Resultan –(B + C )
1) Cara segitiga (dua vektor)

B
B

e. Resultan A– B– Cdan A+ B+ C
2) Cara jajar genjang (dua vektor) B
B

B
3) Cara poligon (lebih dari dua vektor)
Materi Vektor Kelas 10
FIS 1

Arah resultan terhadap sumbu x dapat


dihitung:

Contoh:
Gaya 4 N yang bergerak ke arah utara dan
gaya 10 N yang bergerak ke barat
dilambangkan dengan vektor. Tentukan
resultan dan arahnya!
Jawab:

R = √102+42 = √100+16
R = √116 R = 10,77 N
4
θ = tan -1
θ = 21,80o (kalkulator)
10
2) Dua buah vektor yang tidak tegak lurus
C. P ENJUMLAHAN VEKTOR SECARA ANAL ITIK B R
Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi dua
buah vektor pada sumbu horizontal (x) dan
sumbu vertikal (y).
Vektor tersebut terurai menjadi komponen x dan γ θ
y yang saling tegak lurus dan memiliki resultan
dengan arah yang merupakan vektor yang terurai Resultan vektor dihitung menggunakan
itu sendiri. persamaan kosinus:
Cara menentukan komponen vektor:

Arah resultan terhadap sumbu x dapat


dihitung dengan persamaan sinus:

sinα sinβ sinγ

Contoh:
y
R
γ
Penjumlahan vektor secara analitik dapat F2 = 4 N
dilakukan dalam tiga kondisi: α 60 o

1) Dua buah vektor yang tegak lurus F1 = 6 N


Tentukan nilai resultan dan arah resultan
y vektor F1 dan F2!
R Jawab:
Sudut 60o merupakan sudut θ.
R = √62+42+2.6.4cos60
θ R = √36+16+48.0,5
x
Resultan vektor dihitung menggunakan R = √76 R = 8,71 N
teorema Phytagoras:
Materi Vektor Kelas 10
FIS 1

4.sin60 = 6.sinα Arah resultan vektor:

4.1/2√3 = 6.sinα α = 35,26o (kalkulator)


-1 2√ 3
α = sin
6
3) Lebih dari dua buah vektor Contoh:
Jika terdapat lebih dari dua buah vektor, Suatu benda ditarik oleh tiga buah gaya sesuai
harus diketahui terlebih dahulu resultan diagram dibawah. Tentukan resultan gaya dan
komponen x dan y nya, sehingga menjadi arah perpindahan benda!
dua vektor yang tegak lurus, kemudian
resultan baru dapat dicari.

F2 F1

θ1
θ2 θ3
B Jawab:
ΣFx = Fx1 - Fx2 + Fx3
B ΣFx = F1.cos37 – F2.cos53 + F3.cos90
ΣFx = 5.4/5 – 2. 3/5 + 6. 0
ΣFx = 4 – 1,2 + 0
C
ΣFx = 2,8 N
Resultan komponen vektor x: ΣFy = Fy + Fy - Fy
1 2 3

ΣFy = F1.sin37 – F2.sin53 + F3.sin90


ΣRx Rx1 Rx2 Rx n
ΣFy = 5.3/5 + 2. 4/5 - 6. 1
ΣFy = 3 + 1,6 - 6
ΣFy = -1,4 N
Resultan komponen vektor y:
Kemudian dapat dibentuk:
ΣRy = Ry ± Ry ± ... Ry
1 2 n
R = √2,82+1,42
R = √7,84+1,96
R = √9,8
Setelah kedua komponen dihitung, maka R = 3,13 N
susunan vektor menjadi: 1,4
θ = tan-1
2,8
θ = 30 o

Arah perpindahan adalah barat condong ke


selatan sebesar 30o.
D. P ERKAL IAN VEKTOR
Perkalian vektor terdiri dari dua, yaitu perkalian
titik (dot), dan perkalian silang (cross).
Bentuk penulisan vektor:
Resultan akhir vektor: 1) Vektor posisi, ditulis dalam notasi vektor
terhadap titik acuan.
Materi Vektor Kelas 10
FIS 1

2) Vektor basis, ditulis dalam vektor satuan. Sifat-sifat perkalian vektor:


Vektor satuan sumbu x adalah i, sumbu y Identitas a×a=0
adalah j, dan sumbu z adalah k.
i×i=j×j=k×k=0
a = x.i + y.j + z.k Vektor
i × j= k j × k= i k×i=j
satuan
Panjang/nilai skalar dari vektor yang ditulis
j × i = -k k × j = -i i × k = -j
dalam vektor basis adalah:

Anti- a×b≠b×a
a y
Komutatif a × b = -(b × a)
Perkalian skalar/titik (•) menghasilkan besaran
skalar, memiliki definisi: a × (b ± c) = (a × b) ± (a × c)
Distributif
a• b= |a||b|cosθ (b ± c) × a = (b × a) ± (c × a)

Perkalian skalar dengan vektor basis dengan a Sudut dua vektor dapat dicari menggunakan
= (x1, y1, z1) dan b= (x2, y2, z2) diketahui dapat perkalian skalar.
dihitung:

a• b= x1.x2 + y1.y2 + z1.z2

Sifat-sifat perkalian skalar:


