Nim : 21119134
Prodi : PSIK
MK : PBDK
Antropologi kesehatan (Persepsi Sehat sakit dan respon sehat sakit berbasis
budaya)
a. Konsep Sehat-Sakit
Konsep sehat-sakit diartikan sebagai suatu rentang atau skala ukur hipotesis untuk
mengukur keadaan sehat/sakit seseorang. Bahwa status kesehatan seseorang dipengaruhi
oleh empat faktor, yaitu herediter (keturunan), layanan kesehatan, lingkungan, dan
perilaku. Menurut Hendrick Bloom (dalam Kozier,et.al.,2011).
1) Rentang sehat
Rentang sehat ini diwali dari status kesehatan normal sehat sekali dan sejahtera.
Dikatakan sehat bukan berarti bebas dari penyakit, tetapi juga meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi,sosial dan spiritual.Beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang:
a) Perkembangan
e) Keturunan
f) Lingkungan
g) Pelayanan
2) Rentang sakit
Rentang sakit dimulai dari keadaan setengah sakit, sakit, sakit kronis dan kematian. Sakit
pada dasarnya merupakan keadaan terganggunya seseorang dalam proses tumbuh
kembang fungsi tubuh secara keseluruhanatau sebagian, serta terganggunya proses
penyesuaian diri manusia.
a) Tahap gejala
d) Tahap ketergantungan
e) Tahap penyembuhan
3) Dampak sakit
Apabila seseorang mengalami sakit atau menderita suatu penyakit akan mengalami
berbagai perubahan atau masalah pada kehidupannya,seperti:
c) Masalah keuangan
g) Otonomi, dan
b) Menarik diri
c) Egosentris
d) Sensitif terhadap persoalan kecil
f) Perubahan persepsi.
g) Berkurangnya minat
4) Lingkungan
Lingkungan diartikan agregata dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme.
a) Lingkungan fisik
Yaitu lingkungan alamiah yang terdapat disekitar manusia.Lingkungan fisik ini meliputi
banyak hal seperti cuaca, musim,keadaan geografis, struktur geologis, dan lain-lain.
Yaitu lingkungan yang muncul akibat adanya interaksi antar manusia. Lingkungan non
fisik ini meliputi sosial-budaya, norma, nilai,adat istiadat, dan lain-lain.
a) Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Dari berbagai definisi , dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem
pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari,kebudayaan itu bersifat abstrak.
b) Wujud dan Komponen Budaya
1. Wujud Budaya
2. Komponen Budaya
3. Unsur-unsur budaya
Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau
ketidakmampuan manusia beradaptasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis
maupun sosio budaya.Definisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita
penyakit menahun (kronis), atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas
kerja/kegiatannya terganggu.
Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio somatic health well
being , merupakan resultante dari 4 faktor yaitu:
b)Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan
ecological balance.
c)Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan
sebagainya.
d) Health care service berupa program kesehatan yang bersifat preventif,promotif, kuratif,
dan rehabilitative.
Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara daerah yang satu
dengan daerah yang lain, karena tergantung dari kebudayaan yang ada dan berkembang
dalam masyarakat tersebut.
Keyakinan rakyat yang didasari oleh kultur sering menentukan definisi sehat sakit bagi
orang yang mempunyai sistem keyakinan tradisional.Pencegahan dan pengobatan suatu
penyakit tergantung pada pemahaman tentang penyebabnya.keyakian tradisional tentang
penybab suatu penyakit dapat sangat berbeda-beda di setiap budaya. Itulah sebabnya
sangat penting untuk memahami epidemiologi tradisional atau penyebab penyakit
didalam keyakianan. Latar belakang kultur, etnik dan agama sering mencermintakan
keyakinan yang dimiliki tentang sehat sakit.
b. Praktek Tradisional
Banyak praktik tradisional digunakan untuk mencegah dan mengatasi penyakit, praktik
ini termasuku menggunakan benda, bahandan praktik agama,yang juga dikenal sebagai
folk-medicine (pengobatan rakyat). Salah satu contoh dari hal ini adalah populasi tentang
pengobatan alternatif dan penggunaan ramuan hemeopatik. Pengobatan rakyat terus ada,
sejalan dengan tekanan yang meningkat dari pengobatan modern. Berikut ini adalah
keragaman dari pengobatan rakyat tradisional (yoder,1997) :
1) Pengobatan rakyat
Terapi herbal juga sering disebut sebagai herbais atau pengobata botanikal, adalah
penggunaan herbal untuk kemampuan terapi atau pengobatannya. Yang disebut herbal
adalah tanaman atau bagian tanaman yang memilki nilai disebabkan kwalitas pengobatan,
aromatik atau rasanya.
b) Metode akupuntur
Praktik akupuntur adalah berdasarkan teori meridian. Menurut teori ini darah bersikulasi
dalam tubuh melalui sistem saluran yang disebut meridian, dan menghubungkan organ-
organ internal dengan organorgan eksternal adatu jaringan. Dengan merangsang titii-titik
tertentu pada permukaan tubuh yang terletak pada jalur meridian dengan menggunakan
jarum akupuntur maka darah bisa diatur, dan dengan demikian penyakit yang
mengganggu bisa disingkirkan. (Iwan Hadibroto & Syamsir Alam. 2006).
c) Metode pijat
Pijat adalah erapi yang bersifat holistk. Manfat pijat terasa pada tubuh, pikiran dan jiwa.
Pijat melancarkan peredaran darah dan alirangetah bening. Efek langsung yang bersifat
mekanis dengan tekanan secara berirama dan gerakan-gerakan yang digunakan secara
dramatis dapat meningkatkan tingkat aliran darah.
d) Obat herbal
Tumbuhan obat adalah segala macam jenis tumbuhan yang memiliki manfaat medis yang
bersifat herbal.
2) Pengobatan rakyat magisorelius : mengunakan kata-kata ramah, suci dan tindakan suci
untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit.
Jampe adalah istilah lokal sebutan bagi mantra. Jampe atau mantra sifatnya sama yakni
sebuah sebutan doa-doa yang dibacakan oleh pemantra atau dukun yang disampaikan
pada roh atau jin yang membantu dukun melalui ilmu supranatural