id
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
pembelahan sel. Suatu siklus yang terdiri dari duplikasi dan pembelahan
sel ini dikenal dengan siklus sel (Alberts et al., 2008). Siklus sel terbagi
atas empat fase, yaitu fase gap G1, fase S (fase sintesis DNA), fase gap
G2 dan fase M (fase pembelahan inti dan sel). Selain empat fase tersebut,
terdapat sebuah fase lain yaitu fase G0. Pada fase ini sel berada pada
commit
pembelahan sel yang terjadi padatofase
user
M (mitosis) (Alberts et al., 2008).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
sel berjalan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Jalur ini melibatkan
famili kinase yang diregulasi dengan ketat (Collins et al., 1997). Menurut
Pelengaris dan Khan (2006) setiap fase dari siklus sel dipengaruhi oleh
regulator subunitnya, yaitu Cyclin. Ikatan antara kedua jenis protein ini
dari peristiwa kritis pada siklus sel seperti replikasi DNA dan segregasi
periodik pada tahap tertentu dari siklus sel. Cyclin D memiliki peran
commit
menunjukkan bahwa cyclin to user starter dari siklus sel (Alison,
D merupakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
2001).
2. Proliferasi sel
memasuki siklus sel, pada fase G0 sampai memasuki siklus sel terdapat
membagi menjadi dua sel anak. Pada jaringan dewasa, ukuran proliferasi
perubahan sel-sel yang dalam keadaan istirahat atau quiescent cells ke sel
proliferatif sel adalah cell cycle progression. Proses ini diatur oleh
messenger
transkripsi DNA
(Budiyastomo, 2010).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
3. Apoptosis
struktur sel yang semula utuh (Wu et al., 2001). Menurut Kumar et al.
kematian sel yang terprogram dan terjadi secara aktif, metabolik serta
commit to user
dikode secara genetik. Apoptosis ditandai dengan adanya membran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
jika terdapat kerusakan DNA yang tidak dapat diperbaiki (Ghobrial et al.,
2005).
jalur ekstrinsik atau jalur sitoplasma yang dipicu oleh ikatan antara Fas
death receptor dengan Fas ligan (FasL) maupun ikatan antara Tumar
Jalur kedua adalah jalur intrinsik atau jalur mitokondria. Jalur ini
dipicu oleh adanya stimulus internal seperti kerusakan genetik yang tidak
dan stres oksidatif yang berat. Stimulus internal ini akan meningkatkan
dua kelompok utama dari protein Bcl-2, yaitu kelompok protein pro-
apoptosis seperti Cyclin D-1, Bak, Bad, Bcl-Xs, Bid, Bik, Bim, dan Hrk.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Bcl-XL, Bcl-W, Bfl-1 dan Mcl-1 (Wong, 2011). Sensitivitas sel terhadap
2003).
maupun resistensi apoptosis pada sel ganas bisa terjadi melalui beberapa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
apoptosis, maupun juga pada proses nekrosis (Eray et al., 2001). Untuk
propidium iodida (PI) ke dalam suspensi sel. Berdasarkan hal ini, sel
yang negatif terhadap annexin V dan PI, sel apoptosis tampak dengan
invasi sel ke jaringan yang lain telah mengalami perubahan pada sel
adanya kerusakan genetik non lethal pada sel. Kerusakan genetik ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
dkk., 2013). Pada banyak kasus, aktivasi onkogen dan atau deaktivasi
gen tumor supresor mengarah pada progresi siklus sel yang tidak
mana perubahan yang tidak terbalikan terjadi pada sel somatik. Inisiasi
2005).
terus berkembang, sel akan terlepas dari massa tumor dan menginvasi
jaringan terdekat. Sel yang lepas tersebut juga akan masuk ke dalam
sirkulasi darah dan limfa sehingga masuk ke jaringan atau organ lain
commit to
(dikutip dari Depkes RI,user
2007).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
5. Kanker Payudara
a. Epidemiologi
berdasarkan ras dilaporkan pada ras kulit putih 132,5 per 100.000
2010).
terus sejak usia 30 tahun. Kanker ini jarang ditemukan pada wanita
IIIA: 67%, stadium IIIB : 41% , stadium IIIC: 49% dan stadium
1) Usia
3) Faktor hormonal
2000).
6) Tidak Menyusui
9) Faktor Diet
predominant
d. Karsinoma mucinous
e. Karsinoma medullary
f. Karsinoma papillary
g. Karsinoma tubular
j. Karsinoma apocrine
i. Tipe squamous
osseous
l. Lain-Lain
1. Tipe Luminal A
adalah baik dan memiliki respon yang baik pada terapi hormon.
2015).
