ARTIKEL 1
Identitas Artikel Judul : Kajian lama perendaman dalam
larutan kalsium hidroksida pada pembuatan
tepung ubi jalar ungu
Tujuan (yang disampaikan penulis pada Bertujuan untuk mengkaji proses pembuatan
abstrak/ latar belakang) tepung ubi jalar ungu dengan variasi lama
perendaman dalam larutan kalsium Ca(OH)2.
ARTIKEL 2
Identitas Artikel Judul : Kandungan Gizi Donat dengan
Penambahan Ubi Ungu (Ipomoea Batatas
L.) Sebagai Makanan Jajanan Berbasis
Pangan Lokal Bagi Anak Sekolah
Tujuan (yang disampaikan penulis pada Tujuan penelitian ini adalah untuk
abstrak/ latar belakang) mengetahui kandungan gizi dan daya terima
donat ubi jalar ungu sebagai jajanan berbasis
pangan lokal anak sekolah.
Bahan-bahan yang digunakan Ubi ungu, tepung terigu, telur, ragi instan,
susu bubuk, gula pasir, margarin dan garam
- Rasa
Hasil uji statistik Mann-Whitney
menunjukkan penerimaan panelis terhadap
rasa tidak berbeda nyata (p>0,05) dan nilai
rerata tingkat kesukaan berada pada level 4
yang artinya rasa donat ubi ungu baik F1 dan
F2 dapat sama sama diterima di level amat
suka.
-Warna
Warna makanan memegang peranan utama
dalam penampilan makanan karena
merupakan rangsangan pertama pada indera
penglihatan seseorang. Hasil uji statistik
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
daya terima panelis terhadap warna antara F1
dan F2 ( p>0,05).
- Aroma
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak
ada perbedaan daya terima aroma pada donat
ubi ungu F1 dan F2 (p>0,05). nilai rerata
tingkat kesukaan berada pada level 3 yang
artinya aroma donat ubi ungu baik F1 dan F2
dapat sama sama diterima di level suka.
Donat ubi ungu memiliki aroma yang khas,
aroma ini sangat dipengaruhi oleh
penambahan ubi ungu. Aroma yang khas dan
menarik dapat membuat makanan lebih
disukai.
- Protein
Kandungan protein pada donat ubi ungu F2
lebih tinggi dibandingkan donat ubi ungu F1.
Ubi jalar ungu mengandung protein yang
rendah hanya 0,77 gram/100gram bahan
(Ginting, 2011), namun kandungan protein
yang rendah tersebut dapat ditambah oleh
penggunaan tepung terigu protein tinggi
dalam pembuatan donat. Kandungan tepung
terigu dengan protein tinggi yang dipakai
dalam penelitian ini adalah 13 gram
protein/100 gram, selain itu protein yang
terdapat pada donat ubi ungu juga dapat
dipengaruhi oleh penambahan telur sebanyak
2 butir. Perbedaan kandungan protein pada
kedua formulasi ubi ungu dapat juga
dipengaruhi oleh jumlah penambahan tepung
terigu yang berbeda.
- Lemak
Bahan utama dalam pembuatan donat ubi
ungu adalah tepung terigu dan ubi ungu yang
mengandung kadar lemak yang rendah yaitu
tepung terigu yang digunakan mengandung
lemak 1 gram/100 gram dan kandungan
lemak dalam ubi ungu adalah 0,94 gram/100
gram. Hasil analisis kandungan lemak pada
donat ubi ungu setiap porsi memperlihatkan
bahwa kandungan lemak pada F2 lebih
banyak (11,3 gram) dibandingkan pada F1
(9,92 gram). Kandungan lemak dalam ubi
ungu dipengaruhi oleh komposisi bahan di
luar bahan utama yaitu margarin yang
mengadung lemak 8 gram/100gram dan
kuning telur yang mengandung lemak 31,9
gram/100 gam.
- Energi
Kandungan energi donat ubi ungu F2 dapat
memenuhi 10,27% kebutuhan energi
sedangkan donat ubi ungu F1 hanya
memenuhi 9,6% kebutuhan energi sehari
dengan demikian donat ubi ungu F2 lebih
dirokemendasikan untuk snack anak sekolah
berdasarkan kandungan energinya.
Kesimpulan Hasil penelitian yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa kedua formulasi ubi
ungu mempunyai daya terima yang sama,
baik dari tekstur, warna, aroma, dan rasa.
ARTIKEL 3
Identitas Artikel Judul : usulan program kreativitas
mahasiswa judul program dekar cetar
inovasi donat bakar telo ungu sebagai media
pembelajaran bangun ruang cerdas dan
pintar
Kesimpulan