Pentingnya Berbicara Di Depan Umum Bagi Aktor
Pentingnya Berbicara Di Depan Umum Bagi Aktor
BAGI AKTOR
01
RANGKUMAN
PENTINGNYA LANCAR BICARA DI DEPAN UMUM
Belajar Teknik Smartphone Travel Photography
BAGI AKTOR
Bersama Nicholas Saputra
1. Pembuka
Sebagai seorang pembicara, hendaknya memberikan apresiasi dengan memberikan
salam kepada penonton, memastikan kesiapan penonton untuk mendengarkan pesan
atau informasi yang akan dibagikan, bangun rasa percaya dan respect dari penonton.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi sehingga membuat penonton tidak
memperhatikan karena Anda tidak mengucapkan salam, berbicara dengan tergesa-
gesa, tidak berhasil menarik perhatian penonton sejak awal, langsung masuk ke
penjelasan tanpa menyebutkan topik dan tujuan pembicaraan. Membangun hubungan
dengan penonton di awal begitu penting untuk membuat penonton merasa nyaman dan
siap mendengarkan pesan atau informasi yang dibagikan.
2. Alur Berpikir
Alur berpikir dapat menentukan jalan cerita pembicaraan Anda, bagaimana Anda
memulai bagian awal, penuturan isi, dan mengakhirinya dengan meninggalkan kesan
mendalam untuk penonton. Berikut ini terdapat 7 jenis alur berpikir, yaitu:
a. Problem-Solution
Mulai pembicaraan dengan memaparkan masalah dan diakhiri dengan pemberian
solusi.
b. Cause-Effect
Mulai pembicaraan dengan menjelaskan sebab-sebabnya dan akhiri dengan
menyampaikan akibatnya.
c. Chronological
Mulai pembicaraan dari masa yang paling lampau dan diakhiri dengan kondisi di
masa sekarang. Atau sebaliknya.
02
PENTINGNYA LANCAR BICARA DI DEPAN UMUM
BAGI AKTOR
d. Theory-Practice
Mulai pembicaraan dengan menjelaskan teori dan diikuti dengan penerapan
praktisnya.
e. Acronym
Mulai pembicaraan dengan memaparkan huruf-huruf awal yang menjadi sebuah
singkatan. Contohnya adalah B.Y.O.B (Bring Your Own Bottle).
f. Numerical Order
Mulai pembicaraan dengan menggunakan urutan angka. Misalnya pertama…,
kedua…, ketiga…, dan seterusnya.
g. Phychological Effect
Alur pemaparan dapat disusun berdasarkan tingkatan yang paling penting, atau
yang paling mendesak, atau yang paling berguna, atau yang paling
mengkhawatirkan, dan lain sebagainya.
3. Penutup
Tutuplah pembicaraan secara menarik, meninggalkan kesan yang mendalam, dan
mampu menggerakkan penonton sesuai dengan tujuan yang ditargetkan.
Kelancaran berbicara di depan umum muncul karena terbentuknya rasa percaya diri. Untuk
membentuk rasa percaya diri, dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari penguasaan
materi atau topik pembicaraan, mengetahui profil penonton yang datang, mengenakan pakaian
yang nyaman, berpikir positif dan masih banyak lagi. Semua itu tidak dapat dilakukan secara
instan, perlu adanya latihan dan tekad untuk terus mengembangkan kemampuan berbicara di
depan umum. Latihan yang dilakukan dapat dimulai dari lingkup kecil terlebih dahulu, kemudian
secara bertahap lingkupnya meningkat hingga ke lingkup yang lebih luas.
03