1
pembaharuan (inovasi) pendidikan, kaitan manusia dengan pendidikan
IV Software Hardware
E-Learning (Simpel.iaima.ac.id)
Zoomeeting
Media
Google Meet
Pembelajaran
Youtube
Google Scolar
Google Slide
Dosen Pengampu
Fahmi Rohim,M.Ed
2
CP-MK Bentuk EstimasiW Pengelaman Pembelajaran Asessment/Penilaian
Mg Ke- BahanKajian Mahasiswa
(LO) Pembelajaran aktu
Indikator Bobot
1 Memahami tujuan perkuliahan dan kontrak PENDAHULUAN - Ceramah 1×2×50’ -
perkuliahan PENGANTAR PENDIIDKAN - Diskusi
- Kontrak kuliah
2,3 Hard skills - Ceramah 1×2×50’ Mahasiswa diajak untuk Kejelasan, 5%
Mengidentifikasi letak keluhuran martabat I. MANUSIA DAN - Colaborativ melihat konteks dirinya kecermatan
manusia dibanding hewan dan makhluk hidup PENDIDIKAN e learning sekarang sebagai calon dan
lainnya (C2). A. Fenomena pendidikan dalam - Tanya pendidik yang perlu kekritisan
Menjelaskan perbedaan standar keutuhan hidup manusia jawab mengenal dunia pendidikan: analisis,
manusia dan keutuhan hewan serta implikasinya B. Hakikat manusia dan pengertian pendidikan, ketepatan
dalam berperilaku (C2) pentingnya pendidikan bagi alasan mengapa anak dalam
Menjelaskan mengapa pendidikan mutlak manusia. manusia perlu dididik, tujuan menjelaskan
diperlukan oleh manusia dan tidak diperlukan C. Landasan filosofis dan ilmiah pendidikan, bagaimana keluhuran
oleh hewan (C2) penyelenggaraan pendidikan pendidikan mesti martabat
Menunjukkan landasan filosofis dan ilmiah sekolah. dilaksanakan, melihat manusia,
penyelenggaraan pendidikan sekolah bagi D. Fungsi individual dan fungsi fenomena pendidikan, dan mengapa
V manusia (C2) sosial pendidikan bagi apa yang khas pada manusia. pendidikan
I Menjelaskan fungsi individual dan fungsi sosial kehidupan manusia. Mahasiswa diajak masuk diperlukan
pendidikan bagi (C2) kehidupan manusia. dalam kelompok untuk manusia,
menggali pengetahuan landasann
Soft skills tentang pengertian filosofis dan
Memiliki sikap terbuka pada konsep-konsep “pendidikan” dengan ilmiah
baru tentang pendidikan mendiskusikan beberapa penyelenggar
kasus (pendidikan di aan
Memiliki sikap teliti/cermat/kritis dalam
STPDN, pendidikan teroris, pendidikan
menganalisis dan mengidentifikasi konsep-
konsep tentang pendidikan berdasar fenomena pendidikan copet, sekolah,
dalam kehidupan nyata. pendidikan gajah di fungsi
Lampung, dan pendidikan di individual
Memiliki kepekaan/ketepatan dalam
USD). dan sosial
menemukan/memilih kata kunci yang terkait
Menumbuhkan kesadaran dan pendidikan.
dengan pengertian (definisi) tentang mendidik
yang sesuai dengan paradigma yang benar niat untuk mendidik anak-anak
(baru). manusia dengan benar (sesuai
hakikat “mendidik”), karena
Bekerjasama dengan teman lain dalam
tanpa pendidikan mereka tidak
kelompok.
Menerapkan sikap kritis, cermat, teliti dalam akan dapat memanusia.
3
CP-MK Bentuk EstimasiW Pengelaman Pembelajaran Asessment/Penilaian
V Mg Ke- BahanKajian Mahasiswa
(LO) Pembelajaran aktu
I Indikator Bobot
diskusi kelas.