Identitas a • a = |a|2

i•i=j•j=k•k=1
Vektor
satuan i•j=j•k=k•i=0

Komutatif a•b=b•a

Distributif a • (b ± c) = (a • b) ± (a • c)

Asosiatif (m.a) • (n.b) = (m.n)(a • b)

Tegak lurus a • b = 0, maka a ┴ b

Perkalian vektor/silang (×) menghasilkan


besaran vektor yang tegak lurus terhadap dua
vektor yang dikali silang, memiliki definisi:

a × b = |a||b|sinθ e

Perkalian vektor dengan vektor basis dengan a


= (x1, y1, z1) dan b= (x2, y2, z2) diketahui dapat
dihitung:
i j k i j
x
a × b= | 1 y 1 z 1 | x1 y2
x2 y2 z2 x2 y2
FIS 1
Materi Vektor Kelas 10

E. CONTOH SOAL

1. Diketahui dua buah vektor, masing-masing besarnya 8N dan 6N. Tentukan nilai resultan kedua

vektor tersebut, jika titik pangkalnya berimpit dan membentuk 60o

Diketahui :

F1 = 8N

F2 = 6 N

= 60o

Ditanyakan: R = ...?

Penyelesaian :

Jadi, nilai resultannya adalah N

2. Vektor perpindahan memiliki persamaan yaitu s = (3i + 4j - 2k) dan persamaan vektor gayanya

yaitu F = (i + 2j + 3k). Berapakah nilai usahanya?

Pembahasan

Diketahui : s = (3i + 4j - 2k); F = (i + 2j + 3k)

Ditanyakan : W = ?

Jawab :

W=F.s

= (i + 2j + 3k) . (3i + 4j - 2k)

= (1 . 3) + (2 . 4) + (3 . -2)

=3+8-6

= 5 Joule
FIS 1
Materi Vektor Kelas 10

3. Hitunglah hasil perkalian silang antara dua vektor berikut

a) A = (2i + k) dan B = (4i + 5j)

b) F1 = i + j + k dan F2 = 3i + j + 2k

Penyelesaian:

a) Hasil perkalian silang antara vektor A dan B yaitu sebagai berikut.

A × B = (2i + k) × (4i + 5j)

⇒ A × B = (2)(4)(i × i) + (2)(5)(i × j) + (1)(4)(k × i) + (1)(5)(k × j)

⇒ A × B = (8)(0) + (10)(k) + (4)(j) + (5)(−i)

⇒ A × B = 10k + 4j −5i

⇒ A × B = −5i + 4j + 10k

b) Hasil perkalian silang antara vektor F1 dan F2 adalah sebagai berikut.

F1 × F2 = (i + j + k) × (3i + j + 2k)

Sekarang kita coba gunakan rumus instan berikut.

A × B = (Axi + Ayj + Azk) × (Bxi + Byj + Bzk)

Dengan:

A = F1

B = F2

Ax = 1, Ay = 1, Az = 1

Bx = 3, By = 1, Bz = 2

Maka:

A × B = (AyBz – AzBy)i + (AzBx – AxBz)j + (AxBy – AyBx)k

⇒ A × B = [(1)(2) – (1)(1)]i + [(1)(3) – (1)(2)]j + [(1)(1) – (1)(3)]k

⇒ A × B = (2 – 1)i + (3 – 2)j + (1 – 3)k

⇒ A × B = (1)i + (1)j + (–2)k

⇒ A × B = i + j – 2k
FIS 1
Materi Vektor Kelas 10

F. LATIHAN SOAL

1. Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah 10

Newton seperti gambar berikut.

Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan

kedua vektor!

2. Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60°.

Tentukan arah resultan kedua vektor!

3. Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan besar

resultan kedua vektor tersebut!

4. Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.

Tentukan:

a. Resultan ketiga vektor

b. Arah resultan terhadap sumbu X


FIS 1
Materi Vektor Kelas 10

[Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)]

[Cos 37° = (4/5), Cos 53° = (3/5)]

5. Diberikan 3 buah vektor :

a = 2i + 3j satuan

b = 4i + 5j satuan

c = 6i + 7j satuan

Tentukan besar resultan ketiga vektor, dan kemiringan sudut antara resultan dan sumbu X!

6. Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B = 10

satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37°. Tentukan hasil dari:

a) A⋅ B

b) A × B

7. Diberikan dua buah vektor masing-masing:

A = 4i + 3j − 2k

B = 7i + 2j + 5k

Tentukan hasil dari A × B

8. Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing-masing 3 N dan 4 N. Besar resultan kedua

gaya tersebut adalah

9. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 5 N dan 12 N, bertitik tangkap sama

dan saling mengapit sudut 60°, nilai resultan dari kedua vektor tersebut

10. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 3 N dan 6 N, bertitik tangkap sama dan

saling mengapit sudut 45°, nilai resultan dari kedua vektor tersebut!
FIS 1
Materi Vektor Kelas 10

DAFTAR PUSTAKA
Sumartono P.S. 1994. Fisika, FMIPA-UGM. Yogyakarta: UGM Press.

Tippler P.A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik, Jilid 1. Alih Bahasa Prasetio L dan Rahmad

W.A. Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.

Nordling C. dan Osterman. 1987. Physics Handbook, Student Edition, Chartwell-Bratt Ltd. Lud:

Sweden.

https://gurumuda.net/contoh-soal-vektor.htm

Anda mungkin juga menyukai