2. Tipe Luminal B
3. HER2 positif.
dan tingkat mutasi yang tinggi. Kanker dalam kelompok ini bisa
akhir yang buruk. Saat ini sepertiga atau lebih berespon komplit
carcinoma).
tamoxifen) dan pada kasus ini memiliki prognosis yang lebih baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
c) III (a, b dan c), merupakan kanker payudara yang besarnya sampai
commit to2006).
atau panggul (Wiknjosastro, user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
ke fasia pektoralis
T4b
perlekatan
N2: ada metastase nodul ke kelenjar limfe aksila dan sudah terjadi
nodul lainnya
disekitarnya
internal
payudara.
(Cunningham, 2008)
T1 ≤ 2 cm I T1 N1 M0
T3 > 5 cm T1 N1 M0
T4 Involvement of skin or T2 N0 M0
IIB T2 N1 M0
T3 N0 M0
N Stage IIIA T0 N2 M0
N0 No lymph node T1 N2 M0
involvement
N1 1–3 nodes T2 N1 M0
N2 4-9 nodes T3 N1 M0
infraclavicular nodes
IIIB T4 N0 M0
M Stage T4 N1 M0
M0 No distant metastases T4 N2 M0
IV Any T Any M1
et al., 2011). Sel ini pertama kali diisolasi pada tahun 1970, diperoleh
2001; Pfeiffer, 2004). Sel MCF-7 merupakan sel kanker payudara yang
terhadap agen kemoterapi. Apabila gen p53 sudah bermutasi, maka gen
p53 tidak bisa mengikat elemen respon pada DNA sehingga dapat
7. Patofisiologi
transaktivasi dari gen target Wnt. Ikatan estrogen dengan ERα yang ada
al., 2011).
transkripsi dari Stat. Selain itu, cyclin D-1 berikatan langsung dengan
p53 di promoter gen target p53 pada sel kanker payudara sehingga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
dari ikatan estrogen dengan ER ini dapat merangsang proliferasi sel dan
2012).
adalah gen penekan tumor yaitu BRCA1, BRCA2 dan gen P53 serta
onkogen yang terdiri dari gen HER2, gen apoptosis, gen reseptor steroid
(ER dan PR), gen adhesi sel dan invasif, serta gen angiogenesis.
sel-sel yang telah menjadi kanker. Beberapa onkogen seperti Bax dan
Bcl2, c-myc dan P53 terlibat dalam pengaturan sinyal proapoptosis dan
terbentuk pada tahap insitu, karena di sebagian besar kasus lesi insitu
(Lester, 2005).
Lester, 2015).
8. Terapi
menjadi 2 grup yaitu (1) target hormonal dan (2) target non-hormonal.
signaling sel epitel pada payudara, uterus, dan ovarium, selain itu juga
2014).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
9. Propolis
a. Definisi propolis
hal di luar sarang agar supaya sarang dan isinya yang mengandung
Propolis mempunyai nama lain lem lebah (bee glue), hal ini
disebabkan karena :
berubah.
kedokteran modern.
tahan tubuh) (Ang ESM et al, 2001). Terapi adjuvan adalah suatu
polen dan propolis. Propolis adalah produk alami berasal dari resin
propolis ditentukan oleh zat tanaman ini berasal. Oleh karena itu,
madu dari tunas daun dan kulit pohon sekitarnya untuk kemudian
2005).
dalam propolis.
tanaman.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
1. Aktivitas antikanker
kinase, dan juga ekspresi p53 (Lie et al., 2007) Selain itu,
2. Aktivitas antiinflamasi
al , 2001).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
3. Antioksidan
4. Imunomodulator
1. Definisi
2. Cairan Penyari
1. Selektivitas
3. Ekonomis
4. Ramah lingkungan
90%).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
EEP Tamoxifen
p53 P21
Bax Bcl2-
Mitokondria
Sitosol
Apaf-1
Caspase 3,6
commit to user
Gambar 2.12. Kerangka Pikir
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id
Keterangan :
: Inaktivasi
sel pada payudara (American Cancer Society, 2015). Jalur reseptor estrogen
p53 di promoter gen target p53 pada sel kanker payudara sehingga menekan
fungsi trans aktivasi p53 (Mohibi et al., 2011). Li et al. (2013) menjelaskan
mekanisme kanker payudara bisa terjadi melalui ikatan antara estrogen dan
62
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
yang menuntun progresi siklus sel untuk melewati fase G1-S. Cyclin D1
(CDK) 4/6 dan fosforilasi dari protein Rb. Cyclin D1 secara in vitro terbukti
2009).
reseptor dengan ligandnya seperti Fas/Fas ligand dan tumor nekrosis faktor
(TNF/ reseptor TNF) (Stellar, 1995 ; Nagata dan Golstein, 1995). Selain itu,
proses tersebut (p53, Cyclin D-1, c-myc) maupun yang menghambat proses
apoptosis (Bcl-2, Bcl-xl, sentrin) (Okura et al., 1996 ; Sattler et al., 1997).
mampu menghindari kematian sel karena apoptosis dan sel tumor tersebut
al., 1999).
commit to user