4,5 Hard skills II. HAKIKAT PENDIDIKAN - Ceramah 1×2×50’ Mahasiswa diajak untuk Ketepatan 5%
Menjelaskan hakikat pendidikan sebagai DAN PEMBELAJARAN - Colaborative mengamati video (atau suatu penjelasan
perbuatan fundamental (C2) learning cerita) tentang proses dan analisis
Menjelaskan proses pendidikan sebagai A. Hakikat pendidikan berdasar - Tanya jawab pendidikan yang dijalankan hakikat
pemanusiaan manusia muda melalui hominisasi filsafat pendidikan, Driyarkara oleh guru di suatu sekolah, pendidikan,
dan humanisasi (C2). . kemudian diajak masuk proses
Menunjukkan kaitan antara proses belajar dan B. Hubungan antara pendidikan dalam kelompok untuk pendidikan
proses pembelajaran (C2) dengan: mendiskusikan dan sebagai
Menunjukkan kaitan antara proses pendidikan 1. Proses belajar dan proses merenungkan apa yang pemanusiaan
dan proses pembelajaran (C2) pembelajaran, dilakukan oleh siswa, guru, manusia,
Membandingkan proses pendidikan dalam 2. Pengajaran (mengajar), dan peran guru, apakah keterkaitan
paradigma lama dengan paradigma baru (C3). pelatihan (melatih), dan siswa mengalami proses belajar,
Menjelaskan tiga ranah hasil belajar (C2). pembimbingan/pembinaan belajar, pembelajaran, pembelajaran
Menunjukkan perbedaan antara pengajaran - (membimbing/ membina). apakah proses pembelajaran , pelatihan
sama dengan proses dan
pelatihan - pembimbingan (C3).
pendidikan, apakah pembimbing
Soft skills “mengajar” sama dengan an.
Memiliki sikap terbuka pada konsep tentang “mendidik”, apa tujuan -
pendidikan pendidikan, apa peran
penting sekolah (pendidikan
Memiliki sikap teliti/cermat/kritis dalam
formal), keluarga
menganalisis dan mengidentifikasi konsep-
(pendidikan informal),
konsep tentang pendidikan berdasar fenomena
masyarakat (pendidikan
dalam kehidupan nyata.
nonformal).
Menerapkan sikap kritis, cermat, teliti dalam
Menumbuhkan kesadaran
menuliskan refleksi di akhir kuliah.
dan niat untuk dapat
Bekerjasama dengan teman lain dalam
melaksanakan pembelajaran
kelompok.
yang mendidik.
Menanggapi kasus pembelajaran
yang didominasi oleh guru
dengan banyak ceramah.
Memberi contoh pembelajaran
yang mendidik.
Mengidentifikasi macam-macam
4
CP-MK Bentuk EstimasiW Pengelaman Pembelajaran Asessment/Penilaian
V Mg Ke- BahanKajian Mahasiswa
(LO) Pembelajaran aktu
I Indikator Bobot
lingkungan pendidikan dan
fungsi masing-masing dalam
pencapaian tujuan pendidikan.
6,7 Hard skills III. TUJUAN PENDIDIKAN, - Ceramah 1×2×50’ Mahasiswa melakukan Ketepatan 5%
Memberikan contoh tujuan umum pendidikan SUBJEK PENDIDIKAN, - Colaborative diskusi dalam kelompok penjelasan,
(C2). OBJEK, LINGKUNGAN learning mengenai gagasan-gagasan ketepatan
Membedakan tujuan umum pendidikan dan PENDIDIKAN, DAN - Tanya jawab pokok tokoh-tokoh analisis
tujuan khusus pendidikan dengan contoh (C3). SARANA-PRASARANA pendidikan dan bagaimana tujuan
Mengidentifikasi macam-macam subjek PENDIDIKAN penerapannya dalam konteks pendidikan
pendidikan (C3). pendidikan di Indonesia.dari umum dan
Mengidentifikasi macam-macam objek A. Tujuan pendidikan: berbagai sumber. khusus,
pendidikan (C3). 1. Tujuan umum Mahasiswa macam-
Mengidentifikasi macam-macam lingkungan 2. Tujuan khusus mempresentasikan makalah macam
pendidikan (C3). B. Subjek pendidikan: dan hasil diskusi sesuai subjek dan
Mengidentifikasi sarana-prasarana pendidikan 1. Subjek didik dengan topik/ tokoh yang objek
(C3). 2. Subjek pendidik diperoleh di depan kelas pendidikan,
C. Objek Pendidikan secara bergiliran lingkungan
Mengidentifikasi pemanfaatan teknologi dalam
pendidikan (C3).
D. Lingkungan pendidikan: Mahasiswa membuat media pendidikan,
1. Pendidikan informal presentasi yang berfokus sarana dan
2. Pendidikan formal pada penampilan contoh- prasarana
Soft Skills 3. Pendidikan nonformal pendidikan,
contoh (gambar, video,
Memiliki kepekaan/ketepatan dalam 4. Sarana-prasarana kasus, praktik) yang relevan dan
menemukan/memilih kata kunci yang terkait pendidikan dengan topik, sehingga pemanfaatan
dengan konsep tentang pendidikan, tujuan konsep-konsep yang teknologi
pendidikan, subjek pendidikan, dan lingkungan disampaikan oleh tokoh dalam
pendidikan. dapat dipahami secara lebih pendidikan.
Menerapkan sikap kritis, cermat, teliti dalam jelas. -
menuliskan refleksi di akhir kuliah. mengobservasi praktik
Bekerjasama dengan teman lain dalam pembelajaran di kelas untuk
kelompok. mengetahui apakah sesuai
atau tidak sesuai dengan
teori-teori dari para tokoh
yang telah dipelajari.
merancang contoh
praktik/kegiatan
5
CP-MK Bentuk EstimasiW Pengelaman Pembelajaran Asessment/Penilaian
V Mg Ke- BahanKajian Mahasiswa
(LO) Pembelajaran aktu
I Indikator Bobot
pembelajaran yang sesuai
dengan teori tokoh-tokoh
yang telah dipelajari.
menulis artikel/proposal
PKM tentang salah satu
bentuk inovasi dalam
pendidikan di Indonesia
berdasar gagasan / teori dari
salah satu tokoh.
7
CP-MK Bentuk EstimasiW Pengelaman Pembelajaran Asessment/Penilaian
V Mg Ke- BahanKajian Mahasiswa
(LO) Pembelajaran aktu
I Indikator Bobot
Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam mempresentasikan hasil -
mempresentasikan makalah. diskusi
Menunjukkansikap kritis terhadap presentasi
kelompok lain. Menulis artikel/proposal
Bekerjasama dengan teman lain dalam PKM tentang salah satu
kelompok. bentuk inovasi dalam
Menerapkan sikap kritis, cermat, teliti dalam pendidikan di Indonesia
menuliskan refleksi di akhir kuliah. dalam upaya mengatasi
masalah pendidikan di
Indonesia.
16 UAS UAS 1×2×50’ UAS UAS
UAS
VII Norma Akademik 1. Berpakaian sopan dan sesuai dengan aturan IAIMA JAMBI.
2. Nilai Akhir dapat dikeluarkan jika mahasiswa hadir di kelas minimal 80%.
3. Mahasiswa yang terlambat diperbolehkan mengikuti perkuliahan tetapi jika bukti presensi telah diambil maka mahasiswa yang
bersangkutan tidak diperbolehkan menandatangani dan secara administratif dianggap tidak hadir.
4. Tugas diberikan setiap minggu (jika materi memungkinkan) tetapi tidak selalu dikumpulkan, dan jika dikumpulka maka mahasiswa berhak
diberikan nilai tugas dan bagi mahasiswa yang tidak mengumpulka tepat waktu maka nilai tugas tersebut nol.
5. Kuis bersifat Open Book dan tidak ada kuis susulan ataupun remedial.
6. Diperbolehkan meminta remedial UTS/ UAS sesering mungkin dengan ketentuan:
- Nilai yang diambil adalah nilai terakhir remedial
- Waktu tidak boleh lebih dari 1 minggu pelaksanaan ujian (ataupun ujian remedial),
- Hanya diberikan kepada mahasiswa yang meminta (tidak dilaksanakan secara klasikal)
7. Mahasiswa yang terbukti secara sah curang dalam ujian, nilai akhir E
8. Mahasiswa berhak mengkonfirmasi nilai ke dosen jika nilai yang keluar dinilai mahasiswa tidak sesuai dengan faktual, dan dosen wajib
mengkoreksi nilai tersebut jika terdapat kekeliruan perhitungan
8
VIII NilaiAkhir
Kehadiran : 10%
Tugas : 40%
UTS : 20%
Penilaian
UAS : 30%
9
Lillard, A. S. (2005). Montessori, The Science Behind The Genius. Oxford: Oxford University Press.
Montessori, M. (2002). The Montessori Method. New York: Dover Publications.
Sastrapratedja, M, SJ. (2001). Pendidikan Sebagai Humanisasi. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Sanata
Dharma.
Suparno, P. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
Supratiknya, A. (2002). Service Learning, Belajar dari Konteks Kehidupan Masyarakat: Paradigma
Embelajaran Berbasis Problem, mempertemukan Jean Piaget dan Lev Vygotsky. Yogyakarta: USD.
Tanlain, W. (1989). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia.
Zohar, Danah & Marshall, I. (2000). SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan
Holistik untuk Memaknai Kehidupan, Bandung: Penerbit Mizan.
7.
10
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA
Mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan Semester Gasal Kode Mata Kuliah GMI1301
Jurusan / Program Studi Prodi di Tarbiyah Dosen Pengampu Fahmi Rohim,M.Ed SKS 2
12